ABSTRAK
Fungsi Tari Pisau Duo Dalam Upacara ‘Aqiqah Di Desa Muara Tetap Kecamatan Muara Tetap Kabupaten Kaur Bengkulu Selatan
Oleh: Yedarni/ 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana fungsi tari Pisau Duo dalam upacara
‘Aqiqah yang sampai saat ini masih tetap hidup, tumbuh, dan berkembang di desa Muara Tetap Kecamatan Muara Tetap Kabupaten Kaur Bengkulu Selatan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis dengan penerapan teori fungsi. Objek penelitian adalah tari Pisau Duo, Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dan pengumpulan data di lakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi/ perekaman dan di bantu dengan alat bantu seperti kamera photo, alat tulis, alat perekam dan handy-cam. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tahap mempersiapkan yaitu dengan studi pustaka dan mencari mencari informan. Tahap pelaksanaan di lakukan dengan wawancara tertutup, wawancara terbuka, pengamatan terlibat yaitu dengan mengamati tari Pisau Duo di desa Muara Tetap Kecamatan Muara Tetap Kabupaten Kaur Bengkulu Selatan pada tanggal 24-25 Mei 2011 yang kemudian di rekam dan dijadikan Video. Data tari kemudian diolah dan dianalisa, selanjutnya dideskripsikan ke dalam bentuk fungsi tari Pisau Duo dalam upacara ‘Aqiqah di desa Muara Tetap Kecamatan Muara Tetap Kabupaten Kaur Bengkulu Selatan.
Tari Pisau Duo merupakan tari tradisional yang sampai saat ini masih di tampilkan dalam upacara
‘Aqiqah yang merupakan rangkaian dalam upacara tersebut. Tari Pisau Duo disajikan di lapangan terbuka ( di halaman rumah). Penyajian tari Pisau Duo dilaksanakan pukul 20.00 Wib, pada waktu malam pembukaan upacara ‘Aqiqah. Gerak tari Pisau Duo memiliki empat bentuk gerak yaitu sembah, gerak seruntun manau, gerak beruge minang ari, gerak sialang lalu. Musik iringan tari Pisau Duo diiringi alat musik gendang dan diiringi alunan dendang. Busana yang di pakai yaitu baju kemeja, jas, kain sarung, kofia yang bernuansa kuning yang menggambarkan kegembiraan dalam menyambut kelahiran sang bayi.
Pola lantai yang yang terdapat dalam tari Pisau Duo adalah pengembangan garis lurus, tari Pisau Duo ditarikan oleh satu orang penari laki-laki.
Tari Pisau Duo merupakan tari tradisional yang berfungsi sebagai hiburan sosial yang tak terlepas dari kepuasan masing-masing penikmat tari, tari Pisau Duo berfungsi sebagai saluran pelepasan kejiwaan didapati suatu rasa atau pengungkapan perasaan dalam penyajian tari Pisau Duo, sedangkan tari Sebagai legitimasi yaitu sebagai pengakuan dari status sang bayi terhadap kelurganya.
