FARINGITIS
Peradangan pada faring
Etiologi
60% virus, 40% bakteri
Epidemiologi
• Sering pada anak usia sekolah & dewasa muda
• Jarang pada usia < 3 tahun
• Penularan => droplet infection
Klasifikasi 1. Akut
2. Kronik
1. Akut
Virus Bakteri Jamur Gonore
Etiologi SGA β Hemolitikus Candida
Albicans
N.
Gonorrhoeae Gejala -Awalnya seperti
gejala rhinitis - Demam, nyeri tenggorokan, sulit menelan
-Nyeri kepala hebat -Muntah
-Demanm tinggi
-Nyeri
tenggorokan -Odinofagi
-Asimptomatis -Sakit menelan
Pemeriksaan fisik
-Faring dan tonsil hiperemis
-Pembesaran KGB retroservikal
-Tonsil membesar, hiperemis
-Ada bercak ptekie pada palatum dan faring
-KGB leher anterior membesar
-Plak putih pada orofaring -Mukosa
faring hiperemis Pemeriksaan
penunjang
Faringoskopi Faringoskopi Faringoskopi Kultur usapan faring
Terapi -Istirahat, minum yang cukup
-Analgetik -Antiviral
-Antibiotik -Korikosteroid -Analgtik
-Obat kumur antiseptik
-Nystatin -Analgetik
-Sefalosporin generasi 3 -Seftriakson
2. Kronik
Hiperplastik Atropi
Gejala -Tenggorokan kering -Gatal
-Batuk kering
- Sering bersamaan dengan rhinitis atrofi
Pemeriksaan fisik -Terjadi peubahan mukosa dinding posterior faring, tidak rata, bergranul
-Tenggorokan kering, tebal, halitosis
-Mukosa faring ditutupi lendir yang kental
Pemeriksaan penunjang
Faringoskopi Faringoskopi
Terapi -Kaustik faring -Analgetik -Obat kumur -Tablet hisap -Antitusif
-Obat rhinitis atrofi -Obat kumur