• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS EKONOMI BIS - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS EKONOMI BIS - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apa perbedaan pemikiran menurut Baqir Ash-Shadr dan Adam Smith tentang peran negara dalam perekonomian. Perbedaan pemikiran Baqir Ash-Shadr dan Adam Smith tentang peran negara dalam perekonomian negara dalam perekonomian.

Tujuan Masalah

Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pendidikan dan menjadi masukan yang bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya mengenai peran negara dalam perekonomian. Dan penulis berharap hasil penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat untuk lebih memahami dan juga mendapatkan gambaran langsung mengenai pandangan pemikiran Baqir Ash-Shadr dan Adam Smith mengenai peran negara dalam perekonomian.

Penelitian Terdahulu

Lembaran Nasional; Syaakir Soryan dengan penelitiannya berjudul “Peran Negara dalam Perekonomian (Tinjauan Teoritis Kebijakan Fiskal dalam Ekonomi Islam)”. 12 Syaakir Soryan, “'Peran Negara dalam Perekonomian (Tinjauan Teoritis Kebijakan Fiskal dalam Ekonomi Islam)',” Jurnal Kajian Islam, vol.

Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Karena penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, maka metode pengumpulan sumber data sekunder yang digunakan adalah dengan mengkaji dan mempelajari beberapa literatur yang relevan dengan penelitian ini. Langkah-langkah pengumpulan data adalah pengumpulan buku, majalah, internet dan dokumen lain yang berkaitan dengan perdebatan, telaah literatur yang ada di perpustakaan, khususnya mengenai pemikiran Baqir Ash-Shadr dan Adam Smith tentang peran negara dalam perekonomian. ekonomi. Dengan metode ini penulis akhirnya dapat menyimpulkan pemikiran Baqir Ash-Shadr dan Adam Smith mengenai peran negara dalam perekonomian, setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi (content analysis) yaitu studi tentang kosa kata, pola kalimat,.

KAJIAN TEORI

Tanggung Jawab Negara Menurut Kaum Kapitalis

Untuk mengoptimalkan peran pemerintah dalam penyelenggaraan peradilan, pemerintah juga harus bertindak adil dalam arti tidak memihak masyarakat. Artinya untuk mengendalikan kebijakan pemerintah diperlukan suatu kekuatan di luar pemerintah yang dapat menjamin dan mengawasi agar pemerintah selalu bertindak adil. Melalui ketiga fungsi pemerintah dan negara tersebut di atas, para pendukung ideologi kapitalis meyakini bahwa kesejahteraan akan mudah terwujud karena sistem pasar bebas yang dipimpin oleh Tangan Tak Terlihat akan mampu menjawab segala persoalan.

Peran Negara Menurut Pandangan Islam

Pemerintah mempunyai tanggung jawab moral untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua orang, dengan menciptakan keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, dengan menjaga agar kereta ekonomi tetap berjalan pada jalur yang telah disepakati, dengan mencegah terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh individu dan kelompok yang merugikan masyarakat pada umumnya dan mengarahkan pembangunan ekonomi. sesuai dengan tujuan hukum Islam 19. Karena hukum Islam merupakan suatu tatanan yang sempurna, suatu kesatuan yang bulat, yang didasarkan pada seperangkat dalil yang jelas dan pasti. Secara lebih rinci, Maududi menawarkan empat prinsip yang menjadi dasar bernegara, antara lain: pengakuan kedaulatan Tuhan; menerima otoritas Nabi Muhammad saw; berstatus "wakil Tuhan"; dan melaksanakan diskusi.

Terkait dengan gejolak ekonomi seperti ini, peran pemerintah dalam Islam telah didiskusikan oleh para ulama dan pemikir Islam, termasuk Ibnu Taimiyah, beliau mengatakan bahwa mengawasi bidang ekonomi termasuk pasar adalah tanggung jawab pemerintah, namun demikian Ibnu Taimiyah tidak menyukai gangguan. pemerintah di pasar, ketika mekanisme pasar berjalan secara natural (normal), artinya tidak ada manipulasi di pasar. 23. Biarkan orang memutuskan sendiri, karena Allah akan menciptakan suasana saling menguntungkan di antara mereka, kata versi laisez faire Ibnu Taimiyah. 22Khalid Ibrahim Jindan, Teori Politik Islam: Analisis Kritis Ibnu Taimiyah tentang Pemerintahan Islam, (Surabaya: Risalah Gusti, 1995), hlm.

26 Syaakir Sofyan, “'Peran Negara dalam Perekonomian (Tinjauan Teoritis Kebijakan Fiskal Ekonomi Islam)'' , Jurnal Studia Islamika, Vol.

Baqir Ash-Shadr

  • Biografi Baqir Ash-Shadr
  • Pendidikan
  • Karier Akademik

Pada tahun 1959 Ash-Shadr menulis sebuah buku berjudul Falsafatuna dan pada tahun 1961 ia menulis sebuah buku berjudul Iqtishaduna. Sejak tahun 1962, Ash-Shadr menyatakan keluar dari partai ad-Dakwah, kemudian pada tahun 1963 hingga 1980 aktif mengajar di Perguruan Tinggi Islam Najaf dan menjadi pemimpin Marja' di wilayah Najaf. Keterlibatan Bâqir al-Shadr dalam politik telah dimulai sebelum tahun 1960-an dan pada saat itu reputasinya sebagai seorang ahli hukum dan ushul fiqh diperhitungkan.

Mengingat keahliannya sebagai pengacara, seniornya di Hauza memproyeksikan dia sebagai Grand Marja' berikutnya. Karena itu, ia diminta meninggalkan dunia politik dan mengambil posisi di partai Dakwah. Pada tahun 1961 ia meninggalkan posisinya di Partai Dakwah dan Buletin Al-Awa', namun secara pribadi ia tetap berhubungan dan berkomunikasi dengan anggota partai dan redaksi buletin tersebut.

Salah satu keinginannya terhadap Hausa adalah memperbaiki kurikulum Hausa yang selama lebih dari satu setengah abad hanya fokus pada ajaran fiqh dan ushul fih serta cenderung menganggap mata pelajaran lain tidak penting.

Adam Smith

  • Riwayat Hidup
  • Aktivitas Akademik
  • Karir dan Karya Intelektual

Peran intervensi negara dalam perekonomian yang dikemukakan oleh Baqir Ash-Shadr memungkinkan adanya fleksibilitas dalam menetapkan regulasi ekonomi. Pemikiran Baqir Ash-Shadr mengenai tanggung jawab ekonomi negara tidak lepas dari pemikirannya mengenai ISIS. Tanggung jawab negara dalam bidang perekonomian juga erat kaitannya dengan asas kepemilikan, dimana kepemilikan negara merupakan suatu bentuk kepemilikan dengan asas kepemilikan ganda.

Pemikiran Ash-Shadr mengenai perlunya negara melakukan intervensi dalam urusan perekonomian merupakan pandangan mayoritas ulama. Pemikiran Baqir Ash-Shadr mengenai tanggung jawab negara dalam bidang perekonomian tidak dapat dipisahkan karena peran negara sangat diperlukan dalam penerapan ajaran Islam dalam bidang perekonomian seperti halnya dalam bidang lainnya. Dari penjelasan kedua tokoh di atas perbedaan mengenai peran negara dalam perekonomian, menurut Baqir Ash-Shadr negara harus melakukan intervensi dalam perekonomian untuk menjaga keadilan terhadap hal-hal yang dilarang, sehingga negara harus mengisi kekosongan. , tidak seperti Adam Smith, karena negara melarang kebebasan dan bertindak tidak adil.

Secara umum perbedaan pendapat Baqir Ash-Shadr dan Adam Smith mengenai peran negara dalam perekonomian dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Syaakir Soryan, „Peranan Negara dalam Perekonomian (Tinjauan Teoritis Kebijakan Fiskal dalam Ekonomi Islam)', Jurnal Kajian Islam, Vol 13, No. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis ingin mengkaji lebih dalam mengenai peran negara dalam perekonomian menurut pandangan Baqir Al-Sadr dan Adam Smith.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pandangan Pemikiran Baqir Al-Sadr dan Adam Smith tentang Peran Negara dalam Perekonomian. Fatimah Yunus, MA Judul Skripsi: Studi Banding Pemikiran Baqir Al-Sadr dan Adam Smith tentang Peran Negara dalam Perekonomian.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peran Negara dalam Ekonomi Menurut Adam Smith

Di satu sisi, sistem kebebasan dan keadilan kodrati menolak campur tangan negara, namun di sisi lain, dalam sistem sosial yang sama, peran negara sangat sentral. Ketiga, dalam perkembangan sosial yang alami ini, Smith menjelaskan bahwa pada tahap melahirkan, campur tangan pihak luar dalam kehidupan individu dapat dibenarkan. Campur tangan pihak luar, terutama dari negara atau seluruh komunitas, adalah hal yang wajar dalam menjaga perdamaian publik dan keselamatan semua orang.

Di satu sisi, untuk menjamin kebebasan alami, Smith tidak punya pilihan selain menolak campur tangan pemerintah atau kendali atas kegiatan ekonomi khususnya. Di sisi lain, Smith dengan jelas membela perlunya intervensi pemerintah untuk menjamin. Menurut pendekatan ini, sistem pasar bebas dan sistem tanpa campur tangan pemerintah adalah cara terbaik untuk menjamin kebebasan individu.

Smith berargumentasi bahwa intervensi atau kontrol pemerintah atas aktivitas ekonomi setiap orang harus ditolak secara apriori karena hal tersebut merugikan.

Perbedaan Pemikiran Baqir Ash-Shadr dan Adam Smith Terhadap

Menurut Baqir Ash-Shadr, negara harus mengintervensi bidang ekonomi dari hal-hal yang diharamkan dan untuk mengisi kesenjangan tersebut, negara harus mengawasi dan mengontrol ekonomi untuk mewujudkan keadilan di masyarakat, khususnya di bidang ekonomi, dan Baqir Ash -Shadr menjelaskan bahwa ada tiga tanggung jawab negara dalam ekonomi, yaitu konsep jaminan sosial, teori keseimbangan sosial dan konsep intervensi negara dalam bidang ekonomi. Menurut Adam Smith, peran pemerintah dalam bidang ekonomi, pemerintah dilarang campur tangan tanpa sebab yang wajar, karena negara dengan campur tangan tanpa sebab dalam kepentingan ekonomi setiap individu dianggap bebas untuk melanggar dan bertindak. secara tidak jujur. Saran untuk penulisan tesis ini adalah Kepada institusi pendidikan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya yang berkaitan dengan peran negara dalam perekonomian, sebagai acuan bagi siswa, guru untuk memahami pemikiran para tokoh muslim dan membandingkannya dengan tokoh non muslim yang dapat mempengaruhi pemikiran umat Islam di zaman klasik, kontemporer yang luar biasa dan bahwa sebagai umat Islam kita patut berbangga bahwa kita memiliki cendekiawan muslim dengan pemikirannya masing-masing.

Indra Hidayatullah, “Pandangan Ibnu Khladun dan Adam Smith Tentang Mekanisme Pasar”, Majalah Iqtishoduna, vol, 7, no. Sonny Keraf, Pasar Bebas untuk Keadilan dan Peran Pemerintah - Kajian Etika Ekonomi Politik Adam Smith. Yuki Muntasyir, “Peranan Negara dalam Distribusi Kekayaan (Kajian Pemikiran Ibnu Taimiyah)” (Skripsi Fakultas Universitas Islam Negeri Syari'ah Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007).

Konten kalimat unik diperiksa plagiarisme. banyak yang berpendapat mengenai peran pemerintah dalam perekonomian, penulis berpendapat bahwa intervensi pemerintah atau pemerintah terhadap perekonomian diperlukan untuk mengendalikan perekonomian agar berjalan dengan baik dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam perekonomian.

PENUTUP

Saran

Muhammad Hambali, Peran Negara dalam Bidang Perekonomian, (Studi Banding Sistem Kapitalisme dan Sistem Ekonomi Islam), Skripsi Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2009. Nur Islam Santi, “Pemikiran Ibnu Taimiyah tentang Pemerintahan Intervensi Pengendalian Pasar'” (Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2009). Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Universitas Islam Indonesia Yogyakarta bekerjasama dengan Bank Indonesia Ekonomi Islam.

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Universitas Islam Indonesia Yogyakarta bekerjasama dengan Bank Indonesia Ekonomi Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015). Syamsuatir ''Analisis Pemikiran Muhammad Baqir Al-Shadr (Munculnya Permasalahan Ekonomi dan Peran Negara dalam Perekonomian)'', Tesis Program Studi Ekonomi Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2012) . KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT FAKULTAS EKONOMI DAN USAHA ISLAM NEGARA BENGKULU Jalan.

Nama Mahasiswa : Fakihin Program Studi : Nim Ekonomi Syariah Pembimbing II : Amimah Oktarina, ME Judul Skripsi : Studi Banding Pemikiran Baqir Al-Sadr dan Adam.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait