• Tidak ada hasil yang ditemukan

gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di RSUD Koja periode November sampai Januari 2020?”. Diketahui distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di RSUD Koja bulan November sampai Januari 2020 berdasarkan umur ibu. Diketahui distribusi frekuensi Pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di RSUD Koja bulan November sampai Januari 2020 berdasarkan paritas.

Diketahui distribusi frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pemeriksaan Kehamilan di RSUD Koja bulan November sampai Januari 2020 berdasarkan pendidikan. Diketahui distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di RSUD Koja bulan November sampai Januari 2020 berdasarkan pekerjaan. Diketahui distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di RSUD Koja bulan November sampai dengan Januari tahun 2020 berdasarkan frekuensi kunjungan.

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Pengetahuan

Tingkat Pengetahuan

Analisis diartikan sebagai kemampuan untuk menguraikan suatu bahan atau objek menjadi komponen-komponennya, tetapi masih dalam struktur organisasi dan masih mempunyai keterkaitan satu sama lain. Sintesis mengacu pada kemampuan untuk merakit atau menghubungkan bagian-bagian menjadi keseluruhan baru. Penilaian ini mengacu pada kemampuan membenarkan atau mengevaluasi materi atau penilaian.

Antenatal Care

  • Pengertian Antenatal Care
  • Tujuan Antenatal Care
  • Kunjungan Antenatal Care
  • Standar Pelayanan Antenatal Care
  • Pelaksanaan dan Tempat Pelayanan ANC
  • Cakupan Pelayanan ANC
  • Faktor - faktor yang mempengaruhi tingkat

Menghindari gangguan kesehatan selama kehamilan yang membahayakan keselamatan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Pengukuran ini hanya dilakukan pada kontak pertama untuk menyaring ibu hamil yang berisiko kekurangan energi kronis (KEK). Kekurangan energi kronis berarti kekurangan gizi jangka panjang pada ibu hamil (beberapa bulan/tahun) dimana LiLA lebih kecil dari 23,5 cm.

Setiap wanita hamil harus menerima setidaknya 90 tablet besi selama kehamilan, yang diberikan pada kontak pertama. Imunisasi dengan Tetanus Toxoid (TT) Wanita hamil harus divaksinasi tetanus toxoid untuk mencegah tetanus neonatorum. Jika seorang wanita hamil divaksinasi TT dua kali pada kehamilan sebelumnya atau dengan pengantin, dia divaksinasi TT hanya 1 kali.

Pemeriksaan kadar hemoglobin darah (Hb): Pemeriksaan kadar Hb pada ibu hamil dilakukan minimal satu kali pada trimester pertama dan satu kali pada trimester ketiga. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah ibu hamil tersebut menderita anemia atau tidak selama masa kehamilannya akibat anemia. Pemeriksaan kadar gula darah Pemeriksaan gula darah selama kehamilan sebaiknya dilakukan pada ibu hamil yang dicurigai.

Tes sifilis: Tes ini dilakukan di daerah berisiko tinggi dan ditujukan untuk ibu hamil yang diduga menderita sifilis. Berdasarkan hasil pemeriksaan ANC dan hasil pemeriksaan laboratorium, setiap kelainan yang ditemukan pada ibu hamil harus ditangani sesuai dengan standar dan kewenangan tenaga kesehatan. Mengenali tanda-tanda bahaya ini sangat penting bagi ibu hamil untuk segera mencari pertolongan dari tenaga kesehatan profesional.

Misalnya untuk mencegah anemia saat hamil, ibu hamil disarankan untuk rutin minum tablet besi. Untuk mencegah bayi mengalami tetanus neonatorum, setiap ibu hamil harus mendapatkan imunisasi TT. Cakupan pelayanan antenatal adalah persentase ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja yang terdiri dari cakupan K1 dan cakupan K4.

Cakupan K1 adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal care dari tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja dalam jangka waktu tertentu. Cakupan K4 adalah cakupan ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar di suatu wilayah kerja minimal empat kali selama periode tertentu (Kemenkes RI, 2010).

Tabel 2.2.3. Kunjungan Pemeriksaan ANC (WHO, 2016).
Tabel 2.2.3. Kunjungan Pemeriksaan ANC (WHO, 2016).

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

Definisi Operasional

Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di RS Koja Jakarta Utara Periode. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di RS Koja Periode Jakarta Utara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan berdasarkan usia berisiko sebesar 6,7% (2 responden), sedangkan yang tidak berisiko sebesar responden) dengan jumlah sampel 30 orang.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang KB menurut pendidikan tinggi sebesar 90% (27 responden) dan rendah sebesar 10,0% (3 responden) dengan jumlah sampel 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang KB berdasarkan pekerjaan ibu bekerja adalah sebesar responden) dan tidak bekerja 53,3. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di RS Koja Jakarta Utara November - Januari 2020.

Berdasarkan tabel 5.3, distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan berdasarkan pendidikan adalah 90% (27 responden) untuk Perguruan Tinggi dan 10,0% (3 responden) untuk Pendidikan Rendah dengan jumlah sampel 30 orang. Berdasarkan tabel 5.4, distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan antenatal berdasarkan Gravida dengan primigravida resonansi) sedangkan Multigravida sebesar 46,7% (14 responden). Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan berdasarkan umur tidak berisiko pada responden) sebanyak 30 orang.

Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan menurut pendidikan, ibu dengan pendidikan tinggi adalah 90% (27 responden) dari 30 orang. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan berdasarkan pekerjaan, ibu tidak bekerja adalah jumlah responden) dengan jumlah sampel 30 orang. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan menurut kehamilan ibu hamil dengan Primigravida resonan) dengan jumlah sampel 30 orang.

Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan berdasarkan frekuensi kunjungan, ibu hamil < 4 kali jumlah responden) sebanyak 30 orang. Dengan judul “Deskripsi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Kehamilan Di RS Koja Bulan November s/d Januari 2020”. Gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di RSUD Koja periode November sampai Januari 2020.

METODOLOGI

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

  • Populasi
  • Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang ibu hamil di RS Koja Jakarta Utara periode 25 November-4 Januari 2020. Seperti yang dikemukakan oleh Baley dalam Mahmud (2011, p. 159) yang mengatakan bahwa untuk penelitian dengan menggunakan analisis data statistik maka sampel minimal ukuran 30. Data yang diambil adalah data primer berdasarkan kuisioner di RS Koja Jakarta Utara dengan melihat ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan dengan terlebih dahulu mendapat izin dari Kepala RS Koja Jakarta Utara.

Berdasarkan data yang terkumpul, diolah dan dianalisis gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di RS Koja Jakarta Utara menurut umur, pendidikan, profesi, kehamilan dan frekuensi kunjungan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, distribusi frekuensi tingkat keakraban ibu hamil dengan pengetahuan cukup (jumlah responden) dan kurang informasi 13,3% (4 responden) dengan jumlah sampel 30 orang. . Berdasarkan hasil penelitian, distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan berdasarkan Gravida dengan Primigravida bergema) sedangkan Multigravida sebesar 46,7% (14 responden) dengan sampel 30 orang.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan, distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil adalah pada survey kehamilan yang dikunjungi <4 kali jumlah responden) dan >4 kali responden) dengan jumlah sampel 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RS Koja Jakarta Utara periode November – Januari 2020, distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan dari 30 responden yang disurvei menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup. Dan. Berdasarkan tabel 5.5, distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan yang dikunjungi <4 kali jumlah responden) dan >4 kali jumlah responden).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, sesuai dengan tujuan keseluruhan yaitu untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di RS Koja periode November s/d Januari 2020, serta untuk mengetahui korelasinya. antara masing-masing variabel dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan Kehamilan di RS Koja bulan November sampai Januari 2020. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis akan memberikan masukan kepada tenaga kesehatan di RS Koja. sesuai dengan manfaat yang bertujuan untuk menambah informasi tentang pemeriksaan kehamilan dan dapat memberikan informasi sebanyak-banyaknya dengan media yang menarik seperti poster, leaflet dan lain-lain untuk menambah wawasan ibu hamil. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan untuk mengembangkan pembelajaran tentang pemeriksaan kehamilan dan menerapkannya di masyarakat.

Chika Putri Handayani, mahasiswi Akademi Kebidanan RSPAD Gatot Soebroto, mendapat penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan Chika Putri Handayani.

Teknik / Alat Pengumpulan Data

Pengolahan dan Analisa Data

  • Pengolahan data
  • Analisa data

HASIL PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP

Oleh karena itu, saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini dan bersedia mengisi kuesioner yang terlampir.

Gambar

Tabel 2.2.3. Kunjungan Pemeriksaan ANC (WHO, 2016).

Referensi

Dokumen terkait

Pengetahuan tentang Gizi Seimbang pada Ibu Hamil di Desa Kenaiban Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang