• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK DAN STROKE HAEMORAGIK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "GAMBARAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK DAN STROKE HAEMORAGIK "

Copied!
55
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagaimana gambaran kadar gula darah pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik di RSUD DR.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Struktur
  • Epidemiologi
  • Klasifikasi Stroke
  • Diagnosa
  • Definisi Stroke Iskemik
    • Etiologi
    • Patofisiologi
    • Definisi Stroke Haemoragik
    • Etiologi Stroke Haemoragik
    • Patofisiologi Stroke Haemoragik
  • Definisi Gula darah
    • Struktur Gula darah
    • Etiologi
    • Epidemiologi
    • Patofisiologi Gula Darah
    • Metabolisme Glukosa
    • Patogenis Gula darah pada Stroke

Stroke hemoragik dan stroke iskemik Stroke hemoragik adalah perdarahan spontan di otak atau kurangnya pasokan darah yang cukup ke otak, stroke iskemik karena penyumbatan gumpalan darah, penyempitan pembuluh darah, atau pecahnya pembuluh darah. s atau biasa dikenal dengan infark (Harwig, 2005). Stroke dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian (Junaidi, 2011; Rahmawati, 2009; Irfan, 2010) berdasarkan patologi anatomi, penyebab stroke iskemik dan hemoragik berdasarkan perjalanan klinisnya, berdasarkan sistem vaskular yang terdapat pada sistem karotis dan sindrom vertebra-basilar dapat dikaitkan dengan sindrom klinis otak, sindrom sirkulasi anterior (TACS), sindrom sirkulasi anterior parsial (PACS), sindrom sirkulasi posterior (POCS), Lac sindrom unar (LACS). Pendarahan otak adalah pecahnya pembuluh darah otak dengan pendarahan ke dalam jaringan otak atau ruang di sekitar otak.

Aliran darah serebral atau Cerebral Blood Flow (CBF) dijaga konstan antara 50-150 mmHg (Ropper, 2009). Pasokan darah ke otak dipengaruhi oleh kondisi pembuluh darah yang menyempit, yang dapat menyebabkan stenosis atau ateroma. Penyumbatan pembuluh otak oleh emboli menyebabkan edema dan nekrosis, diikuti oleh trombosis dan hipertensi vaskular.

Rusaknya dinding pembuluh menyebabkan pembuluh darah berkontraksi dan aliran darah terhambat sehingga otak yang disuplai mengalami iskemia (Hartwig, 2005; Ropper, 2009). Dalam ilmu kedokteran, gula darah adalah istilah yang mengacu pada kadar glukosa dalam darah. Nilai ambang batas rendah gula darah manusia yaitu 4-8 mmol/(70-150 mg/dl) diperoleh saat pemeriksaan pagi hari dan nilai ambang batas rendah gula darah manusia ini akan meningkat setelah makan.

Diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakmampuan pengatur gula darah tubuh untuk berfungsi secara normal.Pada diabetes, tidak hanya sistem glukosa yang terganggu, tetapi juga fruktosa dan galaktosa.Sistem tubuh diatur oleh insulin dan leptin, yaitu glukosa (Murrayet et al., 2009). Tes glukosa darah sementara adalah tes glukosa darah spontan yang dapat dilakukan kapan saja. Struktur gula darah Gambar 2, Proses pembentukan kadar glukosa dalam tubuh Glukosa dapat ditemukan secara alami dalam tubuh manusia.

Organ yang membantu menghasilkan glukosa adalah hati, selain di hati, glukosa juga disimpan dalam otot dan darah manusia dalam bentuk glikogen. Glukosa dapat ditemukan secara alami di dalam tubuh manusia. Organ yang membantu menghasilkan glukosa adalah hati. Selain hati, glukosa juga disimpan dalam otot dan darah manusia dalam bentuk glikogen. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi pada pembuluh darah, gangguan yang dapat terjadi adalah mikroangiopati (gangguan pada mata, ginjal dan saraf) dan makroangiopati (stroke dan gangguan pada organ jantung).

Kerusakan sistem tubuh akibat terganggunya ambang batas normal gula darah tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikendalikan (Theresa, 2004). Penyempitan pembuluh darah akan mengakibatkan hipoksia pada jaringan, sehingga kadar oksigen dalam sel turun, fosforilasi oksidatif menghilang dan terjadi penurunan pembentukan ATP.

METODE PENELITIAN

  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Alat dan Bahan Penelitian
    • Persiapan Alat
    • Persiapan Bahan
  • Prosedur Pemeriksaan
    • Prosedur Pengambilan Darah Vena
    • Prosedur Pemisahan Sampel
    • Prosedur Pemeriksaan Kadar Gula Darah
  • Pengolahan dan Analisa Data
    • Karakteristik Umum subjek Penelitian
  • Pembahasan

Serum dipisahkan dari sel darah kemudian serum siap digunakan untuk pemeriksaan kadar gula darah. Pastikan posisi sampel sudah benar, lalu tekan Start dan klik rotor untuk melanjutkan, tunggu hingga muncul hasil pada alat. Hasil laporan dinyatakan dalam mg/dl. Penelitian ini melibatkan 79 subjek, termasuk 22 subjek dengan stroke hemoragik dan 57 subjek dengan stroke iskemik.

Hasil analisis dengan menggunakan uji T diperoleh rata-rata kadar glukosa darah pada stroke hemoragik secara signifikan lebih tinggi dibandingkan stroke iskemik, (stroke iskemik 140 ± 67 mg/dl, stroke hemoragik 203 ± 102 mg/dl. Data untuk menggambarkan kadar gula darah pada penderita stroke iskemik dan frekuensi stroke berat pada penderita stroke iskemik dan frekuensi di bawah distribusi genetik stroke yang dapat diderita. 19 orang (63%) laki-laki dan 11 orang (6 7 orang) %) adalah perempuan, sedangkan pada penderita stroke hemoragik 17 orang (57%) adalah laki-laki dan 13 orang (43%).

Jenis kelamin mempengaruhi metabolisme gula darah, sehingga pada penelitian ini perlu dilihat distribusi jenis kelamin dari kedua jenis stroke yang dibandingkan. Lansia yang sehat menunjukkan peningkatan gula darah puasa 1 mg/dL atau 0,6 mmol/L per dekade dan peningkatan gula darah sebagai respons terhadap tes toleransi glukosa 5 mg/dL atau 0,28 mmol/L per dekade. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, usia subjek penelitian dibatasi pada 45-65 tahun dan tidak ada perbedaan usia yang signifikan antara pasien stroke hemoragik dan iskemik.

Terlepas dari distribusi jenis kelamin dan usia, kadar HbA1c pada pasien stroke hemoragik dan stroke iskemik tidak berbeda nyata. Interval waktu rata-rata antara onset stroke dan pengumpulan darah dan interval waktu rata-rata antara makan terakhir dan pengumpulan darah berbeda secara signifikan antara pasien stroke hemoragik dan iskemik. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu melihat hasil pemeriksaan kadar gula darah pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik di RS Otak Drs.

Kadar gula darah selama stroke iskemik rendah 76 mg/dl, dan tinggi 180 mg/dl. Penelitian dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan rentang usia yang lebih luas diperlukan untuk mendapatkan titik potong kadar gula darah yang lebih akurat antara stroke iskemik dan stroke hemoragik. Disarankan dilakukan penelitian yang menggabungkan kadar gula darah acak dengan sistem skoring dan pemeriksaan laboratorium sederhana lainnya untuk menentukan jenis stroke guna meningkatkan sensitivitas dan spesifisitas sistem skoring untuk mendiagnosis jenis stroke pada pasien.

Algoritma stroke Gadjah Mada – Aplikasi klinis untuk membedakan stroke hemoragik intraserebral dari stroke iskemik akut atau infark. Uji diagnostik enolase spesifik neuron pada pasien stroke iskemik dan stroke perdarahan di bagian neurologi RSUPN Dr.

Tabel  4.1  Distribusi  responden  Berdasarkan  Umur,  Jenis  Keamin,  Hasil  Gula Darah  Iskemik dan Hehoragik
Tabel 4.1 Distribusi responden Berdasarkan Umur, Jenis Keamin, Hasil Gula Darah Iskemik dan Hehoragik

PENUTUP

Saran

Hiperglikemia pada pasien dengan stroke iskemik akut: seberapa sering kita melakukan skrining untuk diabetes yang tidak terdiagnosis? VJ Med. Taskworo, D., 2002. Pencegahan stroke sekunder dalam penatalaksanaan pasca stroke, Temu Neurologi Regional DIY Jawa Tengah XIX “Neurologist. Pencegahan Sekunder Stroke dalam Penatalaksanaan PascaStroke Jateng-DIY Sarasehan Neurologi Regional XIX “Neurology Update”, Semarang: Badan Penerbitan UNDIP.

Poor accuracy of stroke scoring systems for differential clinical diagnosis of intracranial hemorrhage and infarction.

Gambar

Gambar 1. Stroke Hemoragik dan Stroke Iskemik
Tabel  4.1  Distribusi  responden  Berdasarkan  Umur,  Jenis  Keamin,  Hasil  Gula Darah  Iskemik dan Hehoragik
Tabel 4.2 Gambaran Kadar Gula Darah Pada Pasien Strok Iskemikdan  Hemoragik
Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Umur, Jenis kelamin,   Hasil Gula Darah Stroke Iskemik
+2

Referensi

Dokumen terkait

Afasia dewasa adalah gangguan bahasa yang disebabkan oleh cedera otak atau sering dialami oleh orang dewasa yang mengalami stroke non hemoragik dan ditandai oleh gangguan pemahaman