TUGAS RIVIEW JURNAL INTERNASIONAL
“Seismic Response Of Root Reinforced Soil Slope At Nilgiris District Soil, Tamilnadu”
Oleh :
I Gede Krishna Suandika Putra
202161122010
E
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS WARMADEWA 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas Asung Kertha Waranugraha-Nyalah tugas review jurnal internasional ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan tugas ini penulis banyak mendapat bimbingan dan informasi yang sangat berharga dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. I Putu Didik Sulistiana, S.T., M.T. selaku dosen pengajar mata kuliah Bio-Engineering dan Kontruksi Bangunan di Lereng. Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu sangat diharapkan saran maupun kritik yang sifatnya membangun dari pembaca, sebagai bahan pertimbangan dan penyempurnaan tugas ini di masa mendatang.
Denpasar, 30 Mei 2024
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Identitas Jurnal...1
1.2 Fakta Unik Mengenai Jurnal...1
BAB II HASIL REVIEW JURNAL...3
2.1 Pendahuluan... 3
2.1.1 Latar Belakang Penelitian...3
2.1.2 Permasalahan... 3
2.1.3 Tujuan Penelitian...3
2.2 Objek dan Metode Penelitian... 3
2.3 Hasil dan Pembahasan... 5
2.4 Kesimpulan... 7
BAB III PENUTUP... 8
3.1 Penilaian Jurnal...8
3.2 Komentar Atau Tanggapan Terkait Isi Paper...9
3.3 Saran...11
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Identitas Jurnal
a. Judul : Seismic Response Of Root Reinforced Soil Slope At Nilgiris District Soil, Tamilnadu
b. Penulis : R. Gobinath, G.Raja, E.Prasath, G. Sahithi, dan N. Prabhanjan.
c. Nama Jurnal : International Journal Of Scientific & Technology Research d. Penerbit : IJSTR
e. Tahun/Vol. : 2020/9
f. Halaman 9
Banyak peneliti yang berkolaborasi untuk mengurangi risiko dengan mengembangkan teknik baru berbasis bahan buatan seperti memaku, membangun dinding penahan, menggunakan perkuatan geosintetik, dll. Di jurnal ini, kita mengingat teknik yang dikenal sebagai konsep bioteknologi tanah, yang mencapai hasil yang baik dan efektif dengan memanfaatkan tanah dan vegetasi alami yang tersedia secara lokal. Dengan menggunakan metode ini, massa tanah harus diperkuat di area longsor dengan akar tanaman. Tanaman Co-5 dan Vetiver adalah dua jenis tanaman yang digunakan dalam penelitian pada jurnal ini untuk menyelidiki metode perlindungan lereng terhadap aktivitas 1eismic. Dengan ukuran 45 x 45 x 45 cm, model kemiringan lurus dibuat, dan lubang dibuat di bagian bawah agar rembesan air dapat keluar. Model lereng ini memiliki sudut keruntuhan lereng yang spesifik dan lokasi tanah yang tidak stabil terpilih.
1.2 Fakta Unik Mengenai Jurnal
Penelitian ini dilakukan di daerah Nilgiris di negara bagian Tamilnadu, India.
Nama Neelamalai, yang diterjemahkan menjadi "bukit biru" dalam bahasa Tamil, muncul karena banyaknya kabut biru. Bukit ini di barat dan utara dibatasi oleh negara bagian Kerala dan Karnataka, dan di timur oleh distrik Coimbatore. Untuk menghitung gerak persamaan, penganalisis getaran beroperasi antara komputer dan meja getar. Ujung keluaran penganalisis getaran dihubungkan ke ujung USB komputer, dan ujung masukannya dihubungkan ke meja getar. Dengan menggunakan alat yang terkomputerisasi, beberapa
fungsi dan parameter getaran—seperti percepatan, frekuensi, kecepatan, amplitudo, dan perpindahan maksimum—diukur selama analisis dengan alat pengukur digital getaran.
BAB II
HASIL REVIEW JURNAL 2.1 Pendahuluan
2.1.1 Latar Belakang Penelitian
Biorekayasa tanah adalah metode yang menggunakan tanaman hidup atau semak-semak untuk tujuan rekayasa, khususnya dalam menangani lokasi lereng yang tidak stabil dan terkikis. Perlakuan dapat berkisar dari pancang langsung hingga sistem kompleks yang dirancang untuk menstabilkan lereng yang curam, terkikis, atau tidak stabil.
Bahan tanaman yang digunakan dalam sistem bioteknologi tanah berkecambah dan berakar, menghasilkan spesies seral awal yang selaras dengan lintasan suksesi alami di wilayah tersebut. Bencana geologi yang disebabkan oleh gempa, seperti tanah longsor dan keruntuhan, dapat diminimalkan dengan menerapkan metode perbaikan geoteknik seperti pemakuan tanah dan perkuatan tanah geo-sintetik. Bioteknologi tanah menunjukkan bahwa tanah perlu diperkuat dengan akar tanaman.
Evaluasi stabilitas seismik pada lereng batuan berlapis sangat penting untuk perancangan yang aman dan langkah-langkah mitigasi baik pada lereng alami maupun buatan. Penelitian saat ini berfokus pada kabel jangkar anti gempa, dengan fokus pada faktor perbesaran dinamis lereng, mekanisme keruntuhan lereng, koefisien pengaruh seismik, dan hilangnya pratekan. Analisis batas adalah alat matematika yang ampuh yang memberikan batas bawah dan atas yang tepat terhadap beban keruntuhan atau faktor keamanan yang tepat.
2.1.2 Permasalahan
Jurnal ini berusaha mengukur berbagai fungsi getaran dan parameter terkait perilaku seismik menggunakan alat analisa getaran terpisah pada konsep Bioteknologi Tanah dan hasil penelitian ini menghubungkan perpindahan terbatas selama kekuatan gempa menggunakan tanaman Co-5 dan Vetiver.
2.1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji konsep Bioteknologi Tanah untuk memperoleh hasil yang baik dan efektif dengan memanfaatkan vegetasi alami yang tersedia secara local.
2.2 Objek dan Metode Penelitian
Distrik Nilgiris di negara bagian Tamilnadu, India, terkenal dengan perbukitan biru atau "Neelamalai" karena kabutnya yang berwarna biru. Distrik ini dikelilingi oleh negara bagian Kerala dan Karnataka di sisi barat dan utara, serta distrik Coimbatore di sisi
timur. Puncak tertinggi di kawasan ini adalah Doddabetta, yang tingginya 2.595 meter.
Kota-kota besar seperti Kotagiri, Coonoor, dan Gudalur juga terletak di ketinggian 1.983, 1858, dan 1.117 meter di atas permukaan laut. Kabupaten ini memiliki luas 2.543 kilometer persegi dan memiliki hampir 77.520 hektar lahan budidaya. Curah hujan di kabupaten ini melimpah, terutama dipengaruhi oleh angin muson dari barat daya dan timur laut. Data menunjukkan bahwa curah hujan lebih banyak terjadi pada musim barat daya (hingga 50%) dibandingkan musim timur laut (40%).
1. Investigasi Lapangan
Inspeksi lokasi dilakukan selama dua tahun selama musim hujan dan musim kemarau untuk menilai kepadatan lahan, kadar air, dan ukuran tanah. Kepadatan lapangan berkisar antara 1200 kg/cum hingga 1450 kg/cum, dengan pengambilan sampel di 49 lokasi. Kandungan air tanah bervariasi dari 12% hingga 43% selama musim hujan, dengan 18% hingga 31% di wilayah dengan tanah longsor kecil hingga se dang. Ukuran tanah sebagian besar berbutir halus dengan kandungan liat tinggi.
2. Pengaturan sistematis sistem getar
Sistem getar telah dirancang untuk menguji respons seismik lereng tanah pada berbagai sudut mulai dari 40 hingga 60. Meja getar diletakkan di atas alas beton, mengakomodasi model lereng yang hampir berbentuk segitiga dengan saluran kecil di bagian bawah untuk mengalirkan air rembesan. media tanah. Penganalisis getaran dihubungkan ke meja getar dan komputer untuk menghitung gerak persamaan, dengan ujung masukan dihubungkan ke meja getar dan ujung keluaran dihubungkan ke ujung USB komputer.
3. Perkebunan di lereng tanah
Massa tanah tahun 2015 dikumpulkan dari daerah yang terkena dampak tanah l ongsor untuk studi bioteknologi tanah. Dua tanaman, Co-5 dan Vetiver, dipilih berdasarkan sifat kesuburan tanah dan tanaman asli distrik Nilgiris. Tanaman tersebut ditanam pada lereng tanah dengan sudut yang berbeda-beda, sehingga menghasilkan tanaman akar wangi pada tanah dengan sudut kemiringan yang bervariasi.
4. Analisis Getaran untuk model lereng tanah yang diperkuat secara alami
Setelah periode dasar satu bulan, model lereng diperbolehkan untuk melakukan analisis getaran, dengan satu model di atas meja getar dan air rembesan dihilangkan sebelum pengujian. Penganalisis getaran dan komputer dihubungkan untuk kalibrasi lengkap.
2.3 Hasil dan Pembahasan 1. Sifat Geoteknik tanah
Sifat geoteknik sampel tanah dianalisis menggunakan prosedur pengujian sesuai seri IS 2720. Kadar air tanah ditentukan dengan menggunakan Rapid Moisture Meter. Sampel tanah tergolong lempung anorganik dengan plastisitas rendah, tanah berbutir halus, dan sangat lunak. Plastisitas tanah berkisar antara 30 hingga 36%, menunjukkan partikel lempung dan lanau sedang. Partikel liat yang tinggi mengakibatkan daerah interaksi semu terhadap akar juga tinggi. Plastisitas tanah berkisar antara 30 hingga 36%.
2. Perilaku Seismik Tanah yang Diperkuat Akar Tanaman Co-5
Gelombang seismik biasanya bekerja dengan durasi terpendek selama gempa bumi, namun dalam kasus ini, getaran diterapkan hingga terjadi keruntuhan massa tanah, yang mengakibatkan waktu yang berlalu tidak sama dengan durasi gempa di masa lalu.
3. Perilaku Seismik Tanah Bertulang Akar Tanaman Vetiver
Penganalisis getaran digital digunakan untuk analisis getaran guna mengukur berbagai fungsi dan parameter seperti akselerasi, frekuensi, kecepatan, amplitudo, dan perpindahan maksimum.
Gambar 1. Parameter Seismik Tanah Perkuatan Akar Tanaman Vetiver pada sudut 50o (a) Variasi frekuensi (b) Percepatan variasi (c) Variasi kecepatan (d) Variasi
amplitude
Gambar 2. Parameter Seismik Tanah Perkuatan Akar Tanaman Vetiver pada sudut 60o (a) Variasi frekuensi (b) Variasi percepatan (c) Variasi kecepatan (d) Variasi
amplitudo 4. Respon Dinamis dari tanah yang tidak diperkuat
Model tanah dibuat menggunakan perangkat lunak Geostru, dengan permukaan datar 8m dan ketinggian 5m di sisi hulu dan hilir, mengimpor properti teknik dan dat a seismik tahun 2015 dari distrik Nilgiris.
5. Tanah yang Diperkuat Akar Respon Dinamis
Analisisnya melibatkan pembagian permukaan longsor menjadi 30 irisan dan 500 ki si tengah, dengan legenda warna mewakili faktor keamanan lereng. Garis-garis di b agian bawah lereng menunjukkan ketinggian dan jarak, dengan tinggi permukaan ai r diterapkan sebagai ketinggian yang bervariasi terhadap jarak lereng.
Tabel.1 Respon Dinamis penelitian lengkap
2.4 Kesimpulan
Penelitian ini melakukan analisis laboratorium dan perangkat lunak pada tanah yang tidak diperkuat dan diperkuat akar pada tiga sudut. Analisa vibrasi dilakukan sampai massa tanah mengalami keruntuhan. Studi tersebut menemukan bahwa akar yang halus memberikan kekuatan geser yang lebih besar dan sifat drainase yang lebih sedikit dalam kondisi statis. Akan tetapi, pembebanan dinamis menyebabkan massa tanah mengalami keruntuhan, yang mengakibatkan keruntuhan dalam waktu yang lama. Analisis perangkat lunak menggunakan data seismik gempa tahun 2015 dan mengidentifikasi akar tanaman akar wangi lebih stabil dibandingkan akar tanaman Co5 . Akar tanaman Co-5 juga memberikan stabilitas minimal sehingga cocok untuk perkuatan pada kemiringan sudut 40o. Tanaman akar wangi dapat digunakan pada sudut manapun untuk perkuatan lereng.
BAB III PENUTUP 3.1 Penilaian Jurnal
a. Judul
Pemilihan judul “Seismic Response Of Root Reinforced Soil Slope At Nilgiris District Soil, Tamilnadu” memberikan makna yang langsung tertuju pada permasalahan dan tujuan dari pembahasan dari jurnal.
b. Gaya Penulisan
Gaya penulisan jurnal sudah mengikuti kaidah yang berlaku. Gambar baik itu be nda uji, skematik, dan kurva disediakan dengan sangat rapi dengan kualitas gambar yang sangat baik. Namun masih sangat kurang sekali analisis untuk banyak gambar dan kruva yang ada di jurnal. Pembaca sedikit kesulitan untuk memahami gambar karena t idak ada analisis yang mengikutinya untuk menjelaskan maksud dari gambar.
c. Abstrak
Abstrak yang dibuat pada jurnal ini belum seutuhnya sesuai dengan format pada template publikasi jurnal tersebut. Penulis memilih untuk menjelaskan dengan sangat padat secara garis besar hasil penelitian dan implikasinya.
d. Tujuan Penelitian
Tujuan pada peenelitian ini sudah mampu menambah pengetahuan di area topik) tersebut, untuk menunjukkan kesenjangan yang ada dalam ilmu tersebut, atau untuk merancang dan menguji solusi dari masalah yang ada.
e. Metode Penelitian
Metode penelitian pada jurnal ini sudah menjelaskan dengan detail cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan pada penelitian. Maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan penelitian bersandar pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris. Rasional berarti kegiatan penelitian yang dilakukan masuk akal, sehingga dapat dijangkau dengan oleh penalaran manusia. Empiris, berarti cara atau langkah yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga o rang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau langkah yang
digunakan. Seistematis, berarti proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
f. Ide
Ide dalam penelitian ini sudah sangat menarik dan berkembang mengikuti kebutuhan riset dimana studi ini melakukan analisis laboratorium dan perangkat lunak pada tanah yang tidak diperkuat dan diperkuat akar, mengungkapkan bahwa akar halus menawarkan kekuatan geser yang lebih besar dan sifat drainase yang lebih sedikit dalam kondisi statis.
g. Hasil/Bahasan
Hasil yang didapat sudah dapat diterima dengan logika dan pembahasan yang mudah. Bahasan yang diberikan pada jurnal ini masih sangat minim sehingga pembaca yang tidak memiliki latar belakang ilmu sesuai dengan penelitian dalam jurnal ini akan kesulitan untuk memahami.
h. Kesimpulan
Kesimpulan yang diberikan sudah sangat padat da cukup untuk menjelaskan temuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis. Jurnal ini memiliki struktur kesimpulan yang bagus untuk kemudian sebagai referensi.
i. Referensi
Referensi yang digunakan pada jurnal ini tidak sulit ditemukan ketika penulis ingin mencari di internet. Penulisan daftar referensi juga sudah sangat baik dan membantu pembaca.
3.2 Komentar Atau Tanggapan Terkait Isi Paper A. Tampilan
1. Jurnal diterbitkan international journal of scientific & technology research volume 9, issue 02, february 2020.
2. Tidak terdapat kesalahan ejaan atau ketikan yang jelas pada paper ini. Tulisan sudah cukup rapi.
3. Semua tabel dan grafik yang ada sudah memiliki label sumbu dan keterangan yang memadai untuk memberikan informasi. Layout dan tampilannya juga sudah cukup rapi dan informatif.
4. Pada bagian pertama terdapat nama penulis beserta afiliasi institusi masing-masing.
Informasi penulis hanya berupa nama lengkap dan nama institusi.
B. Isi
1. Paper tersebut memiliki abstrak dengan kata kunci dengan jumlah kata kurang dari 250 kata.
2. Paper tersebut mengembangkan teori yang sudah ada yaitu konsep soil bioengineering untuk perlindungan lereng tanah.
3. Paper tersebut menunjukkan perbandingan antara konsep penahanan lereng menggunakan tanaman Co-5 dan Vetiver.
4. Paper membahas untuk menguji konsep Bioteknologi Tanah untuk memperoleh hasil yang baik dan efektif dengan memanfaatkan vegetasi alami yang tersedia secara local. Kebaruan yang diungkapkan adalah analisis respon seismik lereng tanah yang direinforced dengan akar tanaman.
5. Isi paper merupakan hasil riset eksperimental di laboratorium dan analisis numerik di perangkat lunak.
6. Kesimpulan memperlihatkan hasil secara umum dan menunjukkan tanaman Vetiver lebih baik untuk penahanan lereng.
7. Paper tersebut memuat ucapan terima kasih pada akhir tulisan.
8. Tidak disebutkan sumber dana penelitian tersebut.
C. Referensi
1. Jumlah referensi yang dicantumkan oleh paper adalah 19 referensi. Jadi termasuk ka tegori > 15 referensi.
2. Prosentase referensi yang terbit dalam 5 tahun terakhir adalah >75%. Sebagian besar referensi yang dicantumkan terbit pada tahun 2017 hingga 2020.
3. Gaya penulisan referensi menggunakan gaya IEEE style, dengan menyebutkan nama penulis, judul paper/buku, jurnal/penerbit, volume/edisi, halaman, dan tahun terbit.
4. Ya, paper merujuk 2 paper lain yang terbit pada jurnal yang sama yaitu International
5. Paper juga merujuk 1 buku teks yaitu Indian Standards of Soil testing. Prosentase re ferensi text book adalah kurang dari 5%. Buku teks ini merujuk standar pengujian t anah India yang terbit pada tahun 1980an, untuk keperluan rujukan standar pengujian geoteknik.
D. Reputasi Paper
1. Impact factor mengukur rata-rata kutipan artikel yang dipublikasikan di jurnal tersebut selama dua tahun terakhir. Semakin tinggi nilai impact factornya, semakin berpengaruh dan dipercaya jurnal tersebut di kalangan peneliti.
2. Informasi mengenai seberapa banyak paper lain yang mengutip atau merujuk ke paper ini. Jumlah kutipan menunjukkan seberapa berpengaruh dan bermanfaatnya h asil penelitian tersebut bagi peneliti lain.
Berdasarkan informasi tersebut, tanggapan yang dapat diberikan adalah paper in i menyajikan penelitian yang rapi dan informatif mengenai penggunaan teknologi bioengineering untuk perlindungan lereng tanah, dengan fokus khusus pada tanaman Vetiver dan Co-5. Riset ini memberikan kontribusi signifikan dengan analisis respon sei smik yang baru. Meskipun begitu, kurangnya informasi mengenai impact factor jurnal dan jumlah kutipan membuat evaluasi reputasi paper ini sulit. Secara keseluruhan, paper ini memberikan wawasan yang berguna bagi studi lebih lanjut dalam bidang perlindungan lereng tanah menggunakan vegetasi alami.
3.3 Saran
Penulis bisa menambahkan bahasan analisis dibawah kurva kurva hasil penelitian dan mengutip kurva untuk memberikan penjelasan hasil penelitian yang ditemukan. Kemudian latar belakang juga seharusnya lebih bisa menjelaskan masalah yang akan dibahas pada jurnal dan menuliskan tujuan penelitian dengan jelas pada paragraf terakhir.
REVIEW JURNAL
INTERNASIONAL
Judul : Seismic Response Of Root Reinforced Soil Slope At Nilgiris District Soil, Tamilnadu
R. Gobinath, G.Raja, E.Prasath, G. Sahithi , dan N. Prabhanjan .
International Journal Of Scientific & Technology Research
Penerbit : IJSTR
Tahun/Vol. : 2020/9
Halaman : 9
Penelitian ini dilakukan di daerah Nilgiris di negara bagian Tamilnadu , India. Nama Neelamalai , yang diterjemahkan menjadi "bukit biru" dalam bahasa Tamil, muncul karena banyaknya kabut biru. Di jurnal ini, kita mengingat teknik yang dikenal sebagai konsep bioteknologi tanah, yang mencapai hasil yang baik dan efektif dengan memanfaatkan tanah dan vegetasi alami yang tersedia secara lokal. Dengan menggunakan metode ini, massa tanah harus diperkuat di area longsor dengan akar tanaman. Tanaman Co-5 dan Vetiver adalah dua jenis tanaman yang digunakan dalam penelitian pada jurnal ini untuk menyelidiki metode perlindungan lereng terhadap aktivitas eismic. Dengan ukuran 45 x 45 x 45 cm, model kemiringan lurus dibuat , dan lubang dibuat di bagian bawah agar rembesan air dapat keluar. Model lereng ini memiliki sudut keruntuhan lereng yang spesifik dan lokasi tanah yang tidak stabil terpilih .
Keunikan Jurnal
Penelitian ini dilakukan di daerah Nilgiris di negara bagian Tamilnadu , India. Nama Neelamalai , yang diterjemahkan menjadi "bukit biru" dalam bahasa Tamil, muncul karena banyaknya kabut biru. Bukit ini di barat dan utara dibatasi oleh negara bagian Kerala dan Karnataka, dan di timur oleh distrik Coimbatore. Untuk menghitung gerak persamaan, penganalisis getaran beroperasi antara komputer dan meja getar. Ujung keluaran penganalisis getaran dihubungkan ke ujung USB komputer , dan ujung masukannya dihubungkan ke meja getar. Dengan menggunakan alat yang terkomputerisasi , beberapa fungsi dan parameter getaran—seperti percepatan, frekuensi, kecepatan, amplitudo , dan perpindahan maksimum — diukur selama analisis dengan alat pengukur digital getaran.
Analisis batas adalah alat matematika yang ampuh yang memberikan batas bawah dan atas yang tepat terhadap beban keruntuhan atau faktor keamanan yang tepat.
Biorekayasa tanah adalah metode yang menggunakan tanaman hidup atau semak-semak untuk tujuan rekayasa, khususnya dalam menangani lokasi lereng Latar Belakang
Bioteknologi tanah menunjukkan bahwa tanah perlu diperkuat dengan akar tanaman. Evaluasi stabilitas seismik pada lereng batuan berlapis sangat penting untuk perancangan yang aman dan langkah-langkah mitigasi baik pada lereng alami maupun buatan.
Fokus Penelitian
Penelitian saat ini berfokus pada kabel jangkar anti gempa, dengan fokus pada faktor perbesaran dinamis lereng, mekanisme keruntuhan lereng, koefisien pengaruh seismik, dan hilangnya pratekan.
ReviewJurn
al
Objek dan Metode Penelitian
Sifat Geoteknik tanah Sifat geoteknik sampel tanah dianalisis menggunakan prosedur pengujian sesuai seri IS 2720. Kadar air tanah ditentukan dengan menggunakan Rapid Moisture Meter.
Sampel tanah tergolong lempung anorganik dengan plastisitas rendah, tanah berbutir halus , dan sangat lunak .
Plastisitas tanah berkisar antara 30 hingga 36%, menunjukkan partikel lempung dan lanau sedang. Partikel liat yang tinggi mengakibatkan daerah interaksi semu terhadap akar juga tinggi. Plastisitas tanah berkisar antara 30 hingga 36%.
HASIL PENELITIAN
Perilaku Seismik Tanah yang Diperkuat Akar Tanaman Co -5 Gelombang seismik biasanya bekerja dengan durasi terpendek selama gempa bumi, namun dalam kasus ini, getaran diterapkan hingga terjadi keruntuhan massa tanah, yang mengakibatkan waktu yang berlalu tidak
sama dengan durasi gempa di masa lalu.
Perilaku Seismik Tanah Bertulang Akar Tanaman Vetiver Penganalisis getaran digital digunakan untuk analisis getaran guna mengukur berbagai fungsi dan parameter seperti akselerasi, frekuensi, kecepatan, amplitudo, dan perpindahan maksimum .
Table 1 Basic Properties of Soil
Gambar 1. Parameter Seismik Tanah Perkuatan Akar Tanaman Vetiver pada sudut 50o (a) Variasi frekuensi (b) Percepatan variasi (c) Variasi kecepatan (d) Variasi amplitude
Investigasi Lapangan
Inspeksi lokasi dilakukan selama dua
tahun selama musim hujan dan musim
kemarau untuk menilai kepadatan lahan, kadar air, dan
ukuran tanah.
Text Here
Pengaturan sistematis sistem getar
Sistem getar telah dirancang untuk menguji respons seismik lereng tanah pada
berbagai sudut mulai dari 40 hingga 60.
Meja getar diletakkan di atas alas beton, mengakomodasi model lereng yang hampir berbentuk segitiga dengan
saluran kecil di bagian baTweaxht Hunetruek
mengalirkan air rembesan
Perkebunan di lereng tanah
Massa tanah tahun 2015 dikumpulkan dari daerah yang terkena dampak tanah longsor untuk studi
bioteknologi tanah.
Dua tanaman, Co-5 dan Vetiver, dipilih berdasarkan
sifat kesuburan tanah dan tanaman asli distrik
Nilgiris.
Text Here
Analisis Getaran untuk model lereng tanah yang diperkuat secara alami
Setelah periode dasar satu bulan, model lereng diperbolehkan
untuk melakukan analisis getaran, dengan satu model di atas meja getar dan air
rembesan dihilangkan sebelum pengujian .
Text Here
HASIL PENELITIAN
Respon Dinamis dari tanah yang tidak diperkuat
Model tanah dibuat menggunakan perangkat lunak Geostru, dengan permukaan datar 8m dan ketinggian 5m di sisi hulu dan hilir, mengimpor properti teknik dan data seismik tahun 2015 dari distrik Nilgiris.
Tanah yang Diperkuat Akar Respon Dinamis
Analisisnya melibatkan pembagian permukaan longsor menjadi 30 irisan dan 500 kisi tengah, dengan legenda warna mewakili faktor keamanan lereng. Garis-garis di bagian bawah lereng menunjukkan ketinggian dan jarak, dengan tinggi permukaan air diterapkan sebagai ketinggian yang
bervariasi terhadap jarak lereng.
Tabel. 2 Respon Dinamis penelitian lengkap
Kesimpulan dan Saran
Penelitian ini melakukan analisis laboratorium dan perangkat lunak pada tanah yang tidak diperkuat dan diperkuat akar pada tiga sudut. Analisa vibrasi dilakukan sampai massa tanah mengalami keruntuhan . Studi tersebut menemukan bahwa akar yang halus memberikan kekuatan geser yang lebih besar dan sifat drainase yang lebih sedikit dalam kondisi statis. Akan tetapi, pembebanan dinamis menyebabkan massa tanah mengalami keruntuhan , yang mengakibatkan keruntuhan dalam waktu yang lama.
Analisis perangkat lunak menggunakan data seismik gempa tahun 2015 dan mengidentifikasi akar tanaman akar wangi lebih stabil dibandingkan akar tanaman Co5 . Akar tanaman Co-5 juga memberikan stabilitas minimal sehingga cocok untuk perkuatan pada kemiringan sudut 40o . Tanaman akar wangi dapat digunakan pada sudut manapun untuk perkuatan lereng.
Penulis bisa menambahkan bahasan analisis dibawah kurva kurva hasil penelitian dan mengutip kurva untuk memberikan penjelasan hasil penelitian yang d itemukan . Kemudian latar belakang juga seharusnya lebih bisa menjelaskan masalah yang akan dibahas pada jurnal dan menuliskan tujuan penelitian dengan jelas pada paragraf terakhir.
TANGGAPAN
Berdasarkan informasi tersebut, tanggapan yang dapat diberikan adalah paper ini menyajikan penelitian yang rapi dan informatif mengenai penggunaan teknologi bioengineering untuk perlindungan lereng tanah, dengan fokus khusus pada tanaman Vetiver dan Co-5. Riset ini memberikan kontribusi signifikan dengan analisis respon seismik yang baru. Meskipun begitu, kurangnya informasi mengenai impact factor jurnal dan jumlah kutipan membuat evaluasi reputasi paper ini sulit . Secara keseluruhan, paper ini memberikan wawasan yang berguna bagi studi lebih lanjut dalam bidang perlindungan lereng tanah menggunakan vegetasi alami.
Saran Kesimpulan