• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN KEMAMPUAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DALAM BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "GAMBARAN KEMAMPUAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DALAM BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN KEMAMPUAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DALAM BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK

AL WASHLIYAH ALUE NAGA BANDA ACEH

SKRIPSI

diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat untuk mencapai

gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Rosantri Mulia NIM. 1311070054

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH

2018

(2)
(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR...i

ABSTRAK...iii

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR LAMPIRAN...v

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Rumusan Masalah...3

1.3 Tujuan Penelitian...3

1.4 Manfaat Penelitian...3

1.5 Definisi Istilah...4

BAB II KAJIAN PUSTAKA...5

2.1 Anak Usia Dini...5

2.2 Interaksi Teman Sebaya...6

2.3 Perkembangan Sosial Emosional Anak... 14

2.4 Bermain Peran...19

BAB III METODELOGI PENELITIAN...25

3.1 Desain Penelitian...25

3.2 Latar Penelitian...26

3.3 Sujek Penelitian...26

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian...26

3.5 Langkah-langkah Penelitian...29

3.6 Teknik Analisis Data...30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...32

4.1 Gambaran Umum TK Al-Washliyah...32

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian...33

4.3 Pembahasan...56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...59

5.1 Simpulan...59

5.2 Saran...60

DAFTAR PUSTAKA...61

i

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang menciptakan anak agar mampu bersosialisasi dengan lingkungan serta mampu mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu para pendidik perlunya memahami bagaimana pendidikan yang seharusnya diberikan kepada anak agar mampu hidup sesuai dengan lingkungan yang diinginkan. Selain pendidik di sekolah, orang tua adalah pendidik yang sangat banyak memberikan pengaruh terhadap pendidikan anak usia dini, karena anak usia dini cenderung meniru setiap yang dilakukan oleh orang yang disekitarnya. Sikap, kebiasaan dan pola interaksi yang dibentuk diawal sangat menentukan seberapa jauh anak tersebut berhasil menyesuaikan diri dalam kehidupan yang akan datang.

Suyanto (2005: 25) mengungkapkan bahwa pada dasarnya pendidikan Anak Usia Dini lebih menekankan pada kegiatan bermain sambil belajar yang mengandung arti setiap kegiatan pembelajaran harus menyenangkan. Melalui bermain, banyak konsep dasar dari pengetahuan dapat diperoleh. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti akan berkolaborasi untuk menggunakan metode bermain. Metode bermain dalam penelitian ini yaitu bermain peran.

Bermain peran merupakan kegiatan bermain peran di mana dalam kegiatan ini anak menirukan peran sesorang, serta menirukan kegiatan seseorang atau sesuatu sesuai dengan cara yang sesungguhnya. Aktivitas ini tentunya tidak terlepas dari kegiatan yang berkaitan dengan interaksi antar anak.

1

(5)

2

Salah satu kegiatan interaksi anak dalam suatu kegiatan bermain yang dapat dilakukan oleh anak usia dini adalah bermain peran. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Miharjo (2012:57), menyebutkan bahwa kemampuan berbicara anak dapat ditingkatkan melalui metode bermain peran. Hal ini juga dibuktikan oleh Nurohmah (2011:83), bahwa penerapan metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional anak.

Interaksi sosial anak merupakan bagian dari perkembangan sosial, dimana anak usia 4-5 tahun ini memiliki ciri-ciri diantaranya, bersikap kooperatif dengan teman, menunjukan sikap toleran, memahami peraturan dan disiplin, menunjukan rasa empati. Anak sepatutnya beradaftasi dengan lingkungan dan teman-teman yang baru, dengan berada di lingkungan yang baru, akan terjadi perubahan positif pada seorang anak, khususnya pada aspek bersosialisasi (Abu Ahmadi, 2005).

Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan peneliti pada tanggal 4 Oktober 2017 di kelompok B TK Al Washliyah Alue Naga Banda Aceh terdapat beberapa anak yang belum mampu berinteraksi sosial, hal ini dapat dilihat dari kebiasaan anak termenung sendiri, anak kelihatan gelisah, anak selalu menangis, anak selalu merasa takut jika orang tuanya tidak menemaninya atau berada disampingnya selalu. Perilaku anak ini dikategorikan belum dapat berinteraksi dengan teman-temannya, padahal banyak anak yang terlihat asyik bermain bersama dengan anak-anak yang lainnya dengan penuh keceriaan tanpa terlihat rasa takut atau gelisah tetapi mereka sangat menikmati kegiatan bermain yang dilakukannya.

Begitu pun pada saat kegiatan pembelajaran, ketika guru mengajak anak-anak untuk mengerjakan tugas, ada anak yang merasa malas dalam melakukan kegiatan,

(6)

3

bagi anak tersebut membuat kegiatan pembelajaran jadi tidak menyenangkan, begitu juga pada saat anak-anak diberi tugas kelompok oleh guru pada kegiatan ini anak seperti ini belum mau bekerja sama dengan teman-temannya, hal ini membuat pelaksanaan tugas menjadi terhambat. Interaksi sosial anak ini kurang berkembang karena proses interaksi yang dilakukan yaitu kurangnya penyesuaian diri pada anak.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul skripsi “Gambaran Interaksi Teman Sebaya Dalam Bermain Peran pada Anak Kelompok B di TK Al Washliyah Alue Naga Banda Aceh”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah gambaran interaksi teman sebaya dalam bermain peran pada anak kelompok B di TK Al Washliyah Alue Naga Banda Aceh?”

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui gambaran interaksi teman sebaya dalam bermain peran pada anak kelompok B TK Al Washliyah Alue Naga Banda Aceh.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan, serta untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan anak usia dini khususnya dalam berinteraksi sosial dengan teman sebaya.

(7)

4

1.4.2 Manfaat Praktis penelitian ini yaitu bagi pihak sekolah penelitian ini bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan interaksi sosial.

Kemudian, bagi anak berguna untuk perkembangan anak dimasa yang akan datang dan membantu meningkatkan pemahaman anak dalam berinteraksi sosial.

1.5 Definisi Istilah

1.5.1 Interaksi Teman Sebaya

Interaksi teman sebaya merupakan bagian dari perkembangan sosial, dimana anak mampu bersikap kooperatif dengan teman, menunjukan sikap toleran, memahami peraturan dan disiplin, menunjukan rasa empati, mampu beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman yang baru.

1.5.2 Perilaku Sosial Emosional

Perilaku sosial emosional anak adalah perilaku perkembangan anak dalam bersosialisasi dengan lingkungan serta mampu mengembangkan berbagai potensi yang di milikinya, sehingga anak mampu hidup sesuai dengan lingkungan yang di inginkan.

1.5.3 Bermain Peran

Bermain peran pasaran merupakan kegiatan bermain memerankan suatu peristiwa atau kejadian di mana dalam kegiatan ini anak menirukan peran sesorang, serta menirukan kegiatan seseorang atau sesuatu sesuai dengan cara yang sesungguhnya.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat teoritis, diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam menambah, teoritis, kajian referensi, wawasan dan pengembangan keilmuan khususnya yang

1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis kepada berbagai pihak, antara lain sebagai berikut: 1 Manfaat