• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAKEKAT IPS EKONOMI DAN PEMBELAJARANNYA

trio erawati

Academic year: 2023

Membagikan "HAKEKAT IPS EKONOMI DAN PEMBELAJARANNYA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Hakekat IPS Ekonomi dan Pembelajarannya (Konsep, Sifat, Sejarah dan Tujuan Ekonomi )

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kajian IPS Ekonomi Pendidikan Dasar

yang diampu oleh Prof. Dr. Wahjoedi, M.E Dr. Riska Pristiani, S.Pd, M.Pd

Oleh

Trio Erawati Siregar 212103850806

PUL

UNIVERSITAS NEGERI MALANG PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR FEBRUARI 2022

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Hakekat IPS-Ekonomi dan Pembelajarannya (Konsep, Sifat, Sejarah dan Tujuan Ekonomi)”. Penyusunan makalah ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Kajian IPS ekonomi Pendidikan Dasar

Penyusunan makalah ini tentu melibatkan banyak pihak dalam proses penulisannya. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr.

Wahjoedi, M.E dan Ibu Riska Pristiani, S.Pd, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan penelitian di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah ini berguna bagi semua pihak terutama civitas akademi.

Malang, 1 Februari 2022

Penulis

(3)

ii DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

2.1 Konsep Ekonomi ... 3

2.2 Sifat-sifat Teori Ekonomi ... 4

2.3 Sejarah Terbentuknya Ekonomi ... 8

2.4 Tujuan Lahirnya Ekonomi ... 26

BAB III PENUTUP ... 27

3.1 Kesimpulan ... 27

3.2 Saran ... 27

DAFTAR RUJUKAN ... 28

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial dan humaniora, yaitu: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya. Menurut Ahmad Susanto (2014:6) mengatakan IPS dirumuskan atas dasar realita dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pemdekatan interdisipliner dari aspek dan cabang- cabang ilmu sosial.

Pendidikan IPS merupakan bidang studi yang mempelajari manusia dalam semua aspek kehidupan dan interaksinya dalam masyarakat. Tujuan pengajaran IPS tentang kehidupan masyarakat manusia dilakukan secara sistematik. Dengan demikian, peranan IPS sangat penting untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar dapat mengambil bagian secara aktif dalam kehidupannya kelak sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang baik.

Menurut Trianto (2007:128) tujuan pembelajaran IPS yaitu mengembangkan potensi agar peka terhadap masalah sosial dalam masyarakat, memiliki sikap mental positif dalam perbaikan ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi masalah sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun masyarakat. Dengan demikian, mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat maupun masalah-masalah sosial yang terjadi dapat menumbuhkan pemikiran kreatif dan kepedulian yang tinggi terhadap sekitar.

Pembelajaran IPS juga terintegrasi dari berbagai cabang ilmu pengetahuan salah satunnya yaitu ekonomi. Ekonomi merupakan suatu studi tentang perilaku masyarakat dalam menggunakan sumber daya yang langka dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, untuk kemudian menyalurkannya kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Perkembangan ekonomi diartikan sebagai suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh suatu bangsa dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan yang dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, makalah ini membahas “Hakekat Ips-Ekonomi dan pembelajarannya

(5)

2

(Konsep, Sifat-Sifat, Sejarah dan Tujuan Ekonomi”. Harapannya tidak ada lagi kesalahan dalam memberikan penjelasan dan gambaran mengenai hakekat ekonomi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dirumuskan sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan konsep atau pengertian ekonomi?

2. Bagaimana sifat-sifat teori ekonomi?

3. Bagaimana sejarah perkembangan ekonomi?

4. Apa tujuan lahirnnya ekonomi?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dirumuskan tujuan sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep ekonomi 2. Untuk mengetahui bagaimana sifat-sifat ekonomi

3. Untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangan ekonomi 4. Untuk mengetahui apa tujuan lahirnya ekonomi

(6)

3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Konsep Ekonomi

Ilmu Pengetahuan sosial (IPS) merupakan suatu pendekatan interdisipliner dari pelajaran ilmu-ilmu sosial. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu- ilmu sosial, salah satunya ekonomi. Salah seorang ahli mengemukakan, bahwa

“Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan nama mata pelajaran di tingkat sekolah atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik dengan istilah

“Social Studies” dalam kurikulum persekolahan di Negara lain, khususnya di negara-negara Barat seperti Australia dan Amerika Serikat. Nama IPS yang lebih dikenal social studies di negara lain itu merupakan istilah hasil kesepakatan dari para ahli atau pakar di Indonesia”. Dengan pembelajaran IPS ini, peserta didik dapat belajar bagaimana bersosialisasi dengan orang lain, membina hubungan sosial, dan berperilaku dalam lingkungan sosial. Pembelajaran ini menekan pada pengembangan sikap dan psikomotor peserta didik dalam berinterkasi di lingkungan sosial. Sehingga peserta didik dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungannya.

Gagasan IPS di Indonesia pun banyak mengadopsi dan mengadaptasi dari sejumlah pemikiran Social Studies yang terjadi di luar negeri terutama perkembangan pada “National Council for the Social Studies” (NCSS) sebagai organisasi profesional yang cukup besar pengaruhnya dalam memajukan social studies bahkan sudah mampu mempengaruhi pemerintah dalam menentukan kebijakan kurikulum perkuliahan. Menurut Trianto (2010:171) bahwa “Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang-cabang ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya.”

Dari berbagai pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa IPS merupakan pengintegrasian yang melibatkan ilmu-ilmu sosial (geografi, ekonomi, sejarah, sosiologi) yang dirumuskan atas dasar realita dan fenomena studi sosial yang dapat membantu pserta didik dalam memahami manusia dan lingkungan.

Istilah ‘ekonomi’ berasal dari bahasa Yunani asal kata “oikos” dan “nomos’,

“oikos” yang berarti rumah tangga, dan “nomos” artinya aturan atau hukum yang artinya ‘aturan atau urusan rumah-tangga’. Studi ekonomi juga berkaitan dengan

(7)

4

bagaimana manusia menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memproduksi, menukar, dan mengkonsumsi barang dan jasa.

Menurut P.A Samuelson (Putong, 2013:3), ekonomi adalah suatu studi bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan meggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat.

Menurut Adam Smith “bapak ekonomi” menerbitkan The Wealth of Nations mengatakan bahwa manusia dipaksa untuk memproduksi barang dan jasa yang diinginkan konsumen untuk mencapai tujuan tertentu yaitu kemamkmuran.

Ekonomi secara lebih sederhana dapat pula dimaknai yakni sebagai konsep hukum penawaran dan permintaan sebagai ide ekonomi. Konsep ekonomi dasar yang dikembangkan oleh dewan bersama tentang Pendidikan ekonomi.

Gambar 1:

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi: Sebuah konsep untuk gambaran dasar ilmu ekonomi (Sumber: Dicetak ulang dengan izin dari Philip Saunders (Ketua), G.L.

Bach, James D. Calderwood, dan W. Lee Hansen, Kerangka Kerja untuk Pengajaran Konsep Dasar (Panduan Kurikulum Induk dalam Ekonomi), edisi

kedua. (New York: Joint Council on Economic Education, 1984 hlm 11)

(8)

5 2.2 Sifat-Sifat Teori Ekonomi

Menurut Martoella (1987) dalam Trianto (2010: 172) mengatakan bahwa pembelajaran Pendidikan IPS lebih menekankan pada aspek “pendidikan” daripada

“transfer konsep”, karena dalam pembelajaran pendidikan IPS diharapkan memperoleh pemahaman terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan serta melatih sikap, nilai, moral, dan keterampilannya berdasarkan konsep yang telah dimilikinya.

Karakteristik Pendidikan IPS menurut Ida Bagus (2017:40) dapat diformulasikan sebagai berikut: a. Ilmu pengetahuan sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga humaniora, pendidikan dan agama. b. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi dan sosiologi yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau tema. Dengan demikian, pembelajaran pendidikan IPS bersifat dinamis dan berubah sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakat.

Sifat teori ekonomi terlihat pada konsep ekonomi mungkin disbanding konsep-konsep lainnya ilmu Sosial. Dalam konsep ekonomi berkaitan dengan kelangkaan, produksi dan Arti dari konsep-konsep seperti kelangkaan, produksi, dan pertukaran. Para ekonom memperoleh generalisasi tentang perilaku ekonomi pada dua tingkat. Makroekonomi berfokus pada unit besar, seperti ekonomi secara keseluruhan atau utama "seperti pemerintah, rumah tangga, dan bisnis. Sedangkan pada ekonomi mikro berkaitan dengan unit ekonomi tertentu dan pertimbangan perilaku individu.

2.3 Sejarah Terbentuknya Ekonomi

Pada tahun 1987, Dewan Pendidikan Negara Bagian California mengadopsi studi sosial dari kerangka kurikulum yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan pada studi kronologis sejarah yang menekankan sejarah sebagai cerita atau narasi, menggabungkan studi sastra untuk memperdalam pemahaman sejarah dan memperkenalkan pendekatan kurikuler pada jenjang TK sampai remaja.

(9)

6

Perkembangan sejarah IPS dapat dilihat pada urutan gambar berikut ini.

Gambar 2

Sumber: Dicetak ulang dengan izin dari Dewan Nasional untuk Ilmu Sosial dari

“In Search of

Ruang Lingkup dan Urutan untuk Ilmu Sosial,” Pendidikan Sosial, Vol. 48 (April 1984).

Sejarah terbentuknya IPS di Indonesia pada tahun 1970 dipengaruhi oleh gerakan-gerakan pembaharuan pendidikan di Amerika Serikat, ketika IPS sering dihubungkan dengan gerakan-gerakan The New Social Studies pada tahun 1970-an. Embrio IPS untuk pertama kalinya muncul dalam seminar “Civic Education” di Tawangmangu Solo tahun 1972. Berdasarkan laporan seminar tersebut terdapat tiga istilah yang digunakan secara bergantian yaitu pengetahuan sosial, studi sosial dan ilmu pengetahuan. Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1970 sebagai hasil kesepakatan komunitas akademik.

Secara formal mulai digunakan dalam sistem pendidikan nasional dalam kurikulum 1975. Selanjutnya konsep IPS tersebut mulai masuk dalam persekolahan pada tahun 1972 sampai 1973 yakni dalam kurikulum proyek Perintis Sekolah pembangunan (PPP) IKIP Bandung. Menurut Sapriya (2017:7) mengatakan bahwa kurikulum tersebut IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran IPS merupakan

(10)

7

sebuah mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, seta mata pelajaran ilmu sosial lainnya.

2.4 Tujuan Lahirnya Ekonomi

Tujuan pembelajaran IPS adalah mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan melatih keterampilan untuk mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa diri sendiri atau masyarakat. Menurut NCSS, tujuan utama dari mempelajari IPS adalah membantu peserta didik sebagai warga negara dalam membuat keputusan yang rasional berdasarkan informasi untuk kepentingan publik atau umum dari masyarakat demokratis dan budaya yang beragam di dunia yang saling tergantung. Tujuan belajar IPS adalah mendukung kompetensi warga negara dalam hal pengetahuan, proses intelektual dan karakter yang demokratis yang diperlukan siswa untuk terlibat aktif dalam kehidupan publik.

Tujuan utama dari IPS adalah untuk mempersiapkan warga negara yang dapat membuat keputusan reflektif dan berpartisipasi dengan sukses dalam kehidupan sipil masyarakat mereka masyarakat, bangsa, dan dunia. Gol dalam empat kategori berkontribusi untuk ini tujuan utama: (1) pengetahuan, (2) keterampilan, (3) sikap dan nilai, dan (4) tindakan warga negara. Terbentuknya IPS sebagai studi sosial terbentuklah ekonomi. Dimana ekonomi sangat berkaitan dengan kelangkaan dan produksi. Menurut Akmad (2014:69) mengatakan bahwa beberapa tujuan ekonomi adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi.

Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi untuk meningkatkan pendapatan nasional secara otomatis. Sehingga kegiatan perekenomian pun akan meningkat dalam jangka panjang. Selajutnya dapat menstabilkan keadaan perekonomian.

Dapat dikatakan stabil adalah Ketika ekonomi suatu negara bisa mencapai keseimbangan pada neraca pembayaran dan permintaan persediaan barang.

Kestabilan ekonomi ini penting karena akan menjadi cermin kondisi dan kemampuan ekonomi negara dimata pelaku ekonomi dari negara lain.

(11)

8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Dalam kepustakaan asing, istilah IPS yang lazim digunakan antara lain social Studies, social education, social studies education, social science education, citizenship education, studies of society and environment. Salah satu penyebab lahirnya IPS (social studies) disebabkan adanya keinginan dari ahli-ahli ilmu sosial dan pendidikan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Misalnya di Amerika Serikat, IPS dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah agar masyarakat Amerika Serikat yang multi ras merasa satu bangsa yaitu bangsa Amerika.

Sejarah lahirnya IPS yang pertama kali lahir di Inggris tentu memiliki latar belakang yang berbeda dengan sejarah lahirnya IPS di Amarika Serikat dan Indonesia. Latar belakang lahirnya pendidikan IPS tentu akan mempengaruhi materi yang dikembangkan pada mata pelajaran tersebut. IPS diajarkan sebagai transmisi kewarganegaraan ialah tradisi pembelajaran IPS yang menekankan pada pewarisan nilai-nilai kepada siswa agar mereka memiliki pedoman dalam berperilaku dan menjadi warga negara yang baik. IPS diajarkan sebagai ilmu sosial bertujuan menciptakan warga negara menggunakan pengetahuan sosial yang dapat melihat dan membedakan masalah.

Lahirlah ekonomi sebagai salah satu studi sosial yang merupakan cabang dari IPS. istilah ‘ekonomi’ berasal dari bahasa Yunani asal kata “oikos” dan

“nomos’, “oikos” yang berarti rumah tangga, dan “nomos” artinya aturan atau hukum yang artinya ‘aturan atau urusan rumah-tangga’.

3.2 Saran

Harapannya kita semua setelah mempelajari hakekat ekonomi yang mencakup konsep, sifat-sifat, sejarah dan tujuan ekonomi dapat meningkatkan pemahaman dan menunjang dalam pembelajaran. Materi yang disajikan menarik dan memudahkan pembaca untuk mempelajari ekonomi lebih mendalam.

Memberikan gambaran kepada pembaca selaku pelaku ekonomi agar bisa mengembangkan kreativitas pada diri.

(12)

9

DAFTAR RUJUKAN

Abedini Baltork, M., & Jafari Samimi, A. (2020). Content Analysis of Economic literacy in the Sixth Grade of Elementary School. Journal of Curriculum Research, 9(2), 85-103

Aishalya, A. S., Nandiyanto, A. B. D., Kurniawan, T., & Bilad, M. R.

Implementation of Numeracy Literacy through Economics Learning in Elementary School. Indonesian Journal of Multidiciplinary Research, 2(1), 63-68.

Banks, J.A., & Cleeg, A. A. (1990). Teaching strategies for the social studies:

Inquiry, valuing and decision-making (4th ed). Addisin Wesley Publishing Company.

Endayani, H. (2018). Sejarah dan Konsep Pendidikan IPS. ITTIHAD, 2(2) Ida Bagus Made Astawa. (2017). Pengantar Ilmu Sosial. Depok: Rajawali Pers Iskandar Putong. 2010. Economics Pengantar mikro dan Makro. Jakarta: Mitra

Wacana Media

Nasution. 2011. Kajian Pembelajaran IPS di Sekolah. Surabaya: Unesa University Press.

NCSS. (2017). National Council for the Social Studies National Standards for the Preparation of Social Studies Teachers.

Rubinstein, A. (2006). A Sceptic's Comment on the Study of Economics. The Economic Journal, 116(510), C1-C9.

Sadono Sukirno. 2010. Mikro Ekonomi. Jakarta : Raja Grafindo

Sapriya. 2017. Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Stone. R (2008). Best Practices For Teaching Social Studies: What Award-Winning Classroom Teachers Do.

Xue-jun, G. U. O. (2013). The Way and Means of IP Education Entering Science and Engineering Colleges. In Higher Education Forum (p. 12).

Referensi

Dokumen terkait

3/21/22, 12:24 PM Latest articles from Experimental Heat Transfer https://www.tandfonline.com/action/showAxaArticles?journalCode=ueht20 11/13 Published online: 18 May 2021 157 Views

Algorithm 1Retrospective DAgger for Fixed Size 1: Inputs:,N the number of iterations,π1an initial policy trained on expert traces, αthe mixing parameter,{Pj}a set of training problem