• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU "

Copied!
130
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Tinjauan Pustaka

Agama Islam Negeri Bengkulu bernama Tri Rejeki Permatasari dengan judul “Sejarah Masjid Al-Jihad di Pasar Talo Kabupaten Seluma Kajian Berdiri dan Arsitektur” yang ditulis oleh Tri Rejeki Permatasi. Secara umum skripsi ini membahas tentang sejarah berdirinya Masjid Al Jihad, pengelolaan dan renovasi Masjid Al Jihad, Penamaan Masjid Al Jihad dengan Arsitektur dan Ornamen Masjid Al Jihad di Desa Talo Kecamatan Seluma. Kemudian skripsi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Bengkulu dengan judul “ Masjid Jamik Asy Syaakirin dalam Sejarah Perkembangan Islam di Bintuhan” yang ditulis oleh Ferdian Syahputra, secara keseluruhan skripsi ini membahas tentang sejarah berdirinya Masjid Jamik Asy Syaakirin dan peranan masjid dalam sejarah perkembangannya. Islam hingga tahun 2016.

Skripsi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Bengkulu bernama Yosfi Mandela dengan judul “Masjid Agung Sultan Abdullah”. Dari beberapa penelitian terdahulu yang meneliti tentang masjid, yang membedakan penelitian penulis dengan penelitian terdahulu adalah yang pertama, masjid yang diteliti oleh Tri Rejeki Permatasari terletak di Pasar Talo Kabupaten Seluma yang membedakan penelitian ini. Kedua, penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ferdian Syahputra lebih fokus membahas tentang sejarah berdirinya dan peranan Masjid Asy Syaakirin dalam sejarah perkembangan Islam hingga tahun 2016 yang terletak di Bintuhan, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur.

Ketiga, penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yosfi Mandela lebih fokus membahas tentang sejarah berdirinya masjid dan perkembangan Masjid Agung Sultan Abdullah. Kajian penelitian di Kabupaten Lebong, Maka yang membedakan penelitian ini dengan penelitian ini adalah penelitian ini lebih fokus membahas tentang sejarah, perkembangan arsitektur dan fungsi Masjid Raya Assalam kota Lubuk Linggau pada tahun 1998-2018.

Landasan Teori

Pada masa Nabi juga dilakukan kegiatan bakti sosial di Masjid Nabi, dengan dibangunnya beberapa tenda sebagai tempat pemberian bantuan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pada periode sebelumnya, arsitektur pada bangunan masjid telah menemukan cara untuk menggunakan struktur penyangga atap dengan jumlah tiang yang lebih sedikit. Pada periode ini, ornamen mozaik yang menggambarkan kisah gereja diubah menjadi motif yang mencerminkan ciri khas Islam.

Pada masa Bani Umayyah, Raja al-Walid memperkenalkan bangunan menara yang kemudian menjadi bagian dari bangunan masjid. Selain arsitektur masjid, arsitektur sektor keraton juga mengalami perkembangan, misalnya Istana Kausir Amra (Mesir), istana ini memperlihatkan bangunan asli Arab yang selalu tampil dengan tembok tinggi. Unsur-unsur arsitektur masjid ada bermacam-macam antara lain: kubah, menara, dinding, ruang utama, mihrab dan ornamennya, dan masing-masing arsitektur tersebut mempunyai bentuk dan jenis yang berbeda-beda seperti kubah, kubah mempunyai bentuk yang berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya, berikut adalah beberapa contoh bentuk kubah28.

43 Acmad Fanani, Arsitektur Masjid, (Yogyakarta, PT Benteng Pustaka 2009). Berikut beberapa jenis kaligrafi atau Khat44 : a) Khat Naskhi. Karena keindahan dan kemampuan beradaptasinya, gaya Tsuluts banyak digunakan dalam arsitektur masjid, sampul buku, dan dekorasi interior. Masjid juga merupakan tempat terbaik untuk salat Jumat, Masjid merupakan tempat ibadah yang serba guna.

Bangunan Masjid Quba diperbuat daripada pelepah kurma, berbentuk empat segi, beranjung bertiang enam.Masjid pertama dalam sosialisasi Islam hanyalah tempat melempar, padang pasir yang tandus.

Metode Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti akan menguraikan berbagai sumber yang ditemukan peneliti selama periode pengumpulan sumber, antara lain: a. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai saksi mata yang merupakan warga kota Lubuk Linggau yang mengetahui tentang Masjid Assalam Agung kota Lubuk Linggau. Karya Hasan Muarif Ambary yang berjudul “Menemukan Jejak Arkeologi dan Sejarah Peradaban Islam Indonesia” dalam buku ini secara keseluruhan membahas tentang tinggalan arkeologi yang ada di Indonesia, salah satunya juga membahas tentang masjid pada masa Islam pada masa lalu.

Tesis “Sejarah Masjid Al-Jihad di Desa Pasar Talo Kabupaten Seluma” Kajian Berdiri dan Arsitektur” yang ditulis oleh Tri Rejeki Permatasari secara keseluruhan membahas tentang sejarah, renovasi dan arsitektur Masjid Al Jihad. Tesis “Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Masjid Agung Sultan Abdullah” yang ditulis oleh Yosfi Mandela membahas tentang sejarah dan arsitektur Masjid Agung Sultan Abdullah secara keseluruhan. Tamburaka, “Pengantar Sejarah, Teori Filsafat Sejarah Filsafat dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” ini Buku ini membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan sejarah.

Wiryoprawiro, “Perkembangan Arsitektur Masjid di Jawa Timur”, buku ini membahas seluruh sejarah arsitektur masjid di Jawa Timur. Achmad Fanani “Arsitektur Masjid” Buku ini membahas tentang arsitektur masjid, berbagai jenis arsitektur dan pengaruh arsitektur masjid. Ia diyakini lebih mengetahui tentang Masjid Agung As-Salam. Sumber utama kedua adalah Bapak Nanang Solihin yang merupakan mantan pengurus Masjid Raya As-Salam dan juga pendiri masjid tersebut. Sumber ketiga adalah Bapak Rajab Sendawi, beliau merupakan mantan pimpinan Masjid Raya As-Salam pada tahun 1990, beliau juga mengetahui sejarah dan pembangunan masjid dari tahun ke tahun, beliau berumur 69 tahun, yang keempat adalah Bapak H Ansory beliau bekerja pada Kepala Bagian Kesejahteraan Pemerintah Kota Lubuk Linggau dan berusia 54 tahun. Ia juga mengetahui awal perkembangan Masjid Agung As. Selamat tinggal. Lebih lanjut Khoirul Abadi juga mengetahui pengaruh masjid terhadap masyarakat.

Sumber sekunder pertama yang dikritisi adalah karya Hasan Muarif Ambary yang berjudul 'Menemukan Jejak Arkeologi dan Sejarah Peradaban Indonesia di Indonesia' oleh penerbit PT Logoas Wacana Ilmu pada tahun 1998. Sumber sekunder kedua adalah tesis 'Sejarah Al-Jihad Masjid di Desa Pasar Talo Kabupaten Seluma “Studi Berdiri dan Arsitektur” yang ditulis oleh Tri Rejeki Permatasari Secara keseluruhan skripsi ini membahas tentang sejarah, renovasi dan arsitektur masjid al-jihad. Skripsi ini ditulis pada tahun 2016, skripsi ini banyak memuat catatan kaki sehingga sumber ini dapat dipercaya.

Sumber sekunder ketiga adalah skripsi “Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Masjid Agung Sultan Abdullah” yang ditulis oleh Yosfi Mandela yang secara keseluruhan membahas tentang sejarah dan arsitektur Masjid Agung Sultan Abdullah. Skripsi ini ditulis pada tahun 2018, skripsi ini banyak memuat catatan kaki, sehingga sumber ini dapat dipercaya. Buku ini diterbitkan oleh PT Rineka Cipta, Jakarta pada tahun 1999. Beliau merupakan dosen FKIP Unhaluoleo Kendari, sehingga sumber ini dapat dipercaya.

Sistematika Penulisan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Letak Astronomis dan Geografis Wilayah

Pemerintahan

Setiap provinsi, kabupaten, dan kota mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan Pemerintahan Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan gotong royong dengan asas otonomi seluas-luasnya. 32 Tahun 2001 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung, serta Pemberlakuan UU No. 27 Tahun 2007 tentang penyelenggaraan pemilihan umum menimbulkan suasana persaingan politik terbuka hingga akhirnya berlangsunglah pemilihan umum kepala daerah dan wakil bupati yang resmi disebut.

Disahkannya undang-undang ini akhirnya membuka peluang bagi siapapun untuk berebut kekuasaan sebagai pemimpin, baik itu pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota. Gubernur, bupati, dan walikota masing-masing sebagai kepala pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis. 62. Diklat Pra-Kantor Depdagri, Pangkal Pinang, 1996 - Diklat Adum Depdagri, Kabupaten Musi Rawas, 1998 - Diklat Adum Depdagri, Kabupaten Musi Rawas, 2000 - PIM II, Provinsi Sumatera Selatan, 2003 .

Kependudukan

Dari delapan kecamatan yang ada di Kota Lubuk Linggau, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II mempunyai jumlah penduduk terbanyak (17,18 persen), disusul Kecamatan Lubuk Linggau Timur II (15,67 persen), dan Kecamatan Lubuk Linggau Barat I (15,66 persen).

Kehidupan Sosial

Luthfi Ishak, S.Sos selaku penjaga Masjid Agung As-Salam, masjid ini mengikuti gaya arsitektur Masjid Nabawi di Madinah. 72 Observasi lapangan yang penulis lakukan di Masjid Raya As-Salam pada tanggal 21 September 2019 pukul 13.00 WIB. 74 Observasi lapangan yang penulis lakukan di Masjid Raya As-Salam pada tanggal 21 September 2019 pukul 13.00 WIB.

76 Observasi lapangan yang dilakukan penulis di Masjid Agung As-Salam pada tanggal 21 September 2019 pukul 13.00 WIB. 78 Observasi lapangan yang dilakukan penulis di Masjid Agung As-Salam pada tanggal 21 September 2019 pukul 13.00 WIB. 80 observasi lapangan yang dilakukan penulis di Masjid Agung As-Salam pada tanggal 21 September 2019 pukul 13.00 WIB.

81 Observasi lapangan yang dilakukan penulis di Masjid Raya As-Salam pada tanggal 21 September 2019 pukul 13.00 WIB. 83 Observasi lapangan yang dilakukan penulis di Masjid Raya As-Salam pada tanggal 21 September 2019 pukul 13.00 WIB. 84 Observasi lapangan yang dilakukan penulis di Masjid Raya As-Salam pada tanggal 25 September 2019 pukul 13.00 WIB.

86 Observasi lapangan yang dilakukan penulis di Masjid Agung As-Salam pada tanggal 26 September 2019 pukul 19.30 WIB. Kegiatan ini sering dilakukan oleh para pengurus Masjid Raya As-Salam, karena pada bulan Ramadhan masjid ini menyediakan 200 porsi makanan untuk dibagikan. 90 observasi lapangan yang dilakukan penulis di Masjid Agung As-Salam pada tanggal 26 September 2019 pukul 19.30 WIB.

Masjid Agung As-Salam terletak di pusat kota Lubuk Linggau dan menyatu dengan Lapangan Merdeka.

Referensi

Dokumen terkait

Miller (2014) dan Mathews (2016) menyatakan bahwa modal sosial berpotensi untuk dikembangkan oleh kelompok orang yang beraktivitas di perpustakaan karena: 1) di dalam