HAKIKAT LABORATORIUM /WORKSHOP
Drs. Nono Sebayang, S.T., M.Pd.
Dr. Ir. Kinanti Wijaya, M.Sc.
Dr. Sutrisno, S.T., M.T.
Pengertian Laboratorium
◦Suatu tempat dilakukannya percobaan dan penyelidikan, atau dikatakan sebagai ruang Gedung yang dibatasi dinding dan atap serta di dalamnya terdapat sejumlah alat dan bahan praktikum (Nuryani Rustaman, 2003)
◦Merupakan tempat proses belajar mengajar dengan aktivitas praktikum yang melibatkan interaksi mahasiswa, peralatan, dan bahan (Kukuh Munandar, 2016).
◦Tempat peserta didik untuk bereksperimen dari teori yang diberikan (Ketut, N.R., 2017).
◦Sarana yang dirancang khusus untuk melaksanakan kegiatan ilmiah seperti pengukuran, penetapan, dan pengujian untuk keperluan penelitian dan praktik pembelajaran (KBBI, 2021)
◦Suatu tempatdimana dilakukan percobaan, pengukuruan, penelitian atau riset ilmiah yang berhubungan dengang ilmu sains dan ilmu-ilmu lainnya (Depdiknas).
Dampak Kegiatan Laboratorium
◦Kegiatan Laboratorium dapat meningkatkan prestasi dalam ranah:
◦ Keterampilan proses, seperti mengamati, mengukur, memanipulasi objek fisik.
◦ Keterampilan menganalisis, seperti bernalar, berpikir deduktif, serta berpikir kritis.
◦ Keterampilan berkomunikasi, seperti mengorganisasikan informasi dan menulis laporan.
◦ Konseptualisasi dari fenomena ilmiah.
◦Pengertian Laboratorium tidak terbatas pada ruangan dengan alat-alat Laboratorium tetapi juga lingkungan yang bisa dijadikan sumber belajar juga dapat dimanfaatkan sebagai Laboratorium
Fungsi Laboratorium
◦Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang membutuhkan praktik.
◦Sarana penyelesaian masalah untuk dipecahkan oleh mahasiswa Di Laboratorium, mahasiswa dapat secara khusus menyelesaikan masalah yang didesain oleh dosen sebagai bagian dari proses pembelajaran.
◦Tempat melakukan penelitian, Penelitian oleh mahasiswa dapat berupa sesuatu masalah yang memancing rasa ingin tahu siswa atau membuktikan suatu teori dalam Biologi.
◦Tempat peragaan museum kecil Laboratorium memiliki alat-alat peraga, spesimen, laporan penelitian.
Fungsi Laboratorium
◦ Menurut Richard Decaprio
◦ Menyeimbangkan antara teori dan praktik ilmu dan menyatukan antara teori dan praktik.
◦ Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi para peneliti, baik dari kalangan siswa, mahasiswa, dosen, atau pun peneliti lainnya.
◦ Memberikan dan memupuk keberanian para peneliti untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek keilmuan dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial.
◦ Menambah keterampilan dan keahlian para peneliti dalam mempergunakan alat media yang tersedia di dalam Laboratorium untuk mencari dan menentukan kebenaran ilmiah sesuai dengan berbagai macam riset ataupun eksperimentasi yang akan dilakukan.
◦ Memupuk rasa ingin tahu kepada para peneliti mengenai berbagai macam keilmuan sehingga akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan mencari kebenaran ilmiah dengan cara penelitian, uji coba, maupun eksperimentasi.
◦ Laboratorium dapat memupuk dan membina rasa percaya diri para peneliti dalam keterampilan yang diperoleh atau terhadap penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di Laboratorium.
◦ Laboratorium dapat menjadi sumber belajar untuk memecahkan berbagai masalah melalui kegiatan praktik.
◦ Laboratorium dapat menjadi sarana belajar bagi pembelajar untuk memahami segala ilmu pengetahuan yang masih bersifat abstrak sehingga menjadi sesuatu yang bersifat konkret dan nyata
Perangkat Manajemen Laboratorium
◦Tata Ruang
◦Alat yang baik dan terkalibrasi
◦Infrastruktur sarana utama dan sarana pendukung
◦Administrasi laboratorium
◦Organisasi
Laboratorium
◦Fasilitas Pendanaan
◦Inventarisasi dan Keamanan
◦Disiplin yang tinggi
◦Keterampilan SDM
◦Penanganan masalah umum
◦Jenis-jenis pekerjaan
TATA LETAK RUANG
LABORATORIUM /WORKSHOP
Drs. Nono Sebayang, S.T., M.Pd.
Dr. Ir. Kinanti Wijaya, M.Sc.
Dr. Sutrisno, S.T., M.T.
Pengertian
◦ Tata letak peralatan adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan di bengkel/laboratorium, sehingga bengkel/laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan-persyaratan untuk beroperasi.
◦ Pengaturan yang dimaksud yaitu bahwa dalam mewujudkan suatu
bengkel/laboratorium yang layak operasi diperlukan penempatan peralatan
yang tersusun rapih yang berdasar kepada proses dan langkah-langkah
penggunaan / aktifitas dalam bengkel/laboratorium yang diharapkan,
begitu pula dengan daerah kerja (work stations) harus memiliki luas yang
memungkinkan pekerja/operator dapat bergerak bebas, aman dan
nyaman, di samping lalu lintas bahan yang akan digunakan dapat sampai
ke tempat kerja dengan mudah/lancar
Tujuan
◦Memperoleh kemudahan dalam pemeliharaan kualitas dan kuantitasnya
◦Keteraturan penyimpanan
◦Keamanan dalam pengambilan dan penggunaan alat
◦Mengurangi hambatan
◦Kenyamanan bagi pengguna/pekerja/operator
◦Memaksimalkan penggunaan peralatan
◦Memberikan hasil yang maksimal dengan pendanaan yang minimal
◦Mempermudah pengawasan
Standar Tata Ruang Lab/Workshop
◦Tata ruang yang baik memiliki:
◦ Pintu masuk (in)
◦ Pintu keluar (out)
◦ Pintu darurat (emergency-exit)
◦ Ruang persiapan (preparation-room)
◦ Ruang peralatan (equipment-room)
◦ Ruang penangas (fume-hood)
◦ Ruang penyimpanan (storage-room)
◦ Ruang staf (staff-room)
◦ Ruang teknisi (technician-room)
◦ Ruang bekerja (activity-room)
◦ Ruang istirahat/ibadah
◦ Ruang prasarana kebersihan
◦ Ruang toilet
◦ Lemari praktikan (locker)
◦ Lemari gelas (glass-rack)
◦ Lemari alat-alat optic (optical-rack)
◦ Pintu jendela diberi kawat kasa, agar serangga /burung tidak dapat masuk
◦ Fan (untuk dehumaditifier)
◦ Ruang ber-AC untuk alat-alat yang memerlukan persyaratan tertentu
Kapasitas ruang
◦Sebuah laboratorium dengan ukuran lantai seluas 100 m2 dapat digunakan oleh sekitar 40 orang siswa, dengan rasio setiap siswa menggunakan tempat seluas 2,5 m2 dari keseluruhan luas laboratorium.
Laboratorium untuk keperluan praktikum mahasiswa membutuhkan ukuran lebih luas lagi, misalnya 3 -4 m2 untuk setiap mahasiswa.
◦Ukuran ruang utama lebih besar dari pada ukuran ruang persiapan dan ruang penyimpanan. Contoh apabila luas lantai untuk sebuah bangunan laboratorium 100m2, 70 – 80 m2 diguanakan untuk ruang utama tempat praktikum. Ruang penyimpanan harus dapat ditempati lemari yang akan digunakan untuk menyimpan alat-alat atau bahan. Demikian juga ruang persiapan, harus dapat ditempati meja dan alat- alat untuk keperluan penyiapan bahan-bahan atau alat-alat untuk percobaan
Contoh 1 tata letak ruang laboratorium
Contoh 2 tata letak ruang lab
Latihan dan Tugas
◦Diskusikan bagaimana pendapat Anda mengenai tata letak ruang laboratorium /workshop yang ada saat ini? Beri komentar hal baik dan yang perlu diperbaiki.
◦Lakukan penataan ruang laboratorium/workshop se efisien dan se efektif mungkin.