• Tidak ada hasil yang ditemukan

FOTO INFORMAN DAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AL-MUKASYAFAH

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "FOTO INFORMAN DAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AL-MUKASYAFAH "

Copied!
146
0
0

Teks penuh

Kesimpulan yang diperoleh adalah peran ekstrakurikuler al-mukasyafah dalam meningkatkan minat menulis santri di Pondok Pesantren Riyadlatul 'Ulum dengan memberikan motivasi, memberikan bimbingan dan memberikan pelatihan. Sedangkan faktor penghambat peran ekstrakurikuler al-mukasyafah dalam meningkatkan minat menulis santri di Pondok Pesantren Riyadlatul 'Ulum terdiri dari kurangnya wawasan dan kurangnya motivasi dalam diri.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kegiatan ekstrakurikuler al-mukasyafah yang diadakan di Pondok Pesantren Riyadlatul 'Ulum digunakan sebagai wadah bagi santri untuk mengembangkan potensi dirinya melalui sebuah karya, baik karya tulis maupun karya lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut di atas, ekstrakurikuler al-mukasyafah berupaya meningkatkan minat menulis anggotanya.

Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mendalami lebih jauh peran ekstrakurikuler al-mukasyafah dalam meningkatkan minat anggotanya dalam menulis dan melakukan penelitian yang dituangkan dalam disertasi berjudul “peranan ekstrakurikuler al-mukasyafah kegiatan untuk meningkatkan minat menulis santri Riyadlatul 'Ulum. Dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi pengelola kegiatan ekstrakurikuler di pondok pesantren Riyadlatul 'Ulum, khususnya ekstrakurikuler al-mukasyafah, untuk meningkatkan minat anggotanya dalam menulis.

Penelitian Relevan

Kemudian dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa peran kegiatan ekstrakurikuler penting untuk meningkatkan karakter siswa. 10 Ahmad Safe'i, Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Dalam Meningkatkan Disiplin Siswa Di MAN 2 Bandar Lampung, (IAIN Raden Intan Lampung, 2016). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler spiritual memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kedisiplinan siswa.

Ekstrakurikuler

  • Pengertian Ekstrakurikuler Jurnalis (Al-Mukasyafah)
  • Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan
  • Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler
  • Prinsip-prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler
  • Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler
  • Pengertian Minat
  • Pengertian Menulis
  • Tujuan Menulis

Secara individual, sesuai dengan prinsip kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan potensi, minat dan bakat individu siswa. Optionality, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti oleh siswa secara sukarela.

Jenis dan Sifat Penelitian 1. Jenis Penelitian

Berdasarkan sifat penelitian di atas, peneliti dalam penelitian ini mencoba mendeskripsikan secara sistematis dan faktual peran ekstrakurikuler al-mukasyafah dalam meningkatkan minat menulis siswa di Pesantren Riyadlatul Ulum Batanghari Kabupaten Lampung Timur tahun ajaran 2020/2021. tahun akademik berdasarkan data yang dikumpulkan selama penelitian dan diberikan dalam bentuk laporan dan deskripsi.

Sumber Data

  • Sumber Primer
  • Sumber Sekunder

Sumber sekunder adalah "informasi yang diperoleh dari sumber lain yang mungkin tidak terkait langsung dengan peristiwa tersebut". 34 Sumber sekunder dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah melalui orang lain atau melalui dokumen. Dokumen-dokumen tersebut dapat berupa buku-buku dan literatur lain yang berkaitan dan berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Teknik Pengumpulan Data

  • Metode Wawancara
  • Metode Observasi
  • Metode Dokumentasi

Dalam wawancara ini, sumber data adalah para pembina, ketua umum dan anggota ekstrakurikuler al-mukasyafah. Sumber data untuk mengetahui peran ekstrakurikuler al-mukasyafah dalam meningkatkan minat menulis anggotanya, mengetahui peran yang telah dilakukan al-mukasyafah dalam meningkatkan minat menulis anggotanya di Asrama Riadlatul 'Ulum.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode observasi non partisipan dalam penelitian ini dengan berbagai pertimbangan, observasi dapat mengumpulkan data tanpa harus terlibat langsung dengan situasi terjadinya peristiwa. Dokumentasi adalah pencarian data yang berkaitan dengan hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, sampul buku, agenda dan lain sebagainya. dengan mengumpulkan bukti tertulis atau bukti cetak, gambar, dll. Metode ini digunakan untuk membuat dan menyimpan bukti (gambar, tulisan dan suara) atas segala sesuatu, baik benda maupun peristiwa yang terjadi di pondok pesantren Riyadlatul 'Ulum, khususnya program ekstrakurikuler al-mukasyafah.

Oleh karena itu, data yang diperoleh dicek kembali dengan sumber data lain sehingga dapat menghasilkan kesimpulan lebih lanjut.

Teknik Analisa Data

Data yang telah direduksi memberikan gambaran pengamatan yang lebih tajam dan memudahkan peneliti untuk mencarinya sewaktu-waktu jika diperlukan. Awalnya kesimpulannya kabur, tapi lama kelamaan semakin jelas karena data yang didapat semakin mendukung. Berdasarkan langkah-langkah tersebut, setelah data terkumpul, dipilah dan disajikan dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi, langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan dengan menggunakan metode induktif yaitu menarik kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus terhadap hal-hal yang dapat digeneralisasikan secara umum yaitu data peranan pendidikan ekstrakurikuler al-mukasyafah dalam meningkatkan minat belajar siswa yang hasil wawancara dan observasi dari berbagai responden, kemudian penulis menarik kesimpulan menjadi suatu penemuan baru.

Profil Pondok Pesantren Riyadlatul ‘Ulum

  • Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Riyadlatul Ulum
  • Visi Misi Pondok Pesantren Riyadlatul Ulum a. Visi Pondok Pesantren Riyadlatul Ulum
  • Letak Geografis Pondok Pesantren Riyadlatul Ulum
  • Denah Lokasi Pondok Pesantren Riyadlatul ‘Ulum Gambar 1
  • Ekstrakurikuler Pondok Pesantren Riyadlatul ‘Ulum
  • Keadaan Dewan Kepengurusan Pondok Pesantren Riyadlatul ‘Ulum Adapun susunan kepengurusan pondok pesantren Riyadlatul ‘Ulum
  • Struktur Organisasi Pondok Pesantren Riyadlatul ‘Ulum Gambar 4.2: Gambar 4.2

Bertepatan dengan hari Rabu tanggal 1 Januari 1978, Pesantren Riyadlatul Ulum resmi berdiri dengan fasilitas yang terbatas, pertama-tama Bapak KH.A Nuruddin An-Nawawi bersama masyarakat sekitar membangun asrama (asrama) seluas 5 x 10 m yang terbagi menjadi 3 lokasi sebagai tempat penampungan santri yang berasal dari luar daerah, kemudian disiapkan 15 santri putra dan 12 santri putri dengan ukuran 6 x 9 m. adalah tanah wakaf dari Bpk. H. Syahroni, selanjutnya pondok pesantren ini terus mengalami perkembangan sehingga sarana dan prasarana semakin memadai hingga saat ini. Semua ini karena semakin meningkatnya tingkat kesadaran masyarakat setempat agar kebutuhan pondok pesantren dapat terpenuhi secara gotong royong antar masyarakat setempat. Pada awalnya pondok pesantren ini tidak sepopuler pondok pesantren lainnya, namun seiring berjalannya waktu pondok pesantren ini menjadi lebih baik lagi, sehingga santrinya kini mampu bersaing di kancah nasional.

Profil Ekstrakurikuler Al-Mukasyafah

  • Sejarah Singkat Ekstrakurikuler Al-Mukasyafah
  • Keadaan Kepengurusan Ekstrakurikuler Al-Mukasyafah
  • Keadaan Anggota Ekstrakurikuler Al-Mukasyafah
  • Keadaan Sarana dan Prasarana Ekstrakurikuler Al-Mukasyafah
  • Struktur Organisasi Ekstrakurikuler Al-Mukasyafah Gambar 4.3

Deskripsi Data

  • Peranan Ekstrakurikuler Al-Mukasyafah Dalam Meningkatkan Minat Menulis Santri
  • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Peranan Ekstrakurikuler Al- Mukasyafah Dalam Meningkatkan Minat Menulis Santri

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang al-mukasyafah dapat mempengaruhi kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan minat menulis. Dukungan pesantren sangat besar, kata pembina sekaligus ketua umum pesantren al-mukasyafah itu. Wawasan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi anggota ekstrakurikuler al-mukasyafah untuk meningkatkan minat menulis.

Pendapat di atas didukung oleh pernyataan anggota pesantren al-mukasyafah yang mengatakan demikian.

Pembahasan

Berdasarkan pernyataan di atas, jelas bahwa kurangnya motivasi diri dapat mempengaruhi keberhasilan program ekstrakurikuler al-mukasyafah dalam meningkatkan minat menulis anggotanya. minat. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi program ekstrakurikuler al-mukasyafah dalam meningkatkan minat menulis. Berdasarkan pernyataan di atas, jelas bahwa kurangnya pengetahuan dapat mempengaruhi keberhasilan program ekstrakurikuler al-mukasyafah dalam meningkatkan minat menulis anggotanya.

Berdasarkan pernyataan di atas, jelas bahwa kurangnya motivasi diri dapat mempengaruhi keberhasilan ekstrakurikuler al-mukasyafah dalam meningkatkan minat menulis anggotanya.

PENUTUP

Kesimpulan

Faktor-faktor yang mempengaruhi peran ekstrakurikuler al-mukasyafah dalam meningkatkan minat menulis siswa adalah: Faktor pendukung pelaksanaan peran ekstrakurikuler dalam meningkatkan minat menulis siswa yaitu: ekstrakurikuler al-mukasyafah atau ekstrakurikuler lainnya, siswa dan manajemen berperan aktif dalam membantu meningkatkan minat menulis santri dan mendukung pondok pesantren, baik dengan menciptakan suasana yang kondusif maupun dengan menyediakan sarana dan prasarana. Faktor penghambat, faktor penghambat dalam pelaksanaan ekstrakurikuler al-mukasyafah peran dalam meningkatkan minat menulis siswa yaitu: kurangnya pemahaman yang membuat siswa malas untuk menulis.

Saran

Peran ekstrakurikuler al-mukasyafah dalam meningkatkan minat menulis siswa masih perlu ditingkatkan lagi agar lebih baik lagi, namun untuk memfasilitasi peran ekstrakurikuler al-mukasyafah dalam meningkatkan minat menulis siswa alangkah baiknya jika ekstrakurikuler tersebut mengadakan pesta dapat menambah waktu aktivitas untuk meningkatkan kemampuan menulis dan melakukan aktivitas di luar ruangan untuk menghilangkan kebosanan. Atas segala upaya yang telah dilakukan al-mukasyafah secara ekstrakurikuler untuk meningkatkan minat menulis secara optimal diharapkan dapat terus berlanjut. Baik kendala mahasiswa yang tergabung maupun dari pihak luar sekolah dan pondok pesantren.

Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Peningkatan Karakter Santri di Pondok Pesantren Nurul Ummah Putrid Kotagede Yogyakarta.

OUTLINE

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian

WAWANCARA/INTERVIEW

Sebagai ekstrakurikuler berbasis jurnalistik, apakah siswa peserta ekstrakurikuler al-mukasyafah memiliki kemampuan menulis yang baik dan benar? Bagaimana langkah-langkah yang digunakan dalam ekstrakurikuler al-mukasyafah agar siswa dapat menulis dengan baik dan benar. Bagaimana ekstrakurikuler al-mukasyafah menata lingkungan sekitar agar siswa dapat meningkatkan minat menulisnya.

Upaya apa saja yang dilakukan ekstrakurikuler al-mukasyafah untuk meningkatkan minat menulis siswa?

OBSERVASI

DOKUMENTASI

PETUNJUK WAWANCARA

IDENTITAS

PERTANYAAN

Dengan mengintegrasikan seluruh elemen pondok pesantren dimana mereka dapat berperan aktif membantu meningkatkan minat santri dalam menulis. Dengan berkoordinasi dengan pengurus pondok pesantren untuk bersama-sama melakukan pembinaan santri secara massal dan rutin. Menjalin kerjasama dengan pengurus pondok pesantren dan sekolah ekstrakurikuler lainnya untuk bersama-sama mencapai tujuan ekstrakurikuler.

Tentunya pondok pesantren memberikan dukungan dengan mengkondisikan lingkungan agar kegiatan dapat berlangsung dengan baik, tentunya dengan memfasilitasi peralatan dan ruang.

PERANAN EKSTRAKURIKULER AL-MUKASYAFAH DALAM MENINGKATKAN MINAT MENULIS SANTRI PONDOK PESANTREN

Dengan memberikan motivasi disertai pelatihan dan mengarahkan anggota untuk terus menggemari dunia menulis. Memberikan peer tutoring kepada siswa yang kesulitan agar mereka mampu mengoptimalkan potensi menulis mereka dengan bantuan anggota lain yang lebih baik dalam menulis. Dengan menjadi seorang penulis, seorang penulis handal akan memberikan banyak manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Bentuk motivasi yang diberikan bervariasi mulai dari awal memberikan gambaran bagaimana sebuah gambaran jika menjadi seorang penulis yang baik akan sangat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain tentunya.

FAKTOR PENDUKUNG PERANAN EKSTRAKURIKULER AL- MUKASYAFAH DALAM MENINGKATKAN MINAT MENULIS SANTRI

A2 Menjalin kerjasama dengan seluruh bagian pondok pesantren, baik yang menyangkut pengelolaan pondok pesantren maupun kegiatan ekstrakurikuler lainnya.

FAKTOR PENGHAMBAT PERANAN EKSTRAKURIKULER AL- MUKASYAFAH DALAM MENINGKATKAN MINAT MENULIS SANTRI

  • Petunjuk Observasi
  • Lembar Observasi
  • Pengantar
  • Identitas
  • Dokumentasi

Karena tidak peduli seberapa besar motivasi yang diberikan oleh ekstrakurikuler, pembina, pimpinan dan lainnya, jika tidak ada motivasi dalam diri sendiri maka akan sia-sia. Observasi ini dilakukan di pondok pesantren Riyadlatul 'Ulum dengan tujuan untuk mengetahui kondisi tempat penelitian dan kondisi lingkungan pondok pesantren Riyadlatul 'Ulum. Observasi ini dilakukan di Pondok Pesantren Riyadlatul 'Ulum dengan tujuan untuk mengetahui minat menulis santri peserta ekstrakurikuler al-mukasyafah.

Observasi ini dilakukan di pondok pesantren Riyadlatul 'Ulum dengan tujuan untuk mengetahui sarana dan fasilitas yang digunakan pondok pesantren Riyadlatul 'Ulum untuk memperoleh informasi tentang peran ekstrakurikuler al-mukasyafah dalam meningkatkan minat menulis santri. Informasi yang diperoleh sekretaris pondok pesantren Riyadlatul 'Ulum sangat bermanfaat bagi peneliti untuk mendapatkan data tentang sejarah berdirinya pondok pesantren, visi misi, letak geografis, kegiatan ekstrakurikuler, keadaan pengurus , kondisi siswa dan kondisi sarana dan prasarana.

FOTO INFORMAN DAN KEGIATAN  EKSTRAKURIKULER AL-MUKASYAFAH
FOTO INFORMAN DAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AL-MUKASYAFAH

Gambar

TABEL HASIL WAWANCARA
TABEL HASIL WAWANCARA
TABEL HASIL WAWANCARA
FOTO INFORMAN DAN KEGIATAN  EKSTRAKURIKULER AL-MUKASYAFAH

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara yang Penelitilakukan pada tanggal 18 November 2018 dengan Guru Taman Pendidikan Al-Qur’an TPA Darul Ulum, di peroleh informasi bahwa peran yang di lakukan