EFEKTIVITAS SUPLEMENTASI PROBIOTIK
DALAM TATALAKSANA DERMATITIS ATOPIK PADA ANAK Tinjauan Sistematik dan Meta-analisis : Kajian Parameter Indeks SCORAD,
Serum Imunoglobulin E, dan Interleukin-4
Eunice Gunawan NIM : 22040717320008
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I BAGIAN / KSM DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO /
RSUP DR. KARIADI SEMARANG
2022
ii
EFEKTIVITAS SUPLEMENTASI PROBIOTIK
DALAM TATALAKSANA DERMATITIS ATOPIK PADA ANAK Tinjauan Sistematik dan Meta-analisis : Kajian Parameter Indeks SCORAD,
Serum Imunoglobulin E, dan Interleukin-4
Tesis
Untuk Memperoleh Gelar Dokter Spesialis Dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis I
Bagian / KSM Dermatologi dan Venereologi
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro / RSUP Dr. Kariadi Semarang
Oleh
Eunice Gunawan
NIM: 22040717320008
iii
EFEKTIVITAS SUPLEMENTASI PROBIOTIK
DALAM TATALAKSANA DERMATITIS ATOPIK PADA ANAK Tinjauan Sistematik dan Meta-analisis : Kajian Parameter Indeks SCORAD,
Serum Imunoglobulin E, dan Interleukin-4
disusun oleh:
Eunice Gunawan NIM 22040717320008
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Karya Ilmiah Bagian / KSM Dermatologi dan Venereologi
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro / RSUP Dr. Kariadi Semarang pada tanggal 12 April 2022 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
Menyetujui, Pembimbing I
Dr. Retno Indar Widayati, M.Si, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
NIP. 19621017 199001 2 001
Pembimbing II
DR. Dr. Puguh Riyanto, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
NIP. 19701216 200812 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Dr. Widyawati, Sp.KK, FINSDV NIP. 19841117 201012 2 006
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas berkat dan rahmat- Nya sehingga penulis dapat memperoleh kesempatan dan kemampuan untuk menyelesaikan karya ilmiah akhir ini dengan judul:
EFEKTIVITAS SUPLEMENTASI PROBIOTIK DALAM TATALAKSANA DERMATITIS ATOPIK PADA ANAK Tinjauan Sistematik dan Meta-analisis : Kajian Parameter Indeks SCORAD,
Serum Imunoglobulin E, dan Interleukin-4
sebagai salah satu syarat kelulusan bagi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis I dalam bidang studi Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro / RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Yang Terhormat:
1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, atas izin dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan spesialis di Bagian/KSM Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RSUP Dr. Kariadi Semarang.
2. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang, atas izin dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan spesialis di Bagian/KSM Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RSUP Dr. Kariadi Semarang.
v
3. Ketua Bagian Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, Dr. Buwono Puruhito, SpKK, FINSDV, yang telah memberikan bimbingan, dorongan, nasihat dan perhatian selama penulis menempuh pendidikan spesialis.
4. Ketua KSM Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang, Dr. Holy Ametati, SpKK, FINSDV, yang telah memberikan bimbingan, dorongan, nasihat dan perhatian selama penulis menempuh pendidikan spesialis.
5. Ketua Program Studi Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Dr. Widyawati, SpKK, FINSDV, yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah akhir ini, serta memberikan bimbingan, dorongan, nasihat dan perhatian selama penulis menempuh pendidikan spesialis.
6. Dr. Retno Indar Widayati, Msi, SpKK(K), FINSDV, FAADV, sebagai pembimbing pertama yang telah memberikan petunjuk, arahan, masukan dan koreksi yang berharga untuk kesempurnaan karya ilmiah akhir ini, serta telah memberikan bimbingan, dorongan, nasihat dan perhatian selama penulis menempuh pendidikan spesialis.
7. DR. Dr. Puguh Riyanto, SpKK(K), FINSDV, FAADV, sebagai pembimbing kedua yang telah memberikan petunjuk, arahan, masukan dan koreksi yang berharga untuk kesempurnaan karya ilmiah akhir ini, serta telah memberikan bimbingan, dorongan, nasihat dan perhatian selama penulis menempuh pendidikan spesialis.
8. Dr. Asih Budiastuti, SpKK(K), FINSDV, FAADV, sebagai penguji pertama yang telah memberikan petunjuk, arahan, masukan dan koreksi yang berharga untuk kesempurnaan karya ilmiah akhir ini, serta telah memberikan bimbingan, dorongan, nasihat dan perhatian selama penulis menempuh pendidikan spesialis.
vi
9. Dr. Diah Adriani Malik, SpKK(K), FINSDV, FAADV, sebagai penguji kedua yang telah memberikan petunjuk, arahan, masukan dan koreksi yang berharga untuk kesempurnaan karya ilmiah akhir ini, serta telah memberikan bimbingan, dorongan, nasihat dan perhatian selama penulis menempuh pendidikan spesialis.
10. Dr. Muslimin, SpKK(K), FINSDV, FAADV, sebagai penguji ketiga yang telah memberikan petunjuk, arahan, masukan dan koreksi yang berharga untuk kesempurnaan karya ilmiah akhir ini, serta telah memberikan bimbingan, dorongan, nasihat dan perhatian selama penulis menempuh pendidikan spesialis.
11. DR. Dr. Suhartono, M.Kes , sebagai konsultan statistik dan metodologi penelitian yang telah membantu dan memberikan bimbingan serta petunjuk dalam penyusunan usulan penelitian dan pengolahan data karya ilmiah akhir ini.
12. Staf pengajar Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RSUP Dr Kariadi Semarang, Dr. S. Buditjahjono, SpKK(K) (alm), Prof.
Dr. Kabulrachman, SpKK(K), Dr. Sugastiasri Sumaryo, SpKK(K), Dr. Paulus Yogyartono, SpKK(K) (alm), Dr. E. S. Indrayanti, SpKK(K), Dr. Soejoto, SpKK(K), PAK, Dr. Subakir, SpMK(K), SpKK(K), Prof. DR. Dr. Prasetyowati Subchan, SpKK(K), Dr. Irma Binarso, SpKK(K), MARS, Dr. T. M. Sri Redjeki S, SpKK(K), MSi.Med, Dr.
R. Sri Djoko Susanto, SpKK(K), Dr. Lewie Suryaatmadja, SpKK(K), Dr. Khunadi Hubaya, SpKK(K), Dr. Meilien Himbawani, SpKK(K), MSi.Med, Dr. Dhiana Ernawati, SpKK(K), Dr. Widyastuti, SpKK, Dr. Y. F. Rahmat Sugianto, SpKK, Dr. Novi Kusumaningrum, SpKK, PhD, DR. Dr. Renni Yuniati, SpKK, Dr. Radityastuti, SpKK, Dr. Galih Sari Damayanti, SpKK, DR. Dr. Liza Afriliana, SpKK, dan Dr. Aria Hendra
vii
Kusuma, SpKK, yang telah memberikan bimbingan, dorongan, nasihat dan perhatian selama penulis menempuh pendidikan spesialis.
13. Orang tua tercinta, Papa Jaya Gunawan dan Mama Elly Indahwati, yang senantiasa mendoakan, mengarahkan, memberikan semangat, kasih sayang, dorongan dan nasihat yang berharga hingga penulis dapat mencapai tahap kehidupan seperti saat sekarang.
14. Saudara-saudari tercinta, Grace Natalia Gunawan dan Keluarga, Ellen Gunawan dan Keluarga, yang telah memberikan kasih sayang, doa, semangat dan dukungan selama penulis menempuh pendidikan spesialis.
15. Sahabat-sahabat penulis, Elin Herlina, Rr. Widya Kusumaningsih, Irvin Aldikha, Meiza, Syafria Zidni, Lydia Kurniasari, Adelia Hanung Puspaningtyas, R. Rizcky Erika Pratami, dan Nur Camelia, yang telah menjadi keluarga, teman diskusi dan teman dalam suka duka menyelesaikan setiap tugas, ujian, karya ilmiah akhir sehingga perjalanan pendidikan dokter spesialis ini penuh hal yang menyenangkan dan indah untuk dikenang.
16. Seluruh teman sejawat peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis I Program Studi Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RSUP Dr.
Kariadi Semarang, yang telah memberikan dukungan, motivasi dan kerja sama selama penulis menempuh pendidikan spesialis.
17. Mbak Yanti, Mbak Umi, Mbak Ida, dan Mbak Nana atas semua bantuan, kerja sama dan perhatian yang diberikan selama penulis menempuh pendidikan spesialis.
18. Bu Endang Poncowati, Bu Siti Jumronah, Pak Wuryanto, Pak Sriyono, perawat dan petugas administrasi Klinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang yang telah membantu dan bekerja sama selama penulis menempuh pendidikan spesialis.
viii
19. Penulis artikel yang diikutsertakan dalam penelitian ini, yang telah memberikan kontribusi dalam memberikan data dan bahan penelitian.
20. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, atas segala bantuan, dukungan dan kerja sama yang diberikan selama penulis menempuh pendidikan spesialis.
Semoga Tuhan YME senantiasa melimpahkan berkat dan rahmat-Nya atas keikhlasan dan budi baik semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan Pendidikan Dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta bagi pelayanan kesehatan dalam bidang dermatologi dan venereologi. Segala kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penulis terima dengan hati dan tangan terbuka.
Semarang, April 2022
Eunice Gunawan
ix
ABSTRAK
EFEKTIVITAS SUPLEMENTASI PROBIOTIK DALAM TATALAKSANA DERMATITIS ATOPIK PADA ANAK
Tinjauan Sistematik dan Meta-analisis : Kajian Parameter Indeks SCORAD, Serum Imunoglobulin E, dan Interleukin-4
Eunice Gunawan, Retno Indar Widayati, Puguh Riyanto
Bagian / KSM Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro / RSUP Dr. Kariadi Semarang
Latar Belakang: Dermatitis Atopik (DA) merupakan suatu penyakit kulit inflamasi kronik rekuren dengan prevalensi sebesar 15-30% pada usia anak-anak. Manajemen standar DA meliputi perawatan kulit yang tepat, menghindari faktor pencetus, dan terapi kortikosteroid topikal.
Penggunaan kortikosteroid topikal jangka panjang memiliki potensi efek samping yang tinggi.
Patogenesis DA diperankan oleh respon imun utama sel Th2. Pada DA terjadi perubahan komposisi mikrobiota intestinal yang dapat berpengaruh pada kulit (gut-skin axis). Probiotik dapat memodulasi sistem imun dan produksi sitokin sehingga tercapai keseimbangan respon imun Th1 dan Th2, serta menciptakan homeostasis mikrobiota intestinal dan kulit pada DA
Tujuan: Menganalisis efektivitas suplementasi probiotik dalam tatalaksana DA pada anak
Metode: Hasil pencarian database secara online di med-MEDLINE, Cochrane library, ProQuest, EBSCOhost, Scopus didapatkan 7 artikel yang disertakan dalam analisis kualitatif (n=701), 4 artikel diantaranya (n=473) diikutsertakan dalam analisis kuantitatif
Hasil: Meta-analisis parameter Indeks SCORAD dengan random effect model menunjukkan uji heterogenitas dengan nilai I2= 73% (p=0,003). Nilai standardized mean difference yaitu -0,42 dengan CI 95%, -0,76 hingga -0,08. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan Indeks SCORAD pada kelompok probiotik lebih besar secara bermakna dibandingkan dengan kelompok plasebo (p=
0,01). Meta-analisis parameter kadar IgE dengan fixed effect model menunjukkan uji heterogenitas dengan nilai I2= 0% (p=0,71). Nilai standardized mean difference kadar IgE yaitu -0,03 dengan CI 95%, -0,24 hingga 0,17. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan kadar serum IgE pada kelompok probiotik tidak bermakna secara statistik dibandingkan dengan plasebo (p= 0,74). Meta-analisis parameter kadar IL-4 dengan fixed effect model menunjukkan uji heterogenitas dengan nilai I2= 0%
(p=0,76). Nilai standardized mean difference kadar IL-4 yaitu -0,16 dengan CI 95%, -0,35 hingga 0,02. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan kadar IL-4 pada kelompok probiotik lebih besar namun tidak bermakna secara statistik dibandingkan dengan plasebo (p= 0,09)
Kesimpulan: Pemberian suplementasi probiotik dapat menurunkan derajat keparahan lesi DA, namun tidak menunjukkan efek terhadap profil imunoserologis.
Kata kunci: Dermatitis Atopik, probiotik, SCORAD, Imunoglobulin E, Interleukin-4
x
ABSTRACT
EFFICACY OF PROBIOTIC SUPPLEMENTATION FOR THE TREATMENT OF PEDIATRIC ATOPIC DERMATITIS
A Systematic Review and Meta-analysis : Assessment of SCORAD Index, Serum Immunoglobulin E, and Interleukin-4 Parameters
Eunice Gunawan, Retno Indar Widayati, Puguh Riyanto
Department of Dermatovenereology, Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang Background: Atopic Dermatitis (AD) is a chronic, recurring inflammatory skin disease affecting 15-30% of childhood population. Its standard management entails the right skin care, avoidance of triggers, and topical corticosteroid treatment. However, long term topical corticosteroid usage produces significant side effects. Pathogenesis of AD is mainly influenced by the response of one of the main immune cells, type Th2. In AD, a change of intestinal microbiome composition takes place, which influences gut-skin axis. Probiotics are living organisms, which when consumed regularly and in adequate amount, promotes health benefits for the host. Probiotics modulate the immune system and cytokine production, causing a balance in Th1 and Th2 immune responses.
This also regulates intestinal and skin microbiome homeostasis in AD.
Aim: The aim of this study was thus to assess the efficacy of probiotic supplementation for the treatment of pediatric atopic dermatitis
Methods: Online database research is conducted in Pubmed-MEDLINE, Cochrane Library, ProQuest, EBSCOhost, and Scopus. Seven articles are included in qualitative analysis (n = 701), between which four (n = 473) are included in quantitative analysis
Results: SCORAD Index meta-analysis with random effect model shows heterogenity test of I2 = 73% (p=0.003). Standardized mean difference is found to be -0,42 with CI 95%, -0.76 to -0.08.
This shows a significant decrease in SCORAD Index in probiotic group, compared to placebo (p=0.01). Meta-analysis of serum IgE with fixed effect model shows heterogenity test of I2 = 0%
(p=0.71). The standardized mean difference of IgE is -0.03 with CI 95%, -0.24 to 0.17. This shows a non-significant decrease on IgE serum in probiotic group, compared to placebo (p=0.74). Meta- analysis of serum IL-4 with fixed effect model shows heterogenity test of I2 = 0% (p=0.76). The standardized mean difference of IL-4 is -0.16, with CI 95%, -0.35 to 0.02. The result shows a greater but statistically non-significant decrease of serum IL-4 in probiotic group, compared to placebo (p=0.09)
Conclusion: Probiotic supplementation may reduce AD lesion severity, but has no effect on the patient’s immunoserological profile
Keywords: Atopic dermatitis, probiotic, SCORAD, Immunoglobulin E, Interleukin-4