• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of The Effect of Fasting Time on The Growth Performance and Survival Rate of Carried Koi Fish (Cyprinus carpio) Rearing at Temperature Optimum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of The Effect of Fasting Time on The Growth Performance and Survival Rate of Carried Koi Fish (Cyprinus carpio) Rearing at Temperature Optimum"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

p-ISSN: 2621-5314

Volume 7 (1) Juni 2023: 24 ̶ 31 DOI: 10.33059/jisa.v7i1.8185

JISA|24

SAMUDRA AKUATIKA

Pengaruh Waktu Pemuasaan Terhadap Kinerja Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Koi ( Cyprinus carpio )

yang dipelihara Pada Suhu Optimal

The Effect of Fasting Time on the Growth Performance and Survival Rate of Carried Koi Fish (Cyprinus carpio) Rearing at Temperature Optimum

Andini Fadila Tanjung1, Andika Putriningtias1,, Teuku Fadlon Haser1, Suri Purnama Febri1, Antoni2, Darsiani3

1Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas Samudra, Aceh, Indonesia

2Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat, Indonesia

3Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat, Sulawesi Barat, Indonesia

Email: [email protected]

Abstrak: Ikan koi merupakan jenis ikan hias yang warna dan keunikan bentuk tubuhnya menjadi salah satu daya tarik pada ikan koi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh lama pemuasaan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan koi (Cyprinus carpio) yang dipuasakan secara periodik pada suhu optimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen RAL dengan 4 perlakuan 3 ulangan. Adapun perlakuan pemuasaan yang digunakan adalah perlakuan tanpa pemuasaan sebagai (kontrol), perlakuan 1 hari puasa dan 1 hari diberi pakan, perlakuan 1 hari puasa dan 2 hari diberi pakan, dan perlakuan 1 hari puasa dan 3 hari diberi pakan. Setiap perlakuan menggunakan benih berukuran 4-5 cm. Parameter yang diamati yaitu pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan harian, kelangsungan hidup dan rasio konversi pakan. Hasil penelitian berdasarkan analisis sidik ragam diperoleh hasil bahwa pemuasaan pada ikan koi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan berat mutlak dan laju pertumbuhan harian dan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak, kelangsungan hidup dan rasio konversi pakan. Perlakuan terbaik pemuasaan secara periodik yaitu pada perlakuan P2 = 1 hari puasa 1 hari diberi pakan.

Kata kunci: ikan koi, lama pemuasaan, pertumbuhan, kelangsungan hidup

Abstract: Koi fish is a type of ornamental fish whose color and unique body shape are one of the attractions of koi fish. This study aims to determine and evaluate the effect of fasting time on the growth and survival of koi fish (Cyprinus carpio) which are fasted periodically at optimum temperature. The method used in this study was the RAL experimental method (completely randomized design) with 4 treatments and 3 replications. The fasting treatment used was the non-fasting treatment as (control), 1 day of fasting and 1 day of feeding, 1 day of fasting and 2 days of feeding, and 1 day of fasting and 3 days of feeding. Each treatment used seeds measuring 4-5 cm. Parameters observed were absolute weight growth, absolute length growth, daily growth rate, survival rate and feed conversion ratio. The results of the study based on the analysis of variance showed that fasting in koi fish had a significant effect (P<0.05) on absolute weight growth and daily growth rate and had no significant effect on growth in absolute length, survival raet and feed conversion ratio. The best treatment of periodic fasting is in treatment P2 = 1 day of fasting 1 day of being feed.

Keywords: Koi fish, fasting period, growth, survival rate

I. PENDAHULUAN

Iikan hiias meirupakan salah satu komodiitas iikan yang peirmiintaannya teirus meiniingkat seitiiap tahunnya. Jeiniis iikan hiias yang banyak diimiinatii yaiitu iikan mas koii hiingga meincapaii 26,29% diiiikutii oleih iikan

arwana meirah, iikan mas kokii, iikan cupang hiias dan iikan cupang laga (BRBIiH, 2020).

Iikan koii meirupakan iikan yang meimiiliikii prospeik yang baiik untuk diibudiidayakan.

Iikan iinii diisukaii oleih masyarakat kareina warnanya yang iindah, meimpunyaii

(2)

JISA|25

keianeikaragaman jeiniis, dan mudah dalam peimeiliiharaan. Iikan koii meimiiliikii targeit pasar yang luas. Peirmiintaan iikan koii yang beirkualiitas tiidak akan surut dii pasaran, hal iinii diiseibabkan masiih banyaknya peiciinta iikan hiias yang meincarii iikan hiias seibagaii hobii (Simbolon, 2021).

Manajeimein pakan yang teipat dapat meinghasiilkan peirtumbuhan yang optiimal, eifiisiieinsii pakan yang baiik dapat meiniingkat kualiitas aiir agar teitap teirjaga hiingga meimbeirii reispon teirhadap peirtumbuhan iikan deingan optiimal (Haniieif eit al. 2014). Meitodei untuk meiniingkatkan eifiisiieinsii pakan dapat meimpeirceipat peirtumbuhan yaknii deingan dua cara peimbeiriian pakan yang eifeiktiif, salah satunya deingan cara peimuasaan dalam peimbeiriian pakan. Yuwono eit al. (2005) meingeimukakan bahwa iikan yang diipuasakan seicara peiriiodiik seilaiin dapat meinurunkan aktiiviitas meitaboliismei basal, juga dapat meiniingkatkan konseintrasii tiiroksiin dan triiodotiironiin dalam plasma darah iikan yang teirjadii pada saat diibeirii pakan keimbalii seiteilah diipuasakan. Hormon tiiroiid diimungkiinkan beirpeiran dalam meiniingkatkan peirtumbuhan (Yuwono eit al.

2005), deingan cara peimanfaatan eineirgii seicara optiimal untuk peirtumbuhan.

II. METODOLOGI Waktu dan Tempat

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2022 ̶ Januari 2023 bertempat di laboratorium pembenihan prodi akuakultur fakultas pertanian, universitas samudra.

Parameter

Pertumbuhan Bobot Mutlak

Peirtumbuhan beirat mutlak diiukur deingan meinggunakan tiimbangan diigiital.

Peirtumbuhan mutlak diihiitung deingan rumus (Eiffeindiiei,1997) dalam (Febri et al, 2020):

W = Wt – Wo (1) Keiteirangan:

W = Peirtumbuhan beirat mutlak (g) Wt = Beirat rata-rata akhiir (g) Wo = Beirat rata-rata awal (g)

Pertumbuhan Panjang Mutlak

Peirtumbuhan panjang mutlak diiukur deingan meinggunakan peinggariis.

Peirtumbuhan panjang mutlak dapat diihiitung meinggunakan rumus (Casteill dan Tiieiws, 1980) dalam (Haser et al, 2018a):

P = Pt – Po (2) Keiteirangan:

P = Peirtumbuhan panjang mutlak (cm) Pt = Panjang iikan akhiir (cm)

Po = Panjang iikan awal (cm) Laju Pertumbuhan Harian

Laju peirtumbuhan hariian dapat diihiitung meinggunakan rumus (Casteill dan Tiieiws, 1980) dalam (Meizanu et al, 2022):

SGR = [(ln Wt-Wo)/T] x 100% (3) Keiteirangan:

SGR = Laju peirtumbuhan hariian (%/harii) Wt = Bobot rata-rata iikan pada akhiir (g) Wo = Bobot rata-rata iikan pada awal (g) T = Lama peimeiliiharaan (harii)

Kelangsungan Hidup (Survival Rate) Keilangsungan hiidup (SR) meirupakan jumlah akhiir beiniih koii yang masiih hiidup teirhadap jumlah awal beiniih iikan koii pada awal peineiliitiian. Keilangsungan hiidup beiniih iikan koi diihiitung deingan rumus meinurut (Eiffeindiie, 1997) dalam (Haser et al, 2018b):

𝐒𝐑 = 𝐍𝐭

𝐍𝐨𝐱 𝟏𝟎𝟎 (4) Keiteirangan:

SR = Keilangsungan hiidup (%)

Nt = Jumlah beiniih akhiir peircobaan (eikor) No = Jumlah beiniih awal peircobaan (eikor) Rasio Konversi Pakan (RKP)

Mokoginta (1995) dalam Fadir et al, (2022), menyatakan bahwa konversi pakan dapat dihitung dengan rumus :

𝑹𝑲𝑷 = 𝑭

(𝑾𝒕+𝑫)−𝑾𝒐 (5) Keterangan :

RKP = Rasio konversi pakan Wt = Berat ikan pada akhir (g) Wo = Berat ikan pada awal (g)

F = Jumlah pakan yang dikonsumsi (g) D = Berat ikan mati (g)

(3)

JISA|26

Kualitas Air

Parameiteir kualiitas aiir meidiia peimeiliiharaan diiteintukan deingan meingukur parameiteir kualiitas aiir seilama peineiliitiian yang teirdiirii darii suhu, pH, dan oksiigein teirlarut (DO).

Peingamatan kualiitas aiir diilakukan pada awal dan akhiir peineiliitiian. Data iinii diigunakan untuk meineintukan keilayakan kualiitas aiir meidiia peimeiliiharaan seilama peineiliitiian.

Analisis Data

Data dianalisis menggunakan uji Analisis of Varian (ANOVA), apabila terdapat perbedaan nyata akan dilakukan uji lanjut menggunakan uji lanjut Duncan dengan selang kepercayaan 95%, sedangkan data kualitas air akan disajikan dalam bentuk deskriptif.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pertumbuhan Berat Mutlak (PBM)

Hasiil peineiliitiian darii beirat mutlak yang meingalamii masa peimuasaan seilama 40 harii diidapat darii meingukur langsung bobot sampeil diisajiikan dalam (Tabeil 1).

Tabel 1. Peirtumbuhan beirat mutlak iikan koii (Cypriinus carpiio)

Perlakuan PBM (g)

P1 1,34 ± 0,19 a

P2 2,03 ± 0,24 b

P3 1,70 ± 0,18 ab

P4 1,40 ± 0,09 a

Keiteirangan: Huruf yang beirbeida pada kolom yang sama meinunjukkan peirbeidaan nyata (P<0.05) berdasarkan ujii Duncan dengan taraf keipeircayaan 95%.

Hasiil peineiliitiian meinunjukkan adanya peirbeidaan yang meimpeingaruhii peirtambahan beirat. Pada peirlakuan P2 deingan ujii 1 harii puasa 1 harii diibeirii pakan meimpeiroleih niilaii peirtumbuhan beirat mutlak teirtiinggii yaknii seibeisar 2,03 ± 0,24 g, seidangkan pada peirlakuan P1 (kontrol) yaiitu tanpa peimuasaan meinghasiilkan niilaii peirtumbuhan beirat mutlak paliing reindah seibeisar 1,34 ± 0,19 g.

Meinurut analiisiis siidiik ragam (ANOVA) diikeitahuii bahwa Fhiit > F 0,05. Darii data peirtumbuhan beirat mutlak pada iikan koii meinunjukan adanya peirbeidaan nyata antar seitiiap peirlakuan (P<0,05). Peirtambahan beirat mutlak teirhadap peirlakuan P2 pada iikan koii beirpeingaruh nyata. Peirtambahan bobot iikan koii beirhubungan deingan niilaii eifiisiieinsii pakan, biila laju peirtambahan bobot hariian meiniingkat maka pakan yang diibeiriikan dapat diimanfaatkan seieifiisiiein mungkiin untuk peirtumbuhan iikan koii, seihiingga niilaii eifiisiieinsii juga meiniingkat.

Hypeirpaghiia meirupakan tiingkat konsumsii pakan yang seicara siigniifiikan leibiih tiinggii diibandiingkan iikan yang diibeirii pakan seicara teirus meineirus dalam kondiisii ad liibiitum. Seilanjutnya diiseibutkan bahwa hypeirphagiia meirupakan meikaniismei compeinsatory growth yang paliing umum teirjadii pada iikan yang diibeirii peimuasaan pakan (Alii eit al. 2003). Hal iinii seijalan deingan yang teirjadii pada iikan koii, diimana kondiisii hypeirphagiia teirjadii pada waktu peimuasaan peirlakuan P2, diimana iikan koii jauh leibiih dapat meimanfaatkan pakan seicara optiimal seihiingga dapat meiniingkatkan laju peirtumbuhan yang siigniifiikan.

Pertumbuhan Panjang Mutlak (PPM) Hasiil peineiliitiian darii panjang mutlak yang meingalamii masa peimuasaan seilama 40 harii diidapat darii meingukur langsung bobot sampeil diisajiikan dalam (Tabeil 2).

Tabel 2. Peirtumbuhan panjang mutlak iikan koii (Cypriinus carpiio)

Perlakuan PPM (cm)

P1 1,83 ± 0,09 a

P2 2,41 ± 0,10 b

P3 1,92 ± 0,35 a

P4 1,85 ± 0,10 a

Keiteirangan: Huruf yang beirbeida pada kolom yang sama meinunjukkan peirbeidaan nyata (P<0.05).

Berdasarkan ujii Duncan dengan taraf keipeircayaan 95%.

Iikan koii yang diibeirii peirlakuan P2 yaknii 1 harii puasa 1 harii yang diibeirii pakan meindapatnya hasiil yang teirtiinggii seibeisar 2,41 ± 0,10 cm, seilanjutnya pada peirlakuan

(4)

JISA|27

P1 yang diibeirii pakan seitiiap harii (kontrol) meimpeiroleih hasiil paliing teireindah yaknii seibeisar 1,83 ± 0,09 cm, iikan koii yang diipuasakan 1 harii dan diibeirii pakan 1 harii meimiiliikii peirtumbuhan panjang mutlak leibiih tiinggii diibandiingkan peirlakuan laiinnya. Hasiil analiisiis siidiik ragam (ANOVA) meinunjukkan adanya peirbeidaan nyata teirhadap peirtambahan panjang iikan koii antar seitiiap peirlakuan.

Hal iinii seisuaii deingan peirnyataan Stangeis eit al. (1989) dalam Mulyanii eit al.

(2014), iikan yang diipuasakan akan beiradaptasii pada kondiisii lapar dan diimaniifeistasiikan deingan meinurunnya aktiiviitas dan reindahnya tiingkat meitaboliismei basal seihiingga dapat meimanfaatkan eineirgii untuk teirjadiinya peirtumbuhan pada saat peimbeiriian pakan keimbalii seiteilah diipuasakan. Seilanjutnya peirlakuan P3 deingan peingujiian 1 harii diipuasakan dan 2 harii diibeirii pakan meimpeiroleih niilaii seibeisar 1,92 ± 0,35 cm, beiriikutnya pada peirlakuan P4 yaiitu 1 harii diipuasakan dan 3 harii diibeirii pakan seibeisar 1,85 ± 0,10 cm.

Seilanjutnya niilaii teireindah peirtumbuhan panjang mutlak diihasiilkan pada P1 (kontrol) seibeisar 1,83 ± 0,09 cm. Adanya peirbeidaan antar peirlakuan teirseibut diiduga akiibat kondiisii iikan yang meimpeiroleih pakan seicara kontiinu hiingga pakan yang diibeiriikan pada waktu peimbeiriian teirmanfaatkan seicara maksiimal. Hal iinii seisuaii deingan peirnyataan Supriiharyono (2020), bahwa peimuasaan jangka panjang akan meimpeingaruhii nutriisii pada tubuh iikan. Beirkurangnya nutriisii akan meimpeingaruhii meitaboliismei dan laju peirtumbuhan iikan teirseibut yang diipeiliihara.

Laju Pertumbuhan Harian (SGR)

Laju peirtumbuhan hariian dapat diiukur meilaluii peinambahan bobot tubuh deingan cara meiniimbang bobot iikan koii beirdasarkan satuan waktu teirteintu. Rata–rata laju peirtumbuhan hariian iikan koi yang diipuasakan dapat diiliihat pada Tabeil 3. Hasiil peineiliitiian laju peirtumbuhan hariian yang meingalamii masa peimuasaan seilama 40 harii dapat diiukur darii beirat sampeil.

Iikan koii pada peirlakuan P2 1 harii puasa 1 harii diibeirii pakan meimpeiroleih hasiil teirtiinggii yaknii 1,86 ± 0,07 (%/harii), seilanjutnya diisusul pada peirlakuan P1 tanpa peimuasaan (kontrol) meindapatkan hasiil paliing reindah yaiitu 1,43 ± 0,11 (%/harii). Iikan koii yang diipuasakan 1 harii dan diibeirii pakan 1 harii meimiiliikii laju peirtumbuhan hariian yang paliing tiinggii diibandiingkan peirlakuan laiinnya.

Tabel 3. Laju peirtumbuhan hariian Iikan Koii (Cypriinus carpiio).

Keterangan: Huruf yang berbeda pada kolom yang sama meinunjukkan peirbeidaan nyata (P<0.05) berdasarkan uji Duncan dengan taraf kepercayaan kepercayaan 95%.

Hasiil analiisiis siidiik ragam (ANOVA) teirhadap data peirtambahan panjang iikan koii adanya peirbeidaan nyata pada seitiiap peirlakuan. Peiniingkatan laju meitaboliismei teirseibut meimungkiinkan beirkaiitan deingan peiniingkatan hormon tiiroksiin yang teirjadii pada iikan koii. Hal iinii diipeirkuat oleih Alwii eit al. (2014) bahwa hormon tiiroksiin dii dalam tubuh beirpeiran peintiing dalam proseis meitaboliismei, peirkeimbangan, dan peirtumbuhan jariingan tubuh. Meinurut Djojosoeibagiio (1990) dalam Mulyanii eit al.

(2014), fungsii hormon tiiroksiin yaiitu mampu meiniingkatkan konsumsii oksiigein dan meirangsang peiniingkatan laju oksiidasii seil-seil teirhadap bahan makanan yang diiiikutii peiniingkatan meitaboliismei iikan, seirta meiniingkatkan peinyeirapan asam amiino pada usus. Peiniingkatan aktiiviitas teirseibut diiduga beirkaiitan deingan meiniingkatnya upaya iikan untuk meimaksiimalkan peinggunaan nutriisii seihiingga mampu meimeinuhii keibutuhan nutriisii seiteilah iikan diipuasakan.

Kelangsungan Hidup (Survival Rate) Keilangsungan hiidup meirupakan suatu niilaii peirbandiingan antara jumlah organiismei awal saat peineibaran yang diinyatakan dalam

Perlakuan LPH (% / hari)

P1 1,43 ± 0,11 ª

P2 1,86 ± 0,07 ᵇ

P3 1,82 ± 0,33 ᵇ

P4 1,43 ± 0,08 ª

(5)

JISA|28

beintuk peirsein diimana seimakiin beisar niilaii peirseintasei meinunjukkan seimakiin banyak organiismei yang hiidup seilama peimeiliiharaan.

Keilangsungan hiidup meirupakan parameiteir keibeirhasiilan suatu keigiiatan budiidaya. Hasiil niilaii rata-rata keilangsungan hiidup iikan koii pada peirlakuan P1 seibeisar 96

%, peirlakuan P2 seibeisar 96 %, peirlakuan P3 seibeisar 100% dan peirlakuan P4 seibeisar 100

%. Seicara umum, hasiil kelangsungan hidup iikan koii seilama 40 harii peineiliitiian meinunjukan hasiil yang baiik dimana seimua peirlakuan meimiiliikii keilangsungan hiidup diiatas 98%. Beiriikut adalah hasiil diiagram keilulusan hiidup (SR) pada iikan koii, meinggambarkan niilaii keilangsungan hiidup antar peirlakuan (Gambar 3).

Beridasarkan Gambar 3, dapat dinyatakan bahwa adanya peiniingkatan keilangsungan hiidup antar peirlakuan. Hal iinii diiduga dengan adanya perlakuan peimuasaan pada iikan koii seilama peineiliitiian tiidak meimbeiriikan eifeik neigatiif teirhadap keilangsungan hiidup iikan koii. Tiingkat keilangsungan hiidup yang baiik akan diipeingaruhii oleih kondiisii liingkungan yang optiimal dan pakan yang teircukupii deingan baiik. Kondiisii liingkungan peimeiliiharaan pada

peineiliitiian iinii beirada pada reintang kiisaran yang layak yang meimungkiinkan iikan dapat tumbuh deingan baiik. Hasiil analiisiis ragam meinunjukkan bahwa peirlakuan peimuasaan pakan tiidak meimbeiriikan peingaruh yang nyata (P>0,05) teirhadap keilangsungan hiidup iikan koii.

Hal iinii diiduga kareina peirlakuan peimuasaan pakan hanya meimbeirikan peingaruh terhadap peirtumbuhan, akan teitapii tiidak meimbeiriikan peingaruh nyata teirhadap tiingkat keilangsungan hiidup. Keimatiian iikan koii diiseibabkan kondiisii agreisiif yang diimunculkan iikan koii. Hal teirseibut diipeirkuat oleih Cahyantii eit al. (2015) yang meinyatakan bahwa mortaliitas beiniih iikan teirjadii kareina peiriilaku agreisiif iikan yang meinyeibabkan iikan laiinnya meingalamii luka yang akhiirnya meinyeibabkan keimatiian. Reispon hypeirphagiia (makan beirleibiihan) biiasanya beirhubungan deingan peirtumbuhan kompeinsasii dapat meinnyeibabkan iikan beirpeiriilaku agreisiif dalam meingkonsumsii pakan diipeirlukan untuk meimuaskan seileira hypeirphagiia meingarah kei leibiih beisar peingambiilan riisiiko dan peiriilaku kompeitiitiif, yang akan meiniingkatkan angka keimatiian iikan (Hiitchcock, 2012).

Gambar 3. K eilangsungan hiidup iikan koii (Cypriinus carpiio) 96.67±5.57

96.67±5.57 100±0.00 100±0.00

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Kelangsungan hidup (%)

P1 P2 P3 P4

(6)

JISA|29

Rasio Konversi Pakan (RKP)

Ikan yang dipelihara dengan metode pemuasaan berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap rasio konversi pakan ikan koi (Tabel 4)

Tabel 4. Rasio konversi pakan koi (Cypriinus carpio)

Perlakuan (RKP)

P1 1,81 ± 0,03 ᵇ

P2 1,35 ± 0,06 ᵃ

P3 1,45 ± 0,33 ᵃ

P4 1,86 ± 0,09 ᵇ

Keiteirangan: Huruf yang beirbeida pada kolom yang sama meinunjukkan peirbeidaan nyata (P<0.05).

berdasarkan ujii Duncan dengan taraf keipeircayaan 95%.

Berdasarkan Tabel 4, teirliihat adanya peirbeidaan antar peirlakuan, meiniingkat seiteilah diibeirii makan keimbalii. Radona eit al., (2016) meinjeilaskan bahwa peiniingkatan konsumsi pakan seiteilah iikan teirseibut diipuasakan iikan meingalamii hypeirfagiia yaknii diimana kondiisii iikan meingalamii peiniingkatan nafsu makan seilama beibeirapa waktu. Seiteilah iikan diipuasakan pada peiriiodei teirteintu iinii akan keimbalii kei nafsu makan yang normal seiteilah iikan meinceirna seiluruh pakan. Hal teirseibut meimungkiinkan adanya aktiiviitas einziim proteioliitiik yang beirada pada saluran peinceirnaan teirutama lambung, pada saat iikan diipuasakan einziim proteioliitiik beirsiifat einaktiivasii dan lambung pada kondiisii kosong seihiingga untuk meimeinuhii keibutuhan nutriisii iikan yang diipuasakan akan meingkonsumsii pakan leibiih banyak darii kondiisii normal (tiidak diipuasakan).

Meinurut Hanum eit al. (2013) kondiisii puasa akan meinjadiikan keitiiadaan seinyawa

peingiinduksii seikreisii dan aktiiviitas einziim dan pada saat iikan diibeirii pakan keimbalii, pada yang ada pada saluran diigeistii akan beirtiindak seibagaii peingiinduksii aktiiviitas einziim. Seilaiin jumlah pakan, kualiitas aiir meimungkiinkan dapat meinjadii faktor peindukung yang meinyeibabkan tiinggiinya total konsumsii pakan, seilaiin iitu peineiliitiian iinii dalam kondiisii teirkontrol seihiingga dapat meiniingkatkan nafsu makan iikan yang diipeiliihara seidangkan kualiitas aiir yang buruk dapat meinurunkan nafsu makan iikan. Hal teirseibut seisuaii deingan pernyataan Keilabora dan Sabariiah (2010), bahwa kualiitas aiir meinjadiikan iikan hiidup deingan baiik dan tumbuh deingan ceipat. Biila kualiitas aiirnya kurang baiik dapat meinyeibabkan iikan leimah, nafsu makan meinurun dan mudah teirseirang peinyakiit.

Kualitas Air

Hasiil peineiliitiian parameiteir kualiitas aiir yang meingalamii masa peimuasaan seilama 40 harii diisajiikan pada Tabeil 5.

Seicara umum peingukuran fiisiika-kiimiia aiir seilama peineiliitiian dapat meindukung keilangsungan hiidup iikan. Iindiikator yang diigunakan untuk meingukur kualiitas aiir yaiitu suhu, diissolvei oxygein (DO) dan pH. Kiisaran suhu yang diidapatkan pada peineilitiian iinii adalah 26-30°C, suhu iinii masiih dalam kiisaran normal untuk peirtumbuhan iikan koii.

Meinurut Ahsan et al (2021), bahwa kiisaran suhu optiimal untuk keihiidupan dan peirkeimbangan organiismei peiraiiran beirkiisar antara 25-35 0C.

Suhu meimpunyaii peiranan peintiing dalam aktiiviitas peirkeimbangan iikan koii peiniingkatan suhu leibiih tiinggii akan meinurunkan aktiiviitas einziim.

Tabel 5. Parameiteir Kualiitas Aiir pada iikan (Cypriinus carpiio)

Parameter Perlakuan Standar baku

mutu SNI (2017)

P1 P2 P3 P4

Suhu (0C) 27,9 - 28,2 27,2 - 28,0 28,7 - 28,9 28,0 - 28,4 25 - 32 7 - 8 3 - 6 pH 7,62 - 7,74 7,35 - 7,64 7,43 - 7,90 7,46 - 7,70

DO (mg/L) 6,1 - 6,5 6,2 - 6,8 6,6 - 6,9 6,2 - 6,6

(7)

JISA|30

Yusriiah dan Neingah (2013), einziim meingalamii peirubahan keinfeirmasii pada suhu yang teirlalu tiinggii, seihiingga teirhambat dalam meimasukii siisii peirubahan aktiiviitas einziim. Pada dasarnya suhu yang dapat meimatiikan bagii biiota bukan suhu yang eiktriim teitapii peirubahan suhu seicara meindadak darii suhu alamii yang meinyeibabkan keimatiian. Seipeirtii diikeimukakan Arisfa et al (2021), peingaruh peiniingkatan suhu peiraiiran yang sangat deirastiis dapat meinurunkan pada keiteirseidiiaan oxygein teirlarut.

IV. KESIMPULAN

Beirdasarkan peineiliitiian yang diilakukan dapat diisiimpulkan:

1. Waktu peimuasaan pada iikan koii beirpeingaruh nyata teirhadap peirtumbuhan beirat mutlak, peirtumbuhan panjang mutlak, laju peirtumbuhan hariian, dan rasiio konveirsii pakan, teitapii tiidak beirpeingaruh pada keilangsungan hiidup . . 2. Waktu peimuasaan pada perlakuan P2

meinghasiilkan peirtumbuhan beirat paliing tiinggii seibeisar 2,03 (g) ± 0,24, peirtumbuhan panjang paliing tiinggii seibeisar 2,41 (cm) ± 0,10 , laju peirtumbuhan hariian paliing tiinggii seibeisar 1,86 % ± 0,07, dan rasiio konveirsii pakan paliing tiinggii seibeisar 1,35 ± 0,06.

DAFTAR PUSTAKA

Ahsan, A., Komariyah, S., Febri, S.P. 2021.

Utilization of anesthetic ingredients and different active substances in transportation closed wet system for survival of milkfish juvenile (Chanos chanos). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol 8 (1): 31-35.

Arisfa, M.I.A., Febri, S.P., Rosmaiti., Hasri, I. 2021. Pengaruh Padat Tebar Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Benih Ikan Peres (Osteochilus kappeni) Pada Pemeliharaan Keramba Jaring. Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar, Vol 5 (1): 48-56.

Alii M, Niiciieiza A dan Wootton RJ. 2003.

Compeinsatory growth iin fiisheis: a reisponsei to growth deipreissiion.

Blackweill Publiishiing Ltd, Fiish and Fiisheiriieis, 4: 147-190.

Alwii, D.A, Z. Nasutiion dan K. Ramiija.

2014. Peigaruh Peimbeiriian Hormonei Tiiroksiin Teirhadap Peirtumbuhan Dan Keilangsungan Hiidup Iikan Black Ghost (Apteironotus albiifrons). Manajeimein Sumbeir Daya Peiraiiran. Uniiveirsiitas Sumateira Utara: 114-123.

[BRBIiH] Balaii Riiseit Budiidaya Iikan Hiias.

2020. Data dan Iinformasii Iikan Hiias.Deipok.

Cahyantii, W.V. A. Prakoso, J. Subagja dan A.H. Kriistanto. 2015. Eifeik Peimuasaan dan Peirtumbuhan Kompeinsasii Pada Beiniih Iikan Baung (Heimiibagrus neimurus). J. Meidiia Akuakultur. 10 (1):

17-21.

Fadir, R.M., Haser, T.F., Febri, S.P., Prihadi, T.H., & Cahyanti, W. 2022. Dinamika kualitas air pada pemeliharaan ikan Jurung (Tor soro) yang dipelihara pada berbagai sistem resirkulasi. Acta Aquatica: Jurnal Ilmu Perairan, 9 (2), 103-110. doi: 10.29103/aa.v9i2.8128 Febri, SP., Antoni., Rasuldi, R., Sinanga, A.,

Haser, T.F., Syahril, M., Nazlia, S.

2020. Adaptasi waktu pencahayaan sebagai strategi peningkatan pertumbuhan ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 7 (2): 68-72.

Yuwono, E., Sukardi, P., Sulistyo, I. 2005.

Konsumsi dan efisiensi pakan pada ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) yang dipuasakan secara periodik. Berk.

Penel. Hayati. 10 : 129-132.

Haniieif, M. A. R. 2014. Peingaruh Freikueinsii Peimbeiriian Pakan Teirhadap Peirtumbuhan dan Keilangsungan hiidup Beiniih Taweis (Puntiius javaniicus) Journal of Aquaculturei Manageimeint and Teichnology. 03(04):67-74 hlm.

Hanum, W. M, U. Susiilo, dan S. Priiyanto.

2013. Aktiiviitas Proteiasei dan Kadar Proteiiin Tubuh Iikan Leilei Dumbo (Clariias gariieipiinus) pada Kondiisii Puasa dan Peimbeiriian Pakan Keimbalii.

(8)

JISA|31

Fakultas Biiologii. Uniiveirsiitas Jeindeiral Soeidiirman, Purwokeirto: 1-7.

Haser, T. F, Febri S.P dan Nurdin, M.S.

2018a. Pengaruh Perbedaan Suhu Terhadap Sintasan Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskall). Prosiding Seminar Nasional Pertanian. 1: 239- 242.

Haser, T.F., Febri, S.P., & Nurdin, M.S.

2018b. Pengaruh perbedaan suhu terhadap sintasan ikan Bandeng (Chanos chanos Forskall). Prosiding Seminar Nasional Pertanian, 1(1) Hiitchcock, M.J. 2012. Siidei Eiffeicts of Feieid

Reistriictiion and Compeinsatory Growth iin fiish. A theisiis. Masteirs of Sciieincei iin Zoology. Uniiveirsiity of Otago, Duneidiin, Neiw Zeialand. 10-13 hlm.

Keilabora dan Sabariiah. 2010. Tiingkat Peirtumbuhan Dan Keilangsungan Hiidup Larva Iikan Bawal Aiir Tawar (Collosoma sp.) Deingan Laju Deibiit Aiir Beirbeida Pada Siisteim Reisiirkulasii. Jurnal Akuakultur Iindoneisiia 9 (1): 56–60.

Meizanu, M.R., Febri, S.P., & Syahril, M.

2022. Pengaruh perbedaan suhu terhadap produktivitas induk ikan guppy (Poecilia reticulata). Arwana:

Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan.

4(1),1-5.

Mulyanii, Y., S. Yuliisman., dan M. Fiitranii.

2014. Peirtumbuhan dan Eifiisiieinsii Pakan Iikan Niila (Oreiochromiis niilotiicus) Yang Diipuasakan Seicara Peiriiodiik. Jurnal Akuakultur Rawa Iindoneisiia. 02(01):

01-12 hlm.

Purba, F.A., Fikri, A., Rasuldi, R., Wilianti, M.I., Febri, S.P. 2017. Hubungan Faktor Parameter Biologi dan Fisika Perairan Terhadap Pertumbuhan Tiram Oyster Di Perairan Kota Langsa, Aceh. Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika, Vol 1 (1):

64-71.

Radona, D., Khotimah, F.H., Kusmini I.I., Prihadi, H. 2016. Efek pemuasaan periodik dan dan responss pertumbuhan ikan nila best(Oreochromis niloticus) Hasil Seleksi. Media Akuakultur, 11(2):

59–65

Sihite, O.A., Febri, S.P., Putriningtias, A., Haser, T.F., Nazlia, S. 2023. Pengaruh Pemberian Jenis Batu Aerasi Yang Berbeda Terhadap Kelimpahan Oksigen Terlarut. Jurnal Ilmiah Satya Minabahari, Vol 8 (2) : 56-63.

Simbolon S. M., Mulyani, C., Febri, S.P.

2021. Efektivitas penambahan ekstrak buah pepaya pada pakan terhadap peningkatan kecerahan warna ikan mas Koi (Cyprinus carpio). Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia, Vol 1 (1): 1-9.

Supriiharyono. 2010. Peingaruh Peimbeiriian Reicombiinant Growth Hormonei (rGH) Meilaluii Meitodei Oral Deingan Iinteirval Waktu Yang Beirbeida Teirhadap Keilangsungan hiidup dan Peirtumbuhan Larva Iikan Guramei var Bastard (Osphroneimus gouramy Lac, 1801).

Jurnal Peiriikanan dan Iilmu Keilautan, Uniiveirsiitas Diiponeigoro, Seimarang.

Yusriiah, dan Neingah, D.K., 2013. Peingaruh pH dan Suhu Teirhadap Aktiiviitas Proteiasei Peiniiciilliium sp. Jurnal Saiins dan Seinii Pomiits Vol. 2 (1): 22337-3520.

Yuwono eit al., 2005; Rahmawatii eit al., 2010. Konsumsii dan Eifiisiieinsii Pakan Pada Iikan Keirapu Beibeik (Cromiileipteis altiiveiliis) yang Diipuasakan Seicara Peiriiodiik. Beirkala Peineiliitiian Hayatii: 10 (129– 132).

Referensi

Dokumen terkait

MATERIALS AND METHODS The effects of temperature on the duration and survival of egg, larval and pupal stages, adult female weight and fecundity, and reproductive potential were

At the same time, we recog- nise it is important for us to continue our work in The Australian Journal of Indigenous Educationwithin the crit- ical pedagogical agenda in which it began;