• Tidak ada hasil yang ditemukan

GIS Portofolio Bellatrix Indah Pratiwi

N/A
N/A
Rizki Fitrianto

Academic year: 2023

Membagikan "GIS Portofolio Bellatrix Indah Pratiwi"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Final year student of Urban and Regional Planning, Sepuluh Nopember Institute of Technology. Having particular interest on spatial planning analysis, regional development and disaster risk management. Able to mulitask and addapt to change. Having experience in working in teams and individually.

Urban and Regional Planning Departement GPA: 3,66/4,00 Faaculty of Civil Planning and Geo Engineering

(2017- expected graduate on September 2021)

1 st Place of Lomba Karya Perencana 2020 (November 2020) by Ikatan Ahli Perencana Jawa Timur

Carrying out the work of coastal planning studio on the development of Jenu and Tambakboyo districts with the concept of National Hub. The concept is expected to growth center for development coastal areas that integrate 4 leading sectors (port, fishiries, housing, and industries).

Participant of Arc GIS Tutorial Basic (10 & 17 March 2018) Himpunan Mahasiswa Planologi ITS

Participant of Arc GIS Tutorial Intermediate (20 – 21 October 2019) Himpunan Mahasiswa Planologi ITS

Facilitator of Arc GIS Tutorial Basic (2 March 2019) Himpunan Mahasiswa Planologi ITS

Participant of Urban Geographic Exploration Observation and Simulation Workshop (20 July – 15 September 2020)

Urbanesha

Participant of Geographic Information System Advanced Training (1-2 September 2020)

Urban and Regional Planning Brawijaya University

Presenter of Weighted Overlay Session in Arc GIS Tutorial Intermediate ( 10 October 2020)

Himpunan Mahasiswa Planologi ITS

(3)

1

3

4

5

2

(4)

Salah satu bencana yang kerap terjadi di Indonesia yaitu meletusnya gunung api. Indonesia memiliki banyak gunung api akibat lokasinya yang terletak di ring of fire. Selain itu, Indonesia juga terletak diantara dua lempeng yang bertabrakan yakni lempeng indo-australia dan lempeng Eurasia. Terdapat beragam jenis erupsi yaitu aliran lava, letusan material batuan, gas beracun, awan panas, aliran piroklastik, runtuhan, aliran lahar, bahkan tsunami. Salah satu gunung tipe A yang berada di Jawa Timur adalah Gunung Kelud yang terletak di 3 Kabupaten, yaitu Blitar, Malang, dan Kediri. Gunung Kelud telah mengalami erupsi sebanyak 6 kali yaitu pada tahun 1901, 1991, 1951, 1966, 1990, 2007 dan 2014.

Pada penelitian ini dipilh Kabupaten Blitar karena merupakan kabupaten yang terletak di bawah kaki gunung Kelud yang memiliki banyak sungai sebagai daerah aliran lahar. Hal ini tentu dapat membahayaan warga jika bermukim disekitar aliran sungai. Selain itu Gunung Kelud merupakan gunung dengan tipe strato vulcano, maka dimungkinkan terjadi letusan material seperti bebatuan yang tentunya juga membahayakan permukiman warga. Untuk itu perlu adanya kajian mengenai kesesuaian lahan permukiman terhadap zonasi bahaya erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Blitar.

Peta kesesuaian lahan permukiman terhadap zonasi bahaya erupsi Gunung Kelud

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

Dalam merencanakan suatu kawasan waterfront city pada wilayah perencanaan Teluk Lamong. Hal pertama yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi terlebih dahulu sarana eksistingnya.

Sarana tersebut memiliki radius jangkauan pelayanan yang berbeda beda. Oleh sebab itu dilakukan pemetaan radius pelayanan terlebih dahulu dengan tools buffer yang mengacu SNI 03-1733-2004 mengenai Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan .

(10)
(11)
(12)
(13)

Kota Malang pada akhir akhir tahun ini banyak mengalih alih fungsi lahan pertanian. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya aktifitas pembangunan, perekonomian dan pertambahan penduduk, serta kebutuhan lahan yang semakin meningkat pesat.

Tentu dengan adanya perubahan yang banyak terjadi pada guna lahan Kota Malang juga berpengaruh terhadap tutupan lahannya.

Berdasarkan UU No 4 Tahun 2011, penutupan lahan merupakan garis yang menggambarkan batas penampakan area tutupan di atas permukaan bumi yang terdiri dari bentang alam data atau bentang buatan.

Informasi mengenai penutupan lahan dapat diperoleh melalui teknik penginderaan jauh. Untuk mendapatkan data yang akurat dalam analisis ini digunakan citra landsat 8 yang diunduh dari USGS.

Keunggulan dari citra landsat 8 adalah dapat merekam wilayah di permukaan bumi dengan lebih luas/ cakupannya lebih besar, memiliki resolusi spasial, temporal, dan radiometrik yang bagus, pada setiap topografi yang ada di permukaan bumi dibedakan dengan warna, dan setiap identifikasi yang ada dipermukaan bumi dapat dibedakan dengan panjang gelombang yang ada di citra landsat 8.

Metode yang digunakan dalam klasifikasi citra menentukan hasil akhir citra tutupan lahan. Dilakukan klasifikasi multispektral yaitu dengan metode klasifikasi supervised dan unsupervised classification.

Diakhir dihitung pula kearutan dari kedua klasifikasi tersebut.

(14)

Tutupan Lahan Kelas 1

Kelas 2

Kelas 3

Kelas 4

Kelas 5

Ground_Truth

Vegetasi 35 20 1 0 0 56

Sawah 8 12 0 2 1 23

Lahan Kosong 1 5 10 28 3 47

Bangunan 2 1 6 30 13 52

Industri 1 0 6 4 45 56

Total 47 38 23 64 62 234

Menghitung nilai accuracy assessment pada unsupervised classification : Accuracy % = total kelas value/total sample value *100 %

= (35+12+10+30+45)/234 *100 % = 132/234 *100 %

= 56 %

(15)

Tutupan Lahan Kelas 1

Kelas 2

Kelas 3

Kelas 4

Kelas 5

Ground_Truth

Vegetasi 17 0 0 1 17 35

Industri 2 45 2 2 0 51

Bangunan 1 15 54 9 3 82

Lahan Kosong 3 2 3 16 6 30

Industri 24 0 0 0 12 36

Total 47 62 59 28 38 234

Menghitung nilai accuracy assessment pada supervised classification : Accuracy % = total kelas value/total sample value *100 %

= (17+45+54+16+12)/234 *100 % = 144/234 *100 %

= 62 %

(16)

Dalam menentukan zona perikanan ikan tangkap pada wilayah laut dapat dilakukan dengan teknologi satelit. Teknologi satelit ini berupa foto udara bumi atau citra satelit. Dengan menggunakan data citra, pengumpulan data menjadi lebih efektif dalam waktu, tenaga, dan biaya.

Penentuan zona perikanan tangkap dapat dilakukan dengan menganalisis suhu permukaan laut dan persebaran klorofil. Data tersebut dapat diunduh dalam website milik NASA, oceancolor.gsfc.nasa.gov. Data tersebut diolah terlebih dahulu dalam aplikasi SeaDAS kemudian dianalisis dalam ArcGIS. Data diambil secara time series yaitu dalam kurun 1 tahun, agar dapat diprediksi pergerakan penangkapan ikan.

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

Indonesia merupakan negara agraris yang mengakibatkan dominasi profesi penduduknya adalah sebagai petani. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, lahan kian tergerus oleh pengadaan bangunan. Dalam rangka mewujudkan kemandirian, ketahanan, dan kearuratan pangan di Indonesia pemerintah melalui Undang Undang 41 Tahun 2009 meregulasi hal mengenai perlindungan lahan pertanian berkelanjutan.

Dalam melakukan perencanaan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan dilakukan berbagai analisis spasial. Dalam kasus ini, perencana menggunakan wilayah perencanaan Tuban Barat Daya yang terdiri 5 kecamatan yaitu Kecamatan Bangilan, Jatirogo, Kenduruan, Singgahan, dan Senori. Berikut beberapa analisis spasial yang telah dilakukan dengan Arc GIS yang dilakukan pada aspek fisik dasar.

(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

Referensi

Dokumen terkait

Citra Formosat dipilih penulis dalam penentuan model konservasi, karena satelit ini merupakan satelit observasi bumi yang memiliki resolusi spasial cukup tinggi yaitu

Salah satu keunggulan citra radar adalah adanya relief permukaan bumi yang diperjelas, artinya relief tergambar lebih jelas dari relief sebenarnya maupun dari

Hasil dari klasifikasi ini akan diuji menggunakan sampel yang sama pada jenis citra yang berbeda namun memiliki resolusi spasial lebih tinggi (0.5 meter) yakni

Citra Landsat merupakan gambaran permukaan bumi yang diambil dari luar angkasa dengan ketinggian kurang lebih 818 km dari permukaan bumi, dengan skala 1 :

Gambaran mengenai objek permukaan bumi dapat tergambarkan dengan jelas dan akuran serta memiliki resolusi spasial yang cukup baik, hal ini tentu harus di

Karena data spasial permukaan bumi (citra dijital) banyak didapat dari perekaman data satelit yang berformat raster, maka banyak sistem informasi geografi raster

Suhu permukaan laut perairan pantai Bhinor kompleks PLTU Paiton akibat air bahang berdasarkan kajian citra Satelit Landsat 7ETM+ memiliki kenaikan hingga 6°C

Jumlah spektrum lebih sedikit Resolusi spasial Tinggi (0,5 - 4m) untuk pemetaan skala lokal Hanya kawasan kecil yang terliput Resolusi temporal Pemetaan regular memungkin