• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAYA RENANG DADA

N/A
N/A
Ahmad Ghulam

Academic year: 2023

Membagikan "GAYA RENANG DADA"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

GAYA RENANG DADA

PENGERTIAN GAYA RENANG DADA

Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam

keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan- kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas.

SEJARAH GAYA RENANG DADA

Manusia sudah berenang gaya dada sejak zaman batu seperti digambarkan dalam lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia.

Renang gaya dada mulai populer pada tahun 1875, setelah perenang Matthew Webb mencatatkan diri sebagai orang pertama yang berenang menyeberangi selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit.

Olimpiade St. Louis 1904 menjadi Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m).

(2)

Gaya dada terus mengalami eksperimentasi dari perenang-perenang dalam usahanya untuk menambah kecepatan.Pembaharuan terbesar dalam gaya dada ialah dengan masuknya gaya kupu-kupu, dengan mengembalikan lengan-lengan di luar air.Perenang-perenang sering berganti-ganti antara dua gaya tersebut dalam satu perlombaan.Seperti yang dilakukan Counsilman yang memenangkan

perlombaan National AAU Out Door dalam 200 meter gaya kupu kupu, ia berenang 100 meter pertama dalam gaya kupu-kupu, 50 meter berikutnya gaya dada ortodoks, dan 50 meter terakhir gaya kupu-kupu.

Dalam Olimpiade 1948 dan 1952 para perenang gaya kupu-kupu melampaui para perenang gaya dada ortodoks, sehingga kedua gaya itu dipisahkan. Dalam gaya dada, renang di bawah air diperbolehkan pada waktu itu, tidak hanya satu stroke sesudah pembalikan seperti peraturan sekarang, tetapi setiap saat sepanjang perlombaan.

Dalam Olimpiade 1956, lomba 200 meter gaya dada dimenangkan oleh Masuna Furukawa dengan catatan waktu 2:34,7. Sesudah itu, peraturan ini diubah dan renang di bawah air hanya boleh satu kali tarikan lengan panjang dan satu kaki gerakan tungkai sesudah pembalikan dan start, dan selanjutnya kepala harus selalu memecah permukaan air selama perlombaan.

Gerakan gaya dada di bawah permukaan air ternyata menambah gerak maju dan dilarang FINA sejak tahun 1957.

Awal tahun 1966, perenang Rusia, Nikolai Pankiri mulai mengembangkan gerak gaya yang mana dapat menambahkan kecepatan gerak tangan melakukan fase istirahat, menghilangkan sikap dimana tangan akan kembali bersama-sama di bawah dada.

Hal ini merupakan pembaharuan menambah irama dari gaya dan memungkinkan agak sedikit menunda posisi ambil nafas. Pengembangan ini berperan penting dan kini disebut sebagai gaya dada eropa, yang beberapa hal berbeda dengan gaya dada Amerika Serikat.

Awal tahun 1970, Walter Kusch dari Eropa Barat menggunakan aksi dolphin pada gaya renangnya. Juara dunia Inggris, David Wilkie yang menjuarai 200 m gaya dada pada Olimpiade 1976, menggunakan cara ini dengan membiarkan gerakan tubuh banyak keatas pada gayanya, dengan demikian membawa bahu dan bagian punggung atas keluar dari permukaan air.

Cara yang dilakukan David kemudian mengundang para ahli Rusia untuk

mengadakan studi penelitian setelah Olimpiade Montreal. Pendekatan ilmiah serta keuntungan dari gerak ini dimanfaatkan untuk mendominasi rangking dunia pada gaya dada.

(3)

Pada tahun 1978, Lina Kashushite dari Rusia keluar sebagai juara dunia dengan sikap tubuh tinggi dan meluncur kedepan dengan "streamline".

TEKNIK DASAR GAYA RENANG DADA

Teknik renang gaya dada seperti gaya renang yang lain terdiri dari beberapa

gerakan, yaitu: start, posisi tubuh, gerakan lengan (sapuan luar dan sapuan dalam), gerakan tungkai, pengambilan nafas, dan koordinasi antara gerakan lengan,

gerakan tungkai dan gerakan pengambilan nafas.

1. Start Renang Gaya Dada

Start adalah salah satu kecakapan yang paling gampang untuk diajarkan. Start renang gaya dada hampir sama dengan start gaya crawl maupun gaya kupu-kupu, yang membedakannya adalah sudut masuknya ke air. Sudut masuk ke air pada gaya dada sekitar 20 derajat, sedangkan pada gaya crawl dan kupu-kupu sekitar 15 derajat.

Tiga kualitas yang diperlukan untuk menjadi starter yang baik ialah waktu reaksi yang baik, kekuatan otot tungkai dan mekanika yang baik.

2. Posisi Tubuh saat Meluncur Renang Gaya Dada

(4)

1. Tubuh sejajar dengan permukuaan air dengan pinggang dekat dipermukaan air dan tungkai di bawah permukaan air.

2. Wajah atau kepala selalu dibawah permukaan air selama kayuhan lengan dan diangkat ke atas permukaan air selama pengambilan nafas.

3. Tubuh lebih rendah dari kepala dan tungkai lebih rendah dari badan saat tungkai melakukan recovery.

3. Gerakan Lengan Renang Gaya Dada

Gerakan lengan gaya dada terdiri dari tiga bagian yaitu gerakan lengan sapuan luar, gerakan legan sapuan dalam, dan pemulihan (recovery).

1. Gerakan lengan sapuan luar adalah untuk menempatkan tangan pada posisi untuk melakukan sapuan dalam yang efektif. Tangan mulai bergerak ke arah luar- dalam sampai melewati garis bahu. Tangan harus tetap melebar selama sapuan luar sampai mencapai kedalaman 50-80 cm. Tangan digerakan ke luar hampir membentuk sudut 30-40 derajat relatif terhadap arah luar dari gerakan tangan.

2. Gerakan lengan sapuan dalam merupakan sapuan yang menghasilkan daya dorong terbesar pada gaya dada. Gerakan ini dimulai ketika tangan mendekati titik terdalam pada gerakan catch. Sapuan tangan harus berubah dari arah luar-bawah ke arah dalam-atas dengan sudut serangan 30 derajat. Kecepatan sapuan dalam harus ditambah menjadi 5-6 m/detik. Sapuan dalam berakhir saat tangan mulai bergerak ke atas-depan untuk gerakan recovery.

3. Recovery dimulai saat tangan hampir bersamaan sampai di bawah dagu.

Lengan digerakan ke depan-atas secara bersama-sama dan simetris, dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu tangan diatas permukaan air, tepat di garis permukaan air, atau dibawah permukaan air.

(5)

4. Gerakan Tungkai Renang Gaya Dada

Ada dua teori mengenai gerakan tungkai gaya dada, yaitu teori wedge action (baji) dan teori whip action (cambuk). Kedua teori ini mengemukakan pendapat yang berbeda, yaitu sumber kekuatan saat melakukan gerakan menendang.

Pada teori wedge action, sumber kekuatan berasal dari menekan air diantara kedua tungkai pada saat melakukan pelurusan. Sedangkan teori whip action, sumber kekuatan diperoleh dari mendesak air ke belakang dengan telapak kaki.

Berikut penjelasan teknik gerakan tungkai yang berdasarkan teori whip action.

Gerakan tungkai gaya dada dibagi menjadi dua yaitu: tendangan luar dan tendangan dalam.

1. Gerakan tendangan luar dimulai ketika tungkai mendekati pemulihan.

2. Pinggang dan lutut dilengkungkan dan tumit harus didekatkan pantat.

3. Ketika tumit mendekati pantat maka putarlah kaki ke arah luar-belakang dengan telapak kaki menghadap belakang-atas-luar.

4. Hempasan yang benar didapat oleh putaran ke arah dalam pada pinggul.

5. Jari kaki merupakan bagian ujung dari bilah pendorong.

6. Ketika mendekati pelebaran, kaki mulai menyapu ke arah bawah.

7. Kaki harus dihempaskan ke luar dan ke bawah hingga air terhempas ke belakang.

8. Perenang harus menekan ke bawah dari pada ke belakang, hal ini akan meningkatkan kekuatan pendorong selama sapuan dalam.

9. Ketika kaki hampir pada pelebaran yang maksimal, secara perlahan berubahan arah dari arah bawah ke arah dalam sehingga kedua kaki menyatu bersama dan serentak.

10. Kaki harus dihempaskan ke arah dalam sekuat mungkin sehingga air menyibak ke belakang dari batas kaki bagian luar kedalam.

(6)

5. Gerakan Pengambilan Nafas Renang Gaya Dada

Pengambilan nafas pada gaya dada dilakukan dengan cara mengangkat kepala ke atas permukaan air.

Kepala mulai ditarik ke atas ketika lengan melakukan gerakan awal sapuan luar dan mencapai titik tertinggi ketika lengan melakukan akhir sapuan dalam. Kepala

kembali dimasukkan ke dalam air pada saat lengan melakukan recovery.

6. Gerakan Koordinasi Renang Gaya Dada

Gerakan koordinasi adalah perpaduan antara gerakan lengan, gerakan tungkai dan pengambilan nafas.

Untuk melaju kedepan dimulai dari gerakan kaki kemudian dilanjutkan dengan gerakan lengan yang bersamaan dengan gerakan pengambilan nafas. Jadi, untuk gerakan koordinasi renang gaya dada adalah satu gerakan tungkai ,satu gerakan lengan, dan satu gerakan pengambilan nafas.

(7)

PERATURAN GAYA RENANG DADA (INTERNASIONAL)

Perlombaan renang tingkat dunia diatur oleh sebuah organisasi yang bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Organisasi ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC). Selain renang, FINA juga merupakan induk organisasi

internasional polo air, selam, renang indah, dan renang perairan terbuka.

Berikut ini peraturan perlombaan internasional renang gaya dada yang disahkan oleh FINA antara lain sebagai berikut.

1. Renang gaya dada dimulai dari dayungan tangan pertama sesudah start dan sesudah pembalikan. Badan tetap menelungkup dan kedua bahu segaris dengan permukaan air yang normal.

2. Semua gerakan lengan harus serempak dan dalam bidang horizonal yang sama, tanpa gerakan bergantian.

3. Kedua tangan harus didorong ke depan bersama-sama dari dada dan harus ditarik ke belakang atau di bawah permukaan air. Kecuali pada start dan pembalikan, kedua tangan tidak boleh ditarik ke belakang melampaui garis pinggang.

4. Semua gerakan kaki harus serempak dan pada bidang horizonal yang sama, tanpa gerakan bergantian.

5. Saat melakukan gerakan menendang, kedua kaki harus diarahkan ke luar hingga mendorong ke belakang. Suatu gerakan menggunting (scissors), beralun (flutter), atau gerakan kaki menekan ke bawah (dolphin kick) tidak diperbolehkan.

Memecah permukaan air dengan kedua kaki diperkenankan, kecuali bila diikuti dengan gerakan kaki menekan ke bawah atau tendangan lumba-lumba.

6. Saat pembalikan dan finish, sentuhan harus dilakukan dengan kedua tangan serempak, baik di atas atau di bawah permukaan air. Kedua bahu harus tetap pada posisi horizonal hingga sentuhan dilakukan. Kepala boleh di bawah permukaan air setelah tarikan terakhir saat menyentuh dinding.

7. Selama melakukan gerakan lengkap dari satu kayuhan lengan dan tendangan kaki, saat itu sebagian dari kepala harus memecah permukaan air. Kecuali setelah start dan pembalikan, perenang boleh melakukan satu tarikan lengan penuh ke belakang hingga mengarah ke kaki dan satu gerakan tendangan kaki di bawah permukaan air. Kepala harus memecah permukaan air, sebelum lengan kembali melakukan putaran ke dalam dari bagian melebar.

MANFAAT GAYA RENANG DADA

Semua gaya renang yang ada memiliki manfaat yang berbeda, berikut beberapa manfaat renang gaya dada atau katak bagi diri kita.

1. Dapat Menghilangkan Stres

Kecepatan renang dengan gaya dada ini lebih cenderung lamban. Jika kalian ingin menghilangkan stres atau membuat pikiran menjadi tenang, renang gaya dada sangat cocok untuk kalian lakukan.

Posisi kepala yang terkadang di bawah permukaan air, dapat membantu

menyegarkan pikiran. Selain itu, tangan dan kaki yang menirukan gaya katak bisa

(8)

membantuk merilekskan otot-otot tubuh. Sehingga badan pun terasa segara, nyeri tubuh berangsur hilang, dan kalian bisa kembali bersemangat lagi.

2. Menjaga Kadar Kolesterol

Tubuh kita ini membutuhkan kolesterol untuk menghasilkan vitamin D, melindungi sel dan membentuk hormon. Nah, apabila kadar kolesterol di tubuh cukup tinggi, akan membahayakan kesehatan jantung. Jadi, untuk menjaga kadar kolesterol tetap seimbang, kalian bisa rutin berenang menggunakan gaya dada.

3. Menurunkan Berat Badan

Berenang sangat baik dan cocok dilakukan untuk membakar lemak. Nah, berenang dengan gaya dada selama 10 menit dapat membakar 60 kalori dalam tubuh.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penilitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran analisis dan sintesis terhadap kemampuan hasil belajar renang gaya dada. Metode penelitian yang digunakan

Endry Martius, MSc IV/a 4 Prof.Dr.Ir... Hasmiandy Hamid, SP, MSi III/d 8