• Tidak ada hasil yang ditemukan

gambaran status gizi yang mendapatkan asi ekslusif dan asi non

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "gambaran status gizi yang mendapatkan asi ekslusif dan asi non"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

GAMBARAN STATUS GIZI YANG MENDAPATKAN ASI EKSLUSIF DAN ASI NON EKSLUSIF DI KELURAHAN HARAPAN MULA, KEMAYORAN JAKARTA PUSAT

DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM Minchatul Maula1, Sri Wuryanti2, Amir Mahmud3

ABSTRAK

Latar Belakang: Gizi kurang dan buruk merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang dihadapi oleh negara berkembang Hal ini terbukti dengan masih ditemukannya kasus gizi kurang pada anak diberbagai daerah di Indonesia. Salah satu cara untuk menanggulangi permasalahan gizi pada bayi diantaranya dengan memberikan Air Susu Ibu (ASI). Persentase pemberian ASI Eksklusif di DKI Jakarta pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 7,7% bila dibandingkan dengan tahun 2015. Hal ini mengakibatkan persentase bayi usia 0-23 bulan mengalami gizi kurang sebesar 14,5%. Hal ini menunjukkan bahwa prevalensi bayi dengan status gizi kurang dan buruk di DKI Jakarta masih tinggi di Indonesia.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi bayi yang mendapatkan ASI Ekkslusif dan ASI Non Eksklusif di Kelurahan Harapan Mulia, Kemayoran, Jakarta Pusat dan tinjauannya menurut pandangan islam.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional.

Populasi dan sampel penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 4-9 bulan dan ditentukan dengan cara purposive sampling dengan pengambilan data menggunakan kuesioner dan penimbangan berat badan bayi.

Hasil: Distribusi status gizi bayi menunjukkan sebagian besar bayi memiliki status gizi yang baik.

Pada bayi usia 4-5 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif terdapat 13 bayi (72,2%) dan semuanya memiliki status gizi baik. Namun pada usia 4-5 bulan yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif terdapat 5 bayi (27,8%), 4 bayi diantaranya memiliki status gizi baik dan terdapat 1 bayi yang memiliki status gizi buruk. Sedangkan pada bayi usia 6-7 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif terdapat 8 bayi (53,3%), 7 bayi diantaranya memiliki status gizi baik dan terdapat 1 bayi yang memiliki status gizi lebih.

Simpulan: Didapatkan 40 bayi (95.2%) dengan status gizi baik, 26 bayi (65%) diantaranya memiliki status pemberian ASI secara Eksklusif dan 14 bayi (35%) yang memiliki status pemberian ASI non Eksklusif.

Saran: Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, dengan sampel yang lebih besar dan waktu yang lebih lama.

Kata Kunci: Status Gizi, ASI Eksklusif, ASI Non Eksklusif, Islam

1Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI

2Dosen, Departemen Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI

3Dosen, Departemen Agama, Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI

(2)

v

NUTRITIONAL STATUS OF BABIES WHO GETS EXCLUSIVE BREASTFEEDING AND NON EXCLUSIVE BREASTFEEDING IN HARAPAN MULIA SUBDISTRICT,

KEMAYORAN, CENTRAL JAKARTA AND THE REVIEW FROM ISLAMIC PERSPECTIVE

Minchatul Maula1, Sri Wuryanti2, Amir Mahmud3 ABSTRACT

Background: Malnutrition is one of the main health problems faced in developing countries. This is proven by the fact that there are still cases of malnutrition children in various regions in Indonesian. One way to overcome nutritional problems in infants is by providing breast milk (ASI). The percentage of exclusive breastfeeding in DKI Jakarta in 2016 decreased by 7.7% when compared to 2015. This resulted in the percentage of infants aged 0-23 months experiencing malnutrition by 14.5%. This shows that the prevalence of infants with malnutritional status in Capital Jakarta is still high in Indonesia.

Objective: This study aims to describe the nutritional status of infants who get exclusive breastfeeding and non-exclusive breastfeeding in Harapan Mulia Subdistrict, Kemayoran, Central Jakarta and review according to islamic perspective.

Research Methods: This study uses descriptive method with cross sectional approach. The population and sample of this study were mothers who had babies aged 4-9 months and were determined by purposive sampling by taking data using questionnaires and weighing the baby's weight.

Results: Distribution of nutritional status shows most children have a better

nutritional status. In infants aged 4-5 months who get exclusive breastfeeding there are 13 babies (72.2%) and all have good nutritional status. But at the age of 4-5 months who did not get exclusive breastfeeding there are 5 babies (27.8%), 4 babies had good nutritional status and 1 baby had malnutritional status. While between infants aged 6-7 months who get exclusive breastfeeding there are 8 babies (53.3%), 7 babies have good nutritional status and 1 baby has over nutritional status.

Conclusion: There were 40 babies (95.2%) with good nutritional status, 26 babies (65%) of whom had exclusive breastfeeding status and 14 babies (35%) who had non-exclusive breastfeeding status.

Suggestion: Need to do further research, with larger samples and longer time.

Keywords: Nutritional Status, Exclusive breastfeeding, Non Exclusive breastfeeding, Islam

1Student, Faculty of Medicine, YARSI University

2Lecturer, Department of Nutrition, Faculty of Medicine, YARSI University

3Lecturer, Department of Religion, Faculty of Medicine, YARSI University

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : Tidak ada perbedaan status gizi pada bayi umur 0-6 bulan antara bayi yang mendapatkan ASI dengan bayi yang mendapatkan ASI ditambah susu formula di Kelurahan

Pada bayi umur 0-6 bulan yang diberikan ASI ditambah susu formula 100% mempunyai status gizi baik karena frekuensi dan jumlah pemberian susu formula pada bayi rata-rata sudah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi dari 55 bayi yang diberikan ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala didapatkan sebanyak 37 bayi

Kekurangan gizi lebih kecil kemungkinannya terjadi pada bayi yang mengkonsumsi ASI Eksklusif dan terjadinya rawan gizi pada bayi disebabkan antara lain oleh karena ASI

Status gizi bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI eksklusif di BPS Suratni Bantul Yogyakarta sebagian besar responden adalah gizi baik yaitu 12 orang (80%). Status gizi bayi usia

Bayi yang tidak mendapat ASI Eksklusif mempunyai risiko lebih tinggi mengalami gizi kurang daripada bayi yang mendapat ASI Eksklusif dan pemberian ASI eksklusif

ANALISIS HUBUNGAN STATUS GIZI, ASI EKSKLUSIF, DAN STATUS IMUNISASI DASAR TERHADAP INFEKSI COVID- 19 PADA BAYI USIA 9-24 BULAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai

Hubungan Penerimaan ASI Eksklusif Dengan Status Gizi Balita Hasil analisis bivariat hubungan pemberian ASI Ekslusif terhadap status gizi balita menunjukkan bahwa terdapat 15.4% balita