• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM "

Copied!
87
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Batasan Masalah

Peneliti hanya akan membatasi pertanyaan mengenai efektifitas mata kuliah kewirausahaan dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa program studi Ekonomi Islam. Oleh karena itu peneliti memfokuskan masalah pada mahasiswa program studi Ekonomi Islam angkatan 2012/2013 yang mendapat mata kuliah kewirausahaan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Penelitian Terdahulu

Penelitian ini menggunakan metode survei untuk membuat generalisasi yang akurat dengan menggunakan sampel yang representatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendidikan kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap perencanaan kewirausahaan mahasiswa jurusan ekonomi Islam IAIN Bengkulu dengan selang kepercayaan 95%, dan pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap perencanaan kewirausahaan sebesar 0,068%. terlihat. dari perhitungan koefisien determinasi. Selain itu, tesis Suster Ematin Lailiyatul Ulya berjudul Analisis Faktor Niat Berwirausaha pada Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya yang mengambil mata kuliah Kewirausahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor self-efficacy, need for achievement, pengambilan risiko, kreativitas dan kesadaran pasar berpengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha.

Niat berwirausaha adalah niat atau keinginan atau tekad seseorang untuk mencapai tujuan mendirikan usaha atau berwirausaha. Kebutuhan berprestasi adalah keinginan atau tekad untuk melakukan dengan baik atau melebihi standar kinerja. Mahasiswa Kewirausahaan Jurusan Ekonomi Islam IAIN Bengkulu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Bengkulu, (Bengkulu: 2015).

Studi ini juga menemukan bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi adalah kecenderungan untuk mengambil risiko, diikuti oleh kesadaran pasar, kreativitas, kebutuhan untuk berprestasi dan akhirnya self-efficacy.

Metode Penelitian

Dalam penelitian ini sampel subjek penelitian adalah mahasiswa program studi Ekonomi Islam angkatan 2012/2013. Peneliti memperoleh data dari mahasiswa aktif program studi Ekonomi Islam yang mengikuti mata kuliah kewirausahaan (mahasiswa tersebut sudah lulus mata kuliah), yaitu mahasiswa program studi Ekonomi Syariah IAIN Bengkulu angkatan 2012/2013. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari data kepustakaan, buku, dokumen, dll yang berkaitan dengan judul yang diteliti.11 Dalam hal ini peneliti mengumpulkan.

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap objek penelitian yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung 12 Metode ini dilakukan dengan melakukan observasi langsung terhadap mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam angkatan 2012/2013. Dalam analisis data, data yang diperoleh dari hasil wawancara dan kepustakaan dideskripsikan secara deskriptif, kemudian pembahasannya menggunakan metode deduktif yaitu menarik kesimpulan dari pernyataan umum ke pernyataan khusus. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data dilakukan, dan setelah pengumpulan data selesai dalam jangka waktu tertentu.

Pada saat wawancara, peneliti telah menganalisis tanggapan dari narasumber karena analisisnya kurang memuaskan, sehingga peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap dapat diandalkan. Miles dan Hambermen menyarankan agar kegiatan dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan dilakukan terus menerus hingga datanya jenuh.

Sistematika Penulisan

Peneliti akan menggunakan teknik Miles and Hamberman selama penelitian, tujuan dari teknik ini pertama untuk mereduksi data, dimana reduksi data adalah meringkas, memilih hal-hal yang paling penting, memfokuskan pada hal-hal yang penting. BAB EMPAT merupakan pembahasan tentang upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa ekonomi Islam melalui mata kuliah kewirausahaan.

LANDASAN TEORI

Pengertian Kewirausaan/Entrepreneur

Kajian Mata Kuliah Kewirausahaan

Agus Wibowo mengatakan bahwa pendidikan kewirausahaan merupakan upaya menginternalisasi jiwa dan pola pikir kewirausahaan, baik melalui lembaga pendidikan maupun lembaga pelatihan. Mata kuliah Kewirausahaan adalah mata kuliah perilaku kerja, yaitu kelompok bahan kajian dan pelajaran yang tujuannya untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang untuk bekerja sesuai dengan tingkat pengetahuan profesional berdasarkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperoleh. Pendidikan kewirausahaan dikemas dan dikembangkan berdasarkan kebutuhan nyata yang menyesuaikan dengan kompetensi mahasiswa pascasarjana.

Pendidikan kewirausahaan yang diberikan kepada mahasiswa dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu kegiatan kelas, kegiatan dengan cara kunjungan lapangan, dan pembuatan rencana usaha (business plan), dan dilanjutkan dengan kegiatan wirausaha nyata. Secara mandiri, melihat sikap dan perilaku siswa yang tidak muda bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas. Kepemimpinan, melihat sikap dan perilaku siswa yang selalu terbuka terhadap saran dan kritik, mudah bergaul, bekerjasama dan mengarahkan orang lain.

Engagement, melihat kemampuan siswa untuk melihat kesepakatan baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Dalam konteks kewirausahaan, jika Anda memiliki sifat-sifat tersebut di atas, maka Anda memiliki jiwa kewirausahaan yang terinternalisasi dalam pendidikan kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan tidak hanya berkembang di Indonesia, tetapi juga berkembang di Eropa dan Amerika Serikat baik di tempat kursus maupun universitas.

Pendidikan kewirausahaan di berbagai perguruan tinggi bukan hanya sekedar wacana yang didiskusikan dan kemudian hilang tanpa jejak. Pembentukan budaya, mentalitas dan perilaku wirausaha oleh karena itu tidak hanya diperuntukkan bagi dosen atau tenaga pengajar lainnya pada saat memberikan materi pada mata kuliah kewirausahaan dan mata kuliah pendukung kewirausahaan lainnya, tetapi juga bagi mahasiswanya. Bagi mahasiswa memang tidak bisa membatalkan perkuliahan, namun tidak ada salahnya jika mahasiswa mengikuti pelatihan di sela-sela perkuliahan. membuka usaha praktis, tapi membuahkan hasil finansial..

Selain mahasiswa itu sendiri, pihak kampus diharapkan dapat memberikan dukungan dengan menciptakan alternatif-alternatif yang baik untuk mendukung pendidikan kewirausahaan, seperti membuka warung makan, simpan pinjam, layanan tiket transportasi, perbankan, kursus bahasa asing, dll. Pendidikan kewirausahaan mempunyai peran dan fungsi mengarahkan seseorang pada pekerjaan yang teratur dan sistematis serta berorientasi pada terwujudnya cita-citanya. Tingginya nilai positif peran dan fungsi pendidikan kewirausahaan apabila dilaksanakan oleh banyak orang akan mengurangi angka pengangguran.

DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

Visi dan Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnia Islam

Kurikulum Prodi Ekonomi Syariah

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Islam IAIN Bengkulu, berdasarkan hasil wawancara dengan fakultas-fakultas yang dijadikan informan, diketahui bahwa efektivitas Fakultas Ekonomi Islam dan Bisnis untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan dilakukan. Selain memfasilitasi mahasiswa dalam pelatihan keterampilan, menyediakan forum kewirausahaan, memberikan lokakarya kewirausahaan, pelatihan kewirausahaan dan praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis kewirausahaan untuk mendukung tumbuhnya jiwa dan semangat kewirausahaan serta minat mahasiswa untuk berwirausaha. Sedangkan dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 13 mahasiswa Fakultas Ekonomi Islam dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syariah dan dijadikan informan, bahwa 9 dari 13 informan memiliki jiwa kewirausahaan yang tidak dimunculkan dan dideklarasikan. bahwa mata kuliah kewirausahaan yang ditawarkan masih belum efektif dalam meningkatkan jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa.

Mata kuliah Kewirausahaan belum mampu memotivasi mahasiswa meskipun telah dilakukan upaya oleh pihak Institut Agama Islam Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu telah berusaha untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa ekonomi Islam melalui mata kuliah kewirausahaan, terbukti dengan banyaknya mata kuliah dan pelatihan penunjang yang ditawarkan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mempraktekkan ilmunya. keterampilan, sehingga jiwa kewirausahaan mereka meningkat dan setelah lulus mereka mampu menjadi pengusaha yang menciptakan lapangan kerja sendiri, bukan sekedar mencari kerja. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 13 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syri'ah dan dijadikan informan, 9 dari 13 informan memiliki jiwa wirausaha yang belum tumbuh dan menyatakan bahwa Entrepreneurship mata kuliah belum efektif dalam meningkatkan kewirausahaan mahasiswa.

Namun, masih banyak mahasiswa yang jiwa kewirausahaannya belum tumbuh dan berkembang setelah mengikuti mata kuliah kewirausahaan. Menyimpang dari kesimpulan di atas, penulis mencoba memberikan beberapa saran atau masukan bagi Program Studi Ekonomi dan Bisnis Islam. Mata kuliah Kewirausahaan ini secara khusus tidak hanya untuk mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki mahasiswa, tetapi agar mahasiswa lebih mandiri dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat.

Untuk itu dosen berharap dapat memperdalam pemberian motivasi wirausaha, karena dengan cara ini mahasiswa lebih memahami cara-cara untuk meningkatkan atau mengembangkan atau mengetahui cara mengelola usaha dengan baik. Mata kuliah Kewirausahaan merupakan mata kuliah yang menerapkan prinsip dan metodologi untuk membangun kecakapan hidup pada mahasiswa, sehingga harus banyak praktek dalam mata kuliah ini selain teori. Untuk mewujudkan mahasiswanya menjadi pengusaha, perguruan tinggi sebaiknya menambah nilai kredit tambahan pada mata kuliah kewirausahaan dan harus membentuk beberapa unit usaha yang dijalankan oleh mahasiswa secara riil, apapun jenis usahanya.

Bagi pemerintah hendaknya ada campur tangan dan pengawasan dalam pembentukan karakter jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa. Apakah anda mengerti apa yang dimaksud dengan Kewirausahaan setelah menempuh dan lulus mata kuliah Kewirausahaan.

PENUTUP

Saran

Unit usaha yang terbentuk dapat dijadikan sebagai pengalaman berharga bagi mahasiswa sebelum mereka memulai usaha secara mandiri, serta dapat mempersiapkan mental untuk bersaing di ekonomi ASEAN.

Referensi

Dokumen terkait

Penulis mengikuti program S-1 pada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Program studi Perbankan Syariah dan mengambil judul Skripsi “PENGARUH PELATIHAN AKUNTANSI