• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Literasi Keuangan, Financial Self Efficacy, Dan Penggunaan Layanan Teknologi Pembayaran Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan Mahasiswa - Repository Universitas Jenderal Soedirman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Literasi Keuangan, Financial Self Efficacy, Dan Penggunaan Layanan Teknologi Pembayaran Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan Mahasiswa - Repository Universitas Jenderal Soedirman"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan rangkuman hasil dan pembahasan analisis data yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Literasi keuangan berpengaruh positif terhadap perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa. Artinya, semakin tinggi tingkat literasi keuangan yang dimiliki oleh mahasiswa, maka semakin baik perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa.

2. Financial self efficacy berpengaruh positif terhadap perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa. Artinya, semakin tinggi tingkat financial self efficacy yang dimiliki oleh mahasiswa, maka semakin baik perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa.

3. Penggunaan layanan teknologi pembayaran berpengaruh positif terhadap perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa. Artinya, semakin tinggi tingkat penggunaan layanan teknologi pembayaran yang dimiliki oleh mahasiswa, maka semakin baik perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa.

(2)

B. Implikasi

Penelitian ini memberikan implikasi secara teoritis dan praktis sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan bukti pengujian mental accounting pada perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa dengan faktor literasi keuangan, financial self efficacy, dan penggunaan layanan teknologi pembayaran yang mempengaruhinya. Literasi sebagai kemampuan kognitif dapat membantu mahasiswa menentukan keputusan yang tepat dan mengelola keuangan secara efektif.

Financial self efficacy dapat menjadi strategi seseorang untuk mengantisipasi konsumtif yang berlebih dalam pengalokasian keuangannya. Individu yang memiliki keyakinan diri tinggi, ia akan terdorong untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuannya.

Penggunaan layanan teknologi pembayaran juga membantu individu dalam menyisihkan, menggolongkan dan menganalisis keuangannya sebelum menentukan keputusan keuangannya.

2. Implikasi Praktis a. Bagi Peneliti

Hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa informasi dan penambah literatur mengenai perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa yang berfokus pada literasi keuangan, financial self efficacy dan penggunaan layanan teknologi pembayaran.

(3)

Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya yang membahas topik yang sama.

b. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi mahasiswa terkait perilaku pengelolaan keuangan pribadi. Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan literasi, financial self efficacy, dan penggunaan layanan teknologi pembayaran dengan baik. Peningkatan literasi keuangan dapat dilakukan dengan memahami pengeluaran, memulai menabung dan berinvestasi, membuat anggaran dan lain-lain. Hal tersebut bertujuan agar mahasiswa yang memiliki literasi keuangan berupa pengetahuan, keterampilan, keyakinan dan kepercayaan terhadap produk-produk dan layanan jasa keuangan, dapat terhindar dari resiko dan memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengambil keputusan keuangan dan mengelola keuangannya.

Financial self efficacy juga dapat ditingkatkan dengan mengikuti program-program pengembangan diri terkait keterampilan berwirausaha dan keterampilan dalam mengelola keuangan. Sehingga financial self efficacy dapat terbentuk dan mendorong terciptanya financial behavior yang lebih baik. Penggunaan layanan teknologi pembayaran harus diimbangi dengan literasi yang memadai agar dapat membuat keputusan keuangan yang lebih optimal. Mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman mengenai layanan teknologi pembayaran dengan lebih mengeksplorasi fitur kegunaan dari suatu layanan

(4)

teknologi pembayaran. Penggunaan layanan teknologi pembayaran tidak hanya sebagai alat pembayaran melainkan dapat digunakan sebagai alat investasi atau menabung untuk menunjang pengelolaan keuangan yang lebih baik.

Pentingnya pengelolaan keuangan bagi mahasiswa adalah mahasiswa dapat hidup sejahtera di masa kini dan masa depan. Selain itu, mahasiswa saat ini yang merupakan generasi penerus bangsa Indonesia juga mampu menentukan keputusan keuangan dengan baik dan mengurangi tekanan keuangan sehingga di masa mendatang generasi ini dapat membantu pemerintah indonesia terhindar dari krisis ekonomi.

c. Bagi Pengelola PMW dan Universitas

Penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai tingkat literasi keuangan, financial self efficacy, penggunaan layanan teknologi pembayaran dan perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa penerima dana PMW Universitas Jenderal Soedirman. Bagi pengelola PMW ataupun Universitas dapat meningkatkan peran dalam memberikan informasi mengenai literasi keuangan dan penggunaan layanan teknologi pembayaran yang optimal melalui webinar atau kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat berhasil dalam mengelola keuangan dan mensukseskan program PMW, serta menjadi sarjana yang memiliki kemampuan berwirausaha yang

(5)

nantinya dapat membantu meningkatkan roda perekonomian negara di masa mendatang.

C. Keterbatasan Penelitian dan Saran

Terdapat sejumlah keterbatasan pada penelitian ini yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya agar memperoleh hasil penelitian yang lebih baik. Keterbatasan-keterbatasan dan saran selanjutnya dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Hasil dari penelitian ini, menunjukan bahwa variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 44,20%, sedangkan sisanya 55,80% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diolah dalam penelitian ini. Diharapkan pada penelitian selanjutnya mampu menambahkan variabel lain seperti gaya hidup, locus of control, sikap keuangan, dan lain-lain.

2. Peserta PMW adalah mahasiswa program sarjana (S1) dan diploma (D3), namun data yang berhasil dikumpulkan hanya dari mahasiswa S1.

Bagi peneliti selanjutnya, disarankan mengusahakan agar mencari perwakilan responden dari jenjang D3 dan masing-masing fakultas agar hasil penelitian dapat lebih baik.

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan literasi manajemen keuangan mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan pengelolaan keuangan; (2) Sikap Keuangan berpengaruh kepada tindakan

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara literasi keuangan terhadap perilaku keuangan mahasiswa dan untuk mengetahui perbedaan lietrasi keuangan serta perilaku

Berlandaskan hasil penelitan dapat disimpulkan: (1) sikap keuangan berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung dengan perilaku pengelolaan keuangan melalui literasi

skripsi ini dengan judul “ Pengaruh Literasi Keuangan dan Materialisme pada Perilaku Pengelolaan Keuangan Keluarga di Surabaya dengan Impulsive Buying Sebagai

dengan judul “Pengaruh Literasi Keuangan, Gaya Hidup, dan Kontrol Diri terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan Pekerja di Surabaya” merupakan penelitian yang

Latar belakangnya ialah Untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan terhadap pengelolaan keuangan umkm pada perusahaan keramik di Jl.M.T.Haryono Malang... Manfaat

PENUTUP Kesimpulan Peran dari literasi keuangan dalam pengelolaan keuangan mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang pada tahap penentuan sumber dana yaitu mahasiswa mampu menentukan

Hal ini dapat dikembangkan menjadi hipotesis: H1: Literasi Keuangan berpengaruh signifikan pada Perilaku Pengelolaan Keuangan Pribadi Wanita Bekerja Di Kota Palangka Raya Menurut