Daftar Isi ... 2
Sambutan Sekretaris Utama BIG ... 3
Sambutan Ketua Panitia ... 7
Abstrak ... 15
Subtema 1 Kebijakan Pengurangan Risiko Bencana ... 16
Subtema 2 Kecerdasan Buatan ... 33
Subtema 3 Big Data ... 43
Subtema 4 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geospasial ... 47
Subtema 5 Perencanaan Tata Ruang ... 149
Subtema 6 Bencana Alam ... 178
Subtema 7 Ketahanan Sosial ... 213
Parallel Session ... 225
Poster Session ... 242
SAMBUTAN SEKRETARIS UTAMA BIG
Bismillahirahmannirrahim…
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuuh Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang kami hormati
1. Kepala Badan Informasi Geospasial,
2. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, 3. Para Invited Speakers,
4. Para pimpinan dan pejabat di lingkungan LPNK, 5. Para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama BIG,
6. Para pakar, peneliti dan pemerhati informasi geospasial, dan 7. Para hadirin/peserta seminar yang kami banggakan.
Pertama-tama pada kesempatan yang berbahagia dan penuh berkah ini, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Alloh SWT, Tuhan YME atas rahmat, taufik dan hidayah yang telah diberikan, sehingga kita semua dapat berkumpul pada Seminar Nasional Geomatika VI 2021 dengan tema:
INOVASI GEOSPASIAL DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA.
Tema tersebut diangkat karena kita sadari bahwa negara kita merupakan wilayah yang rawan bencana alam seperti gempa, tsunami, banjir, longsor, likuifaksi, dlsb. Kondisi demikian disebabkan posisi geografis Indonesia yang terletak di ring of fire atau sabuk gempa pasifik, dan merupakan zona yang sering mengalami aktivitas seismik. Posisi demikian membuat kita tidak bisa terhidar dari terjadinya bencana alam. Menurut BNPB, selama bulan Januari s.d. Agustus 2021 telah tercatat sebanyak 1.805 bencana alam, yang didominasi bencana hidro-meteorologi basah.
Penanggulangan bencana alam sangat kompleks, multi dimensi, multi pelaku, dan multi disiplin, sehingga penanganannya perlu suatu sinergitas dari seluruh stakeholders, dan tentu saja memerlukan terobosan/inovasi teknologi yang efektif dan efisien. Seminar ini merupakan forum ilmiah yang tepat untuk menyampaikan pesan bahwa research and development yang menghasilkan invensi dan inovasi di bidang informasi geospasial diperlukan untuk penanggulangan bencana.
Seminar pada hari ini merupakan agenda tahunan BIG. Hari ini dan besok selama 2 (dua) hari kita akan berdiskusi dan mendengarkan paparan narasumber terkait informasi geospasial dalam pengurangan risiko bencana.
Kami mengundang pakar dan peneliti untuk saling mengkomunikasikan hasil- hasil riset tentang informasi geospasial dan aplikasinya. Kita faham bahwa masa depan daya saing bangsa, salah satunya didukung sejauh mana penguasaan teknologi dan implementasinya, termasuk informasi geospasial dalam pengurangan risiko bencana.
Metode Seminar Nasional Geomatika ini dilaksanakan dalam format:
plenary, parallel dan poster sessions melalui instagram, yang dikemas baik secara daring maupun luring. Dalam plenary session dihadiri oleh Kepala BIG dan Kepala BMKG sebagai keynote speaker, dan juga menghadirkan 6 (enam) invited speaker yang kompeten dari berbagai institusi terkait sub-tema seminar.
Seminar Nasional Geomatika tahun ini merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Informasi Geospasial ke-52. Tema INOVASI GEOSPASIAL DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA, tersebut dikembangkan ke dalam 7 (tujuh) sub tema yaitu:
1. Kebijakan pengurangan risiko bencana, 2. Kecerdasan buatan (artificial intelligence) 3. Big data
4. Penginderaan jauh & sistem informasi geografis 5. Perencanaan tata ruang
6. Bencana alam 7. Ketahanan sosial
BUKU PROGRAM SEMINAR NASIONAL GEOMATIKA VI 2021
5 Tujuh subtema ini menggambarkan keragaman insight terkait dengan pemanfaatan data dan informasi geospasial dalam pengurangan risiko bencana mulai aspek kebijakan sampai aspek teknis dan sosial.
Data dan informasi geospasial kebencanaan mencakup data yang besar dan kompleks, sehingga perlu pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan dan big data untuk mengolah menjadi informasi yang siap digunakan. Informasi geospasial kebencanaan juga merupakan salah satu aspek dalam penyusunan RTRW berbasiskan kesesuaian lahan untuk peruntukan ruang dengan memperhatikan aspek risiko bencana terendah.
Ada hal strategis yang perlu kami sampaikan bahwa salah satu hasil Rakornas Informasi Geospasial tanggal 5 Agustus 2021, bahwa dukungan penelitian bidang informasi geospasial sangat diharapkan. BIG juga telah menyusun rencana induk penelitian bidang informasi geospasial yang diselaraskan dengan Peraturan BIG tentang Penyelenggaraan IG yang saat ini sudah diundangkan bersama 8 Peraturan BIG lain sebagai tindaklanjut dari UUCK.
Satu challange kedepan adalah ketersediaan peta dasar skala besar yang dibutuhkan sebagai acuan penyusunan informasi geospasial tematik. Untuk itu, BIG dengan dukungan stakeholders menargetkan tersedianya peta dasar skala besar 2024. Sekali lagi tuntutan teknologi dalam percepatan juga sangat diperlukan. Isu strategis lain adalah Satu Data Indonesia, integrasi data statistik, data spasial, dan data keuangan serta data lain dalam mendukung SDG’s tentu tidak terlepas dari perlunya inovasi di bidang informasi geospasial.
Saya yakin forum ini dapat berkontribusi terhadap tercapainya target tersedianya informasi geospasial yang lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan melalui pengembangan metodologi dan inovasi penyediaan informasi geospasial.
Perkembangan kebijakan penelitian di Indonesia yang terintegrasi telah ditandai dengan dibentuknya Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Badan ini menjadi wadah bagi para peneliti untuk melakukan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasai.
Tentunya, BIG sangat mendukung kebijakan yang menetapkan BRIN sebagai satu-satunya badan penelitian nasional.
Harapan kami, tetap ada dukungan para peneliti informasi geospasial khususnya yang berasal dari BIG untuk bekerjasama dalam penyelenggaraan informasi geospasial di BIG melalui program penelitian, dukungan kajian ilmiah dalam penyusunan kebijakan maupun inovasi bidang informasi geospasial.
Sebelum seminar ini secara resmi kami buka, perkenankan kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan mohon kepada Bapak Kepala BIG Prof. Muh Aris Marfai dan Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati untuk dapat menyampaikan Keynote Speech pada kesempatan ini.
Demikian dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim, Seminar Nasional Geomatika ke VI ini dan secara resmi kami buka. Semoga Alloh SWT memberikan kelancaran acara ini dan memberi kebarokahan dalam hidup dan kerja kita semua. Aamiin Yaa Robbal ‘Alamiin..
Billahit taufiq wal hidayah.
Wassalaamualaikum warrohmatullahi wabarokatuh
Cibinong, 5 Oktober 2021 Sekretaris Utama BIG
Dr. Ir. Muhtadi Ganda Sutrisna, M.E.
SAMBUTAN KETUA PANITIA
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..
Marilah kita menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena hanya atas seizin-Nya kita dapat melaksanakan kegiatan pada hari ini.
Kami mengucapkan selamat datang pada seluruh narasumber, tamu undangan, mitra, dan peserta Seminar Nasional Geomatika VI Tahun 2021.
Seminar Nasional Geomatika merupakan agenda tahunan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan merupakan forum komunikasi hasil penelitian dan kajian di bidang Geospasial. Seminar ini juga menjadi ajang akademisi, peneliti, praktisi, dan pemangku kepentingan di bidang informasi geospasial untuk mempublikasikan hasil penelitian.
Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Inovasi Geospasial dalam Pengurangan Risiko Bencana”. Makalah-makalah yang masuk, dibagi atas tujuh sub tema, yaitu kebijakan pengurangan risiko bencana, kecerdasan buatan, big data, penginderaan jauh dan sistem Informasi geografis, perencanaan tata ruang, bencana alam, dan ketahanan sosial, dengan rincian:
Total makalah masuk: 161 naskah Total diterima sebagai oral: 122 naskah Total diterima sebagai poster: 14 naskah Total di reject: 25 naskah
Total full paper masuk dari total abstrak diterima: 161 naskah Total pendaftar sebagai peserta 1048 orang
Seluruh makalah akan diterbitkan dalam Prosiding Seminar Nasional setelah melalui proses review. Kami berharap, acara Seminar Nasional Geomatika VI Tahun 2021 dapat berjalan lancar dan memberikan kontribusi yang nyata khususnya bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang Informasi Geospasial, dan Bangsa Indonesia pada umumnya.
Terimakasih,
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, Bogor, 1 Oktober 2021
Ketua Panitia, Dr. Susilo, M.T
SUSUNAN ACARA
Seminar Nasional Geomatika VI Tahun 2021
"Inovasi Geospasial dalam Pengurangan Risiko Bencana”
5 - 6 Oktober 2021
HARI &
TANGGAL
WAKTU ACARA KETERAN
GAN
Selasa, 5 Oktober
2021
08:00 – 08:30
Registrasi Peserta
Pemutaran Video Informasi Geospasial & BIG Pembacaan Tata Cara Seminar
Pembacaan Susunan Acara
Lokasi:
Ruang Pertemuan
Virtual Utama (Zoom &
Live Youtube) 08:30 – 08:45 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
Pembacaan Doa
08:45 – 09:15
Laporan Pelaksanaan Seminar Nasional Geomatika VI Tahun 2021 Kepala Pusat Penelitian, Promosi, dan Kerja Sama, BIG
(Dr. Suprajaka, MT)
Sambutan dan Pembukaan Seminar Nasional Geomatika VI Tahun 2021 Sekretaris Utama BIG
(Dr. Ir. Muhtadi Ganda Sutrisna, ME) 09:15 – 10:15
Keynote Speech:
• Kepala Badan Informasi Geospasial (Prof. Dr.Rer.Nat. Muh Aris Marfai, M.Sc.)
Tantangan Informasi Geospasial untuk mitigasi bencana
BUKU PROGRAM SEMINAR NASIONAL GEOMATIKA VI 2021
9
HARI &
TANGGAL WAKTU ACARA KETERAN
GAN
• Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. Ph.D)
Dukungan data geospasial untuk peringatan dini bencana
10:15 – 11:15
Invited Speakers:
• OR Pengkajian dan Penerapan Teknologi (OR PPT) BRIN (Dr.Dipl.Ing (FH) Asril Jarin, M.Sc )
Peran Kecerdasan Buatan Dalam Mengurangi Kerentanan Bencana
• OR Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) - BRIN (Dr. M. Rokhis Khomarudin, M.Si)
Peran Penginderaan Jauh & SIG Dalam Penanggulangan Bencana
• Pusat Riset Geoteknologi, OR Ilmu Pengetahuan Kebumian - BRIN (Dr. Nuraini Rahma Hanifa)
Membangun Masyarakat Tangguh Bencana dengan Dukungan Satu Informasi Geospasial
Moderator: Prof. Dewayany 11:15 – 11:45 Diskusi & Tanya Jawab 11:45 – 13:00 ISHOMA
13:00 – 16:45 Sesi Paralel (Oral Presenter) Ruang
Pertemuan Virtual Paralel untuk Sub Ruang 1 Ruang 2 Ruang 3 Ruang 4 Ruang 5 Ruang 6
Kebijakan Penguran gan Risiko
Bencana
Perencanaan Tata Ruang
Bencana Alam
Penginder aan Jauh
& SIG
Penginder aan Jauh
& SIG
Penginder aan Jauh
& SIG
HARI &
TANGGAL WAKTU ACARA KETERAN
GAN
Lokasi RR
Gedung S Lt 1 nomor 11
(RR Penelitian)
RR Gedung S Lt 1 No. 6 (RR ULP)
Ruang Rapat Gedung
A Lt 1
RR Deputi
IIG Gedung
D Lt 2 No.1
RR PPIG Gedung
O Lt 2 No.1
RR PPIG Gedung
O Lt 2 No.2
Tema Seminar
Moderator Drs.
Turmudi, M.Si
Drs. Jaka Suryanta,
M.Sc
Ir. Yatin Suwarno,
M.Sc.
Dr. Ati Rahadiati
Ir. Sri Lestari, M.Agr.
Dr. Susilo Co-Host 1 Mediatama Mediatama Mediatama Mediatama Mediatama Mediatama Co-Host 2 Agung S. Prayudha M. Irwan H Yustisi Aninda Ayu
Notulis Intan P. Maslahatun Tia Rizka Florence Hanik Nadya 13.00 - 13.15 1 0011 5 0012 6 0013 4 0010 4 0040 4 0138 13.15 - 13.30 1 0046 5 0016 6 0014 4 0017 4 0045 4 0141 13.30 - 13.45 1 0048 5 0020 6 0042 4 0018 4 0056 4 0142 13.45 - 14.00 1 0060 5 0036 6 0054 4 0021 4 0058 4 0144 14.00 - 14.15 1 0095 5 0038 6 0063 4 0024 4 0059 4 0149 14.15 - 14.30 1 0098 5 0075 6 0066 4 0025 4 0062 4 0150 14.30 - 14.45 1 0102 5 0081 6 0067 4 0026 4 0064 4 0154 14.45 - 15.00 1 0113 5 0106 6 0071 4 0028 4 0065 4 0157 15:00 – 15:15 1 0117 5 0121 6 0085 4 0030 4 0073 4 0158 15.15 - 15.30 Break
15.30 - 15.45 1 0147 5 0126 6 0086 4 0031 4 0076 4 0160 15.45 - 16.00 1 0155 5 0127 6 0090 4 0032 4 0077 4 0164
16.00 - 16.15 5 0128 6 0094 4 0033 4 0080
BUKU PROGRAM SEMINAR NASIONAL GEOMATIKA VI 2021
11
HARI &
TANGGAL WAKTU ACARA KETERAN
GAN
16.15 - 16.30 5 0143 6 0096 4 0034 4 0083
16.30 – 16.45 6 0107
16.45 Penutupan Sesi Paralel Hari ke-1
Ruang Pertemuan
Virtual Utama
SUSUNAN ACARA
Seminar Nasional Geomatika VI Tahun 2021
"Inovasi Geospasial dalam Pengurangan Risiko Bencana”
5 - 6 Oktober 2021
HARI &
TANGGAL
WAKTU ACARA KETERA
NGAN Rabu,
6 Oktober
2021 08:00 – 08:45
Registrasi Peserta
Pemutaran Video Informasi Geospasial & BIG Pembacaan Tata Cara Seminar
Pembacaan Susunan Acara
Lokasi:
Ruang Pertemuan
Virtual Utama (Zoom &
Live Youtube) 08:45 – 10:00
10:00 – 10:30
Plenary Speech:
• Sekretaris Utama BNPB (Lilik Kurniawan, ST., M.Si) Kebijakan Pengurangan Risiko Bencana
• Institut Teknologi Bandung
(Prof. Ir. Hasanuddin Z. Abidin, M.Sc, Ph.D)
Informasi Geospasial, Upaya Preventif Penanggulangan Bencana Alam
• Open Street Map
(Dewi Sulistioningrum, S.Si)
Pemetaan Partisipatif dalam Perspektif Penanggulangan Bencana Video Tour ‘Parangtritis Geomaritime Science Park’
BUKU PROGRAM SEMINAR NASIONAL GEOMATIKA VI 2021
13
HARI &
TANGGAL WAKTU ACARA KETERA
NGAN
10:30 – 11:30 11:30 – 12:00
Invited speakers:
• Universitas Pakuan
(Dr. Ir. Umar Mansyur, MT)
Perencanaan Tata Ruang Berbasis Kebencanaan
• Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) (Dr. Ir. Harkunti Pertiwi Rahayu)
Sinergi Stakeholder Mitigasi Bencana
• Pusat Studi Bencana Universitas Gadjah Mada (Dr. Agung Harijoko, ST, M.Eng)
Peranan Perguruan Tinggi Dalam Edukasi Kebencanaan Indonesia Moderator: Dr. Wiwin Ambarwulan
Diskusi & Tanya Jawab 12:00 – 13:00
13:00 – 15:00
ISHOMA
Sesi Paralel (Oral Presenter)
Ruang 1 Ruang 2 Ruang 3 Ruang 4 Ruang 5 Ruang 6 Kecerda-
san Buatan (AI)
Perencanaan Tata Ruang
Ketahanan Sosial
Penginde- raan Jauh
& SIG
Penginde- raan Jauh
& SIG
Penginde- raan Jauh &
SIG Big Data Bencana
Alam Lokasi
RR Gedung S Lt 1 nomor
11
RR Gedung S Lt 1 nomor
6 (RR ULP)
Ruang Rapat Gedung A
Lt 1
RR DIIG Gedung D Lt 2 No.1
RR PPIG Gedung O Lt 2 No.1
RR PPIG Gedung O Lt
2 No.2
HARI &
TANGGAL WAKTU ACARA KETERA
NGAN Moderator Prof.
Fahmi
Ir. Irmadi N., M.Si
Dr. Yosef P.
Dr. R.S.
Dewi
Dr.
Moelyanto D.
Dadan R., M.T.
Ruang Pertemuan
Virtual terpisah untuk Sub
Tema Seminar
Lokasi:
Ruang Pertemuan
Virtual Utama (Zoom &
Live Youtube Co-Host 1 Mediatama Mediatama Mediatama Mediatama Mediatama Mediatama
Co-Host 2 Florence Maslahatun Vetty Intan P. Prayudha M. Irwan H.
Notulis Danang
B.S. Agung S Yustisi Aninda Ayu Tia Rizka 13.00 - 13.15 2 0044 5 0146 7 0007 4 0084 4 0112 4 0130 13.15 - 13.30 2 0057 5 0148 7 0037 4 0088 4 0114 4 0131 13.30 - 13.45 2 0140 5 0151 7 0049 4 0089 4 0115 4 0132 13.45 - 14.00 2 0152 5 0156 7 0055 4 0091 4 0116 4 0133 14.00 - 14.15 3 0047 6 0109 7 0069 4 0092 4 0118 4 0134 14.15 - 14.30 3 0070 6 0120 7 0082 4 0105 4 0119 4 0135 14.30 - 14.45 3 0093 6 0122 7 0097 4 0108 4 0125 4 0136
14.45 - 15.00 6 0153 7 0103 4 0111 4 0129 4 0137
15:00 – 15.30 Break 15:30 – 16:00
Pembacaan Hasil Perumusan & Simpulan Seminar Pengumuman Poster Terbaik dan Presenter Terbaik Ketua Seminar Nasional Geomatika VI Tahun 2021 16:00 – 16:15
Penutupan Seminar Nasional Geomatika VI Tahun 2021 Koordinator Pokja Penelitian - BIG
BUKU PROGRAM SEMINAR NASIONAL GEOMATIKA VI 2021
15
ABSTRAK
SUBTEMA 1
KEBIJAKAN
PENGURANGAN
RISIKO BENCANA
BUKU PROGRAM SEMINAR NASIONAL GEOMATIKA VI 2021
17
KODE: 10011
TANTANGAN DAN HAMBATAN PENYALURAN BANTUAN PADA MASYARAKAT TERDAMPAK
BENCANA TSUNAMI SELAT SUNDA Challenges and Obstacles to Delivery of Assistance to Communities Affected by The Sunda Strait Tsunami Disaster
Hari Apryana, Sudjito Atmoredjo, Dina Ruslanjari Program Studi Magister Manajemen Bencana - UGM Jl. Teknika Utara, Pogung, Sleman, Yogyakarta, 55281
E-mail: [email protected] ABSTRAK
Penyaluran bantuan pada masyarakat terdampak bencana diharapkan dapat mempercepat pemulihan pasca bencana. Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi salah satu wilayah yang mengalami dampak bencana dari peristiwa tsunami selat sunda pada 22 Desember 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan, hambatan serta menemukan solusi dalam mengatasi tantangan dan hambatan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan data dari twitter, literature review dan in-dept interview pada informan kunci yang memahami penyaluran bantuan pada peristiwa tsunami selat sunda 22 Desember 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan dan hambatan dalam penyaluran bantuan pada masyarakat terdampak bencana tsunami juga dipengaruhi oleh akses, cakupan wilayah, berbagai dugaan dan isu yang berkembang di masyarakat dalam mendapatkan bantuan, ketepatan waktu penyaluran, dan kesesuaian program, service delivery dan tranparansi penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak bencana tsunami Selat Sunda. Pentingnya keterbukaan komunikasi dari implementator menjadi solusi meminimalisir tantangan dan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan penyaluran bantuan.
Kata Kunci: Tantangan dan Hambatan, Penyaluran Bantuan, Tsunami, Selat Sunda
KODE: 10046
VISUALISASI RISIKO BENCANA GEMPA BUMI MENGGUNAKAN WEBGIS UNTUK MITIGASI
BENCANA
Studi Kasus : Kota Palu, Sulawesi Tengah
Earthquake Risk Visualization Using WebGIS for Mitigation Disaster
Case Study: Palu City, Central Sulawesi
Gabriella Trisna Yudhanti1, Febrian Fitryanik Susanta2 Cecep Pratama2
1Alumni Program Studi Teknik Geodesi, Universitas Gadjah Mada
2Departemen Teknik Geodesi, Universitas Gadjah Mada Kolokendang, Ngawen, Magelang, Jawa Tengah, 56415
E-mail: [email protected] ABSTRAK
Pemerintah Kota Palu khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palu telah Menyusun analisis risiko bencana gempa bumi yang merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi tingkat risiko bencana khususnya gempa bumi. Namun, kajian tersebut masih cenderung sulit untuk diakses oleh masyarakat. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pembuatan visualisasi risiko bencana gempa bumi yang interaktif dan mudah diakses oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
Penelitian ini memanfaatkan data bahaya, kerentanan, dan kapasitas bencana gempa bumi yang ada di Kota Palu untuk menghasilkan analisis risiko bencana pada setiap kelurahan di Kota Palu yang dapat digunakan sebagai alat mitigasi bencana. Visualisasi ini menggunakan software Tableau dan dihubungkan dengan desain website yang dibuat menggunakan script HTML dan CSS. Penyajian hasil analisis risiko bencana gempa bumi ini berupa visualisasi interaktif berupa peta interaktif dan grafik diagram yang ditampilkan dengan sistem informasi geografis berbasis web (WebGIS) yang dapat diakses melalui laman https://gabriellatrisna.github.io/WebGISPetaRisikoPalu/ yang dapat diakses oleh masyarakat dan pemerintah yang. Dari hasil uji/evaluasi yang dilakukan, hasil persentase rata – rata dari setiap kriteria pertanyaan yang menghasilkan respon rata – rata sebesar 0.18% responden menilai sangat
BUKU PROGRAM SEMINAR NASIONAL GEOMATIKA VI 2021
19 tidak setuju (1), sebesar 3.15% responden menilai tidak setuju (2), sebesar 10% responden menilai cukup setuju (3), sebesar 35% responden menilai setuju (4), dan sebesar 51.67% responden menilai sangat setuju (5), dapat disimpulkan bahwa WebGIS sudah memberikan informasi yang lengkap tentang risiko bencana namun masih sering terjadi error dalam memuat dasbor pada halaman peta.
Kata Kunci: Mitigasi Bencana, Gempa Bumi, Peta Risiko, WebGIS
KODE: 10048
KAJIAN SPASIAL RISIKO BENCANA DALAM RANGKA PERENCANAAN PENGASURANSIAN
BARANG MILIK NEGARA
Studi Kasus Barang Milik Negara berupa Bangunan Gedung Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(
Spatial Study of Disaster Risk in order to State Property Insurance Planning
Case Study: State Property in the form of Office Building of The Ministry of Public Works and Public Housing
Irghan Santiz Ruqi Antabuana, Yuri Gama Rivandi Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Jl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 E-mail: [email protected]
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap terjadinya bencana alam dikarenakan kondisi geologi, lingkungan, geografi, dan demografi. Dalam beberapa tahun terakhir, intensitas terjadinya bencana di Indonesia semakin meningkat dengan sebaran wilayah bencana semakin luas. Hal tersebut berdampak terhadap kebijakan pengelolaan aset atau Barang Milik Negara (BMN). Kementerian PUPR merupakan salah satu kementerian yang memiliki aset yang banyak baik berupa infrastruktur maupun kantor yang tersebar di wilayah Indonesia. Kementerian PUPR perlu untuk mengasuransikan asetnya sesuai amanat yang tertuang pada PMK Nomor 97/PMK.06/2019 tentang Pengasuransian BMN. Kajian ini dimaksudkan untuk menguraikan beberapa aset berupa Balai Besar, Balai Kecil, dan Satuan Non Vertikal Tertentu di lingkungan Kementerian PUPR menggunakan pendekatan peta rawan bencana tsunami, gempa, dan pergeseran tanah, sehingga diperoleh informasi kantor yang terletak di zona rawan bencana tersebut. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam prioritas asuransi kantor yang memiliki tingkat ancaman tinggi guna mengamankan aset atau Barang Milik Negara.
Kata Kunci: Asuransi, Barang Milik Negara, Aset, Bencana, Analisis Spasial
BUKU PROGRAM SEMINAR NASIONAL GEOMATIKA VI 2021
21 KODE: 10060
PENENTUAN JALUR EVAKUASI BENCANA ERUPSI GUNUNG API MENGGUNAKAN METODE NETWORK ANALYSIS DAN PENGINDERAAN JAUH
Studi Kasus di Gunung Api Soputan, Sulawesi Utara
Determining The Evacuation Route of Volcanic Eruption Using Network Analysis Method and Remote Sensing
Case Study in Soputan Volcano, North Celebes Ghozy El Fatih1, Ihda Ibtihaj2
1Program Studi S1 Geofisika, FMIPA, Universitas Indonesia
2Program Studi S1 Geologi, FMIPA, Universitas Indonesia Jl. Lingkar Kampus Raya, Pondok Cina, Depok, Jawa Barat 16424
E-mail: [email protected] ABSTRAK
Indonesia adalah negara yang berada pada wilayah ring of fire, memiliki banyak gunung berapi aktif. Masyarakat yang tinggal di sekitar gunung berapi aktif perlu memahami bagaimana cara mereka menyelamatkan diri ketika bencana terjadi untuk meminimalisir dampak. Salah satu gunung berapi aktif yang masih kurang memiliki informasi terkait mitigasi dan jalur evakuasi adalah Gunung Soputan. Gunung yang berlokasi di sekitar Kab. Minahasa, Sulawesi Utara ini belum memiliki peta jalur evakuasi.
Penentuan jalur evakuasi yang efektif dapat ditentukan dari data penginderaan jauh dan network analysis. Berdasarkan citra satelit Bing Maps tahun 2019 yang diakses dari aplikasi SAS Planet dan data letusan Gunung Soputan sejak tahun 1785 hingga 2018, arah letusan dominan ke barat. Gunung ini dilingkari jalan kolektor dan terdapat jalan arteri di arah utara gunung, pemukiman berada di daerah selatan dan utara. Penelitian ini menentukan jalur evakuasi dan rekomendasi posko evakuasi. Daerah selatan gunung terdapat satu posko daerah dan daerah utara terdapat dua posko daerah. Apabila erupsi terus berlanjut, akan diarahkan ke posko utama di jalan arteri. Diharapkan dari adanya posko dan jalur evakuasi ini dapat menjadi upaya dalam mitigasi bencana Gunung Api Soputan.
Kata Kunci: Penginderaan Jauh, Network Analysis, Bencana, Jalur Evakuasi, Mitigasi
KODE: 10095
INDEKS KERENTANAN SEISMIK DI KABUPATEN LOMBOK UTARA
Seismic Vulnerability Index in Lombok Utara Regency
Eko Rudi Iswanto, Euis Etty Alhakim, Theo Alvin Riyanto, Hadi Suntoko, Sunarko
Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional Jl. Kuningan Barat, Mampang Prapatan Jakarta, 12710
E-mail: [email protected] ABSTRAK
Sebagai daerah yang sudah sering mengalami gempabumi dan juga fakta dilapangan banyak dijumpai kerusakan berat atas kondisi banguanan menjadi hal yang perlu dikaji. Studi ini bertujuan mengkaji indeks kerentanan seismik dan hubungannya dengan tingkat kerusakan bangunan di Kabupaten Lombok Utara. Analisis dilakukan dengan menggunakan data gempa dan data hasil pengukuran mikrotremor 48 titik. Data mikrotremor diproses dengan metode HVSR dengan menghitung perbandingan antara spektrum horisontal dan spektrum vertikal dari setiap titik pengamatan. Pengukuran mikrotremor di Kabupaten Lombok Utara mendapatkan hasil sebaran frekeunsi predominan bervariasi antara 0,68 Hz hingga 19,81 Hz. Bagian tengah Kabupaten Lombok Utara memiliki nilai frekeunsi predomian yang lebih rendah jika dibandingkan dengan sisi barat daya maupun timur laut. Berdasarkan pengamatan di daerah terdampak diindikasikan bahwa jenis kerusakan bangunan disebabkan oleh ketidaksesuaian pada tahap perencanaan, konstruksi hingga perawatan bangunan khususnya bangunan tahan gempa.
Kata Kunci: Mikrotremor, Frekuensi Predominan, Indeks Kerentanan Seismik
BUKU PROGRAM SEMINAR NASIONAL GEOMATIKA VI 2021
23 KODE: 10098
PEMBUATAN PETA RAWAN BANJIR TERHADAP POSISI PEIL BANJIR DI KECAMATAN KARAWANG
TIMUR
Studi Kasus: Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang
The Development of Flood Problem Map of Flood Peil Position in Karawang Timur District
Case Study: Karawang Timur District, Karawang Regency Dessy Apriyanti, Bambang Riadi, Saepul Latif
Universitas Pakuan
Jl. Pakuan, RT.02/RW.06, Tegallega, Kota Bogor, Jawa Barat 16129 E-mail: [email protected]
ABSTRAK
Kecamatan Karawang Timur merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang memiliki daerah daratan yang relatif rendah dengan mempunyai variasi kemiringan, Kabupaten Karawang dilintasi sungai besar yang berkelok-kelok apabila terjadi hujan yang ekstrim dapat menimbulkan banjir di wilayah ini.
Pemerintah daerah memasang peil banjir. Pemerintah daerah memasang peil banjir dengan maksud memberikan informasi kemasyarakat bahwa peil banjir dapat dijadikan sebagai referensi tinggi lantai bangunan apabila membangun rumah tinggal dan bangunan lainnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk memetakan sebaran peil banjir di Kecamatan Karawang Timur dan posisi peil banjir terhadap daerah rawan banjir.
Metode penelitian menggunakan teknik Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan memperhatikan tiga tingkat kerawanan banjir yaitu daerah banjir dengan kerawanan tinggi, daerah banjir dengan tingkat kerawanan sedang dan daerah banjir dengan tingkat kerawanan rendah. Hasil identifikasi posisi peil banjir di Kecamatan Karawang Timur, terdapat dua peil banjir yang berada di daerah banjir dengan tingkat kerawanan sedang atau berada di persawahan.
Kata Kunci: Peil Banjir, Peta Rawan Banjir, Karawang Timur
KODE: 10102
TINJAUAN DAN DAMPAK PENGGUNAAN RAGAM MODEL GEOID UNTUK KEPENTINGAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI YOGYAKARTA, INDONESIA
Assessment and Impact of Use of Various Geoid Models for Sustainable Development Purposes in Yogyakarta, Indonesia
Rahayu Lestari1, Brian Bramanto2 dan Kosasih Prijatna2
1Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika, Institut Teknologi Bandung
2Kelompok Keilmuan Geodesi, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha Nomor 10, Bandung, Jawa Barat, 40132
E-mail: [email protected] ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang menyimpan berbagai potensi sumber daya alam untuk dikembangkan. Namun dibalik itu terdapat ancaman dari berbagai bencana alam yang juga kerap terjadi secara berkala di wilayah Indonesia. Salah satu strategi atau upaya pembangunan berkelanjutan sebagai upaya untuk mitigasi risiko kebencanaan adalah dengan memanfaatkan informasi geospasial.
Informasi geospasial berupa peta dasar skala besar dengan akurasi ketinggian yang andal sangat dibutuhkan untuk menunjang perencanaan pembangunan berkelanjutan tersebut. Saat ini, keberadaan peta dasar skala besar di Indonesia masih sangat minim. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya percepatan pembuatan peta dasar dengan menggunakan teknologi penentuan posisi terkini seperti LIDAR (light detection and ranging).
Teknologi tersebut membutuhkan model geoid yang akurat agar ketinggian mengacu pada sistem tinggi orthometrik. Saat ini, terdapat berbagai jenis model geoid, baik yang bersifat global, regional, hingga lokal. Oleh karena itu, perlu dilakukannya tinjauan dan dampak dari penggunaan ragam model geoid pada kegiatan pemetaan. Empat model geoid, yaitu EGM96, EGM2008, INAGEOID2020, dan geoid lokal di Yogyakarta, Indonesia, telah dievaluasi dengan membandingkannya dengan 86 titik validasi GNSS/leveling. Dari penelitian ini didapat bahwa INAGEOID2020 memiliki akurasi tertinggi yaitu ±4,00 cm diikuti dengan geoid lokal dengan akurasi ±4,32 cm; EGM2008 ±12,71 cm; dan EGM96 ±59,59 cm.