• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM "

Copied!
84
0
0

Teks penuh

Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Mataram yang telah memberikan semangat dalam menuntut ilmu. Selaku Rektor UIN Mataram yang telah memberikan tempat bagi para penulis untuk belajar dan memberikan bimbingan. Tuan dan Nyonya. dosen yang telah memberikan banyak bimbingan dan ilmu kepada penulis selama menempuh pendidikan di UIN Mataram.

Kepada pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penulisan proposal ini, yang tidak dapat penulis sebutkan secara spesifik.

4.1  Tabel hasil pengukuran kandungan mineral, 41  4.2 Tabel hasil pengukuran resistivitas, 41
4.1 Tabel hasil pengukuran kandungan mineral, 41 4.2 Tabel hasil pengukuran resistivitas, 41

PENDAHULUAN

Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: kandungan mineral dan sifat kelistrikan nanopartikel (resistivitas dan dielektrik) pasir besi di Pantai Telindung Kabupaten Lombok Timur. Sebagai sumber referensi yang berkaitan dengan pasir besi, khususnya yang berkaitan dengan sifat mineralogi dan sifat kelistrikan untuk penelitian lebih lanjut dan menambah pengetahuan atau wawasan tentang pasir besi, kandungan mineral dan sifat kelistrikan. Sebagai bahan acuan atau acuan dalam kaitannya dengan pasir besi khususnya dalam hal karakteristik mineralogi dan sifat kelistrikan untuk penelitian selanjutnya.

Manfaat penelitian ini bagi masyarakat yaitu sebagai masukan untuk optimalisasi sumber daya mineral khususnya pasir besi di setiap daerah dan sebagai sumber informasi tentang potensi pasir besi di setiap daerah.

Definisi Operasional

S. Al-Hadid ayat 25

Dibutuhkan banyak energi untuk menghasilkan unsur besi, yang melebihi energi tata surya. Besi hanya akan ditemukan di bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai ratusan juta derajat. Akibat ledakan ini, meteor yang mengandung unsur besi tersebar ke seluruh angkasa dan bergerak melalui ruang hampa, ditarik oleh gravitasi hingga terbentuk.

13Muhammad Al Imron, Sodikin, Romlah, “Meteor dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains”, Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika Indonesia, Vol.

Pasir Besi

Kandungan mineral pasir besi adalah magnetit (Fe3O4) yang banyak ditemukan di daerah pesisir, sungai dan pegunungan vulkanik (Lahijani dan Tavakoli, 2012). Kandungan besi (Fe) pada pasir besi digunakan sebagai bahan baku produksi baja. Selain itu, pasir besi juga mengandung mineral magnetik yaitu magnetit (Fe3O4), hematit (α-Fe2O3) dan maghemit (Fe2O3), yang dapat dimanfaatkan di berbagai bidang.

Al., “Karakteristik Sedimen dan Kandungan Mineral Pasir Besi di Labuhan Haji Timur Kabupaten Aceh Selatan”, Jurnal Teknik Kimia &.

Gambar  2.1.  Struktur  spinel  Fe 3 O 4   berdasarkan  ICSD  dengan  kode 30860
Gambar 2.1. Struktur spinel Fe 3 O 4 berdasarkan ICSD dengan kode 30860

Karakteristik Sifat Listrik 1. Dielektrisitas

  • Resistivitas

Asap adalah kapasitansi tanpa bahan dielektrik, sehingga kapasitansi akan meningkat sebesar K ketika bahan dielektrik dapat sepenuhnya mengisi ruang antar pelat. 25 Bowo Eko Cahyono, Misto, Rofiatun, “Pengaruh Penambahan Konstanta Dielektrik Margarin Lemak pada Minyak Goreng”, Journal of Research in Physics and Its Applications (JPFA), Vol. 12 F/m,k adalah konstanta dielektrik standar udara, yaitu 1,0005, karena d sendiri adalah jarak antara pelat dan A adalah luas pelat.

26 Gulita, Trihandaru, & Shanti, “Identifikasi sifat dielektrik pisang pada tingkat kematangan berbeda dari seri RLC,” Jurnal Pendidikan Fisika Berkala, Vol. Jika kapasitor pelat paralel dengan penampang (A) dipisahkan oleh dielektrik dengan jarak (d), maka pelat memperoleh tegangan (V), medan listrik (E) akan dibuat yang bekerja di dalam dielektrik. Resistivitas merupakan karakteristik suatu bahan yang dapat menunjukkan kemampuan bahan tersebut dalam menghantarkan arus listrik.

Semakin tinggi resistansi material, semakin sulit untuk menghantarkan listrik. 27Bowo Eko Cahyono, Misto, Holili Nur Arivah, “Analisis kualitas semen dengan mengukur konstanta dielektrik dan resistivitas”, Jurnal Rekayasa Energi Manufaktur, Vol. 28Bowo Eko Cahyono, Misto, Rofiatun, "Pengaruh Konstanta Dielektrik Margarin Terhadap Minyak Goreng Dengan Penambahan Lemak", Journal of Research in Physics and Its Applications (JPFA), Vol.

29 Bowo Eko Cahyono, Misto, Holili Nur Arivah, "Analisis Kualitas Semen Melalui Pengukuran Konstanta Dielektrik dan Resistivitas", Jurnal Rekayasa Energi Manufaktur, Vol. 31Bowo Eko Cahyono, Misto, Holili Nur Arivah, "Analisis Kualitas Ciment Melalui Pengukuran Konstanta Dielektrik dan Resistivitas", Jurnal Rekayasa Energi Manufaktur, Vol.

Gambar 2.2. Kapasitor pelat sejajar
Gambar 2.2. Kapasitor pelat sejajar

AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer)

  • Prinsip Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS)

Untuk atom yang menyerap sinar ultraviolet (cahaya tampak) untuk transisi ke tingkat energi yang lebih tinggi, seperti yang ditunjukkan di bawah ini: .38. Gambar 2.5 Prinsip Spektrofotometer Serapan Atom Metode Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) didasarkan pada prinsip penyerapan cahaya oleh atom, atom yang menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu bergantung pada sifat unsur itu sendiri. Shofi, "Analisis kandungan mineral daun kelor (Moringa oleifera Lamk.) menggunakan spektrometer XRF (X-ray fluorescence)", Akta Kimindo, Vol.

Melihat masih minimnya penelitian terkait pasir besi di Kabupaten Lombok Timur, maka perlu dilakukan kajian untuk mengetahui potensi pasir besi di Pantai Telindung Kabupaten Lombok Timur. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sifat mineralogi dan sifat kelistrikan dari pasir besi itu sendiri. Kelebihan dari penelitian ini adalah mampu menganalisis suseptibilitas dan histeresis magnetik pada endapan pasir besi di Sulawesi Utara. Hal ini terlihat dari pengukuran suseptibilitas magnetik pada empat distribusi ukuran butir yang berbeda. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata suseptibilitas rata-rata tertinggi terdapat pada butiran halus, sedangkan kelemahannya hanya mampu menganalisis suseptibilitas magnetik dan histeresis pada endapan pasir besi.

Sebelumnya, penelitian sifat pasir besi dengan metode magnetik juga dilakukan oleh Tamuntuan et al dengan sampel dari danau di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, Jahidin dengan sampel dari Desa Laea, Sulawesi Tenggara, Tanauma dan Ferdy dan Tamuntuan et al dengan sampel dari pantai timur dan barat Sulawesi Utara, kelebihan dari penelitian ini adalah dapat mengidentifikasi studi suseptibilitas magnetik bergantung frekuensi pada pasir besi di Kabupaten Takalar. Berdasarkan karakterisasi XRF, terlihat yang mendominasi unsur besi (Fe) dan unsur pengotor seperti seperti titanium (Ti), kromium (Cr), mangan (Mn) dan vanadium (V). 46Gerald Tamuntuan, Seni Tokukut, Guntur Pasau, “Analisis Suseptibilitas Magnetik dan Histeresis pada Endapan Pasir Besi Sulawesi Utara,” Jurnal MIPA UNSRAT, Vol. 47 Vistarani Arini Tiwow, Meytij Jeanne Rampe, Muhammad Arsyad, “Studi kerentanan magnetik terhadap pasir besi Kabupaten Takalar yang bergantung pada frekuensi”, Sainsmat, Vol.

Kelebihan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik sidemen dan kandungan mineral pasir besi di Labuan Haji Timur Kabupaten Aceh Selatan, dan kelemahan dari hasil yang dideskripsikan adalah hanya mengidentifikasi karakteristik sidemen dan mineral. isi. Dilihat dari pengaruh penelitian sebelumnya pada pasir besi pada pembahasan di atas terhadap sifat-sifat, sifat kelistrikan seperti dielektrik, nanokomposit Fe3O4, dll. peneliti menginginkan sifat mineralogi dan sifat kelistrikan (resistansi dan dielektrik) pasir besi di pantai Telindung, Kabupaten Lombok Timur.

Gambar 2.6. Prinsip X-Ray Fluoroscence (XRF)
Gambar 2.6. Prinsip X-Ray Fluoroscence (XRF)

Hipotesis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, dimana pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang menggunakan data berupa angka-angka untuk dianalisis.

Waktu dan Tempat Penelitian

Variabel Penelitian

  • Variabel Bebas
  • Variabel Kontrol

Desain Penelitian

  • Instrumen / Alat dan Bahan
    • Alat – alat yang digunakan dalam penelitian

Perosedur Penelitian 1. Ekstraksi sampel

  • Sintesis nanopartikel magnetit Fe3O4 dengan metode kopresipita si

Teknik Analisis Data

  • Kandungan Mineral
  • Dielektrisitas

Pembahasan Hasil Penelitian

Analisis Pengaruh Waktu Milling terhadap Resistivitas dan Konstanta Dielektrik Pasir Besi Hasil Sintesa Kabupaten Bima, “Indonesian Physical Review”, Volume β, Edisi γ, September 2019, Halaman 93. Grafik di atas menunjukkan bahwa semakin besar jarak sampling, nilai resistivitas yang lebih tinggi dari sampel nanopartikel magnetit yang terbuat dari pasir pantai. 58Bowo Eko Cahyono, Misto, Holili Nur Arivah, "Analisis kualitas semen dengan mengukur konstanta dielektrik dan resistivitas", Jurnal Rekayasa Energi Manufaktur, Vol.

59 Bowo Eko Cahyono, Misto, Holili Nur Arivah, "Analisis kualitas semen dengan mengukur konstanta dielektrik dan resistivitas", Jurnal Rekayasa Energi Manufaktur, Vol. Mengukur nilai konstanta dielektrik juga sama dengan mengukur nilai hambatan yaitu mengubah jarak yang diterima, misalnya 3m, 6m, 9m, 12m, dan 15m dengan menggunakan plat sejajar (two point probe) yang dihubungkan dengan catau meter dan LCR untuk mendapatkan nilai kapasitansi, kemudian menganalisis hasil yang diperoleh menggunakan Persamaan 3 untuk mendapatkan hasil akhir konstanta dielektrik seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Analisis Pengaruh Waktu Penggilingan Terhadap Resistivitas dan Konstanta Dielektrik Pasir Besi Sintesa Kabupaten Bima, "Indonesian Physical Review", vol. β, Edisi γ, September β019, hal. 97.

Grafik di atas menunjukkan bahwa semakin besar jarak sampling maka semakin tinggi nilai konstanta dielektrik nanopartikel magnetit berbahan pasir di Pantai Telindung wilayah Lombok Timur. Semakin tinggi nilai konstanta dielektrik suatu bahan, maka semakin besar pula kemampuan bahan tersebut dalam menyimpan listrik. Kenaikan nilai tetapan dielektrik ini disebabkan semakin jauh jarak, senyawa termagnetisasi, sehingga medan listrik efektif antar pelat semakin berkurang.

63Bowo Eko Cahyono, Misto, Holili Nur Arivah, "Analisis kualitas semen dengan pengukuran konstanta dielektrik dan resistivitas", Jurnal Teknik Energi Manufaktur, Vol. Untuk nilai tetapan dielektrik, semakin besar jarak sampling maka nilai tetapan dielektrik semakin besar, hal ini menunjukkan bahwa pasir besi di pantai terlindung dapat menyimpan arus listrik, hal ini dapat dilihat dari hasil konstanta dielektrik yaitu adalah dengan jarak 3 meter diperoleh nilai konstanta dielektrik 6,4 x 104 F 6 meter 7,9 x 104 F, 9 meter 9,8 x 104 F, 12 meter 11,6 x 104 F dan 15 meter 13,1 x 104 F.

Gambar 4.1 sintesis nanopartikel melalui metode koopresipitasi
Gambar 4.1 sintesis nanopartikel melalui metode koopresipitasi

Saran

34;Pengujian karakteristik besi spons tereduksi menggunakan pembakar LAS Asitolin dari pasir besi Pantai Asemdoyong Pemalang. , Jawa Tengah”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol. 34; Pengaruh Pemberian Medan Magnet Terhadap Konstanta Dielektrik Bahan AgCrO2 “KONSTANT: Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika, Vol.

34; Analisis Pengaruh Waktu Penggilingan Terhadap Resistivitas dan Konstanta Dielektrik Pasir Besi Hasil Sintesis Kabupaten Bima", Indonesian Physical Review, Vol. 34; Analisis Sifat Listrik Lapisan Tipis Fe3O4 Sediaan Pasir Besi di Pantai Tiram Kabupaten Padang Pariaman, -Sumatera Barat menggunakan metode SOL -GEL SPIN COATING". 34; Analisis Kerentanan Air Tanah Terhadap Pencemaran Di Dataran Alluvia Kota Semarang Menggunakan Metode GOD Menggunakan Data Resistivitas dan Data Hidrogeologi”.

34;Karakteristik Mineralogi Endapan Pasir Besi Kawasan Galela Utara Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara”. 34;Potensi Nanopartikel Magnetit Pasir Besi Lampanah Aceh Besar Melalui Investigasi Rekayasa Proses, Sintesis dan Karakteristik Struktural”. 34; Analisis Kandungan Mineral Tembaga (Cu) Pada Struktur Batuan Tambang Menggunakan Metode Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS)”.

34; Analisis kuantitatif campuran senyawa oksida sebagai dasar identifikasi kandungan bahan dalam sumber daya alam", Exacta, Volume 18 Nomor 2, 2017. 34; Sintesis Nanokomposit Ferit Aluminium Ferit-Aluminium Porselen Energi Pendidikan Kapasitor Berbahan Mohamad pasir besi". 34; Analisis teoretis dan praktis besi dan upaya mengatasi korosi pada besi", Al-Kimiya, vol.

34; Karakterisasi pasir besi alami di pantai Samudera Baru dan pemanfaatannya sebagai bahan pengisi pada sistem filtrasi elektromagnetik”.

Grafik nilai resistivitas
Grafik nilai resistivitas

Gambar

4.1  Tabel hasil pengukuran kandungan mineral, 41  4.2 Tabel hasil pengukuran resistivitas, 41
Gambar  2.1.  Struktur  spinel  Fe 3 O 4   berdasarkan  ICSD  dengan  kode 30860
Gambar 2.2. Kapasitor pelat sejajar
Gambar 2.3. rangkaian pembagi tegangan
+7

Referensi

Dokumen terkait

The learning process begins by explaining the learning process that will be done to the students, namely physics learning using the interactive electronic book