PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah “Bagaimana asuhan keperawatan pada ibu hamil hiperemesis gravidarum yang dirawat di rumah sakit”.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah keluasan ilmu pengetahuan di bidang keperawatan dalam asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Klasifikasi
Etiologi
Manifestasi Klinis
Selain itu, ketidakseimbangan psikologis yang dialami ibu hamil, seperti rasa takut, bersalah, mengasihani diri sendiri, manajemen konflik yang serius, ketergantungan atau kehilangan kendali, akan memperparah mual dan muntah yang dialaminya sehingga meningkatkan ketakutan bahwa mual dan muntah tersebut akan semakin parah. . memperparah dan menyebabkan hiperemesis gravidarum (Tiran, 2008).
Patofisiologi
Pemeriksaan Penunjang
Penatalakasanaan Hiperemesis Gravidarum
Pasien diisolasi di ruangan yang tenang namun terang dan mempunyai sirkulasi udara yang baik, perhatikan cairan yang keluar masuk, hanya dokter dan perawat yang boleh masuk ke ruangan pasien sampai muntah berhenti dan pasien bersedia makan. . Cairan dengan elektrolit yang cukup, karbohidrat dan protein dengan glukosa 5% dalam cairan fisiologis (2-3 liter/hari), kalium dan vitamin (vitamin B kompleks, vitamin C) dapat ditambahkan. Jika tidak ada protein, asam amino dapat ditambahkan. Jika pasien tidak muntah dalam waktu 24 jam dan kondisi umumnya membaik, ia dapat diberikan minuman dan makanan non-cair secara bertahap. e.
Konsep Masalah Keperawatan
- Pengertian
- Kriteria mayor dan minor
- Faktor yang berhubungan
- Pathway
- Masalah Keperawatan Hiperemesis Gravidarum
Penurunan volume cairan intravaskular, interstisial dan/atau intraseluler.. a) Kehilangan cairan aktif b) Kurangnya asupan cairan 3) Keterbatasan karakteristik.. a) Peningkatan frekuensi denyut nadi (b) Nadi teraba lemah.
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
- Pengkajian
- Diagnosa Keperawatan
- Intervensi Keperawatan
- Implementasi Keperawatan
- Evaluasi Keperawatan
Jika ada kekurangan perawatan diri, lembaga perawatan diri dan kebutuhan akan perawatan diri terapeutik, maka keperawatan akan diberikan. Defisiensi gizi berhubungan dengan kurangnya asupan makanan, ketidakmampuan mencerna makanan, peningkatan kebutuhan metabolisme, faktor psikologis (misalnya stres, keengganan makan) e. Gangguan kenyamanan berhubungan dengan gejala penyakit, sumber daya yang tidak mencukupi (misalnya dukungan finansial, sosial dan pengetahuan), gangguan penyesuaian terhadap kehamilan.
Sembelit berhubungan dengan fisiologis (motilitas saluran cerna menurun, asupan serat tidak mencukupi, asupan cairan tidak mencukupi, kelemahan otot perut), psikologis (depresi), situasional (penggunaan toilet tidak mencukupi). Hipertermia berhubungan dengan dehidrasi, paparan lingkungan panas, pakaian yang tidak sesuai dengan suhu lingkungan, peningkatan laju metabolisme. Rencana keperawatan pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum dapat diberikan apabila kemampuan klien dalam merawat dirinya kurang dari yang dibutuhkan untuk memenuhi perawatan diri guna mengurangi penyebab hiperemesis gravidarum pada ibu hamil.
Sehingga kemandirian ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum dapat ditingkatkan dengan melakukan tindakan keperawatan untuk mengurangi penyebab mual dan muntah yang berlebihan serta memberikan rasa nyaman dan aman pada ibu. Evaluasi merupakan tahap akhir yang bertujuan untuk menilai apakah tindakan keperawatan yang dilakukan telah mencapai tujuan pemecahan suatu masalah.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Subyek Penelitian
Batasan Istilah (Definisi Operasional)
Asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum merupakan suatu bentuk pelayanan berupa pelayanan keperawatan profesional yang diberikan kepada klien dengan menggunakan metodologi proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perawatan diberikan dengan tujuan untuk mengurangi kebutuhan perawatan diri untuk meningkatkan kemampuan klien dalam merawat dirinya sendiri dan tidak menempatkan klien pada posisi ketergantungan dengan menggunakan pendekatan perawatan diri atau kurangnya perawatan diri. Evaluasi menggunakan format instrumen Orem, menegakkan diagnosis dengan bantuan SDKI, membuat rencana dengan bantuan SIKI dan SLKI, melaksanakan pelaksanaan dan evaluasi.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Prosedur Penelitian
Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
Keabsahan Data
Analisa Data
- Gambaran Asuhan Keperawatan
Pembahasan
- Diagnosa keperawatan
Saat menilai Ny. Rumusan diagnosa keperawatan pada Ny. M dan Ny. W menurut teori SDKI, 2017 adalah Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif D.0023. Sementara itu, Ny.
Ny. W mengeluh mual dan muntah, nafsu makan berkurang, lemas, dan berat badan turun. Perumusan diagnosa keperawatan diindikasikan pada Ny. Rumusan penulisan diagnosa keperawatan yang diberikan pada Ny. M menurut teori SDKI 2017 adalah kecemasan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi D.0080.
Ibu Bagi Ny. W., tanda dan gejala berdasarkan data yang ada tidak menunjukkan kurangnya perawatan diri. Rumusan penulisan diagnosa keperawatan yang dinyatakan pada Ny. M menurut teori SDKI, 2017 Defisiensi perawatan diri berhubungan dengan kelemahan D.0109.
Rumusan penulisan diagnosa keperawatan Ny. M menurut teori SDKI 2017 intoleransi aktivitas dengan kelemahan D.0056. Implementasi pada Ny. M dan Ny. W dilakukan sesuai dengan intervensi yang dibuat dan disesuaikan dengan permasalahan keperawatan yang terdapat pada klien. Berdasarkan rencana tindakan keperawatan yang telah dibuat dan disusun untuk mengatasi masalah hipovolemia pada Ny. M dan Ny. Untuk mengatasi W, tindakan yang dilakukan sesuai rencana.
Berdasarkan rencana tindakan keperawatan yang telah dibuat dan disusun untuk mengatasi masalah defisiensi perawatan diri Ny M maka tindakan yang dilakukan sudah sesuai rencana. Berdasarkan rencana tindakan keperawatan yang dibuat dan disusun untuk mengatasi masalah intoleransi aktivitas pada Ny. W. Berdasarkan hasil tinjauan literatur asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum pada Ny. M dan Ny. W, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Terdapat flek/luka pada vagina : ya/tidak - Nyeri haid berlebihan : ya/tidak - Perdarahan diluar siklus haid : ya/tidak - Pasangan pernah menderita PMS : ya/tidak g. Kondisi saat ini mengganggu istirahat dan tidur: ya/tidak Nyeri hilang dengan istirahat dan tidur: ya/tidak. Istirahat teratur untuk mengurangi nyeri: ya/tidak Pembatasan gerak: ya/tidak, nyeri sendi: ya/tidak.
Mempunyai teman untuk berbagi masalah dan kebahagiaan dengan: ya/tidak Orang yang paling dibutuhkan saat sakit. Mengikuti anjuran dan petunjuk petugas kesehatan: ya/tidak Tablet zat besi diminum secara rutin: ya/tidak. Suami memberikan dukungan yang baik: ya/tidak Keluarga memberikan dukungan yang baik: ya/tidak Dukungan dari petugas kesehatan: ya/tidak.
Mengira anak adalah anugerah: ya/tidak, nyeri setelah melahirkan adalah hal yang wajar: ya/tidak, darah tinggi karena hamil: ya/tidak, GDM karena hamil: ya/tidak, kontraksi menandakan bayi sehat: ya/tidak , pergerakan buahnya harus selalu ya/tidak. Kesadaran akan kondisi penyakit: ya/tidak - Ketaatan terhadap pola makan dan aturan pengobatan: ya/tidak - Ketaatan pada batasan yang disebutkan: ya/tidak - Kekhawatiran terhadap efek samping obat: ya/tidak - Kekhawatiran terhadap perubahan payudara : ya Tidak. Adaptasi proses menjadi seorang ibu: ya/tidak - Senang menggendong bayi: ya/tidak - Senang menyusui bayi: ya/tidak - Responsif terhadap tangisan bayi: ya/tidak - Menikmati perubahan sebagai orang tua: ya/tidak .
Adaptasi terhadap nyeri: apa saja/tidak - Penerimaan perubahan fisik: apa saja/tidak - Penerimaan perubahan peran: ya/tidak E.