• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hambatan komunikasi dalam perkawinan lintas budaya meliputi bahasa, budaya, dan perbedaan persepsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Hambatan komunikasi dalam perkawinan lintas budaya meliputi bahasa, budaya, dan perbedaan persepsi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

84 BAB VI

PENUTUP

Pada bab terakhir ini, penelitian merangkum beberapa poin yang telah didapatkan dari hasil dan analisis penelitian. Poin-poin tersebut merupakan rangkungan penelitian serta saran bagi pihak yang berterkaitan dengan peneltian ini.

6.1 Kesimpulan

1. Pada dasarnya penyampaian bahasa verbal melalui bahasa lisan dalam komunikasi secara lisan dapat dilakukan dengan bertatap muka langsung untuk menyampaikan pikiran, perasaan, niat dan keinginan kepada orang lain. Seiring berjalannya waktu pada saat berinteraksi atau berkominikasi , berbagai perbedaan yang ada secara bersama, istri Indonesia yang bersuami jerman mencapai titik di mana mereka mulai berbagi nilai-nilai dan cara pandang yang sama.

2. Penyampaian bahasa non verbal merupakan komunikasi yang proses penyampaiannya tanpa kata-kata melainkan menggunakan isyarat berupa kinesik, proksemik, paralingusitik. Perbedaan-perbedaan bahasa non verbal dalam perbedaan budaya diantara pasangan perkawinan lintas budaya selalu muncul ke permukaan dan selalu mereka hadapi dan atasi dengan cara yang sama. Pada gilirannya timbul pemahaman yang sama antara kedua belah pihak terhadap berbagai permasalahan.

3. Hambatan komunikasi dalam perkawinan lintas budaya meliputi bahasa, budaya, dan perbedaan persepsi. Hambatan ini cukup serius karena

(2)

85

4. berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari dan dalam hal ini bisa menimbulkan hambatan terbangunnya komunikasi di antara pasangan ini. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan latar belakang budaya yang signifikan antara kedua individu dalam perkawinan tersebut, khususnya bagi pasangan yang berasal dari dua latar belakang budaya yang sangat bertentangan. Meskipun perbedaan yang ada cenderung memicu konflik, namun hal tersebut dapat diatasi dengan adanya keinginan untuk memahami dan berkompromi satu sama lain.

6.2 Saran

Saran yang disampaikan pada penelitian ini adalah sebagai masukan yang berdasarkan hasil dari termuan-temuan pada penelitian yang telah selesai dilaksanakan

1. Kepada setiap pasangan suami istri yang memiliki latar budaya yang berbeda sebaiknya menggunakan bahasa yang dapat dimengerti satu sama lain agar kedua belah pihak dapat menyampaikan atau menerima pesan dengan baik.

2. Dalam penyampaian bahasa non verbal belum maksimal di gunakan secara tepat ketika berkomunikasi maka baik itu suami atau istri yang melakukan perkawinan lintas budaya harus belajar mamahami bahasa isyarat dari negara masing-masing agar tidak terjadi kesalahpaham.Hambatan komunikasi antara istri Indonesia yang bersuami Jerman dalam berkomunikasi dapat terjadi dimana dan kapan saja saat seseorang melakukan interaksi.

Berkomunikasi dengan baik harus dijaga dan dipertahankan, demi kelancaran hubungan antara keduanya. Karena suatu hubungan akan menjadi baik jika disertai dengan interaksi yang baik pula antara istri Indonesia dan suami Jerman

Referensi

Dokumen terkait

mengucapkan ikrar talaknya, maka dengan itu hak sang suami untuk mengikrarkan talak adalah gugur dan akibat hukumnya adalah perkawinan antara suami istri