• Tidak ada hasil yang ditemukan

GABRIELLE KHALEDEA SALIMI H0502222018

N/A
N/A
Gabrielle Khaledea Salimi

Academic year: 2025

Membagikan "GABRIELLE KHALEDEA SALIMI H0502222018"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SIMULASI

PERHITUNGAN

PAJAK REKLAME

DI KOTA SURABAYA

Oleh:

Gabrielle Khaledea Salimi - H0502222018 Dosen Pembimbing:

Prof. Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim, MA.Ec

(2)

PAJAK DAERAH

bentuk kontribusi wajib kepada daerah yang harus diserahkan oleh individu atau entitas sesuai peraturan hukum, tanpa imbalan langsung, dengan tujuan mendukung kesejahteraan masyarakat dan kepentingan umum daerah.

Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

BEDANYA DENGAN

PAJAK

PUSAT?

Berasal dari pajak asli daerah atau pajak pusat yang diserahkan ke daerah sebagai pajak daerah.

Hanya dipungut di wilayah administrasi yang dikuasainya.

Digunakan untuk membiayai urusan/pengeluaran pembangunan dan pemerintahan daerah.

Dipungut berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) dan Undang-undang sehingga pajaknya dapat

dipaksakan kepada subjek pajaknya.

(3)

Pajak Hotel;

1.

Pajak Restoran;

2.

Pajak Hiburan;

3.

Pajak Reklame;

4.

Pajak Penerangan Jalan;

5.

Pajak Mineral Bukan Logam 6.

dan Batuan

JENIS PAJAK DAERAH

Pajak Provinsi

Pajak Kendaraan Bermotor;

1.

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;

2.

Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor;

3.

Pajak Air Permukaan; dan 4.

Pajak Rokok 5.

Pajak Kabupaten/Kota

6. Pajak Parkir;

7. Pajak Air Tanah;

8. Pajak Sarang Burung Walet;

9. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;

10. Bea Perolehan Hak atas

Tanah dan Bangunan.

(4)

SEKILAS INFO

Sumber: BPKPD Kota Surabaya (2021)

Sekitar 80-90% Pendapatan Asli

Daerah Kota Surabaya berasal

dari PAJAK REKLAME

(5)

REKLAME

Menurut Mardiasmo, dikutip dalam Anugrahi, Tangkuman dan Manossoh (2017), Pajak Reklame adalah pungutan atas semua penyelenggaraan reklame.

benda, alat perbuatan, atau media yang menurut bentuk dan ragamnya untuk tujuan komersial, dipergunaan untuk memperkenalkan, menganjurkan atau memuji suatu barang, jasa atau orang, ataupun untuk mencari perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau orang yang ditempatkan atau dapat dilihat, dibaca dan atau didengarkan dari suatu tempat umum kecuali yang perlukan oleh pemerintah.

PAJAK REKLAME

(6)

OBJEK PAJAK REKLAME

Baliho

Videotron Papan

Billboard

Reklame Kain

Reklame Melekat

Reklame Berjalan Selembaran

Reklame Udara

Film/Slide Reklame Apung

(7)

PAJAK REKLAME DI KOTA SURABAYA

Peraturan Walikota Surabaya Nomor 14 Tahun 2009 Tentang Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Reklame, Nilai Strategis Penyelenggaraan Reklame dan Perhitungan Pajak Reklame

nilai yang ditetapkan sebagai dasar perhitungan penetapan besarnya pajak reklame.

jumlah nilai perolehan harga/biaya pembuatan, biaya pemasangan dan biaya pemeliharaan reklame yang dikeluarkan oleh pemilik dan/atau penyelenggara reklame yang diperoleh berdasarkan estimasi yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Nilai Sewa Reklame

ukuran/standar nilai yang ditetapkan pada lokasi penyelenggaraan reklame berdasarkan pertimbangan ekonomi dan/atau nilai promotif.

Nilai Jual Objek Pajak Reklame

Nilai Strategis Penyelenggaraan Reklame

(8)

Nilai Jual Objek Pajak Reklame

Nilai Sewa Reklame (NSR)

Nilai Strategis

Penyelenggaraan Reklame

NILAI PAJAK REKLAME

= Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak

nilai perolehan harga/biaya pembuatan reklame;

25%

-biaya pemasangan reklame;

-biaya pemeliharaan reklame

Ukuran Reklame Sudut Pandang

Kelas Jalan Tinggi Reklame

(9)

1

KETENTUAN KHUSUS

Penetapan Nilai Pajak Reklame dibulatkan ke atas menjadi kelipatan Rp. 100,00 (seratus rupiah).

2

Apabila suatu objek pajak reklame dapat digolongkan lebih dari satu jenis reklame, maka nilai pajaknya ditetapkan menurut jenis reklame yang tarifnya paling tinggi.

3

Setiap penambahan ketinggian reklame sampai dengan 15 m (lima belas meter) pertama, besarnya Nilai Sewa Reklame ditambah 20% (dua puluh persen).

4

Ukuran luas dan ketinggian reklame, dibulatkan ke atas dua digit dibelakang koma.

Untuk materi rokok, besarnya Nilai Sewa reklame ditambah 25% (dua puluh lima persen).

5

Nilai strategis pemasangan reklame untuk jenis reklame selain reklame megatron/videotron dan reklame papan/billboard, besarnya dihitung dan ditetapkan 70 % (tujuh puluh persen) dari skor tertinggi nilai strategis jenis reklame megatron/videotron.

6

(10)

BESARAN KOMPONEN

NILAI JUAL OBJEK PAJAK REKLAME, KOMPONEN NILAI STRATEGIS PENYELENGGARAAN REKLAME DAN NILAI TITIK

A. REKLAME TETAP

(Sumber: Peraturan Walikota Surabaya Nomor 14 Tahun 2009)

(11)

SIMULASI PERHITUNGAN REKLAME TETAP DI KOTA SURABAYA

Perusahaan SPY ingin memasarkan Aplikasi Musik dengan 1 (satu) buah reklame gambar yang bergerak dengan ukuran 6 x 4 meter dan tinggi 4 meter berlokasi di Jalan Ahmad Yani (Jalan Kelas I), Kota Surabaya dengan sudut pandang 2 arah selama 6 bulan.

Diketahui:

Jenis Reklame : Videotron/Megatron/Electronic Display Masa Pajak : 6 bulan -> 0,5 Tahun

Nilai Strategis (Skor x Bobot)

- Lokasi : Jalan Kelas I (Skor = 10) = 10 x 60% = 6 - Sudut pandang : 2 arah (Skor = 4) = 4 x 15% = 0,6 - Ketinggian : 4 m (Skor = 4) = 4 x 25% = 1

Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)

- Luas Bidang = Rp 4.891.000/m2

= Rp. 4.891.000 x (6 x 4 meter) = Rp 117.384.000 - Ketinggian : Rp 196.000/m

= Rp 196.000 x 4 = Rp 784.000

Ditanya:

Berapa pajak reklame yang harus dibayarkan Perusahaan SPY?

Jawab:

Nilai Pajak Reklame

= Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak

= 25% x Nilai Jual Objek Pajak x Nilai Strategis x Masa Pajak

= 25% x (Rp. 117.384.000 + Rp. 784.000) x (6 + 0,6 + 1) x 0,5

= Rp. 112.259.600

(12)

B. REKLAME INSIDENTIL

Keterangan :

Untuk reklame dalam ruangan (indoor) ; Skor Sudut Pandang = 2 1.

Untuk reklame minuman keras dan rokok besarnya pajak ditambah 25 % 2.

(Sumber: Peraturan Walikota Surabaya Nomor 14 Tahun 2009)

(13)

SIMULASI PERHITUNGAN REKLAME INSIDENTIL DI KOTA SURABAYA

Perusahaan Real Estate A ingin memasarkan cluster baru dengan 10 (sepuluh) buah reklame spanduk dengan ukuran 3 x 1 meter berlokasi di Perumahan Bukit Cimanggu (Jalan Kelas III), Kota Surabaya dengan sudut pandang 1 arah selama 1 bulan.

Diketahui:

Jenis Reklame : Spanduk

Masa Pajak : 1 bulan -> 30 hari Nilai Strategis: (Skor x Bobot)

- Jalan Kelas III (Skor = 1) = 1 x 60% = 0,6

- Sudut pandang : 1 arah (Skor = 1) = 1 x 40% = 0,4 Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)/m2 = Rp 20.000 Ukuran reklame = 3 x 1 meter = 3 m2

Ditanya:

Berapa pajak reklame yang harus dibayarkan Perusahaan Real Estate A untuk mengiklankan 10 Buah Spanduk?

Jawab:

Nilai Pajak Reklame

= Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak

= 25% x Nilai Jual Objek Pajak x Nilai Strategis x Masa Pajak

= 25% x (Rp 20.000 x 3)x (0,6 + 0,4) x 30

= Rp 450.000/ spanduk

Nilai Pajak Reklame 10 buah spanduk

= Rp 450.000 x 10 = Rp 4.500.000

(14)

THANK

YOU

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 28 Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, dasar pengenaan pajak reklame adalah nilai sewa reklame yang

Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ( NPOPTKP) Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak ( NPOPKP) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan yang terutang. Pengenaan 50%

Jasa Penagihan Jasa Angkutan d PAJAK PENJUALAN I Objek Pajak Pen TARIF PAJAK. Tarif Pajak Perta Tarif Pajak PenjL DASAR PENGENAAN Nilai Lain sebag Nilai Lain sebag

Pengenaan adalah kegiatan perhitungan, penetapan, dan pembebanan pajak terutang dengan unsur pokok didalamnya yaitu tarif, Nilai Jual Kena Pajak (NJKP), Nilai Jual

TENTANG : KLASIFIKASI DAN PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI DASAR PENGENAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN. KLASIFIKASI NILAI JUAL OBJEK PAJAK BUMI UNTUK OBJEK PAJAK

Apabila Nilai Jual Objek Pajak sebagaimana dimaksud diatas tidak diketahui atau lebih rendah daripada Nilai Jual Objek Pajak yang digunakan dalam pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan

Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, dasar pengenaan pajak reklame adalah nilai sewa reklame yang dihitung berdasarkan pemasangan,

bahwa agar perhitungan nilai sewa reklame dapat lebih mencerminkan rasa keadilan dan rasional sesuai dengan jenis reklame, luas bidang reklame dan nilai strategis