Dalam posisi ini, Indonesia yang merupakan negara kepulauan besar dan luas – dengan lebih dari 13.000 pulau tersebar di sepanjang garis khatulistiwa – dipengaruhi oleh iklim yang unik. Geopark Nasional Bojonegoro di Jawa Timur; Geopark Nasional Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara. Kenyataannya, geopark yang berkembang selama dua dekade terakhir tidak mengakui Geopark 1.0, apalagi Geopark 4.0, namun de-.
Daya tarik geowisata berupa daya tarik wisata alam yang berbasis pada potensi keanekaragaman dan keunikan lingkungan alam di wilayah daratan juga dijabarkan dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIP-PARNAS), termasuk berupa bentang alam khusus. , seperti gua, karst, gurun pasir, dan sejenisnya. Daya tarik geowisata keempat Geopark UGG di Indonesia antara lain pesona karst, kaldera, lembah, pantai, persawahan, air terjun dan lain-lain. Geopark ini ditetapkan sebagai geopark nasional pada tahun 2010, dan pada tahun 2012 menjadi yang pertama mendapat pengakuan UNESCO.
Geopark ini telah mendapat pengakuan sebagai geopark nasional sejak tahun 2011 dan telah diakui sebagai UGG sejak tahun 2015. Geopark ini telah ditetapkan sebagai geopark nasional sejak tahun 2013, dan diakui sebagai UGG pada tahun 2018, setelah dilakukan penilaian yang berkelanjutan sejak tahun 2016. Geopark Ciletuh -Sukabumi telah menjadi geopark nasional sejak tahun 2015, dan resmi ditetapkan sebagai UGG pada tahun 2018.
4 MENG-GEOWISATA-KAN RINJANI
UNESCO GLOBAL GEOPARK
Dr. Bambang Her- manto (Dosen Universitas
Raja Ampat ditetapkan sebagai kawasan geopark nasional pada bulan November 2017 oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia. Pada tanggal 25-27 Juli 2018, untuk pertama kalinya Kabupaten Raja Ampat menyelenggarakan Festival Geopark sebagai bagian dari promosi pariwisata. Kunjungan kami ke Raja Ampat merupakan bagian dari kegiatan ilmiah internasional antar universitas di Indonesia dan Malaysia beberapa waktu lalu yang bertemakan membangun perdamaian kedua negara.
Selain temu ilmiah, kunjungan ke STAIN Sorong Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, kami juga mengunjungi beberapa tempat menarik di kawasan Kepulauan Raja Ampat. Setibanya di bandara, kami langsung bertemu dengan perwakilan kampus lain dan langsung bergabung bersama kami di pelabuhan populer yang akan membawa kami dalam perjalanan menuju Pulau Waisai.
5 GEOPARK PIAYNEMO,
MINIATUR SURGA DI RAJA AMPAT
Pemandangan alam yang indah, keramahan masyarakatnya, dan budaya yang kuat saling terhubung satu sama lain. Kami memilih jadwal penerbangan pagi hari agar bisa mendarat di Sorong, provinsi Papua Barat pada pagi hari. Setelah kurang lebih 4,5 jam terbang, kami mendarat dengan selamat di Bandara Dominique Edward Osok.
Ada sekitar empat bentang alam karst di Raja Ampat yang banyak dikunjungi wisatawan, yakni Bukit Karst Wa Yag, Piaynemo, Harfat–. Dalam ilmu kebumian, karst dapat diartikan sebagai kawasan yang kering dan tandus. Bukit Karst Wayag dengan ketinggian 102 meter di atas permukaan laut (mdpl), Karst Harfat-Dafunlol 92 meter di atas permukaan laut, Karst Piaynemo 59 meter di atas permukaan laut, dan Bukit Karst Dafalen 50 meter di atas permukaan laut.
Sesampainya di Piaynemo Karst, kami tidak bisa langsung menaiki tangga karena harus menunggu beberapa pengunjung turun terlebih dahulu. Piaynemo terletak di kawasan Meos Mansar dengan daya tarik bentang alam karst berbentuk bintang. Karena faktor waktu, dan masih banyak pengunjung lain yang menunggu giliran untuk mendaki puncak, kami harus segera turun lagi.
Saat kami sampai kembali ke bawah, sudah banyak penjual minuman kelapa muda yang menunggu kami. Namun hal ini dapat kami maklumi, karena untuk mendapatkan akses terhadap kelapa tersebut memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Kelapa muda tersebut mereka bawa dari kebun sekitar rumahnya lalu dijual di kawasan bawah pendakian Piaynemo.
Piaynemo, karst dengan gugusan batuannya yang indah melambangkan bahwa kehidupan yang dijalani penuh warna. Tak hanya wawasan alam, petualangan alam memberikan catatan penting bahwa Tuhan Yang Maha Esa dan membangun miniatur surga di Tanah Papua.
6 REINTERPRETASI
GEOWISATA CEKUNGAN BANDUNG
Merujuk pada konsep Geotourism Box, daya tarik geowisata kawasan Cekungan Bandung secara keseluruhan merupakan DTW berbasis alam yang tertuang dalam dokumen Ripparprov Jawa Barat, Rippark Bandung Barat, dan Ripparkab Bandung. Reinterpretasi geowisata ini diharapkan dapat menjadi acuan dasar untuk mengidentifikasi keanekaragaman geologi melalui Kotak Geowisata sebagai daya tarik geowisata yang saat ini tergolong daya tarik wisata berbasis alam dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Cekungan Bandung. Pariwisata: Tempat wisata di Kawah Ratu, Kawah Upas, Kawah Baru dan Kawah Domas dilengkapi dengan fasilitas outbond, geotrek, pusat informasi wisata, aksesibilitas dalam kawasan dan pemandu wisata.
Keunikan geopark ini terdiri dari 3 daya tarik utama yaitu Kilim Karst yang memiliki potensi karst, Macinchang Cambrian Geoforest Park yang memiliki potensi Cambrian, dan Dayang Bunting Marble Geopark yang memiliki potensi batuan marmer yang besar. Pengelolaan kawasan ini memadukan sumber daya alam dengan kehidupan nelayan dan petani tradisional sebagai kearifan lokal yang dapat memberikan dampak sosial ekonomi positif bagi masyarakat setempat dan tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Kecuali Bukit Sikunir dan Telaga Cebong yang jaraknya cukup jauh sehingga perlu menggunakan kendaraan untuk sampai ke desa tempat kedua objek wisata ini berada.
Wisata geotrekking Dataran Tinggi Dieng akan menjadi cara yang menyenangkan untuk memahami sebagian kekayaan geologi yang ada di Dieng. Masih banyak objek wisata lain yang memiliki potensi geowisata yang dapat dinikmati dan dipelajari. Oleh karena itu, potensi geologis suatu daerah dapat menjadi daya tarik wisata di daerah tersebut.
Objek wisata ini dulunya merupakan destinasi wisata utama di Lampung Selatan, namun perlahan terbengkalai sejak investor utamanya meninggal dunia. Perjalanan menuju objek wisata Granit Indah dapat ditempuh dari kampus Universitas Lampung (UNILA) dengan waktu tempuh kurang lebih 1 (satu) jam dan jarak tempuh 35 km menggunakan kendaraan roda empat. Selain itu, potongan batu granit yang tersebar di antara rimbunnya pepohonan karet dapat ditemukan selama perjalanan menuju objek wisata ini.
Objek wisata ini sangat cocok dijadikan tempat wisata geologi dan juga bisa menjadi tempat para fotografer untuk melakukan hunter foto karena keindahannya sesuai dengan namanya yaitu Granit Indah. Untuk menjelajahi objek wisata ini bersama pakar geowisata yaitu Bpk. Budi Brahmantyo (alm), berkunjung merupakan suatu kesempatan yang luar biasa. Granit Indah menjadi salah satu tempat wisata di Lampung yang dapat dikembangkan menjadi geowisata.
Meski pengembangannya membutuhkan kerja keras dari berbagai pihak, namun objek wisata ini memiliki nilai jual bagi para penggemar geowisata.
10 GEOWISATA BELITUNG
Pulau-pulau kecil di sekitar Pantai Tanjung Kelayang juga dapat dikunjungi dengan menggunakan perahu yang tersedia di Pantai Tanjung Kelayang. Ya, Kalimantan Barat juga punya Batu Ayers sendiri yang dikenal dengan nama Bukit Kelam. Bukit Kelam terletak di kecamatan Kelam Permai, sekitar 20 kilometer dari kota Sintang atau sekitar 395 kilometer dari kota Pontianak.
Bukit berbatu ini mempunyai ketinggian kurang lebih 1.000 meter di atas permukaan laut, lebih tinggi dari Batu Ayers yang hanya sekitar 863 meter di atas permukaan laut. Namun bukit ini belum banyak dikenal dan masih perlu perhatian lebih dari pemerintah, untuk meningkatkan kualitas dalam pengemasan Bukit Kelam secara ekslusif sebagai objek wisata di Sintang. Bukit Kelam diyakini sebagai meteor yang jatuh pada zaman dahulu, ada beberapa peneliti yang berusaha menemukannya. Berdasarkan penelitian, Bukit Kelam memang merupakan meteorit yang jatuh, hal ini didasarkan pada unsur batuan penyusun Bukit Kelam yang memiliki unsur seperti batu meteorit, kemudian hal ini diperkuat dengan batuan yang terdapat di sekitar Bukit Kelam yang diduga merupakan sisa pecahan. dari meteor yang jatuh.
Namun Bujang Beji gagal karena diganggu oleh bidadari hingga terjatuh ke dalam lubang dan tidak mampu mengangkat batu yang dibawanya. keindahan-bukit-kelam-kelam-bukit/. keindahan-bukit-kelam-kelam-bukit/. Akhirnya batu itu dibiarkan saja, hingga kini dikenal dengan nama Bukit Kelam. Penduduk setempat lebih mengenal bukit ini sebagai Taman Wisata Bukit Kelam Sintang dan Bukit Kelam merupakan kawasan alam yang dilindungi. Tak hanya itu, berbagai aktivitas wisata yang bisa dilakukan wisatawan jika berkunjung ke Bukit Kelam, mengingat Bukit Kelam mempunyai ketinggian sekitar 1000 meter di atas permukaan laut, dan kemiringan 15-40 derajat, maka aktivitas yang bisa dilakukan adalah . olahraga yang memacu adrenalin seperti panjat tebing dan paralayang.
Pertama, menaiki tangga batu di sisi barat Bukit Kelam. Belum lagi keanekaragaman flora dan fauna yang ditemui selama perjalanan, seperti flora langka Meranti, Kebas-kebas dan masih banyak lagi. lainnya, serta fauna berupa beruang madu, elang, dan trenggiling meramaikan pesona kawasan Bukit Kelam. Dengan berbagai pesona yang dimiliki Bukit Kelam, tentunya Bukit Kelam mempunyai potensi yang baik kedepannya, namun masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi oleh pemerintah serta pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan pengelolaan Taman Wisa. ta Alam Bukit Kelam yaitu ketersediaan sarana dan prasarana yang perlu ditingkatkan, serta fasilitas yang dibangun harus sesuai dan tidak merusak lingkungan serta tidak dibangun di kawasan yang tidak sesuai.
Saat ini, pemerintah juga sedang mengupayakan penataan Bukit Kelam dan perbaikan fasilitas di Bukit Kelam secara bertahap. Perbaikan dan pembangunan yang dilakukan hendaknya tidak hanya sekedar mencari keuntungan dan meningkatkan PAD serta meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat, namun juga harus memikirkan keberlangsungan Bukit Kelam itu sendiri. Bukit Kelam merupakan anugerah bagi masyarakat Sintang, Bukit Kelam dengan segala pesonanya merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan, demi keberlangsungan Bukit Kelam itu sendiri dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dari sini, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum kuning jurusan Pada-larang-Rajamandala selama kurang lebih 30 menit, tepatnya berhenti di kawasan Cipatat. di depan papan nama Gua Pawon.
DARI REDAKSI