PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORETIS
Kerangka Teoretis
- Hakikat Sastra dan Karya Sastra
- Pengertian Analisis
- Hakikat Nilai Didaktis
- Karakteristik Nilai Didaktis
Karya sastra dapat diapresiasi dengan pendekatan didaktik dan karakter, hal yang dianalisis adalah karakter Chairul Tanjung dalam biografi Chairul Tanjung Si Anak Cassava yang mengandung nilai-nilai pendidikan dan karakter, nilai-nilai pendidikan dan karakter tersebut dapat dijadikan contoh yang berharga untuk pembaca dan peneliti itu sendiri. Peneliti mengangkat biografi Chairul Tanjung Si Anak Singkong karena mengandung nilai-nilai pendidikan dan karakter yang sangat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca biografi tersebut. Rumusan penelitian yang dimaksud adalah terdapat nilai-nilai pendidikan dan karakter dalam buku biografi Chairul Tanjung Anak Singkong.
Sumber data penelitian ini adalah seluruh isi biografi Chairul Tanjung Anak Singkong. Dalam penelitian ini, pendekatan didaktis digunakan untuk menganalisis aspek nilai dan karakter didaktis dalam biografi Chairul Tanjung Si Anak Singkong. Dalam penelitian ini ada satu variabel yang akan diteliti yaitu nilai didaktis dan karakter dalam biografi Chairul Tanjung Si Anak Singkong.
Studi dokumentasi dilakukan dengan menganalisis nilai didaktis dan karakter buku Si Anak Singkong karya Chairul Tanjung. Setelah data diperoleh dan tersusun rapi, data diolah sebagai berikut: (1) Membaca, menghayati, dan memahami dengan cermat buku Chairul Tanjung Si Anak Cassava. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, peneliti terlebih dahulu membaca buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong secara mendalam, sehingga peneliti dapat memahami nilai-nilai dan karakter didaktis dalam buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong.
Data dianalisis melalui pendekatan didaktis untuk menganalisis aspek nilai didaktis dan karakter dalam buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong. Berikut ini adalah deskripsi penelitian tentang gambaran nilai dan karakter didaktis dalam buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong. Chairul Tanjung memiliki rasa tanggung jawab moral yang kuat terhadap generasi muda yang selalu berjuang.
Kehidupan Chairul Tanjung dipenuhi dengan keindahan karena pergaulannya yang mengajarkannya untuk hidup lebih keras. Karena rasa penasaran Ketua Tanjung, semua murid dan teman-temannya bertambah. Sesuai dengan rumusan penelitian, maka jawaban atas pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Chair Tanjung memiliki nilai dan karakter didaktis yang benar-benar dapat diteladani untuk kehidupan yang sesuai dengan tuntutan agama dan kehidupan nyata.
Pembahasan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai didaktik dan nilai karakter Chairul Tanjung sangat erat hubungannya dengan kesuksesan hidupnya. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap aspek-aspek lain dalam buku biografi Chairul Tanjung Anak Singkong untuk digunakan sebagai sumbangsih pemikiran bagi mahasiswa khususnya dalam bidang sastra.
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Sumber Data dan Data Penelitian
Metode Penelitian
Metode tersebut yang pertama mengidentifikasi nilai didaktis dan karakter dalam biografi Chairuk Tanjung Si Anak Singkong dari awal buku hingga akhir. Dan ketiga, aspek didaktis dan karakter buku biografi dianalisis dengan menggunakan kajian apresiasi sastra yaitu pendekatan didaktis.
Variabel Penelitian
Instrumen Penelitian
Penelitian ini dinilai dengan mencatat dan menandai bagian-bagian dalam bentuk kalimat yang memiliki nilai dan karakter didaktis, serta uraian peneliti yang dianggap berguna dan berpengaruh bagi pembaca.
Teknik Analisis Data
Saya masih terlalu muda, masih sangat idealis, polos tepatnya... tapi dari. Di sana saya mendapat pelajaran yang sangat berharga yang tidak akan pernah saya lupakan. Sementara itu, hampir semua siswa tidak memiliki penghasilan dan bergantung pada kiriman uang dari orang tua mereka, selain melihat ini sebagai peluang bisnis, saya juga berencana untuk membantu teman-teman saya. Dari sana, bagaimanapun, saya memilih. pelajaran yang sangat berharga yang tidak akan pernah terlupakan sampai kapan, seburuk apapun itu.
Jaringan pertemanan borjuis orang tua sangat membantu dalam membuat koneksi. kelompok pemilik dana yang berbeda, terutama sponsor yang mendukung berbagai kegiatan. Chairul Tanjung sejak kuliah sudah memiliki skill dan kreatif dalam melakukan perkuliahan, Chairul Tanjung melakukan apa yang menurutnya menguntungkan. Chairul Tanjung meyakinkan dirinya bahwa keuntungan kecil tidak akan membatasinya untuk memulai usaha baru.
Saya masih terlalu muda, masih sangat idealis, lugu tepatnya, tetapi saya mendapat pelajaran yang sangat berharga dari sana yang tidak akan pernah saya lupakan. Chairul Tanjung selalu memegang teguh keyakinan yang dianutnya, sehingga selalu optimis dalam menjalani kehidupannya. Chairul Tanjung selalu menunjukkan karakter dan sikap calon pemimpin yang harus diteladani oleh teman-temannya.
Chairul Tanjung memiliki prinsip hidup yang selalu mengutamakan pendidikan untuk memastikan masa depannya seperti yang diinginkannya. Chairul Tanjung selalu siap menghadapi situasi apapun karena kedisiplinan sudah ditanamkan dalam hidupnya sejak lama. Bisa dibilang saya adalah mahasiswa tersibuk di seluruh universitas di Indonesia, maka saya memiliki lebih banyak teman, tidak hanya mahasiswa tetapi juga dosen.
Namun dari situ saya mendapat pelajaran yang sangat berharga yang tidak akan pernah terlupakan setiap kali terjadi politik jahat. Jejaring orang tua sahabat masyarakat sangat membantu dalam menjalin hubungan dengan berbagai kalangan pemilik dana, terutama sponsor yang mendukung berbagai kegiatan sosial yang kami lakukan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa nilai didaktis dan nilai karakter yang terkandung dalam biografi Chairul Tanjung Si Anak Casskong adalah nilai intelektual, nilai keterampilan, nilai harga diri, nilai sosial, nilai moral , nilai estetika, nilai ketuhanan, nilai pengendalian diri, nilai perilaku, cita-cita, religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, nasionalisme, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab.
PEMBAHASANDAN HASIL PENELITIAN
Deskripsi Data Penelitian
Waktu saya lihat di kampus ada ruang kosong di bawah tangga, saya pakai ruang itu untuk usaha fotocopy, karena kalau berdua harus bolak balik. Di bawah terik matahari sore itu, saya memimpin ratusan mahasiswa berjalan dan memacetkan jalan-jalan sepanjang Selemba hingga Rawamangun, kami berjalan bersama dengan semangat sambil berteriak dan melakukan yel-yel yang membakar. Saya sangat percaya dengan pepatah ini, meskipun kami benar-benar berbakti kepada ibu.
Waktu saya lihat di kampus ada ruang kosong di bawah tangga, saya manfaatkan ruang itu. Bisa dibilang saya adalah mahasiswi tersibuk di seluruh universitas di Indonesia saat itu ketika saya memiliki lebih banyak teman. Karakter ekonomi kita kerakyatan, nasionalisme kita nasionalisme kerakyatan, bukan hanya untuk melindungi pengusaha nasional.
Segala bekal semangat dan daya juang, kecuali keluarga, bisa menjadi salah satunya berkat didikan dengan penekanan.
Analisis Data
Jawaban Pertanyaan Penelitian
Diskusi Hasil Penelitian
Keterbatasan Penelitian
Memperdalam pengetahuan kedua pembaca dalam bidang karya sastra sehingga pembaca dapat memahami dan mengungkapkan karya sastra untuk mengambil manfaat dari nilai-nilai yang dikandung oleh karya sastra tersebut. Peningkatan kualitas pengajaran sastra, khususnya apresiasi sastra, merupakan saat yang tepat untuk mempelajari sastra agar kita dapat terus menggali kekayaan yang terkandung dalam karya sastra.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
- Lembar K-2
- Lembar K-3
- Surat Permohonan Riset
- Surat Balasan Riset
- Lembar Pengesahan Hasil Seminar Proposal
- Surat Pernyataan
