PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
- Tujuan Khusus
Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan pemilihan metode kontrasepsi suntik pada wanita usia subur di masa pandemi Covid-19 di wilayah praktik bidan mandiri Juju Juharni Kota Depok. Untuk mengetahui hubungan usia dengan pemilihan metode kontrasepsi suntik pada wanita usia subur di masa pandemi Covid-19, bidan daerah praktek mandiri Juju Juharni Kota Depok.
Manfaat Penelitian
Mengetahui hubungan sosial ekonomi dengan pemilihan metode kontrasepsi suntik pada wanita usia subur pada masa pandemi Covid-19 di Ruang Mandiri Bidan Juju Juharni Kota Depok. Untuk mengetahui hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan pemilihan metode kontrasepsi suntik oleh wanita usia subur pada masa pandemi Covid-19 di ruang mandiri Bidan Juju Juharni Kota Depok.
Ruang Lingkup
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Keluarga Berencana
Keluarga Berencana menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu tindakan untuk membantu pasangan suami istri memperoleh informasi tentang KB dan menghindari kehamilan dan kelahiran yang tidak diinginkan (Hartanto, 2010). Keluarga berencana mengurangi risiko kehamilan yang tidak diinginkan di antara perempuan yang hidup dengan HIV, sehingga lebih sedikit bayi yang terinfeksi.
Konsep Laju Pertumbuhan Penduduk
Program KB merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang kesehatan dan keselamatan ibu, anak dan perempuan (BKKBN, 2015). Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) telah melaksanakan program KB yang dimulai sejak tahun 1970.
Konsep Perkembangan Keluarga Berencana dimasa Covid-19
Tenaga kesehatan dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kader untuk meminta bantuan penyediaan pil KB kepada klien yang membutuhkan yaitu kepada penerima pil ulang sesuai jadwal. Petugas kesehatan dapat berkoordinasi dengan PLKB dan staf untuk meminta bantuan penyediaan kondom kepada klien yang membutuhkan.
Konsep Metode Alat Kontrasepsi
Tidak Ada Lagi Fase Hamil, sebaiknya pada wanita yang berusia di atas 35 tahun.Pada fase ini sebaiknya memilih kontrasepsi MOW (Metode Operasi Wanita) dan MOP (Metode Operasi Pria). Pencegahan kehamilan pada waktu yang tidak tepat dan kehamilan yang tidak diinginkan, dengan cara mencegah “4 Toos” terkait kehamilan yaitu.
Metode Alat Kontrasepsi Suntik 1 Bulan
Metode kontrasepsi sederhana Metode Amenore Laktasi (MAL), Metode Keluarga Berencana Alami (Metode Kalender, Suhu Basal dan Lendir Serviks), Metode Coitus Terputus dan Metode Barrier. Selain itu, wanita yang pernah atau mengalami migrain tidak dianjurkan untuk menggunakan suntik KB 1 bulan.
Metode Alat Kontrasepsi Suntik 3 Bulan
Kesuburan biasanya lebih lambat untuk kembali, hal ini terjadi akibat kadar hormon yang tinggi pada suntik 3 bulan, sehingga membutuhkan waktu untuk kembali normal (Biasanya sampai 4 bulan).
Penggunaan Kontrasepsi Sebagai Upaya Penekanan Baby Boom
Relasi pekerjaan pemilihan alat kontrasepsi suntik oleh wanita usia subur pada masa pandemi Covid 19 Hubungan sosial ekonomi pemilihan alat kontrasepsi suntik oleh wanita usia subur pada masa pandemi Covid 19 Relasi pemerataan pemilihan wanita suntik terhadap alat kontrasepsi Usia saat Pandemi Covid 19.
Hubungan dukungan pasangan dalam pemilihan alat kontrasepsi suntik pada wanita usia subur di masa pandemi Covid.
Faktor–Faktor Yang Berhubungan Pemilihan Alat Kontrasepsi
Kerangka Teori
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel
- Variabel Independen
- Variabel Dependen
Variabel adalah besaran atau karakteristik yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok yang berbeda dengan anggota kelompok lain. 49 Variabel yang menyebabkan perubahan variabel dependen disebut juga variabel yang mempengaruhi. Variabel yang dipengaruhi atau disebut juga dengan variabel yang merupakan akibat dari adanya variabel bebas.
Dengan adanya perbedaan variabel di atas maka peneliti memilih variabel terikat yang terdiri dari wanita usia subur dan variabel bebas yaitu umur, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jenis KB dan jumlah kelahiran hidup.
Definisi Operasional
Hipotesis Penelitian
55 Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah tersebut dinyatakan dalam bentuk kalimat afirmatif. H0 : Tidak ada hubungan antara pengetahuan, umur, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, sosial ekonomi, dukungan suami dan dukungan tenaga kesehatan. Hα : Ada hubungan antara pengetahuan umur, umur, pendidikan, kesetaraan, pekerjaan, sosial ekonomi, dukungan suami dan dukungan tenaga kesehatan.
Desain Penelitian
Tempat Dan Waktu Peneitian
Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
- Kriteria Sampel
- Besar Sampe
- Cara Pengambian Sampel
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 588 wanita usia subur yang aktif melakukan KB suntik pada bulan November – Desember 2020 di wilayah PMB Juju Juharni Kota Depok. Pada penelitian ini sampel diambil secara tidak sengaja dari akseptor yang memenuhi kriteria inklusi sampel dan setiap akseptor dilakukan pemeriksaan suhu sebelum pemberian suntikan dan tidak dilakukan skrining Covid 19. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan. , yaitu wanita usia subur yang melakukan KB di wilayah PMB Juju Juharni.
Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus Lemeshow (1997) dengan diketahui besarnya populasi yaitu.
Teknik / Alat Pengumpulan Data
Untuk pelayanan KB suntik dengan APD level 1 yang terdiri dari masker bedah, sarung tangan, face shield, penutup kepala. Teknik akseptor menyiapkan posisi bokong siap injeksi dengan cara tidur tengkurap dengan wajah berlawanan arah dengan posisi tenaga kesehatan.
Validitas dan Reliabilitas
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
Frekuensi pemilihan alat kontrasepsi suntik oleh wanita usia subur pada masa pandemi Covid 19 di PMB Juju Juharni. Frekuensi pemilihan alat kontrasepsi suntik oleh wanita usia subur pada masa pandemi Covid 19 di PMB Juju Juharni. Hubungan edukasi pemilihan alat kontrasepsi suntik oleh wanita usia subur pada masa pandemi Covid 19 di PMB Juju Juharni.
Hubungan dukungan tenaga kesehatan dalam pemilihan alat kontrasepsi suntik pada wanita usia subur di masa pandemi Covid 19.
Pengolahan Data Dan Analisa Data
- Pengolahan Data
- Analisa Data
Instrument Penelitian
Instrumen atau alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya oleh peneliti untuk mengukur pengetahuan dengan kajian penelitian. Annas, 2016) Kuesioner terdiri dari 20 pertanyaan yang terdiri dari 10 pertanyaan pengetahuan, 5 pertanyaan dukungan pasangan dan 5 pertanyaan dukungan asisten kesehatan.
Etika Penelitian
Hubungan pengetahuan pemilihan alat kontrasepsi suntik pada wanita usia subur pada masa pandemi Covid 19 di PMB Juju Juharni. Hubungan usia dalam pemilihan alat kontrasepsi suntik pada wanita usia subur pada masa pandemi Covid 19 di PMB Juju Juharni. Hubungan dukungan suami dalam pemilihan alat kontrasepsi suntik pada wanita usia subur pada masa pandemi Covid 19 di PMB Juju Juharni.
Hubungan dukungan tenaga kesehatan dalam pemilihan alat kontrasepsi suntik oleh wanita usia subur pada masa pandemi Covid 19 di PMB.
HASIL PENELITIAN
Analisa Bivariat
91 Berdasarkan hasil survei, mayoritas responden wanita usia subur yang memilih alat kontrasepsi di masa pandemi Covid 19 mengetahui praktik mandiri bidan Juju Juharni. Berdasarkan hasil survei, mayoritas responden mengetahui ibu usia subur memilih alat kontrasepsi saat pandemi Covid 19 di praktek mandiri bidan Juju Juharni. Berdasarkan hasil penelitian dari 55 responden diperoleh informasi bahwa responden yang mengetahui tentang pemilihan alat kontrasepsi pada wanita usia subur pada masa pandemi Covid 19.
Hubungan usia dalam pemilihan alat kontrasepsi suntik pada wanita usia subur pada masa pandemi Covid 19 Usia subur pada masa pandemi Covid 19.
PEMBAHASAN
Pengetahuan
Berdasarkan hasil penelitian dari 55 responden diperoleh informasi dari responden yang mengetahui tentang pengetahuan KB suntik pada masa pandemi Covid 19 di Bakti Mandiri Bidan Juju Juharni yang memiliki pengetahuan baik dari 48 responden (87,3%), dan hanya 7 responden. responden yang memiliki pengetahuan cukup (12,7%). Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik, dan sebagian kecil pengetahuan cukup.
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Sosial ekonomi
Paritas
Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas responden yang mengetahui tentang pemilihan alat kontrasepsi oleh wanita usia subur pada masa pandemi Covid 19 di praktek mandiri bidan Juju Juharni berdasarkan paritas yaitu < 2 anak, survei menunjukkan bahwa Paritas adalah jumlah anak yang dilahirkan oleh ibu sampai persalinan terakhir. Jika ibu terlalu sering melahirkan, rahim akan semakin lemah, sehingga risiko penghentian persalinan lebih tinggi, termasuk pendarahan. Hal ini juga didukung oleh teori paritas, seseorang dengan paritas lebih dari satu harus menerima KB untuk mengelola kehamilan.
Secara umum, semakin besar jumlah anak, maka semakin banyak wanita yang menggunakan KB untuk membatasi jumlah anak, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi wanita yang demikian.
Dukungan Suami
Dukungan Tenaga Kesehatan
96 Berdasarkan hasil survey terhadap 55 responden diperoleh informasi bahwa responden mengetahui tentang pemilihan alat kontrasepsi oleh wanita usia subur pada masa pandemi Covid 19 di praktek mandiri bidan Juju Juharni. Menurut hasil penelitian mayoritas responden yang mengetahui pemilihan alat kontrasepsi oleh wanita usia subur pada masa pandemi Covid 19 di bidan praktik mandiri Juju Juharni berdasarkan dukungan tenaga kesehatan dinyatakan baik dukungan tenaga kesehatan profesional merupakan faktor yang mendukung peran ibu dalam mengikuti KB pasca persalinan. Melalui promosi dan informasi, tenaga kesehatan dapat memberikan pengetahuan dan dukungan kepada ibu nifas agar cenderung mengubah perilakunya. Tenaga kesehatan memiliki peran yang sangat penting pada fase akhir penggunaan kontrasepsi (Ridawati, 2017). Menghubungkan pengetahuan dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik pada wanita usia subur di masa pandemi Covid-19.
Hubungan Pengetahuan dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi
Hal ini menunjukkan bahwa ada kecenderungan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan responden tentang alat kontrasepsi, maka sikapnya terhadap pilihan alat kontrasepsi akan semakin positif, begitu pula sebaliknya. Sama halnya dengan para penganjur KB suntik, jika mereka memiliki pengetahuan yang benar dan baik dalam memilih alat kontrasepsi di masa pandemi Covid 19 ini, nantinya akan mampu menciptakan sikap positif dalam memilih KB. Komponen kognitif adalah struktur sikap yang berisi keyakinan individu tentang apa yang valid atau apa yang benar.
Hubungan usia dalam pemilihan alat kontrasepsi suntik pada wanita usia subur di masa pandemi Covid 19.
Hubungan Usia dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik Oleh
Ibu yang berada pada kelompok usia produktif maupun tidak pada kelompok risiko (20-35 tahun) memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan ibu yang berusia lebih muda. Semakin dewasa usia akan mempengaruhi tingkat pengetahuan yang dimiliki dan bagaimana seseorang memperoleh informasi tersebut. Umur juga menentukan pengalaman seseorang, sehingga wanita usia subur lebih mengetahui cara merawat tali pusat (Azwar, 2013).
Hubungan edukasi pemilihan alat kontrasepsi suntik oleh wanita usia subur di masa pandemi Covid 19.
Hubungan Pendidikan dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik
Penggunaan kontrasepsi membutuhkan biaya untuk mendapatkan dan menggunakan kontrasepsi selain biaya untuk kontrasepsi. 106 7.1.3 Mayoritas responden pemilihan alat kontrasepsi oleh wanita usia subur berdasarkan usia yaitu 20-35 tahun sebanyak 36 responden (65,5%). Diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan pemberian informasi tentang pemilihan alat kontrasepsi suntik oleh wanita usia subur di masa pandemi Covid 19 dengan memberikan informasi dan edukasi yang efektif serta memberikan penyuluhan secara online.
Diharapkan dapat berkontribusi dalam pengumpulan buku di perpustakaan mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik oleh wanita usia subur pada masa pandemi Covid 19 dan diharapkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini sebagai dasar dapat digunakan. . bahan untuk penelitian selanjutnya. Dan untuk peneliti selanjutnya agar lebih baik lagi dalam menggali dan mengembangkan informasi pemilihan alat kontrasepsi suntik oleh wanita usia subur. Hubungan antara paritas dan dukungan laki-laki dengan rendahnya minat penggunaan alat kontrasepsi tubektomi di Puskesmas Tibawa.
Kerangka Teor
Kerangka Konsep
- Tabel Uji Validitas
- Tabel Uji Reliabilitas
- Tingkat Frekuensi Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik Oleh Wanita Usia
- Tingkat Frekuensi Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik Oleh Wanita Usia
- Tingkat Frekuensi Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik Oleh Wanita Usia
- Tingkat Frekuensi Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik Oleh Wanita Usia