• Tidak ada hasil yang ditemukan

hadis keutamaan membaca al quran

N/A
N/A
Azmar Hidayat

Academic year: 2025

Membagikan "hadis keutamaan membaca al quran"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Syekhul Islam Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi

dalam kitabnya, Riyaadhus-Shaalihiin, membuat bab khusus tentang Keutamaan Membaca Al-Qur'an, di antaranya:

Pertama, Al-Qur’an akan menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat untuk para pembacanya.

« : :

اؤُرَقْا لُوقي ملَّسَو هِيْلَّعَ هِلَّلا ىلَّصَ هِلَّلا لُوسَر تُعمِسَ لُاقْ هِنعَ هِلَّلا يضر ةَمَامَأُ يبأُ نعَ

ملَّسمَ هاور هِباحصَلأ *اعيْفِشَ ةَمَايْقلا موي يتأْي هِنَّإِف نَآرَقلا »

Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.”

(HR. Muslim);

Kedua, orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan sebaik-baik manusia.

« : :

مكُرَيْخَ ملَّسَو هِيْلَّعَ هِلَّلا ىلَّصَ هِلَّلا لُوسَر لُاقْ لُاقْ هِنعَ هِلَّلا يضر نَافِعَ نب نَامِثعَ نعَ

» هِمِلَّعَو نَآرَقلا ملَّعت نمَ

يراخبلا هاور  

Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi); 

Ketiga, untuk orang-orang yang mahir membaca Al-Qur’an, maka kelak ia akan bersama para malaikat-Nya;

« : :

أُرَقي يذِلا ملَّسَو هِيْلَّعَ هِلَّلا ىلَّصَ هِلَّلا لُوسَر لُاقْ تُلاقْ اهنعَ هِلَّلا يضر ةَشئاعَ نعَ

. هِيْلَّعَ ?قٌفِتمَ ةِررَبلا مارَكلا ةِرَفِسلا عَمَ هِب ?رَهِامَ وهِو نَآرَقلا »

(2)

Dari Aisyah ra, berkata; bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang membaca Al- Qur’an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari Muslim);

Keempat, untuk mereka yang belum lancar dalam membaca dan mengkhatamkan Al- Qur’an, tidak boleh bersedih, sebab Allah tetap berikan dua pahala. 

» «

هِيْلَّعَ ?قٌفِتمَ نَارَجَا هِل ?قٌاشَ هِيْلَّعَ وهِو هِيْف عَتعتتيو نَارَقلا ?ارَقي يذِل?او Rasulullah bersabda, “Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia masih terbata- bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR.

Bukhari Muslim);

Kelima, Al-Qur’an dapat meningkatkan derajat kita di mata Allah. 

« :

عَفرَي هِلَّلا نَإِ لُاقْ ملَّسَو هِيْلَّعَ هِلَّلا ىلَّصَ يبنلا نَأُ هِنعَ هِلَّلا يضر بِاطخلا نب رَمِعَ نعَ

»

ملَّسمَ هاور نيرَخَآ هِب عَضَيو *امَاوقْأُ بِاتكلا اذِهب Dari Umar bin Khatab ra. Rasulullah saw. bersabda,: “Sesungguhnya Allah SWT. akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim); 

Dalam literatur hadis lain, dijelaskan juga tentang keutamaan membaca Al-Qur'an.

Antara lain, bahwa Allah akan menurunkan ketenangan, rahmat dan memuji suatu kaum yang melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an, serta malaikat akan melingkarinya.

« : :

تِويْب نمَ Mتُيْب يف ?موقْ عَمِتجَا امَو هِلَّلا لُوسَر لُاقْ لُاقْ هِنعَ هِلَّلا يضر ةِرَيرَهِ يبأُ نعَ

،ةَمِحْرَلا مهتيْشغَو ةَنيْكسلا مهيْلَّعَ تُلزَنَّ لاَّإِ ،مهنيْب هِنَّوسَرادَتيو ،هِلَّلا بِاتكُ نَولَّتي هِلَّلا

» هدَنعَ نمِيْف هِلَّلا مهِرَكُذَو ،ةَكئلاَمِلا مهتفِحْو  

. ملَّسمَ هاور

(3)

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW. bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan mereka dilingkupi rahmat Allah, para malaikat akan mengelilingi mereka dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk-Nya yang berada didekat- Nya (para malaikat).” (HR. Muslim)

Selain itu, mengkhatamkan Al-Qur’an adalah amal yang paling dicintai Allah. Dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dijelaskan:

: :

لُحترَمِلا Wلُاحلا لُاقْ ؟هِلَّلا ىلإِ Wبُّحْأُ لُمِعلا Wيأُ هِلَّلا لُوسَر اي ?لُجَر لُاقْ لُاقْ Mسٍابعَ نبا نعَ

. لُحترا لُحْ امِلَّكُ هرَخَآ ىلإِ نَآرَقلا لُوأُ نمَ بِرَضَي يذِلا لُاقْ ؟لُحترَمِلا Wلُاحلا امَو لُاقْ : - : يذِمَرَتلا هاور ( 2872

– Mفٍرَحْأُ ةَعبسَ ىلَّعَ لُزَنَّأُ نَآرَقلا نَأُ ءَاجَ امَ بِاب يذِمَرَتلا ننسَ - –

: ءَزَجلا 10

: ةَحفِصَ – 202

)

Dari Ibnu Abbas ra, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab,

“Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir.

Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi:2872, Sunan Tirmidzi, Bab maa jaa-a annal-Qur’an unzila ‘alaa sab’ati ahruf, juz 10, hal.202)

Satu hurufnya diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan

.

- ملَّسَو هِيْلَّعَ هِلَّلا ىلَّصَ هِلَّلا لُوسَر لُاقْ لُوقي هِنعَ هِلَّلا ىضر Mدٍوعسمَ نب هِلَّلا دَبعَ نعَ -

«

?فٍرَحْ ملا لُوقْأُ لاَّ اهلاثمَأُ رَشعب ةَنسحلاو ?ةَنسحْ هِب هِلَّف هِلَّلا بِاتكُ نمَ ا*فرَحْ أُرَقْ نمَ

?فٍرَحْ ?ميْمَو ?فٍرَحْ ?ملاَّو ?فٍرَحْ ?فٌلأُ نكلو ».

“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi

wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan ملا satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)

(4)

1.

:

رَشعَ Mفٍرَحْ Œلُكب هِتولاَتب نَورَجَؤْت مكنَّإِف ، نَآرَقلا اذِهِ اومِلَّعت لُاقْ هِنعَ هِلَّلا ىضر دٍوعسمَ نب هِلَّلا دَبعَ نعَ

Mتِانسحْ رَشعَ Mفٍرَحْ ŒلُكبMميْمَوMملاَّو Mفٌلأْب نكلو ملا بِ لُوقْأُ لاَّ ىŒنَّإِ امَأُ ، Mتِانسحْ.

“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pelajarilah Al Quran ini, karena sesungguhnya kalian diganjar dengan membacanya setiap hurufnya 10 kebaikan, aku tidak mengatakan itu untuk ملا , akan tetapi untuk untuk Alif, Laam, Miim, setiap hurufnya sepuluh kebaikan.” (Atsar riwayat Ad Darimy dan disebutkan di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 660).

Dan hadits ini sangat menunjukan dengan jelas, bahwa muslim siapapun yang membaca Al Quran baik paham atau tidak paham, maka dia akan mendapatkan ganjaran pahala sebagaimana yang dijanjikan. Dan sesungguhnya kemuliaan Allah Ta’ala itu Maha Luas, meliputi seluruh makhluk, baik orang Arab atau ‘Ajam (yang bukan Arab), baik yang bisa bahasa Arab atau tidak.

2.

Kebaikan akan menghapuskan kesalahan.

{ تِائَŒيْسلا نبهِذِي تِانسحلا نَإِ } [ 114 : دٍوهِ ]

Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Hud: 114)

3.

Setiap kali bertambah kuantitas bacaan, bertambah pula ganjaran pahala dari Allah.

M ميْمِت نعَ

Œىِّرادَلا ىضر

هِلَّلا هِنعَ

لُاقْ

لُاقْ

لُوسَر هِلَّلا

ىلَّصَ - هِلَّلا هِيْلَّعَ

ملَّسَو

« - نمَ

أُرَقْ

ةَئامِب Mةَيآ Mةَلَّيْل ىف

بُّتكُ

هِل تِونقْ

Mةَلَّيْل «

“Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6468).

4.

Bacaan Al Quran akan bertambah agung dan mulia jika terjadi di dalam shalat.

نعَ

ىبأُ

ةِرَيرَهِ

ىضر هِلَّلا هِنعَ

لُاقْ

لُاقْ

لُوسَر هِلَّلا

ىلَّصَ - هِلَّلا هِيْلَّعَ

ملَّسَو

« - Wبُّحيأُ

مكُدَحْأُ

اذَإِ

عَجَر ىلإِ

هِلَّهِأُ

نَأُ

دَجي هِيْف ثَلاَثَ

Mتِافِلَّخَ

M ماظَعَ

Mنَامِسَ

انلَّقْ

معنَّ

لُاقْ .

«

ثَلاَثف Mتِايآ

أُرَقي نهب مكُدَحْأُ

ىف هِتلاَصَ

?رَيْخَ

هِل نمَ

ثَلاَثَ

Mتِافِلَّخَ

M ماظَعَ

Mنَامِسَ

(5)

“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu

‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah salah seorang dari kalian jika dia kembali ke rumahnya mendapati di dalamnya 3 onta yang hamil, gemuk serta besar?”

Kami (para shahabat) menjawab: “Iya”, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Salah seorang dari kalian membaca tiga ayat di dalam shalat lebih baik baginya daripada mendapatkan tiga onta yang hamil, gemuk dan besar.

(HR. Muslim).

Itulah keutamaan membaca Al Qur’an yang diibaratkan perdagangan yang tidak akan pernah rugi.

Baca Juga: Doa-Doa Dari Al Qur’an

Membaca Al Quran bagaimanapun akan mendatangkan kebaikan

نعَ

ةَشئاعَ

ىضر هِلَّلا

اهنعَ

تُلاقْ

لُاقْ

لُوسَر هِلَّلا

ىلَّصَ -

هِلَّلا هِيْلَّعَ

ملَّسَو

« - رَهِامِلا نَآرَقلاب

عَمَ

ةِرَفِسلا مارَكلا

ةِررَبلا ىِّذِلاو

أُرَقي نَآرَقلا

عَتعتتيو هِيْف

وهِو هِيْلَّعَ

•قٌاشَ

هِل نَارَجَأُ «

“Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim).

Membaca Al Quran akan mendatangkan syafa’at

نعَ

يبأُ

ةَمَامَأُ

Wىلَّهِابلا ىضر

هِلَّلا هِنعَ

لُاقْ

تُعمِسَ

لُوسَر

هِلَّلا ىلَّصَ -

هِلَّلا هِيْلَّعَ

ملَّسَو لُوقي -

اوءَرَقْا « نَآرَقلا

هِنَّإِف

ىتأْي موي

ةَمَايْقلا ا*عيْفِشَ

هِباحصَلأ

“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena

sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).

Masih banyak lagi keutamaan membaca Al Qur’an yang memotivasi seseorang untuk memperbanyak bacaan Al Quran terutama di bulan membaca Al Quran.

Dan pada tulisan kali ini hanya menyebutkan sebagian kecil keutamaan membaca Al Quran bukan untuk menyebutkan seluruh keutamaannya.

(6)

Dan ternyata generasi yang diridhai Allah itu, adalah mereka orang-orang yang giat dan semangat membaca Al Quran bahkan mereka mempunyai jadwal tersendiri untuk baca Al Quran.

نعَ

ىبأُ

ىسَومَ

ىضر هِلَّلا

هِنعَ

لُاقْ

لُاقْ

لُوسَر هِلَّلا

-

ىلَّصَ

هِلَّلا هِيْلَّعَ

ملَّسَو ىŒنَّإِ « -

فٍرَعَلأ تِاوصَأُ

ةَقفر

نيْŒيرَعشَلأا نَآرَقلاب

نيْحْ

نَولَّخَدَي لُيْلَّلاب

فٍرَعَأُو مهلزِانمَ

نمَ

مهتاوصَأُ

نَآرَقلاب لُيْلَّلاب

نَإِو تُنكُ

مل رأُ

مهلزِانمَ

نيْحْ

اولزَنَّ

راهنلاب …«

“Abu Musa Al Asy’ary radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui suara kelompok orang-orang keturunan Asy’ary dengan bacaan Al Quran, jika mereka memasuki waktu malam dan aku mengenal rumah-rumah mereka dari suara-suara mereka membaca Al Quran pada waktu malam, meskipun sebenarnya aku belum melihat rumah-rumah mereka ketika mereka berdiam (disana) pada siang hari…” (HR. Muslim).

MasyaAllah, coba kita bandingkan dengan diri kita apakah yang kita pegang ketika malam hari, sebagian ada yang memegang remote televisi menonton program-program yang terkadang bukan hanya tidak bermanfaat tetapi mengandung dosa dan maksiat, apalagi di dalam bulan Ramadhan.

Dan jikalau riwayat di bawah ini shahih tentunya juga akan menjadi dalil penguat, bahwa kebiasan generasi yang diridhai Allah yaitu para shahabat radhiyallahu

‘anhum ketika malam hari senantiasa mereka membaca Al Quran. Tetapi riwayat di bawah ini sebagian ulama hadits ada yang melemahkannya.

نعَ

Mحٍلاصَ ىبأُ

هِمِحْر هِلَّلا

لُاقْ

لُاقْ

?بُّعكُ

ىضر هِلَّلا

هِنعَ

:

دَجنَّ

*ابوتكمَ

?دَمِحمَ : لُوسَر

هِلَّلا ىلَّصَ -

هِلَّلا هِيْلَّعَ

ملَّسَو لاَّ -

•ظٌّف لاَّو

?ظٌّيْلَّغَ

، لاَّو

?بِاخصَ

قٌاوسَلأاب

، لاَّو ىِّزَجي ةَئَŒيْسلاب

ةَئَŒيْسلا

، نكلو وفِعي

رَفِغْيو

، هِتمَأُو نَودٍامِحلا

نَورَŒبكي ،

هِلَّلا زَعَ

لُجَو ىلَّعَ

Œلُكُ

Mدَجنَّ

، هِنَّودَمِحيو Œلُكُ ىف

Mةَلزَنمَ

، ، مهفارَطْأُ ىلَّعَ نَوئَضوتيو ، مهفاصَنَّأُ ىلَّعَ نَورزِأْتي مهيدٍانمَ

ىِّدٍاني Œوجَ ىف

ءَامِسلا

، مهWفِصَ

ىف لُاتقلا مهWفِصَو

ىف ةِلاَصَلا

?ءَاوسَ

، مهل لُيْلَّلاب

•ىِّودٍ

Œىِّودَكُ

لُحنلا

، هدَلومَ

ةَكمِب

، هرَجَاهمَو ةَبيْطب

، هِكلَّمَو ماشلاب

“Abu Shalih berkata: “Ka’ab radhiyallahu ‘anhu berkata: “Kami dapati tertulis (di dalam kitab suci lain): “Muhammad adalah Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam, tidak kasar, tidak pemarah, tidak berteriak di pasar, tidak membalas keburukan dengan keburukan akan tetapi memaafkan dan mengampuni, dan umat (para shahabat)nya adalah orang- orang yang selalu memuji Allah, membesarkan Allah ‘Azza wa Jalla atas setiap perkara, memuji-Nya pada setiap kedudukan, batas pakaian mereka pada setengah betis

(7)

mereka, berwudhu sampai ujung-ujung anggota tubuh mereka, yang

mengumandangkan adzan mengumandangkan di tempat atas, shaf mereka di dalam pertempuran dan di dalam shalat sama (ratanya), mereka memiliki suara dengungan seperti dengungannya lebah pada waktu malam, tempat kelahiran beliau adalah Mekkah, tempat hijranya adalah Thayyibah (Madinah) dan kerajaannya di Syam.”

Maksud dari “mereka memiliki suara dengungan seperti dengungannya lebah pada waktu malam” adalah:

يأُ

تِوصَ

يفِخَ

حٍيْبستلاب لُيْلَّهتلاو

ةِءَارَقْو نَآرَقلا

يودَكُ

لُحنلا

“Suara yang lirih berupa ucapan tasbih (Subhanallah), tahlil (Laa Ilaaha Illallah), dan bacaan Al Quran seperti dengungannya lebah”. (Lihat kitab Mirqat Al Mafatih Syarh Misykat Al Mashabih).

Baca Juga: Hadits Belajar Al Qur’an

Salah satu ibadah paling agung adalah membaca Al Quran

نعَ

Mسٍابعَ نبا ىضر

هِلَّلا امِهنعَ

نمِض : هِلَّلا

نمِل عَبتا

نَآرَقلا نَأُ

لاَّ

لُضَي ايْنَّWدَلا يف

، لاَّو ىقشي يف

ةِرَخَلآا

،

مثَ } ىقشي لاَّو Wلُضَي لاَف يادَهِ عَبتا نمِف { لاَت

“Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Allah telah menjamin bagi siapa yang mengikuti Al Quran, tidak akan sesat di dunia dan tidak akan merugi di akhirat”,

kemudian beliau membaca ayat:

{ ىقشي لاَّو Wلُضَي لاَف يادَهِ عَبتا نمِف }

“Lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka”. (QS. Thaha: 123) (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Mushannaf Ibnu Abi Syaibah).

نعَ

بِابخَ

Œتِرلأا نب ىضر

هِلَّلا هِنعَ

هِنَّأُ

لُاقْ

” : بِرَقت امَ

،تُعطتسَا ملَّعَاو

كَنَّأُ

نل بِرَقتت ىلإِ

هِلَّلا Mءَيشب

بُّحْأُ

هِيْلإِ

نمَ

هِمَلاَكُ “

“Khabbab bin Al Arat radhiyallahu ‘anhu berkata: “Beribadah kepada Allah semampumu dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan pernah beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang lebih dicintai-Nya dibandingkan (membaca) firman-Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).

نعَ

دَبعَ

هِلَّلا نب

دٍوعسمَ

ىضر هِلَّلا

هِنعَ

، هِنَّأُ

لُاقْ

” :

نمَ نَاكُ نَإِف ،رَظَنيْلَّف هِلوسَرو هِلَّلا Wبُّحي هِنَّأُ ملَّعي نَأُ بُّحْأُ

Wبُّحي نَآرَقلا

هِنَّإِف Wبُّحي

هِلَّلا

هِلوسَرو “

(8)

“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Siapa yang ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah jika dia mencintai Al Quran maka sesungguhnya dia mencintai Allah dan rasul-Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).

لُاقْو بُّيْهِو

هِمِحْر هِلَّلا

“ : انَّرَظَنَّ

يف هذِهِ

ثيدٍاحْلأا

ظٌّعَاومِلاو ملَّف

دَجنَّ

ا*ئَيْشَ

قٌرأُ

بِولَّقلَّل لاَّو

دَشَأُ

ا*بلاَجتسَا

نَزَحلَّل نمَ

ةِءَارَقْ

نَآرَقلا هِمِهفِتو

هرَبدَتو ”

“Berkata Wuhaib rahimahullah: “Kami telah memperhatikan di dalam hadits-hadits dan nasehat ini, maka kami tidak mendapati ada sesuatu yang paling melembutkan hati dan mendatangkan kesedihan dibandingkan bacaan Al Quran, memahami dan

mentadabburinya”.

Itulah beberapa keutamaan membaca Al Qur’an. Semoga dengan ini kita semakin semangat untuk membaca dan mentadabburi Al Qur’an.

*) Rabu, 10 Ramadhan 1432 H, Dammam KSA.

نعَ

دَبعَ

هِلَّلا Mدٍوعسمَ نب

ىضر هِلَّلا هِنعَ

لُوقي لُاقْ

لُوسَر هِلَّلا

ىلَّصَ

هِلَّلا هِيْلَّعَ

ملَّسَو نمَ

أُرَقْ

ا*فرَحْ

نمَ ?ميْمَو ?فٍرَحْ ?ملاَّو ?فٍرَحْ ?فٌلأُ نكلو ?فٍرَحْ ملا لُوقْأُ لاَّ اهلاثمَأُ رَشعب ةَنسحلاو ?ةَنسحْ هِب هِلَّف هِلَّلا بِاتكُ

?فٍرَحْ.

Artinya : “Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan

tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan ملا satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi) .

Hadits II

نعَ

يبأُ

ةَمَامَأُ

Wىلَّهِابلا ىضر

هِلَّلا هِنعَ

لُاقْ

تُعمِسَ

لُوسَر هِلَّلا

ىلَّصَ

هِلَّلا هِيْلَّعَ

ملَّسَو لُوقي اوءَرَقْا

نَآرَقلا هِنَّإِف

ىتأْي موي ةَمَايْقلا ا*عيْفِشَ

هِباحصَلأ .

Artinya : “Abu Umamah Al Bahily ra. berkata: “Aku telah

mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “ Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya ” (HR. Muslim).

Hadits III

نعَ

ةَشئاعَ

ىضر هِلَّلا اهنعَ

تُلاقْ

لُاقْ

لُوسَر هِلَّلا

ىلَّصَ

هِلَّلا هِيْلَّعَ

ملَّسَو رَهِامِلا نَآرَقلاب

عَمَ

ةِرَفِسلا

مارَكلا ةِررَبلا

ىِّذِلاو أُرَقي نَآرَقلا عَتعتتيو

هِيْف وهِو هِيْلَّعَ

•قٌاشَ

هِل

نَارَجَأُ .

(9)

Artinya : “Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan

bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim).

نعَ

يبأُ

ىسَومَ

،Œيرَعشَلأا Œيبنلانعَ

ىلَّصَ

هِلَّلا هِيْلَّعَ

،ملَّسَو لُاقْ

لُثمَ

نمَؤْمِلا ىِّذِلا

أُرَقي نَآرَقلا لُثمَ

ةَجَرَتلأا اهحير

?بُّŒيْطْ

اهمِعطْو

?بُّŒيْطْ

لُثمَو ىِّذِلا لاَّ

أُرَقي نَآرَقلا لُثمِكُ

ةِرَمِتلا لاَّ

حٍير اهل اهمِعطْو

?بُّŒيْطْ

، لُثمَو قٌفانمِلا ىِّذِلا

أُرَقي

نَآرَقلا لُثمَ

ةَنَّاحيرَلا اهحير

?بُّŒيْطْ

اهمِعطْو

•رَمَ

، لُثمَو قٌفانمِلا ىِّذِلا

لاَّ

أُرَقي نَآرَقلا لُثمِكُ

ةَلَّظَنحلا سَيْل

?حٍيراهل

اهمِعطْو

•رَمَ

هاور( ىِّراخبلا ملَّسمَو

)

Artinya :“ Dari Abi Musa Al-Asy’ari dari Nabi SAW, beliau bersabda, Perumpamaan orang beriman yang membaca Al-Qur’an itu seperti utrujjah (jeruk wangi), baunya sedap dan rasanya pun enak. Orang beriman yang tidak membaca Al-Qur’an bagaikan buah kurma, tidak ada baunya, tetapi rasanya manis. Orang munafik yang membaca Al- Qur’an bagaikan kemangi, baunya sedap tapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an laksana bratawali (sejenis labu), tidak ada baunya dan rasanya pahit.” (HR. Bukhari Muslim).

Hadits V

نعَ

يبأُ

،ةِرَيرَهِ

Œيبنلا نعَ

ىلَّصَ

هِلَّلا هِيْلَّعَ

ملَّسَو لُاقْ

امَ : عَمِتجَا

?موقْ

Mتُيْب ىف نمَ

تِويْب هِلَّلا ىلاعت

نَولَّتي بِاتكُ

هِلَّلا هِنَّوسَرادَتيو مهنيْب

لاَّا تُلزَنَّ

مهيْلَّعَ

ةَنيْكسلا مهتيْشغَو

ةَمِحْرَلا مهتفِحْو

ةَكئلاَمِلا

مهِرَكُذَو هِلَّلا

نمِيْف هدَنعَ

Artinya : “Suatu kaum tidak berkumpul di suatu rumah dari rumah Allah ta’ala (masjid) dalam rangka membaca dan tadarus Al-Qur’an, kecuali mereka dianugerahi ketenangan, diliputi rahmat, dikerumuni malaikat, dan dibanggakan Allah dihadapan para malaikat-Nya.” (HR Muslim).

Hadits VI

نعَ

نَامِثعَ

ىضر هِلَّلا هِنعَ

لُاقْ

لُاقْ : لُوسَر هِلَّلا

ىلَّصَ

هِلَّلا هِيْلَّعَ

ملَّسَو مكُرَيْخَ

نمَ

ملَّعت نَارَقلا هِمِلَّعَو.

Artinya : “Dari Utsman r.a. Rasulullah s.a.w. bersabda, “sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar al Qur’an dan mengajarkannya .”

Hadits VII

يMبا نعَ

Mدَيْعسَ

يضر هِلَّلا هِنعَ

لُاقْ

لُاقْ : لُوسَر هِلَّلا

ىلَّصَ

هِلَّلا هِيْلَّعَ

ملَّسَو لُوقي Wبِرَلا كَرابت ىلاعتو

نمَ

هِلَّغْشَ

نَارَقلا نعَ

يرَكُذَ

يتلَّئَسمَو هِتيْطعَا

لُضَفا امَ

يطعَا نيْلَّئاسلا لُضَفو ,

ملاَكُ

هِلَّلا ىلَّعَ

رَئاسَ

ملاَكلا لُضَفِكُ

هِلَّلا ىلَّعَ

هِقلَّخَ

هاور ( يذِمَرَتلا يمَرادَلاو

يقهيْبلاو يف

بُّعشلا

) .

(10)

Artinya : “Dari Abu Sa’id r.a. berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Allah berfirman, ‘barang siapa yang disibukan oleh al Qur’an daripada berdzikir kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya sesuatu yang lebih utama daripada yang Aku berikan kepada orang-orang yang memohon kepada-Ku dan keutamaan kalam Allah diatas seluruh perkataan adalah seumpama keutamaan Allah atas makhluk-Nya.” (Hr. Tirmidzi,

Darimi, dan Baihaqi).

Referensi

Dokumen terkait