• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jasiah, M.Pd - Digilib IAIN Palangkaraya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Jasiah, M.Pd - Digilib IAIN Palangkaraya"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

Akhir kata, penulis berharap semoga tulisan yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa pada khususnya dan pembaca pada umumnya, serta kritik dan saran guna penyempurnaan penyusunan makalah ini.

Bab 1

PENDAHUL!N51

  • PROSES PENDIDIKAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
  • PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN Masalah manusia sebagai masalah sentral daiam
    • Sistem Ilmu Pendidikan
  • CABANG.CABANG ILMU PENGETAHUAN
  • SIFAT.SIFAT ILMU PENDIDIKAN
    • Ilmu pendidikan bersifat normatif
  • KEDUDUKAN ILMU PENDIDIKAN
  • OBYEK.OBYEK ILMU PENDIDIKAN
  • BAB 2

Ilmu pendidikan sosial adalah ilmu pendidikan yang membahas tentang upaya pendidikan secara terorganisir yang berlangsung di luar lembaga sekolah. Pedagogi komparatif adalah ilmu pendidikan yang menggambarkan sistem pendidikan di berbagai negara dan.

KONSEPS I

PENDIDIKAN

KONSEPSI

PENGERTIAN PENDIDIKAN

Proses ini akan muncul sebagai... dihubungkan bahwa dalam kehidupan suatu masyarakat akan terjadi transmisi dan pengawasan nilai-nilai budaya dari generasi sebelumnya ke generasi berikutnya. Tugas pendidikan adalah mentransfer scso(orang). untuk adaptasi terhadap m;rsvar;rkat dan budayanya serta tugas pendidikan yang harus ditekankan. nilai-nilai budaya, menurut dr. Ali Sjaifullah H.,\, pendidikan bersifat reflektif, artinya pendidikan sekedar mewariskan dan mewariskan nilai-nilai budaya dari generasi sebelumnya ke generasi selanjutnya.. dan disini pendidikan berarti mengantarkan peserta didik pada sifat kemandirian dalam masyarakat kita sekarang.

PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

Tujuan dari pengajaran personal Sikun adalah agar anak sebagai orang dewasa mempunyai tujuan berpikir seperti yang diharapkan oleh orang dewasa. ". pada.

BAB 3

KEMUNGKINAN DAN KEHARUSAN

PENDTDIKAN

KIMUNGKINAN DAN KEHARUSAN

KEMUNGKINAN PENDIDIKAN

Karena sikapnya terhadap segala pengaruh luar, terutama pengaruh pendidikan, maka aliran ini mengalir. Demikian pula aliran ini disebut juga aliran Pesimisme, karena diyakini bahwa pendidikan tidak bisa berdampak pada manusia.

KEHARUSAN PENDIDTKAN

Teori John Locke dikenal dengan teori tabularasa yang artinya jiwa anak atau apa yang dibawa seorang anak sejak lahir ibarat meja Natal yang kosong. Jika anak tidak membutuhkan pendidikan berarti anak tersebut sudah dewasa sejak lahir, artinya ia tidak memerlukan bantuan orang lain lagi.

BAB 4

BATAS-BATAS

  • Tantangan Politik 5. Informasi
  • Waktu terulang
  • Jasmani, krisis idiologi
  • BAB 5

Langeveld melanjutkan, pelatihan apa pun yang ditujukan untuk siswa dan merupakan usaha mandiri disebut. pendidikan sebelumnya. Otoritas ini muncul dalam diri sendiri. siswa berusia sekitar 3-4 tahun, yaitu pada usia . Memang mungkin untuk mendidik anak ini dalam arti sebenarnya. Pendidikan seumur hidup atau LifeJong education merupakan sebuah konsep pendidikan yang diperkenalkan pada pertemuan lima batasan konferensi UNESCO (U-nited..Furarions, Educational, Scientific and Cultural.

Organizazion), yaitu suatu lembaga dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyelenggarakan kegiatan dan kegiatan di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan konsep pendidikan seumur hidup budaya. Kehidupan di dunia pendidikan semakin dikenal sejak buku ini diterbitkan. Beberapa pakar pendidikan menganggap pendidikan seumur hidup dengan istilah “pendidikan orang dewasa” dan “pendidikan luar sekolah”.

TUIUAN

FILSAFAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN

Cita-cita tersebut akan terwujud dengan baik apabila prosesnya mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Dalam upaya mencapai tujuan yang diinginkan tadi, tentunya harus ada seseorang yang bertanggung jawab terhadap praktik pendidikan, yaitu pendidikan dalam arti luas, karena seorang pendidik dalam melaksanakan tugas pendidikan harus mempunyai petunjuk, garis dan arah dalam sikap pendidikan. . Tujuan pendidikan sangat bergantung pada hakikat nilai dan kualitas nilai yang diakui dan diterima sebagai sesuatu yang mengatur dan mendefinisikan kehidupan manusia.

Dapat juga dikatakan bahwa filsafat, khususnya filsafat pendidikan, adalah seperangkat nilai-nilai yang menjadi landasan dan pedoman tercapainya tujuan pendidikan. Filsafat atau pandangan hidup yang mengandung nilai-nilai di atas merupakan salah satu tujuan dasar utama pendidikan.

TUJUAN PENDIDIIGN DI INDONESIA

  • Homo homini socius, artinya manusia pada hakekatnya sebagai makhluk yang bergaul tienean
  • Manusia socre tes homini, artinya manusia

Nilai-nilai yang selama ini menjadi kebutuhan manusia ternyata tidak dapat dipisahkan dari hakikat kemanusiaan, baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial, moral, dan agama. Homo faber, artinya manusia pada hakikatnya adalah makhluk perkakas dimana manusia dapat menciptakan sesuatu dengan keterampilan manualnya, atau dengan kata lain manusia adalah produsen yang selanjutnya dapat menggunakan hasilnya atau sebagai konsumen dalam upaya perbaikan. Homo homini socius, artinya manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang bersosialisasi dengan manusia lain atau manusia sebagai makhluk sosial.

Manusia sebagai makhluk biologis, artinya manusia pada hakikatnya mempunyai tubuh yang selalu dikembangkan melalui pendidikan jasmani dalam pendidikan. Dengan penjelasan di atas maka ada beberapa macam aspek dalam kehidupan manusia yang semuanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Oleh karena itu, manusia sering digambarkan sebagai makhluk monopluraris, artinya manusia mempunyai banyak segi, padahal hakikatnya memang begitu.

SIFAT.SIFAT TUJUAN PENDIDIKAN

  • Tujuan Pendidikan Bersifat Imancnt dan
  • Tujuan sementara
  • Tujuan Insidentil atau Mewaktu
  • Tujuan Sementara
  • Tujuan Intermidier

Tujuan Pendidikan yang Tetap dan Berubah Tujuan pendidikan yang tetap adalah tujuan pendidikan yang tidak berubah sewaktu-waktu. Sedangkan tujuan pendidikan transisi merupakan tujuan pendidikan yang harus disesuaikan dengan keadaan dan memerlukan revisi sewaktu-waktu agar bersifat relatif. Tugas bangsa dan masyarakat pada waktu-waktu tertentu juga dapat menyebabkan tercapainya perbedaan tujuan pendidikan.

Indonesia akan berbeda dengan tujuan pendidikan di Inggris atau tujuan pendidikan pada masa sebelum kemerdekaan. Tujuan pendidikan yang dicapai pada setiap tahap dan setiap langkah disebut tujuan sementara.

TUJUAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

Tujuan pendidikan nasional adalah tujuan yang memuat rumusan kualifikasi u.u. yang diharapkan dimiliki oleh setiap ., "o.g gn.u Indonesia setelah menyelesaikan suatu program pendidikan tertentu. Secara hukum, tujuan pendidikan di Indonesia tertuang dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan resmi mengenai pendidikan, .. yaitu Dasar Undang-undang tentang Pendidikan dan ketentuan MPR pada hakekatnya adalah tujuan pendidikan, perbedaan tersebut disebabkan adanya perubahan tekanan manusia yang diinginkan bangsa Indonesia pada saat-saat tertentu sesuai dengan perkembangan dan pembangunan Indonesia.

Tujuan vertikal adalah tujuan kelembagaan yang melindungi dari lembaga pendidikan rendah ke jenjang yang lebih tinggi, misalnya: tujuan pendidikan TK, SD, SMA, dan Perguruan Tinggi. Sedangkan tujuan kelembagaan yang bersifat horizontal, yaitu tujuan kelembagaan yang bersifat menyamping bagi sekolah sejenis, contoh: Tujuan kelembagaan pada tingkat SMP dapat mencakup antara lain: SMP, sekolah.

Tujuan Kurikuler

  • Tujuan Instruksional

Tujuan pembelajaran khusus sebagai rumusan tujuan yang sangat spesifik dan operasional, karena ditujukan pada hasil belajar atau perubahan nyata tingkah laku peserta didik, sehingga mudah diamati dan dinilai dengan alat evaluasi berupa tugas tes tertentu.

BAB 6

ANAK DIDIK

ANAK DIDIK

PENGERTIAN ANAK DIDIK

Sedangkan perkembangan adalah perubahan psikofisik pada diri peserta didik yang didukung oleh faktor lingkungan dan proses belajar pada tahapan dan waktu tertentu menuju kedewasaan. Dalam pengertian perkembangan ini tersirat adanya tahapan-tahapan tertentu yang harus dilalui seseorang secara fisik, intelektual, emosional, sosial, moral dan agama. Ciri-ciri kodrati anak mengikuti tahapan perkembangan yang ditentukan oleh fitrah (nature) dan lingkungan (asuhan/environment).

Dengan ciri-ciri seperti itu, anak masih bergantung dan membutuhkan bantuan dari dan orang dewasa. Jadi, sebagai makhluk moral berarti nilai-nilai norma tertentu yang ada dalam masyarakat dan berakar pada suatu filsafat atau agama tertentu.

FASE-FASE PERKEMBANGAN ANAK DIDIK Perkembangan individu bersifat dinamis dan

  • Johan Amos Comenius membagi periode

Pada titik ini, anak merasa dirinya adalah pusat dari lingkungannya (self-centered), artinya orang dan orang dewasa lainnya terpaksa melakukan apa yang diinginkannya dan apa yang diinginkannya. Perlu dicatat bahwa perkembangan intelektual pada masa bayi dan anak usia dini, seperti pendapat Jeen Piaget, mencakup periode sensorimotor dan praoperasional. Pada masa ini, bayi banyak melakukan latihan sosial motorik. misalnya menghisap susu, menyentuh, berbicara, memegang, menangis dan sejenisnya.

Pada masa ini, tindakan dan pemikiran anak tidak lagi dikendalikan oleh dorongan-dorongan dalam diri, melainkan lebih banyak dirangsang oleh rangsangan dari luar. Seperti pada masa-masa sebelumnya, anak pada masa ini mempunyai tugas-tugas perkembangan yang perlu dipenuhi.

BAB 7

PENDIDIK

  • PENGERTIAN PENDIDIK
    • Manusia yang telah cakap menjadi irnggota masyarakat secara konstruktif dan aktif penLrh inisiatif
  • ORANG TUA
    • Orang tua tidak boleh bertindak keliru, misalnya
  • GURU
    • Syarat Profesional (ijazah)
    • Syarat Psikologis
    • Syarat paedagogis -didaktis
  • PEMIMPIN KEAGAMAAN DAN KEMASYARAKATAN
  • BAB 8

Setiap orang tua adalah orang dewasa, bukan sebaliknya, jika mereka bisa dan mau. menerima tanggung jawab atas pendidikan anak-anaknya. Sebab perkembangan masyarakat semakin bersifat teknis dan eksistensial. diferensiasi dan spesialisasi kehidupan orang tua yang menyekolahkan anaknya ke lembaga pendidikan formal. Pendidikan keluarga sebagai sebuah proses, orang tua harus mempertimbangkan beberapa hal. Hubungan ayah-ibu yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak sebaiknya dihindari.

Orang tua harus mis. jangan bertindak salah. terlalu lemah, terlalu keras, destruktif dan memandang sikap dengan memberikan perlengkapan material sebanyak-banyaknya. Orang tua harus mempunyai waktu untuk bertemu dengan anaknya agar tercipta suasana kekeluargaan yang penuh kasih sayang, sehingga kehidupan emosional anal berkembang dengan baik.

ALA[-ALAI PENDIDIKAN

PENGERTIAN ALAT.ALAT PENDIDIKAN

  • Bakat anak
  • Alat sekitar

Alat pendidikan merupakan salah satu faktor pendidikan yang mempengaruhi proses kematangan kanak-kanak. Sutari Imam Barnadib menyatakan bahawa alat pendidikan ialah tindakan atau tindakan atau . situasi atau perkara yang sengaja diadakan untuk mencapai matlamat pendidikan. Tindakan atau tindakan yang mempunyai nilai pendidikan mempunyai matlamat tertentu yang boleh dicapai dengan cara pendidikan.

Penggunaan alat pendidikan hendaknya memperhatikan apakah alat tersebut diterapkan pada laki-laki. Jelaslah bahwa seorang pendidik dapat memanfaatkan alat-alat pendidikan dengan baik agar diperoleh hasil pendidikan yang baik dan menunjang kokohnya proses perkembangan anak didiknya.

MACAM.MACAM ALAT-ALAT PENDIDIKAN

  • Alat-alat pengajaran
  • l'eori ntenakut liii n
  • Ilukuman harus disertai dengan belas kasih 5. I Iukuman itu dijatuhkan terhadap kesalahan yang

Saat menggunakan alat-alat pendidikan, pertimbangan harus diberikan apakah alat-alat tersebut diterapkan pada laki-laki. atau perempuan, usia berapa yang akan digunakan anak-anak, untuk apa mereka berbakat? penggunaan alat bantu tersebut, apakah alat bantu tersebut sesuai dengan perkembangan anak dan apakah alat bantu tersebut sesuai. Alat belajar positif, yaitu alat belajar yang digunakan agar anak berbuat baik, misalnya memberikan teladan, teladan, kebiasaan baik, pujian, penghargaan, dan perintah. Alat peraga negatif, yaitu alat peraga yang bertujuan untuk mencegah anak melakukan perbuatan buruk, misalnya memberi teguran, larangan, celaan, . ancaman dan hukuman kepada anak agar tidak berbuat jahat. Alat peraga yang tidak menyenangkan, yaitu alat peraga yang tujuannya menimbulkan perasaan tidak senang atau menderita pada diri anak, seperti pencemaran nama baik dan hukuman.

Sumber daya pendidikan yang sifatnya tidak berwujud yaitu sumber daya pendidikan yang berupa keadaan, kondisi, perbuatan, perbuatan untuk mencapai tujuan pendidikan, baik yang mengarahkan maupun yang mencegah tindakan anak, misalnya bimbingan. 104-Jasiah, MPd. petunjuk, permintaan, harapan, hadiah dan sebagainya, atau larangan, pembatasan, peringatan, hukuman, aturan yang melarang sesuatu. Pengajaran sering kali berfokus pada pendidikan intelektual anak, yang juga memerlukan alat untuk mencapai hal ini.

BAB 9

LINGKUNGAN PENDIDIKAN

TINGKUNGAN PENDIDIKAN

  • PENGERTIAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN Lingkungan merupakan faktor r.,ang berdir.i sendir.i
  • LINGKUNGAN KELUARGA ATAU LEMBAGA PENDIDIKAN INFORMAL
    • Dorongan/motivasi cinta kasih yang menjiwai hubungan orang tua dan anak
    • Dorongan/motivasi kewajiban moral sebagai
    • Tanggung jawab sosial sebagai bagian dari keluarga
  • SIFAT-SIFAT LEMBAGA PENDIDIKAN KELUARGA
  • FUNGSI , TUGAS PENDIDIKAN KELUARGA Keluarga sebagai lembaga pendidikan pert:rma dau
    • Pendidikan Emosional
    • alarn keluarga orang tua bertugas utnuk
  • LINGKUNGAN SEKOLAH ATAU LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL
  • SEKOIAH SEBAGAI TEMBAGA PENDIDIKAN Sekolah sebagai lembaga pendidikan sifatnr,a forml,
  • MACAM-MACAM SEKOLAH
  • LINGKUNGAN MASYARAKAT

Kehadiran anak dalam keluarga merupakan tanggung jawab orang tua terhadap anak, suatu hal yang wajar dan tanggung jawab tersebut didasari oleh kasih sayang. Seperti disebutkan di atas, orang tua tentu saja bertanggung jawab dalam membesarkan anak-anaknya. Dorongan/motivasi kasih sayang yang menjiwai hubungan orang tua dan anak, hubungan orang tua dan anak.

Wajar dan wajar karena setiap orang tua mempunyai tanggung jawab dan perlindungan terhadap anaknya, terutama dari segi biologisnya, agar anak tumbuh secara alami. Dalam kehidupan masyarakat yang tradisional dan sederhana, orang tua sebagai pendidik dapat mendidik dan mendidik anaknya sejak lahir hingga dewasa.

DAFTAR PUSTAKA

Soewarno, (1987), Pengantar Pendidikan Umum, IICP Surabaya Syafullah AIi, (198I), Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan sebagai Fenomena Budaya, Penerbit Bisnis Nasional, Sruabaya.

Referensi

Dokumen terkait

In addition, histamine and total volatile base nitrogen (TVB – N) tests which are regularly used to test freshness of fish also showed substantial improvement in the