Hal ini disebabkan Nabi Muhammad SAW sebagai pengurai (mubayyin) Al-Qur'an dan musyarri'. menempati posisi penting dalam ajaran Islam. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa hadis merupakan sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur'an.
Hadis Mutawatir
Ulama membagi hadits mutawatir menjadi dua bagian, yaitu; Mutawatir Lafzi dan Mutawatir Ma'nawi. Mutawatir Lafzi adalah hadits mutawatir yang pengucapan dan maknanya sesuai dengan riwayat aslinya (dari Nabi).
Hadis Ahad
Sedangkan Mutawatir Ma'nawi adalah hadits mutawatir yang redaksionalnya berbeda antara satu riwayat dengan riwayat lainnya, namun terdapat kesamaan makna. Sebagian besar umat Islam sepakat untuk menjadikan hadits Mutawatir sebagai sumber syari'at Islam setelah Al-Qur'an, namun untuk hadits-hadits hari Minggu kualitas atau keabsahan hadits harus dijadikan kitab.
Hadis Sahih
Namun jika periwayatan perawinya kurang sempurna, maka taraf hadith tersebut diturunkan kepada hadith Hasan li-Zatih. Terdapat juga peringkat dalam hadith hasan seperti yang terdapat dalam hadith sahih iaitu: hadith Hasan Li-Zatih dan hadith Hasan Li-Ghairih.
Hadis Da’if
Dalam hadis hasan, aspek yang berkaitan dengan aspek akal adalah tidak sempurna, bertentangan dengan syarat yang terdapat dalam hadis sahih. Manakala Hadis Hasan Li-Ghairih ialah hadis yang sanadnya ada perawi utama (kepakarannya tidak jelas), bukan pelupa yang banyak melakukan kesilapan, tidak ada sebab yang jelas mengapa dia disandarkan kepada fasiq dan matan. daripada hadis kepada riwayat yang serupa dan serupa dengan yang lain.28 .
Lafaz-Lafaz Yang Digunakan Dalam Jarh wa Al- Ta’dil
Peringkat keempat dan kelima tidak boleh dijadikan dalil, tetapi hadis boleh ditulis dan dilaporkan sebagai dalil. Manakala tahap keenam tidak boleh dijadikan hujjah, tetapi hadis hanya boleh ditulis sebagai I'tibar (pengajaran), bukan al-ikhtibar (untuk menjaga amalan).
PENDIDIKAN DAN ALIRAN-ALIRANNYA
Pendidikan dan ruang lingkupnya
Tujuan pendidikan sekolah ini adalah untuk menyampaikan warisan budaya dan sejarah melalui inti dari akumulasi pengetahuan. Aliran ini merupakan gerakan pendidikan yang menegaskan adanya nilai-nilai universal dan bahwa pendidikan harus menjadi pencarian dan penanaman kebenaran.
Hadis-Hadis Tarbawi dan Cara Memahami Hadisnya 1. Pengertian Hadis Tarbawi
- Cara Memahami Makna Hadis
- Batas-Batas Tekstualisasi dan Kontekstualisasi terhadap Hadis dan Langkah-langkahnya
Memahami hadith (fahm al-hadith) dengan meminjam istilah Syuhada Ismail merupakan satu usaha untuk memahami teks hadith secara tepat dengan mengambil kira faktor-faktor yang dikaitkan dengannya. Jika itu tidak dipenuhi oleh salah seorang sahaja, maka hadis tersebut tidak dianggap sahih. boleh dipercayai), dan tidak mengandungi "illai qadihah (kecacatan yang diketahui ahli hadith sehingga mereka menolaknya).55 Atau apabila matan hadith terhindar daripada syadz maka ia terhindar daripada illat atau sebaliknya, para ulama berbeza pendapat mengenainya. tisu ini.
MATAN HADIS PENDIDIKAN DAN KUALITASNYA
Matan Hadis Pendidikan
Musned Ahmadi; Kitab: Jenazah Sahabat Musnad yang banyak meriwayatkan hadis; Bab: Musnad Abu Huraira Radliyallahu 'anhu; Tidak. Musned Ahmadi; Kitab: Jenazah Sahabat Musnad yang banyak meriwayatkan hadis; Bab: Musnad Abu Huraira Radliyallahu 'anhu; Tidak.
Biografi Perawi, 65 Jarh dan Ta’dil - 66 nya, serta Sighat Tahammul yang digunakannya
Nama penuhnya Abdur Rahman bin Shakhr, kuniyahnya Abu Hurairah (biografi dan jarh dan ta‟dinya telah pun dijelaskan dalam hadis Bukhari no. 1270). Nama penuhnya Abdullah bin Al Mubarak bin Wadlih, kuniyahnya ialah Abu 'Abdur Rahman (biografi dan jarh dan ta'dinya dijelaskan dalam hadis Bukhari no. 1271). Nama penuhnya Abdur Rahman bin Shakhr, kuniyahnya Abu Hurairah (biografi dan jarh dan ta‟dinya telah pun dijelaskan dalam hadis Bukhari no. 1270).
Nama penuh Muhammad bin Muslim bin 'Ubaidillah bin 'Abdullah bin Shihab, kuniyahnya ialah Abu Bakar (biografi dan jarh serta ta'dinnya telah pun dijelaskan dalam hadis Bukhari no. 1270) 4. Nama penuh Muhammad bin Muslim bin ' Ubaidillah bin 'Abdullah bin Shihab, kuniyahnya Abu Bakar, (biografi dan jarh dan ta'dinya telah dijelaskan dalam hadis Bukhari no. 1271). Nama penuh: Abdur Rahman bin Shakhr, kuniyahnya Abu Hurairah (biografi dan jarh dan ta'dinya telah dijelaskan dalam hadis Bukhari no. 1270).
Nama penuhnya ialah Muhammad bin Muslim bin 'Ubaydillah bin 'Abdullah bin Shihab, kuniyahnya ialah Abu Bakar (biografinya, Jarh dan ta'din dijelaskan dalam hadis Bukhari no. 1270). Nama penuhnya Abdur Rahman bin Shakhr, kuniyahnya Abu Huraira (biografi dan Jarh serta ta‟di telah pun dijelaskan dalam hadis Bukhari no. 1270). Nama penuhnya Abdullah bin 'Abdur Rahman bin 'Auf, kuniyahnya ialah Abu Salameh (biografinya dan Jarh dan Ta'di dijelaskan dalam hadis Bukhari no. 1271).
RELEVANSI HADIS-HADIS TARBAWI DENGAN TEORI PENDIDIKAN MODERN
Hadis Pendidikan merupakan Keniscayaan dalam Ke- hidupan
Maka kedua ibu bapanya akan menjadikan anak itu Yahudi, Nasrani atau ahli sihir). Maka palingkanlah mukamu kepada agama Allah; (kekal dalam) fitrah Tuhan yang menciptakan manusia menurut fitrah itu. tiada perubahan pada sifat Allah. Kemudian Tuhan berkata kepada roh manusia, "Bukankah Aku Tuhanmu?" maka jawablah roh manusia,.
Sedangkan hadits bagian selanjutnya adalah: kemudian orang tuanya menjadikan dia Yahudi, Nasrani dan Majusi). Atau jangan-jangan kamu berkata: “Sesungguhnya orang tua kami mempersekutukan Allah sejak lama, sedangkan Kami adalah keturunan yang (datang) kepada mereka.” Dua (2) ayat di atas menjelaskan bahwa orang-orang musyrik pada hari kiamat akan membenarkan kemusyrikannya. karena mereka acuh tak acuh terhadap keesaan Allah, dan juga mengikuti jejak nenek moyang mereka.
78 Artinya: jangan sampai orang musyrik mengatakan bahwa ayah mereka mempersekutukan mereka dengan Tuhan, sedangkan mereka tidak mengetahui bahwa mempersekutukan Tuhan itu salah, tidak ada jalan lain bagi mereka kecuali meniru orang tua mereka yang mempersekutukan Tuhan.
Hadis tentang Komponen-komponen dalam Pendidikan Pendidikan dalam isitilah pendidikan Islam “tarbiyah”, oleh
- Perbuatan pendidikan
- Pendidik
- Anak didik atau Peserta Didik
- Materi Pendidikan
- Metode Pendidikan /Cara Mendidik
- Lingkungan Pendidikan
- Evaluasi Pendidikan
Dan hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dawud Ath-Thayalisi, katanya; Diceritakan kepada kami Abu Hamzah Sawwar Ash-Shairafi. Telah memberitahu kami Muhammad bin Al Wazir Ad Dimasyqi telah memberitahu kami Al Walid katanya; Aku bertemu dengan Shabib bin Syaibah dan dia menceritakannya kepadaku dari Utsman bin Abu Saudah dari Abu Ad Darda dari Nabi saw, beserta artinya. Diriwayatkan kepada kami oleh Abu Khalid iaitu Al Ahmar sepenuhnya dari Al A'masy melalui jalan ini dengan Hadis yang serupa.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Munir, dia mendengar Wahb bin Jarir dan 'Abdul Malik bin Ibrahim keduanya berkata, telah menceritakan kepadaku Syu'bah dari 'Ubaidullah bin Abi Bakar bin Anas dari Anas radillallahu 'anhu berkata; Nabi saw ditanya tentang kaba'ir (dosa besar). Dan berkata kepada kami Muslim telah memberitahu saya Aban telah memberitahu kami Qatadah telah memberitahu kami Anas daripada Nabi sallallahu 'alaihi wasallam. Telah menceritakan kepada kami Ismail, iaitu Ibnu Ja'far dari Al A'laa daripada bapanya daripada Abu Hurairah bahawa Rasulullah s.a.w pernah bertanya kepada para sahabatnya: "Tahukah kamu siapakah adakah bankrap?".
Amru bin Zurarah memberitahu kami Abdul Aziz bin Abu Hazim memberitahu kami daripada bapanya daripada Sahl katanya;. Dan Abu Bakar bin Abu Syaibah menceritakannya kepada kami, Abdullah bin Idris dan Abdurrahim bin Sulaiman menceritakannya kepada kami. dalam kumpulan lain yang disebutkan). Kami diberitahu oleh Muhammad bin Al Mutsanna kami diberitahu oleh Abdul Wahab - ini At Tsaqafi - semuanya dari 'Ubaidullah dengan isnad ini, tetapi mereka disebut dalam hadis.
Relevansi Hadis-Hadis Tarbawi Dengan Teori Pendidikan Modern
Pendidik bukan sekedar teman, tetapi sosok yang harus dihormati karena sikap sabarnya (hadits Muslim no. 4272), pengasihan (hadits Musnad Ahmad no. 22593 dan Bukhari no. 5539), menghibur (hadits Nasa'I no. 56) dan lain-lain yang berempati kepada siswa yang disebut sekolah Idealis dengan pendekatan khusus, karena sekolah ini menganggap penting pendekatan pendidik kepada siswa. Pendidik sebagai pusat pelatihan (teacher centered) maka seorang pendidik memiliki ciri-ciri yang sabar dan simpatik kepada anak-anak seperti yang dijelaskan dalam hadits Nabi (Sahih Muslim No. 4272) Rasulullah SAW dengan kasih sayang dan kesabarannya terhadap anak didik, dijelaskan dalam seruan untuk Anas, disebut "Unais" artinya.
Adapun cara penyampaiannya, jika berupa nilai-nilai maka disampaikan dengan keteladanan (hadis Bukhari no. 486), dilakukan terus menerus atau dibimbing (istiqamah), jika bersifat kognitif, maka dengan ceramah yang tidak membosankan ( Bukhari hadits no.68) baik mengenai waktu maupun caranya. Jika tidak membosankan, bisa diketahui dari cara penyampaiannya, antara lain ceramah disertai tanya jawab (hadits Muslim no. 4678), ceramah disertai alat bantu penglihatan (hadits Bukhari no. 4892), ceramah disertai latihan ( Bukhari no.4678). TIDAK. 326). Hal ini dilakukan karena sifat pendidik yang harus memberikan kemudahan bagi peserta didik (hadits Nasa'i no. 56).
Langkah ini diambil untuk mencapai matlamat pendidikan iaitu bahagia di dunia dan di Akhirat dengan keredhaan Allah (Hadis Bukhari No. 1), kerana asas pendidikan ialah Al-Quran dan Hadis (Muwatta). ' Hadis Imam Malik No. 1395 ).
PENUTUP
Kitab: Peninggalan Musnad Sahabat yang banyak meriwayatkan Hadis, Bab: Musnad Abu Hurairah Radliyallahu 'anhu, No Kitab: Sisa Musnad Sahabat yang banyak meriwayatkan Hadis, Bab: Musnad Abu Hurairah Radliyallahu' anhu, tidak.Jika dilihat dari segi mutu sanad dan konteks hadisnya, maka dapat disimpulkan: daripada jumlah 21 hadis tersebut, kesemuanya adalah sahih li-zatihi kecuali hadis Bukhari no.
Tahun 1720 yang da'if karena sanadnya ada pada generasi tabi'in yang terputus yaitu dari sahabat Abu Hurairah langsung ke al-Zuhri yang masuk generasi tabi' al-tabi'in. Namun hadits da'if bisa hasan ligharihi karena ada hadits syahid dan tabi', bahkan bisa valid li-gairihi karena perawinya setingkat (ada 3 generasi sahabat. Hubungan antara hadits tarbawi dan pendidikan modern teori dapat dibuktikan sebagai berikut: pada tingkat aplikasi Anda.
Teori pendidikan modern yang bersumber dari filsafat progresivisme, esensialisme, rekonstruksionisme, perenialisme dan idealisme serta konsep hadis tarbawi, dituangkan dalam komponen pendidikan yang meliputi: tindakan pendidikan, pendidik, peserta didik, metode pendidikan, dasar dan tujuan, materi/kurikulum , lingkungan dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Khatib, Muhammad „Ajjaj al-, Usul al-Hadits „Ulumul wa Mustalahu-hu (Beirut: Dar al-Fikir, 1989). Munawwar, Said Aqil Husain al-, Kajian Kritik Hadits Nabi: Pendekatan Sosial Historis Kontekstual (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001) Munawwir, Ahmad Warsan, Kamus Arab-Indonesia al-Munawwir. Yogyakarta: Unit Pengadaan Buku-Buku Ilmiah Keagamaan Pesantren “Al-Munawwir” Krapyak Yogyakarta: 1984) Nahlawi>, Abd. Persembahan Metode Kajian Living Sunnah”, dalam Seminar Living Al-Quran dan Hadis, Jurusan Tafsir Hadits, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Klaijaga, 8-9 Agustus 2005.
Suryadi, “Methodological Reconstruction of Hadith Understanding,” dalam Hamim Ilyas and Suryadi (Eds.), The Bampai Discourse of Contemporary Hadith Studies (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2002). Uhbijati, Nur, Pendidikan Islam, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 1998) Zarnuji, Al-Imam Burhan al-Islam Al-, Ta'lim al-Muta'allim 'ala Thariiqa.
TENTANG PENULIS
