• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR "

Copied!
79
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Cara pemanfaatan media letterbox untuk pembelajaran membaca awal siswa kelas I SDN Gentungang Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa. Apa dampak penggunaan media letterbox terhadap pembelajaran membaca awal siswa kelas I SDN Gentungang Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan kotak surat terhadap pembelajaran membaca awal siswa kelas I SDN Gentungang Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa.

Manfaat penelitian

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

  • Hasil Penelitian Yang Relevan
  • Hakikat Media Pembelajaran
  • Hakikat Media kotak huruf
  • Hakikat Bahasa Indonesia
  • Membaca Permulaan
  • Kerangka Pikir
  • Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pernyataan di atas maka jenis media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media tradisional yaitu media visual diam yang tidak diproyeksikan dalam bentuk kartu pos. Kartu pos sangat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru, sehingga diharapkan media kartu pos dapat membantu siswa sebagai komunikator untuk menyampaikan pesan yang guru sampaikan kepada siswa. Menurut Wulandari (2008:1), media kotak kartu surat merupakan media pembelajaran berupa potongan-potongan surat bergambar yang menarik untuk meningkatkan konsep membaca dan menulis awal.

Sedangkan Hasan (2009:65) menyatakan bahwa kartu huruf adalah penggunaan banyak kartu sebagai alat untuk membantu mereka belajar membaca dengan melihat dan mengingat bentuk huruf dan gambar disertai dengan tulisan dari makna gambar pada kartu. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan media Kotak Kartu Surat adalah suatu media pembelajaran berupa potongan-potongan huruf bergambar yang menarik perhatian siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan belajar. , khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia. Maria Montessari adalah seorang dokter Italia, sedangkan Glenn Doman adalah seorang ahli bedah otak. Keduanya menciptakan alat belajar bernama Kartu Huruf yang terbuat dari papan kayu atau kertas tebal sebagai perlengkapan bermain anak kecil dalam belajar membaca. Media kotak kartu digunakan untuk mengajar anak menggunakan pembelajaran multisensori melalui aktivitas sehari-hari.

Dengan adanya bantuan surat bergambar inilah yang menarik minat siswa untuk belajar membaca dan menulis. Perlihatkan kartu-kartu tersebut satu persatu dan ucapkan dengan jelas bunyi suku kata beserta gambarnya, misalnya “a” adalah “apel” kemudian guru melanjutkan cerita tentang apel secara singkat agar dapat menarik semangat siswa. Ajaklah siswa anda berlomba-lomba mendapatkan kartu sesuai petunjuk, misalnya sekarang kita mendapat kartu “ba” setelah guru pura-pura tidak tahu, sehingga siswa anda akan bangga memberi tahu anda dan siswa yang lain jawaban yang benar.

Dari uraian langkah-langkah penggunaan media kotak surat di atas, siswa akan merasa nyaman dan senang dengan suasana belajar pada saat permainan, sehingga siswa mudah memahami konsep membaca dan menulis awal sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya. . e. Pengertian Bahasa Indonesia dalam buku Kurikulum Berbasis Kompetensi Sekolah Dasar dan Madresah Ibtidaiyah, bahasa adalah alat untuk saling berkomunikasi, berbagi pengalaman, saling belajar dan meningkatkan kemampuan intelektual dan sastra merupakan salah satu sarana untuk mencapai pemahaman tersebut. . . Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan program untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan berbahasa dan sikap positif terhadap bahasa Indonesia, serta penghargaan terhadap manusia dan nilai-nilai kemanusiaan.

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, mata pelajaran bahasa Indonesia kelas I menggunakan model pembelajaran tematik dengan alokasi waktu 5 jam/minggu. Secara teknis, anak pada tingkat literasi ini diharapkan mampu menemukan sendiri sistem bahasa Indonesia (selanjutnya disingkat BI) melalui proses pembelajaran bahasa yang dilakukan berdasarkan konteks. H1 : Penggunaan media kotak surat berpengaruh terhadap kemampuan membaca awal siswa kelas I SDN Gentungang Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa.

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pikir  C.  Hipotesis Penelitian
Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pikir C. Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Populasi dan Sampel
  • Variabel Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Melihat hasil persentase yang ada dikatakan bahwa tingkat hasil belajar sebelum dilaksanakan penggunaan media kotak kertas tergolong sangat rendah. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan media letterbox efektif dalam pengajaran membaca permulaan pada siswa kelas I SDN Gentungang kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas I SDN Gentungan Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa sebelum penerapan media kotak surat (pretest) dikategorikan sangat rendah dengan perolehan skor rata-rata sebesar 65,16.

Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kotak surat efektif digunakan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas I SDN Gentungan Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa. Penggunaan media flashcard box untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas I MI. Susun kartu huruf menjadi nama alat musik yang diberikan - Bacakan nama alat musik dengan lantang.

Setelah membaca, siswa dapat mencocokkan kartu kata dengan gambar alat musik yang sesuai dengan benar. Dengan menggunakan kartu huruf, siswa dapat menyusun huruf-huruf dengan benar hingga membentuk nama-nama alat musik dengan benar. Pengorganisasian kartu huruf membantu siswa menghitung dengan benar jumlah huruf pada nama suatu alat musik.

Sambil memperlihatkan gambar, guru membacakan nama-nama alat musik dan menjelaskan bahwa alat musik yang diperlihatkan adalah alat musik tradisional atau modern. Siswa membacakan nama alat musik tersebut dengan lantang menggunakan kartu huruf yang telah disediakan. Dan sebutkan apakah alat musik tersebut merupakan alat musik tradisional ataukah alat musik modern.

Setiap perwakilan kelompok maju ke depan untuk mengambil kartu foto dan membawa kartu foto tersebut ke kelompoknya untuk mendiskusikan apakah foto yang diambil menampilkan alat musik tradisional atau alat musik modern. Siswa yang membawa kartu menempelkan kartu bergambar yang diambil ke papan tulis dan menyusun kartu huruf sesuai gambar alat musik yang diambil. Siswa diminta menuliskan nama alat musik yang telah dipelajarinya dan menghitung jumlah huruf pada kata tersebut.

Tabel 3.1 Klasifikasi Populasi
Tabel 3.1 Klasifikasi Populasi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Sedangkan nilai rata-rata hasil post-test sebesar 77,74 sehingga setelah penerapan media letterbox hasil belajar lebih baik dibandingkan sebelum penerapan media letterbox. Melihat hasil persentase yang ada maka dapat dikatakan bahwa tingkat hasil belajar siswa setelah diterapkan media letterbox tergolong sedang. Berdasarkan hasil observasi terdapat perubahan pada diri siswa yaitu pada awal kegiatan pembelajaran terdapat beberapa siswa yang melakukan kegiatan yang tidak relevan pada saat proses pembelajaran.

Pada awal pertemuan semua siswa hadir untuk mengikuti pretest peneliti, namun pada pertemuan kedua ada satu siswa yang tidak hadir, dan pada pertemuan ketiga dan keempat semua siswa kembali mengikuti proses pembelajaran. . Pada awal pertemuan siswa hanya sedikit yang memperhatikan penjelasan guru, namun dengan diterapkannya media kotak surat siswa mulai memperhatikan penjelasan guru pada setiap pertemuan. Hasil observasi menunjukkan bahwa banyak siswa yang aktif bertanya selama proses pembelajaran. Mereka tampak antusias belajar melalui media kotak surat.

Berdasarkan hasil respon belajar siswa terhadap penerapan penggunaan media kotak surat diperoleh rata-rata persentase respon siswa sebesar 94,61% dan memberikan respon positif. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa respon siswa selama penerapan media letterbox adalah positif. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa persentase aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia setelah penerapan media kotak surat adalah 76,32 siswa aktif. Hal ini memenuhi kriteria aktif yang ditetapkan peneliti yaitu ≥70% siswa aktif.

Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa persentase respon siswa terhadap penggunaan kotak surat adalah 93,81% siswa aktif, atau dapat dikatakan siswa memberikan respon positif karena memenuhi kriteria ketuntasan yaitu ≥70% dari siswa yang menjawab positif. Para pendidik khususnya guru kelas I SDN Gentungan Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa disarankan menggunakan media kotak surat untuk memotivasi siswa dalam belajar.

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Gambar

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pikir  C.  Hipotesis Penelitian
Tabel 3.1 Klasifikasi Populasi
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi dan presentase aktivitas belajar selama  penelitian berlangsung
Tabel  4.2  Statistik  skor  hasil  belajar  keterampialan  membaca  permulaan  siswa  kelas  I  SDN  Gentungang  kecamatan  Bajeng  Barat  Kabupaten Gowa
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian Putri & Hidayat dengan penulis maka perbedaannya media yang digunakan berfokus pada media kartu huruf bahwa dengan menggunakan kartu huruf