• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulir 2a. Penilaian Pegawai Jabatan Pelaksana (Level 1)

N/A
N/A
sdnlb sebelaspagi

Academic year: 2023

Membagikan "Formulir 2a. Penilaian Pegawai Jabatan Pelaksana (Level 1)"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

Mampu melaksanakan tugas dengan berpegang teguh pada standar pelayanan yang obyektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, transparan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi/kelompok/partai politik. Berusahalah untuk meningkatkan diri Anda dengan belajar dari orang-orang berpengetahuan lainnya di organisasi. Contoh uraian tugas diidentifikasi berdasarkan indikator perilaku sesuai jenjang leveling yang belum mempunyai standar kompetensi jabatan.

Melaksanakan kegiatan administrasi yang meliputi persuratan dan pencatatan dinas sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. Dengarkan pihak lain secara aktif; menangkap dan menafsirkan pesan dari orang lain dan memberikan tanggapan yang sesuai;. Menetapkan dan berupaya mencapai standar kerja pribadi yang lebih tinggi dari standar kerja yang ditetapkan organisasi.

Memberikan contoh kepada orang-orang di unit kerjanya untuk berusaha menerapkan metode kerja yang lebih efektif yang telah diterapkannya. Secara aktif mencari informasi untuk mengidentifikasi kebutuhan pemangku kepentingan dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik secara cepat dan tanggap; 3 memanfaatkan kebiasaan, tata cara, situasi tertentu agar apa yang disampaikan menjadi perhatian pemangku kepentingan dalam penyelesaian tugas.

Contoh KOMPETENSI TEKNIS KEPALA Subbagian JENDERAL DAN STAF BPSDM Contoh kompetensi teknis belum memiliki Standar Kompetensi Jabatan.

KOMPETENSI MANAJERIAL Komponen

ORIENTASI PADA HASIL

Memahami, mendeskripsikan pengaruh dan hubungan/kekuatan kelompok yang sedang terjadi dalam organisasi (aliansi atau persaingan), serta dampaknya terhadap unit kerja selama. Menggunakan keterampilan dan pemahaman lintas organisasi untuk secara efektif memfasilitasi kebutuhan kelompok yang lebih besar dengan cara yang memenuhi standar obyektif. Menerapkan cara yang efektif untuk memantau dan mengevaluasi permasalahan yang dihadapi pemangku kepentingan/masyarakat dan mengantisipasi kebutuhannya dalam melaksanakan tugas pelayanan publik di unit kerjanya.

PENGEMBANGA N DIRI DAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL

Contoh KOMPETENSI TEKNIS SEKRETARIS BPSDM

KOMPETENSI MANAJERIAL

  • ORIENTASI PADA
  • PENGEMBANGA N DIRI DAN
  • MENGELOLA PERUBAHAN
  • PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Menciptakan situasi kerja yang mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berpegang teguh pada nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi. Berani melakukan koreksi atau menindak penyimpangan kode etik/nilai-nilai yang dilakukan orang lain, pada lingkup lingkup kerja di tingkat instansi. Memfasilitasi perbedaan kepentingan satuan kerja lain agar tercipta sinergi untuk mencapai target kerja organisasi.

Mengintegrasikan informasi penting dari berbagai sumber dengan pihak lain untuk mencapai kesepahaman bersama; Komunikasikan informasi secara persuasif untuk mendorong pemangku kepentingan menyetujui tindakan bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Mendorong penggunaan sumber daya bersama antar unit kerja untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian target organisasi.

Mengembangkan program pengembangan jangka panjang bersama bawahan, termasuk penetapan tujuan, bimbingan, penugasan dan pengalaman lainnya, serta mengalokasikan waktu untuk pelatihan/pendidikan/. Mengarahkan satuan kerja agar lebih siap menghadapi perubahan, termasuk mitigasi risiko yang mungkin terjadi; Menghasilkan solusi terhadap berbagai permasalahan kompleks terkait ruang lingkup pekerjaan yang berdampak pada pihak lain.

KOMPETENSI TEKNIS

  • ORIENTASI PADA HASIL
  • PENGEMBANGA N DIRI DAN
  • MENGELOLA PERUBAHAN
  • PENGAMBILAN

Mampu menyusun pedoman, petunjuk teknis dan metode kerja yang dijadikan norma, standar, prosedur, kriteria pelaksanaan penyusunan kebijakan lapangan. Memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada manajer personalia dalam penerapan pedoman dan petunjuk teknis perencanaan SDM (analisis jabatan, analisis beban kerja, standar kompetensi, perencanaan pengembangan kompetensi, evaluasi jabatan manajemen kinerja, administrasi kepegawaian dan sistem informasi kepegawaian). Memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada manajer personalia dalam pelaksanaan pedoman teknis dan petunjuk perencanaan pengembangan kompetensi pegawai.

Mampu meyakinkan dan memperoleh dukungan pemangku kepentingan mengenai peningkatan pengelolaan dan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan serta peningkatan kapasitas pengelolaan sumber daya manusia dengan sarana dan prasarana. Mengevaluasi strategi advokasi saat ini dan menganalisis kekuatan dan kelemahan berbagai metode yang digunakan dengan kelompok sasaran yang berbeda. Meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan untuk menyusun strategi advokasi yang dapat mereka terapkan sendiri dalam implementasi kebijakan otonomi daerah.

Menjaga tingkat keadilan dan standar etika yang tinggi dalam perkataan dan tindakan sehari-hari yang dipatuhi oleh seluruh pemangku kepentingan di instansi yang dipimpinnya. Secara konsisten menjaga sinergi sehingga pemangku kepentingan dapat berkolaborasi dengan orang-orang di dalam dan di luar organisasi. Menciptakan situasi yang mendorong organisasi untuk terus mengembangkan kemampuan belajar guna mendukung pencapaian hasil.

Menciptakan situasi yang mendorong individu, kelompok, dan unit kerja untuk terus mengembangkan keterampilan belajar pada tingkat organisasi; Memberikan inspirasi kepada individu atau kelompok untuk terus belajar di aplikasi tingkat instansi. Terus mencari cara baru untuk memberi nilai tambah pada perubahan yang diterapkan agar memberikan manfaat yang lebih besar bagi pemangku kepentingan.

KOMPETENSI TEKNIS JABATAN WIDYAISWARA AHLI UTAMA

Mampu membangun dan mengembangkan kebijakan, konsep, metode dan/atau hal-hal strategis lainnya yang mempunyai nilai baru dalam pengembangan desain program pelatihan dengan pendekatan multidisiplin untuk lintas lembaga atau lingkup yang lebih luas; Mampu menjadi rujukan dalam kapasitas mengembangkan desain program pelatihan, termasuk dalam bentuk sumber informasi, bantuan teknis, dan/atau uji kompetensi lintas lembaga atau lingkup yang lebih luas. Mampu membangun dan mengembangkan kebijakan, konsep, metode dan/atau hal-hal strategis lainnya yang mempunyai nilai baru dalam pengelolaan pembelajaran.

Mampu membangun dan mengembangkan kebijakan, konsep, metode dan/atau isu strategis lainnya yang mempunyai nilai baru dalam penjaminan mutu institusi. Mampu menyusun dan mengembangkan kebijakan, konsep, metode dan/atau isu strategis lainnya yang memiliki nilai inovasi dalam evaluasi. Kemampuan evaluasi pelatihan ASN dapat dijadikan acuan, termasuk dalam bentuk sumber informasi dan bantuan.

SOSIAL KULTURAL

TEKNIS

TEKNIS

SOSIAL KULTURAL

SOSIAL KULTURAL

TEKNIS

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait