REVIEW JURNAL
INTERNASION
AL
BAB I
PENDAHULUAN
Judul : Seismic Response Of Root
Reinforced Soil Slope At Nilgiris District Soil, Tamilnadu
R. Gobinath, G.Raja, E.Prasath, G. Sahithi, dan N. Prabhanjan.
International Journal Of Scientific & Technology Research
Penerbit : IJSTR
Tahun/Vol. : 2020/9
Halaman : 9
Penelitian ini dilakukan di daerah Nilgiris di negara bagian Tamilnadu, India. Nama Neelamalai, yang diterjemahkan menjadi "bukit biru" dalam bahasa Tamil, muncul karena banyaknya kabut biru. Di jurnal ini, kita mengingat teknik yang dikenal sebagai konsep bioteknologi tanah, yang mencapai hasil yang baik dan efektif dengan memanfaatkan tanah dan vegetasi alami yang tersedia secara lokal. Dengan
menggunakan metode ini, massa tanah harus diperkuat di area longsor dengan akar tanaman. Tanaman Co-5 dan Vetiver adalah dua jenis tanaman yang digunakan dalam penelitian pada jurnal ini untuk
menyelidiki metode perlindungan lereng terhadap aktivitas eismic. Dengan ukuran 45 x 45 x 45 cm,
model kemiringan lurus dibuat, dan lubang dibuat di bagian bawah agar rembesan air dapat keluar. Model lereng ini memiliki sudut keruntuhan lereng yang spesifik dan lokasi tanah yang tidak stabil terpilih.
Keunikan Jurnal
Penelitian ini dilakukan di daerah Nilgiris di negara bagian Tamilnadu, India. Nama Neelamalai, yang diterjemahkan menjadi "bukit biru" dalam bahasa Tamil, muncul karena banyaknya kabut biru. Bukit ini di barat dan utara dibatasi oleh negara bagian Kerala dan Karnataka, dan di timur oleh distrik Coimbatore.
Untuk menghitung gerak persamaan, penganalisis getaran beroperasi antara komputer dan meja getar.
Ujung keluaran penganalisis getaran dihubungkan ke ujung USB komputer, dan ujung masukannya dihubungkan ke meja getar. Dengan menggunakan alat yang terkomputerisasi, beberapa fungsi dan parameter getaran—seperti percepatan, frekuensi, kecepatan, amplitudo, dan perpindahan maksimum—
diukur selama analisis dengan alat pengukur digital getaran.
BAB II
HASIL REVIEW JURNAL
ReviewJurnal
Latar Belakang
Bioteknologi tanah menunjukkan bahwa tanah perlu diperkuat dengan akar tanaman.
Evaluasi stabilitas seismik pada lereng batuan berlapis sangat penting untuk
perancangan yang aman dan langkah-langkah mitigasi baik pada lereng alami maupun buatan.
Fokus Penelitian
Penelitian saat ini berfokus pada kabel jangkar anti gempa, dengan fokus pada faktor perbesaran dinamis lereng, mekanisme keruntuhan lereng, koefisien pengaruh
seismik, dan hilangnya pratekan.
Biorekayasa tanah adalah metode yang menggunakan tanaman hidup atau semak-semak untuk tujuan rekayasa, khususnya dalam menangani lokasi lereng yang tidak stabil dan terkikis.
Analisis batas adalah alat matematika yang ampuh yang memberikan batas bawah dan atas yang tepat terhadap beban keruntuhan atau faktor keamanan yang tepat.
Objek dan Metode Penelitian
Investigasi Lapangan
Text Here
Pengaturan sistematis sistem getar
Text Here
Perkebunan di lereng tanah
Text Here
Analisis Getaran untuk model lereng tanah yang diperkuat secara alami
Text Here Inspeksi lokasi dilakukan
selama dua tahun selama musim hujan dan musim
kemarau untuk menilai kepadatan lahan, kadar
air, dan ukuran tanah.
Sistem getar telah dirancang untuk menguji respons seismik
lereng tanah pada berbagai sudut mulai dari 40 hingga 60.
Meja getar diletakkan di atas alas beton, mengakomodasi model lereng yang hampir berbentuk segitiga dengan saluran kecil di bagian bawah untuk mengalirkan
air rembesan
Massa tanah tahun 2015 dikumpulkan dari daerah yang terkena dampak tanah longsor untuk studi bioteknologi tanah.
Dua tanaman, Co-5 dan Vetiver, dipilih berdasarkan sifat
kesuburan tanah dan tanaman asli distrik Nilgiris.
Setelah periode dasar satu bulan, model lereng diperbolehkan untuk melakukan analisis getaran,
dengan satu model di atas meja getar dan air rembesan dihilangkan
sebelum pengujian.
HASIL PENELITIAN
Sifat geoteknik sampel tanah dianalisis menggunakan prosedur pengujian sesuai seri IS 2720. Kadar air tanah ditentukan dengan menggunakan Rapid Moisture Meter. Sampel tanah tergolong lempung anorganik dengan plastisitas rendah, tanah berbutir halus, dan sangat lunak.
Plastisitas tanah berkisar antara 30 hingga 36%, menunjukkan partikel lempung dan lanau sedang. Partikel liat yang tinggi mengakibatkan daerah interaksi semu terhadap akar juga tinggi. Plastisitas tanah berkisar antara 30 hingga 36%.
Sifat Geoteknik tanah
Gelombang seismik biasanya bekerja dengan durasi terpendek selama gempa bumi, namun dalam kasus ini, getaran diterapkan hingga terjadi keruntuhan massa
tanah, yang mengakibatkan waktu yang berlalu tidak sama dengan durasi gempa di masa lalu.
Perilaku Seismik Tanah yang Diperkuat Akar Tanaman Co-5
Penganalisis getaran digital digunakan untuk analisis getaran guna mengukur berbagai fungsi dan parameter seperti akselerasi, frekuensi, kecepatan, amplitudo, dan perpindahan maksimum.
Perilaku Seismik Tanah Bertulang Akar Tanaman Vetiver
Gambar 1. Parameter Seismik Tanah
Perkuatan Akar Tanaman Vetiver pada sudut 50o (a) Variasi frekuensi (b) Percepatan variasi (c) Variasi kecepatan (d) Variasi amplitude
Table 1 Basic Properties of Soil
HASIL PENELITIAN
Model tanah dibuat menggunakan perangkat lunak Geostru, dengan permukaan datar 8m dan ketinggian 5m di sisi hulu dan hilir, mengimpor properti teknik dan data seismik tahun 2015 dari distrik Nilgiris.
Respon Dinamis dari tanah yang tidak diperkuat
Analisisnya melibatkan pembagian permukaan longsor menjadi 30 irisan dan 500 kisi tengah, dengan legenda warna mewakili faktor keamanan lereng. Garis-garis
di bagian bawah lereng menunjukkan ketinggian dan jarak, dengan tinggi permukaan air diterapkan sebagai ketinggian yang bervariasi terhadap jarak
lereng.
Tanah yang Diperkuat Akar Respon Dinamis
Tabel. 2 Respon Dinamis penelitian lengkap
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Penulis bisa menambahkan bahasan analisis dibawah kurva kurva hasil penelitian dan mengutip kurva untuk memberikan penjelasan hasil penelitian yang ditemukan. Kemudian latar belakang juga seharusnya lebih bisa menjelaskan masalah yang akan dibahas pada jurnal dan menuliskan tujuan penelitian dengan jelas pada paragraf terakhir.
Kesimpulan Saran
Penelitian ini melakukan analisis laboratorium dan perangkat lunak pada tanah yang tidak diperkuat dan diperkuat akar pada tiga sudut.
Analisa vibrasi dilakukan sampai massa tanah mengalami keruntuhan. Studi tersebut menemukan bahwa akar yang halus memberikan kekuatan geser yang lebih besar dan sifat drainase yang lebih sedikit dalam kondisi statis. Akan tetapi, pembebanan dinamis menyebabkan massa tanah mengalami keruntuhan, yang mengakibatkan keruntuhan dalam waktu yang lama. Analisis perangkat lunak menggunakan data seismik gempa tahun 2015 dan mengidentifikasi akar tanaman akar wangi lebih stabil dibandingkan akar tanaman Co5 . Akar tanaman Co-5 juga memberikan stabilitas minimal sehingga cocok untuk perkuatan pada kemiringan sudut 40o . Tanaman akar wangi dapat digunakan pada sudut manapun untuk perkuatan lereng.