FUNGSI DAN PERANAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab
Dosen Pengampu : Al – Ustadzah Halimah As Sa’diah, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Aisyah Mufti ( 422021128014) Nisa Qonitan (422021128094) Septifanny Rahmah Rizky (422021128116)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR 2023 M / 1444 H
DAFTAR I
BAB I...3
A. Latar Belakang...3
B. Rumusan Masalah...3
C. Tujuan Pembahasan...4
BAB II...4
A. Fungsi Kurikulum...4
B. Peranan Kurikulum...7
BAB III...10
Kesimpulan...10
DAFTAR PUSTAKA...11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan indonesia tercatata bahwa perubahan kurikulum sudah terjadi 9 kali. Mulai dari pertama kali pada tahun 19747 dikenal dengan nama leer Plan ( rencana Pelajaran) hingga saat ini dikenal dengan sebutan K13 yang merujuk kepada Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional bab 1 pasal 1 ayat 19 yang berbunyi: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.1
Dengan banyaknya perkembangan tersebut saat ini peran dan fungsi kurikulum tentu sangat diperlukan dalam pengembangan kurikululum. Maka pada tulisan ini akan dipaparkan apa saja peranan dan fungsi pengembangan kurikulum.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja fungsi dari pengembangan kurikulum ?
2. Apa saja peranan dalam pengembangan kurikulum pembelajaran ? C. Tujuan Pembahasan
1. Agar mengetahui apa saja fungsi dari pengembangan kurikulum.
2. Agar mengetahui apa saja peranan dalam pengembangan kurikulum pembelajaran.
1 UURI No.20 Tahun 2003 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 Ayat 19
BAB II PEMBAHASAN A. FUNGSI KURIKULUM
Secara umum fungsi kurikulum adalah sebagai alat untuk membantu peserta didik untuk mengembangkan pribadinya kea rah tujuan pendidikan. Kurikulum itu segala aspek yang mempengaruhi peserta didik di sekolah, termasuk guru dan sarana serta prasarana lainnya. Kurikulum sebagai program belajar bagi siswa, disusun secara sistematis dan logis , diberikan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai program belajar, kurikulum adalah niat, rencana dan harapan.
Disamping memiliki peranan, kurikulum juga memiliki berbagai fungsi tertentu. Alexander Inglis, dalam bukunya Principle of Secondary Education (1918), mengatakan bahwa kurikulum berfungsi sebagai fungsi penyesuaian, fungsi pengintegrasian , fungsi diferensiasi, fungsi persiapan, fungsi pemilihan, dan fungsi diagnostik.
Terdapat enam fungsi kurikulum (Ruhimat, 2011) yaitu:
1.
Fungsi Penyesuaian, yang berarti bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan mengajarkan siswa agar memiliki sifat well adjusted adalah bisa berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan, lingkungan fisik maupun lingkungan sosial disekitar.2.
Fungsi Integrasi, kurikulum sebagai alat pendidikan yang mampu memberi layanan terhadap perbedaan pada siswa-siswa yang ada. Setiap siswa mempunyai perbedaan dari fisik ataupun psikis yang harus dihargai dan diberikan layanan dengan baik.3.
Fungsi Diferensiasi, kurikulum adalah alat yang harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik yang diberikan kepada perbedaan siswa-siswa.4.
Fungsi Persiapan, bermakna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mempersiapkan siswa-siswa dalam melanjutkan pendidikan kejenjang selanjutnya. Kemudian kurikulum dapat dilakukan untuk mempersiapkan siswa dalam mendapatkan hidup yang layak dalam masyarakat apabila siswa tersebut tidak dapat melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya.5.
Fungsi Pemilihan, adalah kurikulum sebagai alat pendidikan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih tingkat pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.6.
Fungsi Diagnostik, bermakna bahwa kurikulum sebagai suatu alat pendidikan dapat membantu siswa dalam memahami diri sendiri dan menerima kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya. Jika siswa sudah dapat memahami dirinya sendiri maka diharapkan siswa dapat mengembangkan kelebihannya dan memperbaiki kelemahan yang dimiliki.Adapun fungsi praktis dari kurikulum menurut Alexander Inglis yaitu:2
1.
Fungsi bagi sekolah yang bersangkutan yakni sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan dan sebagai pedoman dalam mengatur kegiatan pendidikan sehari-hari.2.
Fungsi bagi sekolah yang diatasnya adalah untuk menjamin adanya pemeliharaan keseimbangan proses pendidikan.3.
Fungsi bagi masyarakat dan pemakai lulusanSelain itu jika dilihat dari cakupan dan tujuannya menurut McNeil (1990) kurikulum mempunyai 4 fungsi yaitu3:
1) Fungsi Pendidikan Umum ( common and general education)
2 Kartika Made, Pengertian Peranan Dan Fungsi Kurikulum, Universitas Dwijendra: Denpasar, h.4 3 Dr. Baderiah, M. Ag, Buku Ajar Pengembangan Kurikulum, ( Kota Palopo: Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo, 2018), Hal.33-35
Yaitu fungsi kurikulum sebagai alat untuk mempersiapkan peserta didik agar menjadi seorang yang bertangung jawab dalam masyarakat dan sebagai warga Negara yang baik, dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada setiap para peserta didik yang bertujuan mereka mampu menginternalisasikan nilai-nilai dalam kehidupan, memahami kewajibannya sebagai makhluk sosial dan bermasyarakat.
2) Suplementasi (suplematation)
Fungsi ini bertuajuan agar bisa membedakan dan memetakan bagi peserta didik sesuai dengan kemampuan, minat maupun bakat.
Kurikulum yang sebagai alat membantu harus bisa melayani dan mendukung para peserta didik sesuai dengan kemampuan mereka.
3) Eksplorasi:
Dalam ini kurikulum diharuskan agar dapat menemukan dan mengembangkan minat maupun bakat peserta didik yang nantinya bisa memungkinkan mereka belajar tanpa adanya paksaan. Namun perlu digaris bawahi bahwa dalam mengeplorasi minat dan bakat para peserta didik bukanlah hak yang mudah dilakukan karna dorongan dari eksternal, semisal para orangtua yang memaksakan anaknya memilih bidang yang mereka tidak inginkan karna alsan-alasan tertentu. Oleh karenanya para pengembang kurikulum harus bisa menggali rahasia bakat dan minat mereka yang tersembunyi
4) Keahlian (Spesialization)
Fungsi yang satu ini juga tidak jauh berbeda dengan fingsi yang kedua dan ketiga namun yang membedakan adalah adalah keterlibatan para spesialis untuk menentukan kemampuan apa yang harus dimiliki setiap siswa sesuai dengan bidang keahliannya masing- masing.
Inilah beberapa fungsi yang terdapat dalam pengembangan kurikulum baik secara umum maupun tidak, maka fungsi tersebut akan sangat berguna
dalam peningkatan kompetensi para peserta didik dan memudahkan para pelaku pembelajaran sendiri.
B. PERANAN KURIKULUM
Kurikulum pada pendidikan formal didunia pendidikan memiliki tugas yang sangat penting dan dapat melihat hasil dari capaian tujuan pendidikan, apabila dirinci terdapat tiga peranan yang sangat penting, yaitu:
1.
Peranan Konservatif, adalah kurikulum yang merupakan sarana dalam memberikan dan melestarikan nilai-nilai warisan budaya masa lalu yang dapat dihubungkan dengan masa kini, hal yang dimaksud adalah siswa- siswa yang ada dilingkungan dunia pendidikan, pada hakekatnya berfungsi pula menjembatani antara siswa dengan orang dewasa di dalam proses pembudayaan yang semakin berkembang menjadi lebih kompleks, dan disinilah peranan kurikulum turut membantu proses tersebut.Contohnya adalah adanya perubahan kisi-kisi pendidikan pada tahun 1947 dari orientasi pendidikan belanda kekepentingan nasional, adapaun asas tersebut ialah asas pancasila yang ditetakan yang baru dilaksanakan pada tahun 1950 dan mengurangi pendidikan fikiran (kognitif), megutamakan pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat serta materi pelajaran dihubungkan dengan kegiatan sehari-hari.4
2.
Peranan Kreatif, kurikulum yang melakukan kegiatan-kegiatan kreatif dan konstruktif, dalam arti mencipta dan menyusun sesuatu yang baru sesuai dengan kebutuhan masa sekarang dan masa yang akan datang dalam masyarakat. Dan dapat mengembangkan sesuatu yang dapat4 Hana Harikonia, Peranan Kurikulum, Jum’at 19 Februari Http://Hanaherikonia.Blogspot.Com/2016/02/Peranan-Kurikulum_31.Html ( Diakses Pada 03 Juli 2022, Pada Pukul 16: 51 WIB), Hal. 2
diselesaikan dengan perkembangan yang akan terjadi sesuai kebutuhan- kebutuhan masyarakat pada saat sekarang dan yang akan datang.
Contoh dari peranan kurikulum kreatif adalah dengan banyaknya media dan strategi yang terus berkembang sesuia perkembangan zaman tentu menjadi bukti bahwa peranan kreatif sangat dibutuhkan dalam proses pendidikan yang ada, begitu juga dengan pembelajaran bahasa arab perkembangan terus dilakukan, mulai dari medianya, strateginya dll.
Ketiga peranan ini sangatlah penting dalam pendidikan dan pembelajaran, layaknya sebuah tugu api yang menahan beban diatasnya jika hanya dua atau satu saja yang dipertahankan maka beban yang diatasnya akan jatuh ketanah. Seperti jika hanya peranan konservatif saja yang ada maka para peserta didik akan ketinggalan zaman dalam pendidikan, begitu juga dengan peranan kreatif jika tidak ada peranan konservatif maka nilai-nilai terdahulu akan hilang begitu saja tidak terkecuali dengan peranan Kritis dan Evaluatif.
3.
Peranan Kritis, yaitu nilai-nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat luas yang terus menerus mengalami perubahan yang mewariskan nilai-nilai dan budaya masa lalu kepada siswa yang perlu disesuaikan dengan keadaan sekarang dan masa yang akan datang.Sehingga kurikulum perlu mengadakan pilihan yang tepat atas dasar kriteria tertentu.
Kurikulum merupakan perangkat yang berisi bahan pelajaran dan semua kegiatan pembelajaran serta proses belajar mengajar yang dilakukan terhadap pembentukan kepribadian siswa baik itu di sekolah maupun diluar sekolah atau lingkungan sekitar yang bertujuan memperbaiki pendidikan lebih baik. Sebagai suatu program atau panduan pendidikan kurikulum disusun secara sistematis dan terstruktur yang mengemban peranan serta fungsi bagi dunia pendidikan.
Pengembangan kurikulum harus memiliki landasan yang kuat, untuk mencapai tujuan jangka Panjang dan pendek pendidikan. Dalam dunia pendidikan,
pengertian kurikulum dapat secara sempit dan secara luas. Secara sempit adalah jumlah mata pelajaran yang dipelajari siswa untuk memperoleh ijazah. Sedangkan, secara luas kurikulum bukan hannya sebatas mata pelajaran melainkan lebih kepada isi yang akan meliputi pengalaman belajar yang dilaksanakan untuk memperoleh pendidikan guna mencapai tujuan yang diharapkan.5
5 Ayudia Inge, Pengembangan Kurikulum, PT. Mifandi Mandiri Digital, Sumatera Utara, Januari 2023, h. 10
BAB III PENUTUP Kesimpulan
Adanya kurikulum tentunya agar mempermudah dalam segala aspek proses pembelajaran yang bertujuan sebagai acuan dalam mengembangkan pembelajaran, mulai dari bahan ajar, metode, media dll, maka peranan dan fungsi kurikulum menjadi salah satu hal yang sangat penting didalamnya.
Peranan kurikulum sendiri terdapat tiga macam yang berkaitan satu dengan yang lainnya yaitu konservatif, peranan kritis dan evaluative dan yang terakhir adalah peranan kreatif. Jika salah satu dari peranan ini tidak terhubung satu dengan yang lainnya maka akan sangat mempengaruhi kurikulukm itu sendiri
Merujuk kepada fungsinya banyak sekali aspek yang berpengaruh akan fungsi ini diantaranya adalah guru, para orangtua peserta didik, masyarakat maupun peserta didik itu sendiri. Jenis-jenis fungsi kurikulum sendiri semuanya tertuju pada tujuan yang sama yakni dapat menjadikan para peserta didik menjadi orang yang bisa bermanfaat akan masyarakat dengan kemampuan masing-masing yang dimiliki, maka diperlukan adanya fungsi kuriulm tersebut untuk mewujudkan itu semua.
DAFTAR PUSTAKA
Ayudia, I. (2023). Pengembangan Kurikulum. Sumatera Utara: PT. Mifandi Mandiri Digital.
Baderiah. (2018). Buku Ajar Pengembangan Kurikulum. Palopo: Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo.
Ruhimat, T. D. (2011). Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Wina, S. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.