• Tidak ada hasil yang ditemukan

gambaran beban caregiver keluarga orang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "gambaran beban caregiver keluarga orang"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Masalah kesehatan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan yang kurang mendapat perhatian di dunia khususnya di Indonesia 2,9. Masalah kesehatan jiwa masih belum mendapat perhatian serius, padahal sudah ada program kesehatan jiwa di puskesmas.

Rumusan Masalah

Berlanjutnya pandemi COVID-19 yang masih menjadi kekhawatiran masyarakat juga menambah tekanan yang dialami caregiver dalam merawat ODGJ. Fasilitas kesehatan jiwa yang kurang memadai seperti di Kecamatan Teluk Keramat, dan program kesehatan jiwa yang belum proaktif juga menambah minat peneliti untuk mengetahui gambaran beban perawatan keluarga ODGJ di Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten. dari Sambas.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pemahaman peneliti tentang bagaimana menerapkan ilmu yang diperoleh selama pendidikan dan hasil penelitian ini dapat membantu memberikan gambaran tentang karakteristik penderita gangguan jiwa, karakteristik keluarga dan derajat beban keluarga. . para pengasuh ODGJ khususnya di Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas agar dapat mengembangkan untuk penelitian selanjutnya.

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Penderita ODMK merupakan orang yang berisiko mengalami gangguan jiwa yang ditandai dengan permasalahan fisik, mental, sosial, kualitas hidup, serta tumbuh kembang. ODGJ merupakan kategori dimana seseorang mengalami gangguan jiwa dan umumnya tidak lagi mempunyai kemampuan menentukan kenyataan atau tidak berpikir rasional (wawasan lemah. Pengertian Orang Dengan Gangguan Jiwa (OGMD).

Konsep Keluarga

Keluarga mempunyai tugas untuk menentukan pilihan penangan yang tepat terhadap permasalahan kesehatan anggota keluarga yang sakit. Keluarga yang mempunyai anggota keluarga dengan gangguan jiwa pada awalnya akan merasa prihatin dan berusaha memberikan dukungan kepada ODGJ.

Keluarga sebagai Caregiver

Family caregiver juga diartikan sebagai orang yang secara umum memberikan perawatan dan dukungan kepada anggota keluarga yang sakit. Pengasuh keluarga biasanya dilakukan secara informal tanpa dibayar bagi anggota keluarga yang membutuhkan dukungan, baik fisik maupun emosional. Family caregiver atau pengasuh keluarga adalah anggota keluarga, baik anak dewasa, orang tua, pasangan, saudara, teman atau tetangga, yang mempunyai hubungan dekat dengan orang yang sakit.

Pengasuh informal biasanya memberikan bantuan tidak berbayar kepada seseorang yang membutuhkan, baik orang lanjut usia, orang yang menderita penyakit kronis, atau mereka yang menderita penyakit kronis. Bantuan yang diberikan oleh pengasuh informal dapat berupa layanan langsung, layanan emosional, layanan finansial, dan layanan mediasi. Family Caregiver Alliance (FCA) menyatakan bahwa caregiver dibagi menjadi dua kelompok, yaitu informal caregiver dan formal caregiver.

Pengasuh keluarga tidak hanya membantu pasien dalam aktivitas sehari-hari, tetapi juga harus memperhatikan empat kategori tugas pengasuhan. Hal ini tentunya juga dirasakan oleh para pengasuh keluarga yang menilai pandemi COVID-19 semakin menambah beban keluarga.6.43.

Kerangka Teori

Kerangka Konsep

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Rancangan Penelitian
  • Populasi dan Sampel Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Skala Pengukuran
  • Instrumen Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
  • Teknik Pengolahan dan Analisis Data
  • Etika Penelitian

Populasi dalam penelitian ini terdiri dari caregiver informal yang mempunyai kerabat yang menderita gangguan jiwa di Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas. Distribusi frekuensi nilai item kuesioner BSFC berdasarkan pernyataan pengasuh keluarga ODGJ di Kecamatan Teluk Keramat. Distribusi frekuensi beban pengasuh menunjukkan sebanyak 45 orang (44,10%) mengalami beban kategori sedang dalam merawat ODGJ di Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas.

Dilihat dari karakteristik agamanya, 43 orang pengasuh keluarga (42,2%) beragama Islam mempunyai beban sedang, 1 orang pengasuh keluarga (1,0%) yang beragama Katolik mempunyai beban sedang, dan pengasuh keluarga yang menganut agama Khonghucu mempunyai beban sedang sebanyak 1 orang (1,0%) dan beban berat-sangat berat pada 1 orang (1,0%). Berdasarkan karakteristik agama, pengasuh keluarga di Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas mayoritas yaitu 99 orang (97%) beragama Islam. Hasil penelitian tentang karakteristik hubungan keluarga pengasuh dengan ODGJ di Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas sebagian besar keluarga pengasuh yaitu 58 orang (56,9%) merupakan orang tua kandung ODGJ.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa 25,5% atau 26 keluarga pengasuh di wilayah Kecamatan Teluk Keramat mengalami beban ringan untuk memberikan perawatan kepada ODGJ. Gambaran beban keluarga pengasuh Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) menggunakan kuesioner Burden Scale of Family Caregiver (BSFC).

Tabel 2. Instrumen Untuk Mengukur Variabel   Tingkat Beban Keluarga sebagai Caregiver
Tabel 2. Instrumen Untuk Mengukur Variabel Tingkat Beban Keluarga sebagai Caregiver

HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum

Tujuan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran fenomena tersebut dengan menggunakan instrumen angket, dengan desain penelitian survei deskriptif yaitu “Deskripsi Tingkat Beban pada Keluarga Penyandang Gangguan Jiwa (ODGJ)” pada Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas. Kecamatan Teluk Keramat merupakan kecamatan dengan jumlah desa terbanyak di Kabupaten Sambas yaitu 25 desa. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sambas No. 12 Tahun 2006, luas wilayah Kecamatan Teluk Keramat adalah 510,15 km2, sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tangaran, sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Jawai Selatan, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tekarang dan Kabupaten Sambas serta di sebelah timur dibatasi oleh Kecamatan Sejankung dan Kabupaten Sambas (Profil Kabupaten Teluk Keramat, 2022).

Kecamatan Teluk Keramat mempunyai 3 Puskesmas yang terdiri dari 10 Puskesmas Desa Sekura, 10 Puskesmas Pimpinan Desa. Dinas Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kabupaten Sambas menyebutkan, ODGHA yang telah terdaftar di Kecamatan Teluk Keramat sebanyak 117 orang, yakni 51 ODGHA wilayah kerja Puskesmas, 43 ODGJ wilayah kerja Pimpinan Puskesmas dan 23 ODGJ di wilayah kerja Puskesmas Sungai Baru. .

Karakteristik Caregiver Keluarga

Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi karakteristik umur pengasuh keluarga di Kecamatan Teluk Keramat sebagian pengasuh keluarga berada pada kelompok umur 41-60 tahun atau antara dewasa yaitu sebanyak 51 orang (50%). Berdasarkan karakteristik agama pengasuh keluarga, hampir seluruh pengasuh keluarga beragama Islam yaitu sebanyak 99 orang (97%).

Beban Caregiver Keluarga ODGJ

Karakteristik gender mayoritas pengasuh keluarga perempuan yaitu 25 orang (24,5%) mempunyai beban kategori sedang, dan 20 orang pengasuh keluarga laki-laki (19,6%) mempunyai beban kategori sedang. Pengasuh keluarga menurut karakteristik hubungannya dengan ODGJ yaitu orang tua dengan hubungan anak sebanyak 28 orang (27,5%) mempunyai beban sedang, pasangan suami istri (2,9%) mempunyai beban sedang, pengasuh keluarga dengan hubungan anak yaitu 2 orang (2,0%) tidak mempunyai beban ringan, 12 saudara (11,8%) mengalami beban sedang, dan 4 saudara (3,9%) mengalami beban berat-sangat berat. Hasil penelitian beban pengasuh menunjukkan bahwa sebanyak 45 pengasuh keluarga (44,10%) mengalami beban kategori sedang dalam merawat ODHA.

Keluarga caregiver yang mengalami beban caregiver tingkat sedang hingga berat umumnya disebabkan oleh faktor ekonomi dan tekanan dari masyarakat tempat tinggalnya. Karakteristik keagamaan pengasuh keluarga ODGJ menunjukkan bahwa mayoritas pengasuh keluarga beragama Islam, dimana sebanyak 43 orang (42,2%) mempunyai beban kategori sedang. Tingkat pendidikan pengasuh keluarga ODGJ di Kabupaten Teluk Keramat didapatkan pengasuh keluarga yang pendidikan terakhirnya tidak sekolah/tidak tamat SD mempunyai beban sangat berat sebanyak 6 orang (5,9%) dan terakhir SD. pendidikan sekolah yang mengalami beban sedang sebanyak 16 orang (15,7%).

Rangkuman beban yang dialami sebagian besar pengasuh keluarga ODGJ di Kecamatan Teluk Keramat berada pada kategori sedang dan paling sedikit pada kategori tidak ringan. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian, misalnya dalam mengidentifikasi hubungan antara karakteristik keluarga pengasuh ODGJ dengan beban keluarga pengasuh selama memberikan pengasuhan ODGJ di rumah.

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Beban Caregiver Keluarga ODGJ  di Wilayah Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Beban Caregiver Keluarga ODGJ di Wilayah Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas

PEMBAHASAN

Karakteristik Caregiver Keluarga

Berkurangnya kondisi fisik tubuh dapat menimbulkan ketegangan pada pengasuh terutama ketegangan fisik dan psikis akibat perasaan cemas dan khawatir terhadap pengobatan ODGJ 37,39,51. Keadaan ini terjadi akibat budaya masyarakat Indonesia yang membebankan pekerjaan rumah tangga kepada perempuan, yaitu mengurus anggota keluarga yang sehat dan sakit. Sifat wanita yang lebih emosional menimbulkan keterikatan terhadap anggota keluarga yang sedang sakit sehingga menimbulkan rasa tanggung jawab terutama pada ibu yang tugasnya menjaga kesehatan anggota keluarga di rumah.

Religious coping berpengaruh positif terhadap keinginan anggota keluarga untuk merawat anggota keluarga lainnya. Coping keagamaan juga diduga dapat memberikan rasa meringankan beban pengasuhan anggota keluarga ODGJ. Sebaliknya, pendidikan yang rendah mempengaruhi pengetahuan seseorang dalam menyaring informasi, terutama jika menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan proses merawat dan merehabilitasi kerabat.

Pendidikan yang rendah bukan berarti seseorang mempunyai pengetahuan yang rendah sekali, karena pengalaman juga dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang.58 Rendahnya pengetahuan terhadap penyakit ODGJ cenderung menyebabkan tekanan emosional bagi keluarga pengasuhnya, yang pada akhirnya menjadi beban selama perawatan ODGJ akan menyebabkan 54. Hal ini sesuai dengan karakteristik gender caregiver yang mayoritas perempuan menjalankan perannya dalam rumah tangga dalam merawat dan merawat anggota keluarga yang sakit.

Beban Caregiver Keluarga ODGJ

Berbeda dengan pengasuh keluarga yang mempunyai pendidikan tinggi yaitu perguruan tinggi, sebagian besar mengalami beban kerja yang berat yaitu sebanyak 10 orang (9,8%). Pekerjaan penting untuk menunjang kehidupan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.57 Pengasuh keluarga ODGJ di Kecamatan Teluk Keramat sebagian besar berprofesi sebagai petani, yaitu sebanyak 44 orang (43,2%), hal ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar pengasuh keluarga adalah petani. memiliki tingkat rata-rata. beban yaitu sejumlah 23 orang (22,5%). Hasil analisis karakteristik hubungan pengasuh keluarga dengan ODGJ menunjukkan bahwa pengasuh keluarga di Kecamatan Teluk Keramat mayoritas adalah orang tua yang sebagian besar memiliki beban kerja rata-rata yaitu 28 orang (27,5%).

Keluarga pengasuh pun merasa sedih karena meskipun ODG dapat dikendalikan dengan pengobatan rutin, namun penyakit jiwa yang dideritanya tidak dapat disembuhkan sepenuhnya.4,15,31,36. Kondisi ini tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, sehingga keluarga pengasuh dan petugas kesehatan harus bisa bekerja sama untuk meningkatkan pelayanan ODGJ. Keluarga caregiver diharapkan dapat memberikan perawatan yang efektif terhadap ODGJ dengan berpartisipasi lebih aktif dalam mencari informasi tentang perawatan dan mengikuti program kesehatan jiwa yang ada.

Mengatasi beban keluarga pengasuh dapat dilakukan dengan cara berbagi beban dengan anggota keluarga lainnya, baik pembagian peran pengasuh, maupun mengungkapkan secara terbuka beban yang dirasakan selama perawatan ODGJ. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta data dasar dalam proses pembelajaran khususnya bidang Kesehatan Jiwa terkait gambaran beban keluarga caregiver dalam perawatan ODGJ di rumah.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Hal ini dapat terjadi karena beban fisik, emosional, sosial dan finansial yang dialami keluarga.

Saran

Peneliti juga dapat mengkaji faktor-faktor yang secara spesifik dapat mempengaruhi terjadinya beban caregiver pada keluarga ODGJ dan mengaitkan faktor-faktor tersebut seperti pengetahuan, lamanya hari pengasuhan dan dukungan sosial yang berhubungan dengan beban caregiver pada keluarga ODGJ. Permasalahan keluarga dalam merawat gangguan jiwa di Puskesmas Kesumadadi Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tahun 2020. Hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dengan tingkat kecemasan dalam merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Sijunjung , Kabupaten Sijunjung Tahun 2018 [Disertasi].

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku keluarga dalam merawat anggota keluarga penderita skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun 2015[Disertasi]. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi beban keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa di Kabupaten Aceh Besar. Hubungan persepsi keluarga terhadap penyakit jiwa dengan dukungan keluarga dalam pemulihan Orang Dengan Penyakit Jiwa (ODGJ) di wilayah kerja Puskesmas Pajangan.

Gambar

Tabel 2. Instrumen Untuk Mengukur Variabel   Tingkat Beban Keluarga sebagai Caregiver
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Caregiver Keluarga   ODGJ di Kecamatan Teluk Keramat Tahun 2022
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Nilai Item Kuesioner BSFC Berdasarkan  Pernyataan Caregiver Keluarga ODGJ di Kecamatan Teluk Keramat
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Beban Caregiver Keluarga ODGJ  di Wilayah Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas
+2

Referensi

Dokumen terkait

Proses pendidikan dalam keluarga secara primer tidak dilakukan secara paedagogis, tetapi berupa pergaulan dan hubungan yang kadang-kadang tidak disengaja atauprin sengaja telah terjadi