Penulis panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan Bank Pembangunan Daerah di Indonesia Sebelum dan Selama masa Pandemi Covid-19". Skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat penulis untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Program Studi Akuntansi di STIE Indonesia Banking School. Dela Ayu Putranti selaku pacar penulis selalu mendampinginya, memberikan dukungan dan motivasi serta membantunya mengolah data, meskipun ia selalu marah kepada penulis jika penulis terlalu malas untuk menulis skripsi ini.
Semua sahabat “83” yaitu Regian, Mamoy, Panto, Linggar, Nabil dan Farhan yang selalu memberikan dukungan dan hiburan selama penulisan skripsi ini, khususnya kepada Mamoy yang sering memberikan tempat bagi penulis untuk menyusun skripsi ini yaitu Warmoy . Semua teman-teman “hoaam” yang memberikan dukungan dan tekanan karena lulus lebih cepat dari penulis, sehingga membuat penulis semangat dalam menulis skripsi ini. Audilla Armayani, Abdul Razaq, Raihan Bagas dan Manda Sabrina rekan magang yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam penulisan disertasi ini.
Sylvia Safitri dan Thania yang membantu proses penyusunan skripsi dan memberikan informasi terkait skripsi ini. Seluruh dosen dan staf STIE Indonesia Banking School yang telah memberikan ilmu dan bantuannya selama penulisan skripsi ini.
Latar Belakang
Industri perbankan merupakan salah satu industri yang sangat penting dalam perekonomian karena menurut Muniarty et al., (2020), perbankan berperan dalam mendorong pembangunan Indonesia dan pembangunan ekonomi internasional sehingga meningkatkan kebutuhan masyarakat akan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam dan canggih. jasa perbankan, karena dalam lalu lintas bisnis, perbankan dianggap sebagai kebutuhan mutlak bagi hampir semua pelaku bisnis. Jenis usaha lain yang disediakan oleh bank termasuk asuransi dan perdagangan sekuritas, agen perantara, investasi dan pendapatan non-bunga lainnya (Nguyen et al., 2012). Jika melihat kondisi perekonomian dan sosial dunia, tahun 2020 merupakan tahun dimana wabah virus Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Di antara risiko-risiko yang dihadapi oleh bank, risiko kredit dianggap sebagai risiko yang paling kritis karena sebagian besar pendapatan bank berasal dari kredit, yaitu tingkat pengembalian bunga yang dibayarkan atas kredit (Almekhlafi et al., 2016). Kredit merupakan aset utama bank dalam memperoleh pendapatan, akibatnya jika tingkat kredit rendah maka akan berdampak pada peningkatan risiko kegagalan bank (Cheng et al., 2020). Risiko operasional adalah risiko yang timbul karena kerugian akibat tidak efektifnya prosedur internal, entitas dan struktur, atau peristiwa eksternal (Cheng et al., 2020).
Penelitian yang dilakukan oleh Duho et al., (2020) dalam mengukur risiko operasional dapat menggunakan BIA sebagai proksi indikator ini. Penelitian yang dilakukan oleh Cheng et al., (2020) menemukan bahwa risiko operasional berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan bank. Bank harus menilai risiko likuiditas setiap saat, terutama ketika terjadi resesi ekonomi (Jasienė et al., 2012).
Apalagi pada awal Maret 2020, Indonesia sedang terjangkit wabah virus Covid-19 yang menjadi penyakit global (Pandemi). Dilansir detikFinance.com, di masa pandemi Covid-19, Indonesia resmi dinyatakan resesi karena mengalami penurunan tingkat perekonomian selama dua triwulan berturut-turut, ditandai dengan perekonomian triwulan II tahun 2020 minus 5,32% dan triwulan III tahun 2020 minus 5,32%. 2020 dikurangi 3,49% (Kusuma, 2020). Dilansir CNBCIndonesia, menurut Asosiasi Bank Daerah (Asbanda), kinerja keuangan BPD lebih baik dibandingkan industri perbankan lain di tengah pandemi Covid-19.
Mengingat berlanjutnya penyebaran COVID-19 secara global dan domestik diperkirakan akan berdampak pada kinerja dan kapasitas obligor serta meningkatkan risiko kredit perbankan, maka perlu dilakukan kebijakan stimulus perekonomian sebagai dampak countercyclical penyebaran COVID-19. Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang terjadi, maka penelitian ini diberi judul “Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Operasional, dan Risiko Likuiditas terhadap Kinerja Keuangan pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia Sebelum dan Pada Masa Covid-19”. Penelitian ini merupakan hasil modifikasi dari penelitian sebelumnya yaitu (Cheng et al., 2020) yang berjudul “Risiko Kredit, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas terhadap Profitabilitas.
Identifikasi Masalah
“Dampak Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan Bank Pembangunan Daerah di Indonesia Sebelum dan Selama Masa Covid-19”.
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Impact of non-performing loans on bank profitability: Empirical evidence from commercial banks in Kosovo. Effect of quality of disclosure of good corporate governance, leverage and firm size on profitability of Islamic commercial banks. Descriptive Statistics & Linear Regression Berganda dengan SPSS, 1st edition, Semarang: Semarang University Press Jasienė, M., et.
Pengaruh risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas terhadap imbal hasil aset pada bank umum konvensional yang terdaftar di Otoritas Pengawas Keuangan Denmark selama pandemi COVID-19. Pengaruh risiko pasar dan risiko kredit terhadap profitabilitas bank umum BUMN yang terdaftar di BEI periode 2012-2016. Pengaruh Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio dan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas (ROA) dan Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) Periode 2015-2019.
Pengaruh struktur pasar, persaingan, diversifikasi dan risiko kredit terhadap profitabilitas bank dengan ukuran bank sebagai variabel kontrol (studi pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Pengaruh risiko kredit, risiko likuiditas dan modal bank terhadap profitabilitas bank: Bukti dari pasar negara berkembang. Pengaruh struktur modal, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan properti dan real estate.
