• Tidak ada hasil yang ditemukan

LP SNH ICU Ika Febriana

N/A
N/A
Ika Febriana

Academic year: 2022

Membagikan "LP SNH ICU Ika Febriana"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN

STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT STROKE NON HEMORAGIK

Nama : Ika Febriana NIM : 20902100068

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG 2022

(2)

Penatalaksaan

- Penatalaksanaan medis

Terapi trombolitik, antiko agulan, anti trombosit, suportif (penatalaksanaan jalan nafas dan oksigenasi, pemantauan dan pengedalian TD, pengendalian hiperglikemia)

- Penatalaksanaan keperawatan

Perubahan gaya hidup terapeutik (modifikasi diet, pengendalian BB, Peningkatan aktivitas fisik.

Pemeriksaan Penunjang

1) Laboratorium 2) CT Scan, MRI 3) Angiografi serebri 4) USG Doppler 5) EEG

Klasifikasi

Berdasarkan perjalanan klinis : - TIA (Transient Ischemic Attack) - RIND(Reversible Ischemic Neurologic

Deficit)

- Stroke in Evolution - Completed Stroke

Berdasarkan lokasi penggumpalan : - SNH embolik dan SNH trombus

Patofisiologi

Otak sangat tergantung pada O2 dan tidak mempunyai cadangan O2. Jika aliran darah ke setiap bagian otak terhambat krn thrombus dan embolis maka terjadi kekurangan oksigen kejaringan otak lama-lama menjadi infark. Pada stroke thrombosis otak mengalami iskemia dan infark sulit ditentukan, ada peluang meluas setelah serangan pertama  edema serebral dan TIK meningkatdan kematian pada area yang luas.

Prognosisnya tergantung daerah otak yang terkena dan luasnya saat terkena (Wijaya dkk, 2013).

STROKE NON HEMORAGIK

Komplikasi

- Edema serebri, peningkatan TIK - Hilang gerakan otot, ggn proses

berfikir

- Transformasi hemoragik

Manifestasi Klinis

- Nyeri kepala hebat secara tiba-tiba - Pusing

- Penglihatan kabur/ketajaman menurun - Kehilangan keseimbangan

- Bicara pelo, mulut perot

- Rasa kebas, kesemutan pada satu sisi tubuh

- Kelemahan otot-otot pada satu sisi tubuh (Indrawati dkk, 2016)

Pengertian

Stroke non hemoragik adalah stroke yg disebabkan oleh suatu gangguan peredaran darah otak berupa obstruksi/sumbatan yang menyebabkan hipoksia pada otak dan tidak terjadi perdarahan (AHA, 2015)

Etiologi

- Trombosis Cerebral

- Atherosklerosis / Arterioskerosis - Hypercoagulasi Pada Polysitemia

(Peningkatan Viskositas) - Arteritis

- Emboli (Penyumbatan Oeh Darah, Lemak, Udara)

- Ht Tidak Terkontrol, Gaya Hidup, Obat-Obatan

(3)

Penimbunan lemak/ kolesterol yang meningkat dalam darah

Hipertensi, Dm, penyakit jantung, obesitas, merokok

Embolus berjalan menuju aretri serebral melalui arteri karotis

Embolisme

Adanya penyumbatan alirah darah ke otak oleh trombos

Thrombosis

Risiko perfusi serebral tidak efektif

Defisit perawatan diri Gangguan mobilitas fisik

Penurunan suplai darah O2 ke otak

Gangguan komunikasi verbal

Pecahnya pembuluh darah Pembuluh darah menjadi kaku Terjadi bekuan darah dalam

arteri

Arteri tersumbat

Berkurangnya darah ke area thrombus Berkembang menjadi aterosklerosis pada

dinding pembuluh darah

Kelemahan fisik Penurunan kekuatan otot

Terjadi afasia

Adanya lesi selebral Proses metabolisme di otak terganggu Stroke Non Hemoragik

Terjadi iskemik dan infark pada jaringan

(4)

Dx. Gangguan mobilitas fisik Dukungan ambulasi (1.06171) Observasi

- Identifikasi adanya nyeri, atau keluhan fisik lainnya)

- Monitor KU, TD, frekuensi jantung sebelum memulai ambulasi

Terapeutik

- Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu (mis. Tongkat, kruk)

- Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulasi Edukasi

- Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi

- Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan

Dx. Gangguan komunikasi verbal

Promosi komunikasi : deficit bicara (I.3492)

Observasi

- Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas, volume, dan diksi bicara

- Monitor proses kognitif, anatomis, fisiologis berkaitan dengan bicara

- Identifikasi perilaku emosional dan fisik sebagai bentuk komunikasi

Terapeutik

- Gunakan metode komunikasi alternatif (Mis. Menulis, mata berkedip, isyarat tangan) - Ulangi apa yang disampaikan

pasien Edukasi

- Anjurkan berbicara perlahan Kolaborasi

- Rujuk ke terapi wicara

Dx. Defisit perawatan diri

Dukungan Perawatan Diri (I.11348)

Observasi

- Monitor tingkat kemandirian

- Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias, dan makan Terapeutik

- Siapkan keperluan pribadi (Mis. Parfum, sikat gigi, sabun) - Fasilitasi tingkat

kemandirian, bantu jika tidak mampu

melakukan perawatan diri

Edukasi

- Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan Dx. Risiko perfusi serebral tidak

efektif

Manajemen peningkatan TIK Pemantauan TIK (1.09325) Observasi

- Identifikasi penyebab peningkatan TIK(mis. Lesi, gangguan metabolisme, edeme serebral)

- Monitor tanda/gejala peningkatan TIK (Mis. peningkatan TD, Penurunan kesadaran, frekuensi nadi, pola napas ireguler)

- Monitor MAP (Mean Arterial Pressure)

- Monitor CVP, Jika perlu Terapeutik

- Minimalkan stimulus dengan

menyediakan lingkungan yang tenang - Berikan posisi semi fowler

- Pertahankan suhu tubuh normal Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian sedasi dan anti

Fokus Pengkajian

1. Airway 2. Breathing 3. Circulation 4. Disability 5. Exposure

Diagnosa Keperawatan (Sdki, 2017)

1. Gangguan mobilitas fisik (D.0054)

2. Risiko perfusi serebral tidak efektif (D.0017)

3. Gangguan komunikasi verbal (D.0119)

ASUHAN

KEPERAWATAN

(5)

Daftar Pustaka

Adha, S. A. (2017). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke Non Hemoragik di IRNA C RSSN Bukit tinggi.

Karya Tulis Ilmiah Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang. AHA. (2015). Heart Disease and Stroke Statistics. American Heart Association Journal.

Chang, E. d. (2010). Patofisiologi Aplikasi Pada Praktik Keperawatan . Jakarta : ECG.

Wijaya, A. S. (2013). Keperawatan Medikal Bedah 2 (Keperawatan Dewasa). Yogyakarta: Nuha Medika.

Indrawati, L. W. (2016). Care Your Self Stroke Cegah dan Obati Sendiri. Jakarta: Penebar Swadaya Grup. PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (Defnisi) Edisi 1 . Jakarta: DPP PPNI.

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (Definisi dan Tindakan Keperawatan) Edisi 1 Cetakan II. Jakarta: DPP PPNI.

Referensi

Dokumen terkait

Stroke merupakan gangguan neurologic yang terjadi akibat bergentinya aliran darah melalui suplai arteri otak yang disebabkan oleh sumbatan atau penyempitan pembuluh

Gangguan aliran darah otak akan timbul perbedaan daerah jaringan otak : (a).Pada daerah yang mengalami hipoksia akan timbul edema sel otak dan bila berlangsung lebih

Epilepsi paska stroke pada stroke non-hemoragik diakibatkan oleh sumbatan aliran darah pada pembuluh darah otak dimana mengakibatkan perusi pada #aringan otak

Afasia adalah gangguan kemampuan bahasa seseorang yang disebabkan oleh kerusakan otak akibat suatu stroke (gangguan peredaran darah di otak) atau cedera kepala yang menyebabkan

Para gangguan aliran darah dapat ter-adi oleh salah satu dari dua mekanisme, yaitu hemorrhagic stroke disebabkan oleh perdarahan dari pembuluh darah kecil yang

yang dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah. Pada kontusio berat, hipoksia pembuluh darah. Pada kontusio berat, hipoksia atau kerusakan otak akan terjadi penimbunan asam

Beberapa uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa stroke hemoragik adalah salah satu jenis stroke yang disebabkan karena pecahnya pembuluh darah otak yang menyebabkan

Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah