• Tidak ada hasil yang ditemukan

Final Year Project

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Final Year Project"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH KALORTERHADAP KEHIDUPAN MELALUI

PENERAPAN METODE EKSPERIME SISW KELAS V SD NEGERI SIEM

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

AINAL MARDHIAH NIM : 1811080078

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BINA BANGSA GETSAMPENA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BANDA ACEH 2021

(2)
(3)

v DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 5

1.3.Batasan Masalah ... 5

1.4.Rumusan Masalah ... 5

1.5.Tujuan Penelitian ... 6

1.6.Manfaat Penelitian ... 6

1.7.Definisi Operasional ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 9

2.2.Hasil Belajar ... 12

2.3.Materi Pengaruh Kalor terhadap Manusia ... 13

2.4.Metode PembelajaranEkperimen ... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Rancangan Penelitian ... 22

3.2.Tempat dan Subjek Penelitian ... 25

3.3.Kriteria Keberhasilan ... 25

3.4.Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.5.Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Hasil Penelitian ... 35

4.1.1.Deskripsi Kondisi Awal ... 35

4.1.2.Hasil Siklus I ... 36

4.1.3.Hasil Siklus II ... 46

4.2.Pembahasan ... 54

BAB V PENUTUP 5.1.Kesimpulan ... 60

5.2.Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62 LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIODATA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Pasal 3 sebagai berikut:

“Pendidikan Nasional sendiri berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Di dalam dunia pendidikan, terdapat banyak cabang ilmu pengetahuan salah satunya yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)”.

Ilmu Pengatahuan Alam atau Pendidikan IPA di sekolah dasar sendiri pada hakikatnya bertujuan agar siswa menguasai pengetahuan dan fakta tentang alam sekitar berdasarkan kehidupan sehari-hari. Pendidikan IPA juga menekankan pada pengalaman siswa secara langsung untuk mencari tahu permasalahan yang ada di sekitar serta cara pemecahan masalahnya, sehingga siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Mata pelajaran ini juga termasuk salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit bagi sebagian siswa pada tingkat Sekolah Dasar.

(5)

2

Berdasarkan observasi yang telah penulis laksanakan di SD Negeri ditemukan bahwa guru telah mengajar dengan semaksimal mungkin. Namun, masih terdapat penggunaan metode mengajar ceramah atau teacher center dimana guru hanya memaparkan materi di depan kelas dan metode mengajar mengarah pada hafalan. Para guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kreatif dalam melibatkan siswa, serta belum menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran dan metode pembelajaran yang bervariasi berdasarkan karakter materi pelajaran.

Selain itu berdasarkan pengamatan terlihat juga bahwa dalam proses belajar mengajar di SD Negeri Siem sering ditemukan permasalahan di antaranya: (1) Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, (2) Tidak terjadi pembelajaran yang menyenangkan, (3) Pembelajaran kurang kreatif, (4) Kurang motivasi belajar untuk siswa, (5) Kurang pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berpendapat, (6) Kurangnya penggunaan alat peraga yang kongkrit dalam pembelajaran, (7) Sering tidak menggunakan percobaan sederhana, sehingga siswa tidak dapat membuktikan konsep dengan nyata, (8) Kesulitan siswa dalam mengingat materi yang telah dipelajari, (9) Sebagian besar siswa harus mengikuti remedial ujian ulangan, (10) Kecil kemungkinan siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Serangkaian permasalahan tersebut, menyebabkan hasil belajar siswa tidak maksimal.

(6)

3

Hal ini juga dibuktikan dari hasil ulangan harian maupun ulangan semester diperoleh 16 siswa dari 20 Siswa nilainya di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Dilihat dari proses kegiatan belajar dapat diketahui bahwa nilai Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas V SD Negeri Siem Kabupaten Aceh Besar, masih terdapat beberapa masalah yang kiranya perlu dipecahkan oleh guru sehingga tujuan pembelajaran IPA dapat tercapai secara maksimal. Apabila kondisi pembelajaran yang demikian terus berlangsung dalam kurun waktu yang lama, maka untuk menciptakan siswa yang terampil dan memiliki pengalaman belajar yang berharga tidak tercapai. Oleh karena itu, seorang guru hendaknya dapat mengatasi masalah ini dengan menerapkan berbagai cara melalui penerapan pendekatan, model dan metode pembelajaran. Sehingga dalam hal ini penulis memberikan usulan metode pembelajaran yang lain yaitu Metode Pembelajaran Eksperimen.

Metode eksperimen merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA. Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada siswa, baik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Penggunaan metode ini bertujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Dengan melakukan eksperimen siswa dilatih untuk berfikir kritis dan dapat membuktikan kebenaran dari teori yang sedang dipelajari secara nyata, sehingga dengan demikian siswa akan mencapai hasil belajar yang maksimal.

(7)

4

Pada pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Siem, para siswa cenderung pasif serta lamban seperti saat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, sehingga pencapaian hasil belajar tidak memenuhi kriteria yang diitentukan (KKM). Seorang siswa dapat dikatakan paham jika mampu memberikan uraian dan penjelasan yang lebih kreatif, tidak hanya memberikan gambaran dalam satu contoh saja, melainkan lebih luas dan baru sesuai dengan kondisi saat ini (Ahmad Susanto, 2013: 6-7)

Mengatasi hal tersebut diperlukan metode pembelajaran yang tepat agar pelaksanaan belajar mengajar dapat terlaksana secara efektif, satu metode yang bisa memaksimalkan waktu yang tersedia serta mampu “memaksa” siswa terus belajar

walaupun tidak dalam proses pembelajaran di kelas, salah satunya yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran Eksperimen sebagai langkah alternatif dalam rangka mengefesiensikan proses pembelajaran.

Penerapan metode pembelajaran yang tepat dan bagus akan membuat siswa dapat mengembangkan pelajarannya dengan baik dan benar pula. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Nasution (2017) mendapati variabel metode pembelajaran dan hasil belajar siswa termasuk dalam kategori sangat baik.

Begitupula halnya dengan variabel penelitian yang dilaksanakan oleh Lestari (2017) bahwa metode penggunakan metode pembelajaran eksperimen memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan membahasnya dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Materi Pengarauh Kalor terhadap

(8)

5

Kehidupan Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Siswa Kelas V SD Negeri Siem”

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diindentifikasi masalah sebagai berikut ini:

1. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran 2. Pembelajaran kurang kreatif

3. Kurang motivasi belajar untuk siswa

4. Kurang pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berpendapat 5. Kurangnya penggunaan alat peraga yang kongkrit dalam pembelajaran

6. Sering tidak menggunakan percobaan sederhana, sehingga siswa tidak dapat membuktikan konsep dengan nyata

7. Siswa sulit mengingat materi yang telah dipelajari 1.3. Batasan Masalah

Peneliti menfokuskan penelitian pada Batasan masalah sebagai berikut:

1. Penerapan metode pembelajaran eksperimen pada materi pengaruh kalor terhadap kehidupan siswa kelas V SD Negeri Siem Tahun Pelajaran 2020/2021”.

2. Penerapan metode pembelajaran eksperimen dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Siem Tahun Pelajaran 2020/2021”.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut ini:

(9)

6

1. Bagaimana penerapan metode pembelajaran eksperimen pada materi pengaruh kalor terhadap kehidupan siswa kelas V SD Negeri Siem Tahun Pelajaran 2020/2021?”.

2. Apakah penerapan metode pembelajaran eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Siem Tahun Pelajaran 2020/2021?”.

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut:

3. Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran eksperimen pada materi pengaruh kalor terhadap kehidupan siswa kelas V SD Negeri Siem Tahun Pelajaran 2020/2021?”.

4. Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran eksperimen dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Siem Tahun Pelajaran 2020/2021?”.

1.6.Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan ada beberapa manfaat yang akan diperoleh dari siapa saja yang membacanya, antara lain:

a) Bagi penulis, sebagai referensi dan rujukan bagi kepentingan penulisan agar dapat lebih mengembangkan metode pembelajaran di Sekolah Dasar di tempat tugas peneliti.

b) Bagi Sekolah:

1) Diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran pengetahuan Alam.

(10)

7

2) Diharapkan membantu tumbuhnya proses pembelajaran dengan menggunakan motivasi serta dalam pembelajaran metode eksperimen di lingkungan Sekolah.

c) Bagi Guru :

1) Sebagai khasanah keilmuan yang bervariasi untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

2) Digunakanya metode pembelajaran Ekperimen yang tepat pada materi pengaruh kalor terhadap kehidupan.

1.7. Definisi Operasional 1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah mengikuti kegiatan yang menghasilkan perubahan tingkah laku siswa yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik dalam pembelajaran.

Hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh siswa. (Arief Mustafa dkk, 2013: 23). Adapun hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu mengacu kepada kemampuan akhir berupa pengetahuan yang diperolah siswa kelas V SD Negeri Siem.

2. Metode Pembelajaran Eksperimen

Menurut Roestiyah (2012:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.

(11)

8

Metode Eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode percobaan ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

4.1087 Ilmy Amiqoh Ilmu Administrasi Publik 4.1088 Dikhla Rif`A Ilmu Administrasi Publik 2.39 4.1089 Elfananda Istiqlalia Ilmu Administrasi Publik 4.1090 Hamida Condrowati Jayadi