• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daya Hambat Formulasi Teh dari Bahan Aktif Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Escherichia coli

N/A
N/A
Rio Novendra

Academic year: 2025

Membagikan "Daya Hambat Formulasi Teh dari Bahan Aktif Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Escherichia coli"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

UJI DAYA HAMBAT FORMULASI TEH DARI

BAHAN AKTIF DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP Escherichia coli

RIO NOVENDRA NIM : 1352210035

DOSEN PEMBIMBING : IBU FLORETA FISKA YULIARNI, S.Si., M.Si.

DOSEN PENGUJI : IBU LAILATUS SA’DIYAH, S.Pd., M.Si.

SEMINAR PROPOSAL

(2)

Latar Belakang Masalah

BAB 1

Bakteri

TEH

TEH

Kayu secang,Akar manis,

Kelor,Kayu manis

dari

KANDUNGAN

• Flavonoid

• Saponin

Escherichia

coli

(3)

Tujuan Khusus

Untuk mengetahui konsentrasi teh yang berasal kayu secang, akar manis, daun kelor dan kayu manis yang memiliki daya

hambat terbesar dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.

RUMUSAN

MASALAH Apakah formulasi teh yang berasal dari kayu secang, akar manis, daun kelor, dan kayu manis dapat

menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli ?

Tujuan

Penelitian

Tujuan

Untuk mengetahui daya hambat teh yang berasal Umum

dari kayu secang, akar manis, daun kelor dan kayu manis dapat menghambat pertumbuhan bakteri

Escherichia coli.

Manfaat Penelitian

Bagi peneliti : menambah pengetahuan dan wawasan mengenai efek teh yang

dapat menghambat bakteri Escherichia coli.

Bagi masyarakat : memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat mengonsumsi teh yang bermanfaat sebagai

antibakteri agar para masyarakat dapat memanfaatkan tanaman herbal.

Bagi instansi : diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi informasi terkait manfaat ekstrak

teh sebagai obat alami untuk mengatasi penyakit infeksi

bakteri.

(4)

Tanaman Secang

Akar Manis

Kayu Manis Tanaman Kelor

MORFOLOGI&MA NFAAT

• Kandungan Senyawa : Terpenoid, fenol, fl avonoid, triterpenoid, alkaloid, saponin, Kegunaan : antivirus, antimikroba, antiinfl amasi, agen penangkal radikal bebas, pewarna alami

• Kandungan : Gula, fl avonoid, sterol, asam amino, pati, minyak atsiri, saponin, dan asam palmitat.

• Kegunaan : Ekspektoran, antivirus, pemanis alami

• Kandungan :asam askorbat, fl avonoid, kalsium, fosfor, tembaga, besi, asam folat, protein dan asam amino

esensial.

• Kegunaan : antioksidan alami dan antibakteri, suplemen makanan

• Kandungan : Minyak atsiri, eugenol, tanin, fl avonoid, alkaloid, dan komponen yang terbesar adalah cinnamaldehyde sekitar 70%.

• Kegunaan : Pengobatan mual, kembung, batuk, dan diare, pengharum alami, dan bumbu masakan.

Escherichia coli

• Termasuk bakteri Gram negatif

• Mempunyai alat gerak berupa flagel yang disebut Flagelin

• Sebagai penyebab diare

(5)

Cara untuk mengetahui seberapa kuat zat dalam

menghambat

pertumbuhan bakteri.

Diameter Zona Hambat

Kategori

< 5 mm

Lemah

5 - 10 mm

Sedang

11-20 mm

Kuat

>20 mm

Sangat Kuat

Uji Aktivitas Bakteri

Untuk mengetahui batas kepekaan suatu senyawa antibakteri terhadap suatu

bakteri tertentu

Metode Difusi

1. Metode Difusi Cakram

menempatkan kertas cakram yang diberi zat uji ke dalam cawan petri yang diiisi media agar yang telah diinokulasi dengan mikroba yang diuji, amati apakah ada tidaknya zona hambat disekelilingnya.

2. Metode Difusi Silinder

Meletakkan beberapa silinder yang terbuat dari besi atau

gelas di atas media agar dan diisi dengan larutan yang akan diuji lalu diinkubasi, amati apakah ada tidaknya zona hambat disekelilingnya.

3. Metode Difusi Sumuran

Melubangi media agar yang sudah diinokulasi bakteri di cawan petri, setiap lubang diisi dengan larutan yang akan diuji dan diinkubasi, amati apakah ada tidaknya zona hambat di sekelilingnya.

Zona Hambat

Acuan tingkat resistensi yang dialami oleh zat uji yang ditandai dengan adanya zona bening di sekitarnya, semakin besar zona beningnya maka semakin kuat untuk menghambat pertumbuhan bakteri

L=((Dv-Dc)+(Dh- Dc))/2

Keterangan :

Dv = Diameter Vertikal Dh = Diameter

Horizontal

Dc = Diameter Cakram L = Lebar Zona

Hambat

Hipotesi s

Formulasi teh yang berasal dari kayu secang, akar manis, daun kelor, dan kayu

manis dapat menghambat pertumbuhan bakteri

Escherichia coli.

(6)

Disortasi, dihaluskan

menggunakan chopper / blender, ditimbang sesuai formula dan

dimasukkan ke dalam kantong teh

BAB III METODE PENELITIAN

Kayu secang ( Caesalpinia sappan Akar manis (Glycyrrhiza glabra L.)

L.)

Kelor (Moringa oleifera)

Kayu manis (Cinnamomum verum) A. Sampel

B. Pengambilan Sampel

• Variabel Bebas

Formulasi teh dari kayu secang, akar

manis, daun kelor, dan kayu manis (F1, F2, F3, F4).

• Variabel Terikat

Diameter zona hambat formulasi dari

kayu secang, akar manis, daun kelor, dan kayu manis terhadap pertumbuhan

bakteri Eschericia coli .

C. Variabel Penelitianl

D. Determinasi Tanaman

Determinasi tanaman kayu secang, akar manis, daun kelor, kayu manis dilakukan oleh UPT Laboratorium Materia Medika di jalan Lohor No. 87, Pesanggrahan,

Kec, Batu, Kota Batu, Jawa Timur.

(7)

Sterilisasi Alat dan

Bahan

Prosedur Pembuatan

STERILISASI BASAH :

• Menggunakan autoklaf

• Dilakukan pada suhu 121

o

selama 15 menit dan

tekanan 1 atm.

• Digunakan untuk alat dengan akurasi tinggi

STERILISASI KERING :

• Menggunakan oven

• Dilakukan pada suhu 180

o

selama 2 jam.

• Digunakan untuk alat dengan

akurasi rendah

(8)

Prosedur Pembuatan

Pembuatan Formulasi Teh

• Menghaluskan kayu secang, akar manis, kelor dan kayu manis menjadi serbuk.

• Serbuk ditimbang

sesuai takaran yang telah ditentukan, lalu dikemas ke dalam

kantung dengan berat total 3 gram.

• Teh dicelupkan dalam air panas sebanyak 100ml dan ditunggu selama 9 menit

Formula Kayu Secang

( g )

Kayu Manis

( g )

Daun Kelor

( g )

Akar Manis

( g )

F1 0,30 0,90 0,90 0,90

F2 0,30 0,90 1,35 0,45

F3 0,30 0,45 0,90 1,35

F4 0,30 1,35 0,45 0,90

Total 1,20 3,60 3,60 3,60

(9)

Prosedur Pembuatan

Pembuatan Media Nutrient Broth dan Pengembangbiakan Bakteri Escherichia coli

Bakteri Escherichia coli diambil sebanyak 1 goresan menggunakan

kawat ose lalu

disuspensikan dengan media nutrient broth,

diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37

o

C Nutrient Broth

sebanyak 0,072 g + aquadest 9 ml aduk ad homogen dalam beaker

glass

dituang ke tabung reaksi larutan dimasukkan ke

dalam autoklaf untuk

sterilisasi

(10)

Prosedur Pembuatan

Pembuatan Media Uji Nutrient Agar

bakteri Escherichia coli di media nutrient broth

diambil sebanyak 1 celup cotton swab, lalu diratakan di atas media

nutrient agar Nutrient Agar sebanyak

2,1 gram + 90 ml

aquadest diaduk hingga homogen di erlenmayer dan dipanaskan di atas

kompor hingga berwarna seperti

minyak goreng

Media disterilkan

menggunakan autoklaf pada suhu 121

o

C, selama 15 menit dengan tekanan

1 atm

(11)

Pengujian Daya Hambat

Prosedur Pembuatan

Teknik

Pengolahan Data

Pengukuran daya hambat dilakukan setelah 24 jam

masa inkubasi Metode Difusi Kertas

Cakram

4 Kertas cakram direndam dengan masing-masing formulasi + 1 kertas cakram

direndam di kontrol negatif Kertas cakram ditempelkan

di atas media uji nutrient agar yang telah berisi bakteri uji diposisi yang

telah ditentukan

Pembiakan dilakukan dalam inkubator pada suhu 37

o

C

selama 24 jam

Apabila terbentuk zona bening maka dapat

dilakukan pengamatan dan perhitungan

Pengukuran dilakukan secara horizontal dan vertikal menggunakan ataupun jangka sorong

Setelah data didapat maka dicatat ke dalam tabel

``

F1 F2

F3 F4

K-

Rancangan peletakan ( F1- F4) dan kontrol negatif

(12)

Replikasi Diameter zona hambat pada :

F1 F2 F3 F4 K-

1          

2          

3          

4          

5          

6          

Rerata          

Kategori          

Hasil Pengamatan Zona Hambat

(13)

Terima

Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui daya hambat sari daun alpukat ( Persea americana mill ) terhadap bakteri Escherichia coli , data yang diperoleh dari penelitian berupa terjadinya

(Moringa oleifera) terhadap Bakteri Pem- busuk Ikan Segar Pseudomonas aerugi- nosaini bertujuan untuk mengetahui apa- kah ekstrak daun kelor (Moringa oleifea) dapat

Bagaimana aktivitas penghambatan pertumbuhan bakteri Escherichia coli dari kombinasi fraksi etil asetat daun Moringa oleifera dan ekstrak etanol kulit batang

Daya hambat antibakteri adalah kemampuan getah daun jarak pagar ( Jatropha curcas Linn) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli yang ditandai dengan

Berdasarkan uraian diatas maka akan dilakukan formulasi sediaan emulgel dengan zat aktif ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam) yang memenuhi uji stabilitas fisik

POTENSI TEPUNG DAUN KELOR Moringa oleifera SEBAGAI FEED ADDITIVE BROILER Abstrak Tanaman kelor Moringa oleifera merupakan tanaman multiguna yang hampir seluruh bagian tanaman kelor

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang terkait dengan pengembangan usaha produksi teh herbal alami dari daun kelor Moringa oleifera di

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kalsium pada daun kelor (Moringa Oleifera