• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hamdan Husein Batubara - Media Pembelajaran MI SD-Graha Edu (2021)

N/A
N/A
Dewie R Al Kahfi

Academic year: 2024

Membagikan "Hamdan Husein Batubara - Media Pembelajaran MI SD-Graha Edu (2021)"

Copied!
270
0
0

Teks penuh

(1)

Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I.

MEDIA PEMBELAJARAN MI/SD

Penerbit CV Graha Edu Semarang

(2)

Media Pembelajaran MI/SD

Penulis: Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I.

Editor: Dessy Noor Ariani, M.Ed.

Layouter: Tim Graha Edu

Cetakan Pertama, Oktober 2021 Halaman: 260, Ukuran: 15,5 x 23 cm ISBN 978-623-98984-0-3

Diterbitkan oleh:

CV Graha Edu

Jl. Mandiri Timur, Perumahan BMB, No. H7 Bringin, Ngaliyan, Kota Semarang, 50189.

Email: [email protected] Website: www.grahaedu.my.id

Unduh versi Ebook

Hak cipta pada penulis

Nomor pencatatan ciptaan oleh Kemenkumham: 000302997 Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Puji syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan hidayah, taufiq, dan ilmu-Nya sehingga buku media pembelajaran MI/SD dapat selesai ditulis. Penggunaan istilah MI/SD dalam judul buku ini berarti Madrasah Ibtidaiyah/ Sekolah Dasar, yaitu jenjang pendidikan formal pertama yang membekali siswa dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkannya untuk dapat memasuki jenjang pendidikan berikutnya.

Buku ini ditulis secara khusus untuk menjadi pedoman mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dalam mempelajari teori dan desain perancangan media pembelajaran. Seperti cara memilih, membuat, dan menggunakan media pembelajaran secara efektif dan efisien. Kemampuan-kemampuan ini perlu dikembangkan pada diri mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi pedagogi dan kompetensi profesional mereka.

Buku ini juga menawarkan cara praktis mempelajari aneka jenis media pembelajaran yang umum digunakan. Garis besar materi buku ini adalah pengertian media pembelajaran MI/SD, teknik memilih dan mengembangkan media pembelajaran, teknik menyusun rencana penggunaan media pembelajaran, teknik membuat dan menilai infografis pendidikan, komik pendidikan, video pembelajaran, media pembelajaran interaktif, aplikasi android, serta cara menggunakan Blog, Youtube, Google Slides, Google Formulir, Google Classroom, Edmodo, dan Moodle di lingkungan pembelajaran.

Materi buku ini ditulis menggunakan narasi yang sistematis, gambar ilustrasi yang tepat, tugas yang aplikatif, dan kode QR yang bisa dipindai untuk membuka halaman video tutorial dan kuis online. Selain itu, buku ini juga disertai dengan rencana pembelajaran semester berbasis model e-project based learning Hamdan, yaitu model pembelajaran yang berorientasi pada pembuatan produk media

(4)

pembelajaran yang berkualitas secara bertahap dan berkelanjutan dengan bantuan media pembelajaran digital, seperti ebook, video, dan web e-learning.

Sintak model e-project based learning Hamdan adalah: siswa mengerjakan kuis awal secara online, siswa mempelajari materi dari ebook dan video, siswa mengerjakan aktivitas yang diberikan oleh dosen dan menyerahkan hasil atau laporannya secara online, mahasiswa mendalami materi di bawah bimbingan dosen, mahasiswa menilai tugas teman sekelasnya lalu memberikan kritik dan saran yang membangun, siswa merevisi hasil tugasnya berdasarkan kritik dan saran dari teman sekelasnya, mahasiswa mengerjakan kuis latihan dan kuis evaluasi.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam proses penulisan buku ini.

Kritik, saran dan pertaanyaan bisa disampaikan kepada penulis melalui alamat email: [email protected] atau melalui kanal Youtube Hamdan Husein Batubara.

Semarang, Oktober 2021 Penulis

(5)

PETUNJUK PENGGUNAAN

Buku media pembelajaran MI/SD dikemas dalam versi cetak dan digital. Buku versi cetaknya berukuran B5 dan memiliki barcode yang dapat dipindai (scan) untuk membuka video tutorial dan kuis online.

Adapun buku versi digitalnya terdiri dari format PDF dan aplikasi Android.

Buku versi PDF memiliki bookmarks dan daftar isi yang memiliki link untuk membuka isi buku, garis merah di bagian atas halaman juga bisa diklik untuk membuka halaman daftar isi.

Selain itu, buku inijuga memiliki kode QR yang bisa diklik untuk membuka video tutorial dan kuis online.

Buku versi aplikasi Android hanya dapat dipasang pada smartphone android.

Fitur tambahan yang dimiliki oleh buku versi android adalah: 1) Tombol (bookmarks) yang berfungsi untuk menandai halaman yang sedang dibuka, 2) Tombol (menu) yang berfungsi untuk membuka daftar isi buku (contents) dan halaman yang ditandai (bookmarks). Selain itu, tampilan isi buku digital juga dapat diperbesar dengan cara mendrag halamannya keluar menggunakan dua jari.

Pengelolaan aktivitas mahasiswa di dalam buku ini menggunakan kelas daring Edmodo. Kode atau link kelas Edmodo dapat diminta ke dosen pengampu

Bookmarks Menu

Barcode Bookmarks

Link ke Daftar isi

(6)

mata kuliah. Cara mengerjakan tugas / aktivitas mahasiswa yang ada di dalam buku ini adalah: 1) mahasiswa mengerjakan tugas dengan memperhatikan

ketentuan-ketentuan yang dijeskan pada lembar aktivitas mahasiswa, 2) mahasiswa menyerahkan hasil tugasnya pada kolom komentar tugas agar hasil tugasnya bisa dilihat dan dikomentari oleh teman sekelasnya, 3) mahasiswa

mengoreksi dan

mengomentari minimal tiga hasil tugas teman

sekelasnya yang terdapat pada kolom komentar tugas, 4) mahasiswa merevisi hasil tugasnya berdasarkan saran dari teman sekelas dan bimbingan dari dosen, 5) mahasiswa menyerahkan hasil tugas yang telah direvisi oleh mahasiswa melalui fitur tugas, caranya: klik tombol

“Open” , kemudian klik tombol “Attach”, lalu pilih cara melampirkan file tugas, yaitu: File from computer (dari dalam komputer)atau Link from web (menggunakan link/ url web), lalu tunggu proses mengupload file tugas, kemudian klik tombol “Turn in assignment”.

Kuis online buku ini disajikan menggunakan situs web Quizizz.

Cara mengerjakan kuis online adalah: klik atau pindai barcode kuis, kemudian masukkan nama lengkap Anda, lalu klik tombol Start. Selanjutnya, jawab soal pilihan ganda dengan batasan waktu 30- 45 detik persoal. Soal yang telah dikerjakan akan tersimpan otomatis, dan

halaman kuis akan tertutup jika waktu kuis telah habis. Jika Saudara perlu bantuan, jangan ragu untuk menghubungi dosen mata kuliah.

Tugas final

Draft tugas

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

PETUNJUK PENGGUNAAN ... iii

DAFTAR ISI ... v

BAGIAN 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ... 1

A. Capaian Pembelajaran (Learning Outcome) ... 1

B. Bahan Kajian ... 5

C. Pengalaman Belajar ... 9

D. Tugas Terstruktur dan Tugas Mandiri ... 15

E. Alat Komunikasi dalam Pembelajaran Daring ... 16

F. Teknik Penilaian ... 17

G. Sumber Belajar ... 17

H. Penilaian Kondisi Awal Mahasiswa ... 18

BAGIAN 2 HAKIKAT MEDIA PEMBELAJARAN MI/SD ... 19

A. Pengertian Media Pembelajaran MI/SD ... 20

B. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 22

C. Teknik Memilih Media Pembelajaran ... 24

D. Teknik Mengembangkan Media Pembelajaran ... 31

E. Teknik Menyusun Rencana Penggunaan Media Pembelajaran ... 34

F. Rangkuman ... 38

G. Aktivitas Mahasiswa ... 39

H. Kuis Latihan dan Evaluasi ... 41

BAGIAN 3 INFOGRAFIS PENDIDIKAN ... 42

A. Pengertian dan Manfaat Infografis Pendidikan ... 43

B. Standar Elemen Infografis Pendidikan ... 45

C. Instrumen Penilaian Infografis Pendidikan ... 47

(8)

D. Teknik Membuat Infografis Pendidikan ... 48

E. Rangkuman ... 53

F. Aktivitas Mahasiswa ... 53

G. Kuis Latihan dan Evaluasi ... 54

BAGIAN 4 KOMIK PENDIDIKAN ... 55

A. Pengertian dan Manfaat Komik Pendidikan... 56

B. Elemen-elemen Komik Pendidikan ... 58

C. Instrumen Penilaian Komik Pendidikan ... 61

D. Teknik Membuat Komik Pendidikan ... 64

E. Rangkuman ... 75

F. Aktivitas Mahasiswa ... 76

G. Kuis Latihan dan Evaluasi ... 76

BAGIAN 5 VIDEO PEMBELAJARAN ... 78

A. Pengertian dan Manfaat Video Pembelajaran ... 79

B. Instrumen Penilaian Video Pembelajaran ... 81

C. Penyusunan Rencana Pembuatan Video Pembelajaran . 83 D. Perekaman Video Pembelajaran ... 91

E. Penyuntingan Video Pembelajaran ... 94

F. Rangkuman ... 105

G. Aktivitas Mahasiswa ... 106

H. Kuis Latihan dan Evaluasi ... 107

BAGIAN 6 MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ... 108

A. Pengertian dan Manfaat Media Pembelajaran Interaktif ... 109

B. Desain Media Pembelajaran Interaktif ... 111

C. Instrumen Penilaian Media Pembelajaran Interaktif ... 115

D. Teknik Membuat Media Pembelajaran Interaktif ... 117

E. Teknik Mengubah File Media Pembelajaran Interaktif dari HTML5 Menjadi Aplikasi Android ... 160

F. Rangkuman ... 164

(9)

G. Aktivitas Mahasiswa ... 165

H. Kuis Latihan dan Evaluasi ... 166

BAGIAN 7 MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB ... 167

A. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis Web ... 168

B. Instrumen Penilaian Media Pembelajaran Berbasis Web ... 170

C. Teknik Membuat Blog dan Menerbitkan Tulisan di Blog ... 172

D. Teknik Mengatur Tampilan dan Setelan Blog ... 183

E. Rangkuman ... 189

F. Aktivitas Mahasiswa ... 190

G. Kuis Latihan dan Evaluasi ... 191

BAGIAN 8 APLIKASI WEB E-LEARNING ... 192

A. Pengertian dan Manfaat Aplikasi Web E-Learning ... 193

B. Teknik Menggunakan Google Classroom ... 197

C. Teknik Menggunakan Edmodo ... 212

D. Teknik Menggunakan Moodle ... 228

E. Rangkuman ... 248

F. Aktivitas Mahasiswa ... 248

G. Kuis Latihan dan Evaluasi ... 249

DAFTAR PUSTAKA ... 251

GLOSARIUM ... 257

BIODATA PENULIS ... 260

(10)
(11)

BAGIAN 1

RENCANA

PEMBELAJARAN SEMESTER

A. Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)

Mata kuliah media pembelajaran MI/SD (singkatan dari Madrasah Ibtidaiyah/ Sekolah Dasar) adalah salah satu mata kuliah wajib di Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Mata kuliah ini berbobot 2 SKS. Tujuan mata kuliah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran MI/SD secara kritis dan kreatif.

Mata kuliah media pembelajaran MI/SD berorientasi pada visi dan misi program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Visi tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan pembelajaran yang aplikatif dan modern, serta memperhatikan hasil-hasil riset dan kebutuhan mahasiswa di masa kini dan masa mendatang.

Urgensi mata kuliah media pembelajaran MI/SD bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah adalah untuk membangun kemampuan mahasiswa dalam memilih, mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran siswa Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Selain itu, mata kuliah ini juga berorientasi pada pengembangan literasi digital dan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Capaian pembelajaran atau learning outcome mata kuliah media pembelajaran MI/SD telah dirumuskan berdasarkan hasil studi literatur, hasil analisis kurikulum Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Walisongo Semarang, hasil analisis kebutuhan

(12)

mahasiswa, dan hasil pembelajaran mata kuliah media pembelajaran pada tahun sebelumnya.

Rumusan capaian pembelajaran (learning outcome) mata kuliah media pembeajaran MI/SD adalah sebagai berikut.

Tabel 1.1 Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

No. Capaian Pembelajaran

Sub Capaian Pembelajaran

1. Mahasiswa dapat menguraikan konsep penggunaan media

pembelajaran MI/SD dengan tepat setelah melaksanakan rangkaian kegiatan pembelajaran.

1. Mahasiswa dapat menyimpulkan pengertian media pembelajaran MI/SD dengan tepat.

2. Mahasiswa dapat mengelompokkan jenis-jenis media pembelajaran dengan tepat.

3. Mahasiswa dapat menganalisis faktor pemilihan media pembelajaran dengan tepat.

4. Mahasiswa dapat menganalisis prosedur pengembangan media pembelajaran dengan tepat.

5. Mahasiswa dapat menyusun rencana penggunaan media pembelajaran dengan tepat.

2. Mahasiswa dapat membuat

infografis yang layak digunakan sebagai media pembelajaran siswa MI/SD.

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan manfaat infografis pendidikan dengan tepat.

2. Mahasiswa dapat menguraikan standar elemen infografis dengan tepat.

(13)

3. Mahasiswa dapat menilai kualitas infografis dengan instrumen yang tepat.

4. Mahasiswa dapat membuat infografis pendidikan yang layak digunakan sebagai media pembelajaran di MI/SD.

3. Mahasiswa dapat membuat komik yang layak digunakan sebagai media pembelajaran siswa MI/SD.

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan manfaat komik pendidikan dengan tepat.

2. Mahasiswa dapat menguraikan elemen komik pendidikan dengan tepat.

3. Mahasiswa dapat menilai kualitas komik pendidikan dengan instrumen yang tepat.

4. Mahasiswa dapat membuat komik pendidikan yang layak digunakan sebagai media pembelajaran di MI/SD.

4. Mahasiswa dapat membuat video yang layak digunakan sebagai media pembelajaran siswa MI/SD.

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan manfaat video pembelajaran dengan tepat 2. Mahasiswa dapat menilai kualitas

video pembelajaran dengan instrumen yang tepat.

3. Mahasiswa dapat menulis skenario video pembelajaran dengan tepat.

(14)

4. Mahasiswa dapat merekam dan mengedit video pembelajaran dengan tepat.

5. Mahasiswa dapat membuat media pembelajaran interaktif yang layak digunakan untuk

memfasilitasi kegiatan pembelajaran siswa MI/SD.

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian media pembelajaran interaktif dengan tepat.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan elemen media pembelajaran interaktif dengan tepat.

3. Mahasiswa dapat menilai media pembelajaran interaktif dengan instrumen yang tepat.

4. Mahasiswa dapat membuat media pembelajaran interaktif yang berkualitas baik.

6. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi web sebagai media pembelajaran siswa MI/SD.

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian media pembelajaran berbasis web dengan tepat.

2. Mahasiswa dapat menilai media pembelajaran berbasis web dengan instrumen yang tepat.

3. Mahasiswa dapat menerbitkan tulisan di blog dengan tepat.

4. Mahasiswa dapat mengatur tampilan dan setelan blog dengan tepat.

7. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi web e- learning untuk mengelola

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian aplikasi web e-learning dengan tepat.

(15)

kegiatan pembelajaran siswa MI/SD secara daring.

2. Mahasiswa dapat menggunakan fitur- fitur Google Classroom dengan tepat.

3. Mahasiswa dapat menggunakan fitur- fitur Edmodo dengan tepat.

4. Mahasiswa dapat menggunakan fitur- fitur Moodle dengan tepat.

Sumber: Dokumen pribadi

B. Bahan Kajian

Bahan kajian mata kuliah ini dirumuskan berdasarkan capaian pembelajaran (learning outcome) mata kuliah media pembelajaran MI/SD, kebutuhan mahasiswa, dan hasil-hasil penelitian tentang media pembelajaran. Urutan bahan kajian mata kuliah ini dimulai dengan penjelasan tentang teori media pembelajaran secara umum, seperti pengertiannya, klasifikasinya, teknik memilihnya, landasan teorinya, teknik menyusun rencana penggunaannya, dan konsep tentang penelitian dan pengembangan media pembelajaran secara umum.

Selanjutnya, penulis menjelaskan secara spesifik tentang salah satu jenis media pembelajaran, seperti infografis, komik, video, media pembelajaran interaktif, media pembelajaran daring, dan sistem pembelajaran daring. Masing-masing media pembelajaran tersebut dijelaskan dari aspek pengertian dan manfaatnya, gambaran produknya, instrumen penilaiannya, dan teknik membuatnya. Urutan daftar topik buku ajar digital ini adalah sebagai berikut.

Gambar 1.1 Urutan topik bahan kajian

Sumber: Dokumen pribadi

Hakikat media

pembelajaran MI/SD Infografis

pendidikan Komik

Pendidikan Video

Pembelajaran

Media Pembelajaran

Interaktif

Media Pembelajaran Berbasis Web

Aplikasi web e-Learning

(16)

Uraian pokok bahasan dan sub-pokok bahasan mata kuliah media pembelajaran MI/SD adalah sebagaimana diuraikan pada tabel berikut.

Tabel 1.2 Topik dan Sub Topik Bahan Kajian

No. Topik

Sub-Topik Minggu

ke- 1. RPS & Hakikat

media

pembelajaran MI/SD

1. Rencana pembelajaran semester

2. Pengertian media pembelajaran 3. Klasifikasi media

pembelajaran

4. Teknik memilih media pembelajaran

5. Teknik mengembangkan media pembelajaran 6. Teknik menyusun rencana

penggunaan media pembelajaran

1-2

2. Infografis pendidikan

1. Pengertian dan manfaat infografis pendidikan 2. Elemen infografis

pendidikan

3. Instrumen penilaian infografis pendidikan 4. Teknik membuat infografis

pendidikan

3-4

3. Komik pendidikan

1. Pengertian dan manfaat komik pendidikan

5-6

(17)

2. Elemen-elemen komik pendidikan

3. Instrumen penilaian komik pendidikan

4. Teknik membuat komik pendidikan

4. Video

pembelajaran

1. Pengertian dan manfaat video pembelajaran 2. Instrumen penilaian video

pembelajaran

3. Penyusunan rencana pembuatan video pembelajaran 4. Perekaman video

pembelajaran 5. Penyuntingan video

pembelajaran.

7-8

Ujian Tengah Semester 9

5. Media

pembelajaran interaktif

1. Pengertian dan manfaat media pembelajaran interaktif

2. Desain media

pembelajaran interaktif 3. Instrumen penilaian media

pembelajaran interaktif 4. Teknik membuat media pembelajaran interaktif 5. Teknik mengubah file

media pembelajaran

10-11

(18)

interaktif dari HTML5 menjadi aplikasi Android 6. Media

pembelajaran berbasis web

1. Pengertian media pembelajaran berbasis web

2. Instrumen penilaian media pembelajaran berbasis web

3. Teknik membuat blog dan menerbitkan tulisan di blog

4. Teknik mengatur tampilan dan setelan blog.

12-13

7. Aplikasi web e- learning

1. Pengertian dan manfaat aplikasi web e-learning 2. Teknik menggunakan

Google Classroom 3. Teknik menggunakan

Edmodo

4. Teknik menggunakan Moodle

14-15

Ujian Akhir Semester 16

Sumber: Dokumen pribadi

Selain menggunakan tujuh topik di atas, pembahasan materi penggunaan media pembelajaran di MI/SD juga akan dikaitkan dengan dengan tafsir ayat Al-Quran dalam surah Al-Alaq ayat 1-5, Al-Ma’idah(5) ayat 35, Surah An-Nahl (16) ayat 125, dan surah Fatir(35) ayat 27.

(19)

C. Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar mata kuliah media pembelajaran MI/SD ini menerapkan model e-project based learning dengan bantuan buku media pembelajaran MI/SD ini sebagai panduan dan referensi utama. Model pembelajaran mata kuliah ini disebut dengan model electronic project based learning Hamdan. Sintaknya adalah sebagai berikut.

Gambar 1.2 Model e-project based learning Hamdan

Sumber: Dokumen pribadi

Penerapan model e-project based learning di dalam mata kuliah media pembelajaran MI/SD dapat dilihat dari uraian pengalaman belajar berikut.

Tabel 1.3 Pengalaman Belajar

Minggu ke-

Capaian Pembelajaran (CP)

Pengalaman belajar 1-2 Mahasiswa

dapat

menganalisis konsep dasar media

pembelajaran

1. Mahasiswa mengadakan perkenalan diri dan perkenalan sistem

pembelajaran mata kuliah bersama dosen dengan aplikasi Zoom

meeting.

Kerjakan kuis awal

secara online Pahami tugas dan

materi dengan e-book Dalami materi melalui diskusi

Kerjakan & serahkan

tugas di forum online Review tugas teman

lewat forum online Kirim revisi tugas ke dosen

Berlatih dengan

kuis online Evaluasi diri dengan kuis online

(20)

MI/SD

dengan tepat.

2. Mahasiswa mengerjakan kuis awal mata kuliah media pembelajaran MI/SD.

3. Mahasiswa mempelajari rencana pembelajaran semester dan materi hakikat media pembelajaran MI/SD dengan ebook media pembelajaran MI/SD dan referensi lain yang sesuai.

4. Mahasiswa mengerjakan tugas materi hakikat media pembelajaran MI/SD secara mandiri dengan ebook. 5. Mahasiswa mendalami materi

hakikat media pembelajaran MI/SD melalui diskusi bersama dosen.

6. Mahasiswa mengerjakan dan menyerahkan tugas melalui forum online.

7. Mahasiswa mengomentari tugas teman sekelasnya menggunakan pedoman penilaian tugas.

8. Mahasiswa merevisi tugasnya berdasarkan saran teman sekelasnya, dan mengumpulkan hasil revisinya pada kolom komentar tugas sesuai waktu yang ditentukan.

9. Mahasiswa mengerjakan kuis latihan untuk melatih pengetahuannya.

10. Mahasiswa mengerjakan kuis evaluasi.

3-4 Mahasiswa dapat membuat

1. Mahasiswa mempelajari tugas dan materi infografis pendidikan secara mandiri menggunakan ebook media

(21)

infografis yang layak digunakan sebagai media

pembelajaran siswa MI/SD.

pembelajaran MI/SD dan referensi lain yang sesuai.

2. Mahasiswa mendalami materi infografis pendidikan melalui diskusi bersama dosen.

3. Mahasiswa mengerjakan dan menyerahkan tugas infografis pendidikan melalui forum online. 4. Mahasiswa mengomentari tugas

teman sekelasnya menggunakan instrumen penilaian tugas.

5. Mahasiswa merevisi tugasnya berdasarkan saran teman sekelasnya, dan mengumpulkan hasil revisinya pada kolom komentar tugas sesuai waktu yang ditentukan.

6. Mahasiswa mengerjakan kuis latihan untuk melatih pengetahuannya.

7. Mahasiswa mengerjakan kuis evaluasi.

5-6 Mahasiswa dapat membuat komik yang layak digunakan sebagai media

pembelajaran siswa MI/SD.

1. Mahasiswa mempelajari tugas dan materi komik pendidikan secara mandiri menggunakan ebook media pembelajaran MI/SD dan referensi lain yang sesuai.

2. Mahasiswa mendalami materi komik pendidikan melalui diskusi bersama dosen.

3. Mahasiswa mengerjakan dan menyerahkan tugas komik

pendidikan melalui forum online. 4. Mahasiswa mengomentari tugas

teman sekelasnya menggunakan

(22)

instrumen penilaian komik pendidikan.

5. Mahasiswa merevisi tugasnya berdasarkan saran teman sekelasnya, dan mengumpulkan hasil revisinya pada kolom komentar tugas sesuai waktu yang ditentukan.

6. Mahasiswa mengerjakan kuis latihan untuk melatih pengetahuannyas.

7. Mahasiswa mengerjakan kuis evaluasi.

7-8 Mahasiswa dapat membuat video yang layak digunakan sebagai media

pembelajaran siswa MI/SD.

1. Mahasiswa mempelajari tugas dan materi video pembelajaran secara mandiri menggunakan ebook media pembelajaran MI/SD dan referensi lain yang sesuai.

2. Mahasiswa mendalami materi video pembelajaran melalui diskusi bersama dosen.

3. Mahasiswa mengerjakan dan menyerahkan tugas video

pembelajaran melalui forum online. 4. Mahasiswa mengomentari tugas

teman sekelasnya menggunakan instrumen penilaian video pembelajaran.

5. Mahasiswa merevisi tugasnya berdasarkan saran teman sekelasnya, dan mengumpulkan hasil revisinya pada kolom komentar tugas sesuai waktu yang ditentukan.

6. Mahasiswa mengerjakan kuis latihan untuk melatih pengetahuannya.

(23)

7. Mahasiswa mengerjakan kuis evaluasi.

9 Ujian Tengah Semester

Mahasiswa mengerjakan soal ujian tengah semester melalui kuis daring secara live melalui aplikasi Quizizz.

10-11 Mahasiswa dapat membuat media

pembelajaran interaktif yang layak untuk

pembelajaran siswa MI/SD.

1. Mahasiswa mempelajari tugas dan materi media pembelajaran interaktif secara mandiri menggunakan ebook media pembelajaran MI/SD dan referensi lain yang sesuai.

2. Mahasiswa mendalami materi media pembelajaran interaktif melalui diskusi bersama dosen.

3. Mahasiswa mengerjakan dan menyerahkan tugas media pembelajaran interaktif melalui forum online.

4. Mahasiswa mengomentari tugas teman sekelasnya menggunakan instrumen penilaian tugas.

5. Mahasiswa merevisi tugasnya berdasarkan saran teman sekelasnya, dan mengumpulkan hasil revisinya pada kolom komentar tugas sesuai waktu yang ditentukan.

6. Mahasiswa mengerjakan kuis latihan untuk melatih pengetahuannya.

7. Mahasiswa mengerjakan kuis evaluasi.

12-13 Mahasiswa dapat

1. Mahasiswa mempelajari tugas dan materi media pembelajaran berbasis

(24)

menggunakan aplikasi web sebagai media

pembelajaran siswa MI/SD

web menggunakan ebook media pembelajaran MI/SD dan referensi lain yang sesuai.

2. Mahasiswa mendalami materi media pembelajaran berbasis web melalui kegiatan diskusi bersama dosen.

3. Mahasiswa mengerjakan dan menyerahkan tugas media

pembelajaran berbasis web melalui forum online.

4. Mahasiswa mengomentari tugas teman sekelasnya menggunakan instrumen penilaian tugas.

5. Mahasiswa merevisi tugasnya berdasarkan saran teman sekelasnya, dan mengumpulkan hasil revisinya pada kolom komentar tugas sesuai waktu yang ditentukan.

6. Mahasiswa mengerjakan kuis latihan untuk melatih pengetahuannya.

7. Mahasiswa mengerjakan kuis evaluasi.

14-15 Mahasiswa dapat

menggunakan aplikasi web e-learning untuk mengelola kegiatan pembelajaran siswa MI/SD secara daring.

1. Mahasiswa mempelajari tugas dan materi aplikasi web e-learning menggunakan ebook media pembelajaran MI/SD dan referensi lain yang sesuai.

2. Mahasiswa mendalami materi aplikasi web e-learning melalui diskusi bersama dosen.

3. Mahasiswa mengerjakan dan menyerahkan tugas media

(25)

pembelajaran interaktif melalui forum online.

4. Mahasiswa mengomentari tugas teman sekelasnya menggunakan instrumen penilaian tugas.

5. Mahasiswa merevisi tugasnya berdasarkan saran teman sekelasnya, dan mengumpulkan hasil revisinya pada kolom komentar tugas sesuai waktu yang ditentukan.

6. Mahasiswa mengerjakan kuis latihan untuk melatih pengetahuannya.

7. Mahasiswa mengerjakan kuis evaluasi.

16. Ujian akhir semester

Mahasiswa mengerjakan soal ujian tengah semester melalui kuis daring secara live.

Sumber: Dokumen pribadi

D. Tugas Terstruktur dan Tugas Mandiri

Sesuai dengan pengalaman belajar di atas, tugas terstruktur dan tugas mandiri mahasiswa pada mata kuliah media pembelajaran MI/SD adalah sebagai berikut.

1. Tugas terstruktur

a. Menulis rencana penggunaan media pembelajaran

b. Membuat infografis pendidikan yang layak digunakan sebagai media pembelajaran siswa MI/SD.

c. Membuat komik pendidikan yang layak digunakan sebagai media pembelajaran siswa MI/SD.

(26)

d. Membuat video pembelajaran yang layak digunakan sebagai media pembelajaran siswa MI/SD.

e. Membuat media pembelajaran interaktif yang layak digunakan untuk pembelajaran siswa MI/SD.

f. Membuat blog pendidikan yang layak digunakan sebagai media pembelajaran siswa MI/SD.

g. Merancang kelas virtual dengan aplikasi Edmodo.

2. Tugas mandiri

a. Mempelajari materi mata kuliah media pembelajaran menggunakan e-book dan referensi lainnya.

b. Mereview tugas teman sekelas menggunakan instrumen yang tepat.

c. Mengerjakan kuis awal dan kuis evaluasi yang terdapat pada setiap topik materi.

d. Menguji validitas internal dan eksternal salah satu media pembelajaran yang dipilih dengan pakar media pembelajaran dan dengan pengguna media pembelajaran.

e. Menganalisis dan melaporkan hasil uji validitas internal dan eksternal salah satu media pembelajaran yang dipilih.

E. Alat Komunikasi dalam Pembelajaran Daring

Alat komunikasi yang digunakan di dalam proses pembelajaran mata kuliah media pembelajaran MI/SD adalah sebagai berikut.

1. Aplikasi Edmodo untuk menyajikan materi, mengelola forum diskusi asinkronous, mengelola tugas, dan kuis.

2. Grup WhatsApp untuk memberikan pengumuman, dan melayani aktivitas tanya jawab singkat.

(27)

3. Aplikasi Zoom Meeting/ Google Meet untuk mengadakan pertemuan daring secara sinkronous. Pertemuan daring dilaksanakan sesuai kebutuhan proses pembelajaran.

F. Teknik Penilaian

Teknik penilaian mata kuliah Media Pembelajaran MI/SD terdiri dari tugas, kuis, dan partisipasipada forum diskusi. Bentuk dan kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut.

Tabel 1.4 Bentuk dan Kriteria Penilaian

No. Bentuk Penilaian Kriteria Penilaian

1. Tugas Tingkat kesesuaian tugas dengan item rubrik tugas.

2. Kuis Tingkat kesesuaian jawaban dengan kunci jawaban.

3. Partisipasi pada forum diskusi asinkronous

Partisipasi dibuktikan dengan postingan tugas, komentar, dan balasan komentar pada forum diskusi daring.

Sumber: Dokumen pribadi

G. Sumber Belajar

Sumber belajar yang direkomendasikan untuk mata kuliah media pembelajaran MI/SD adalah sebagai berikut.

1. Buku ajar media pembelajaran MI/SD 2. Channel Youtube Hamdan Husein Batubara 3. Blog https://www.hamdanbatubara.my.id

4. Artikel jurnal ilmiah bertema media dan teknologi pembelajaran.

5. Smaldino, S. E., Lowther, D. L., & Russell, J. D. (2012). Instructional

(28)

Technology & Media for Learning: Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar (2 ed.). Kencana Prenada Media Group.

6. Bates, A. W. (2019). Teaching in a Digital Age -Second Edition (2 ed.). Tony Bates Associates Ltd.

7. Batubara, Hamdan Husein. (2021). Media Pembelajaran Digital.

PT. Remaja Rosda Karya.

8. Muhammad Yaumi. (2018). Media dan Teknologi Pembelajaran. Prenada Media.

9. Suryani, N., Setiawan, A., & Putria, A. (2018). Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya. PT. Remaja Rosdakarya.

H. Penilaian Kondisi Awal Mahasiswa

Penilaian kondisi awal mahasiswa dilakukan pada pertemuan pertama atau sebelum mahasiswa mempelajari materi mata kuliah media pembelajaran MI/SD. Teknik penilaian kondisi awal mahasiswa menggunakan 70 soal pilihan ganda yang disajikan melalui aplikasi kuis online, yaituquizizz.

Kuis ini dapat diakses menggunakan perangkat komputer dan smartphone. Ayo buka kuis awal materi dengan memindai atau mengklik kode QR berikut !

Kuis Awal

Pindai / Klik kode QR !

(29)

BAGIAN 2

HAKIKAT

MEDIA PEMBELAJARAN MI/SD

Capaian Pembelajaran

Mahasiswa dapat menguraikan konsep penggunaan media

pembelajaran MI/SD dengan tepat setelah melaksanakan rangkaian kegiatan pembelajaran.

Sub-capaian pembelajaran:

1. Mahasiswa dapat menyimpulkan pengertian media pembelajaran MI/SD dengan tepat.

2. Mahasiswa dapat mengelompokkan jenis-jenis media pembelajaran dengan tepat.

3. Mahasiswa dapat menganalisis faktor pemilihan media pembelajaran dengan tepat.

4. Mahasiswa dapat menganalisis prosedur pengembangan media pembelajaran dengan tepat.

5. Mahasiswa dapat menyusun rencana penggunaan media pembelajaran dengan tepat.

Pokok Bahasan

1. Pengertian media pembelajaran 2. Klasifikasi media pembelajaran 3. Teknik memilih media pembelajaran

4. Teknik mengembangkan media pembelajaran

5. Teknik menyusun rencana penggunaan media pembelajaran.

(30)

A. Pengertian Media Pembelajaran MI/SD

Pengertian media pembelajaran masih menjadi hal yang diperdebatkan. Sebagian pakar telah memberikan batasan yang sempit dan sebagian lainnya telah memberikan batasan yang sangat luas terhadap makna media pembelajaran. Oleh karena itu, pembahasan pengertian media pembelajaran perlu dilakukan untuk memahami relasi media pembelajaran dengan istilah-istilah lain yang terkait.

Ayo lakukan aktivitas berikut!

• Cari dan pilih lima pengertian media pembelajaran dari buku referensi dan artikel jurnal ilmiah!

• Bedah pengertian media pembelajaran secara kritis, lalu buat simpulan Saudara tentang pengertian media pembelajaran!

• Setelah melakukan aktivitas di atas, jelaskan penciri atau indikator media pembelajaran?

Istilah media pembelajaran berasal dari dua kata, yaitu media sebagai kata pertama berasal dari kata medium dan bermakna perantara (Chávez Arcega, 2010), atau segala sesuatu yang bisa digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerimanya (Bastian, 2019). Pembelajaran sebagai kata kedua berarti peristiwa yang terencana dan berorientasi untuk mencapai hasil belajar (Gagne et al., 2005). Istilah pembelajaran juga sering diartikan dengan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) (Suparman, 2012).

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa indikator media pembelajaran terdapat pada cara menggunakan suatu benda dan peristiwa untuk memfasilitasi proses pembelajaran. Maksudnya, segala bentuk benda dan peristiwa yang dapat digunakan untuk memfasilitasi proses pembelajaran dapat disebut sebagai media pembelajaran.

Seperti: peralatan yang ada di dalam kelas, peristiwa siang dan malam, ikan dan tumbuhan yang terdapat di taman sekolah, peralatan rumah

(31)

tangga, buku bergambar, teknologi komputer, dan video di internet.

MI/SD merupakan singkatan dari Madrasah Ibtidaiyah/ Sekolah Dasar, yaitu jenjang pendidikan formal pertama yang membekali siswa dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkannya untuk dapat memasuki jenjang pendidikan berikutnya.

Pengaitan media pembelajaran dengan kata MI/SD berarti media pembelajaran yang dibahas pada mata kuliah ini adalah media yang cocok digunakan untuk memfasilitas proses pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah/ Sekolah Dasar.

Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar adalah untuk meletakkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut (Subkhan, 2016). Oleh karena itu, proses pembelajaran di MI/SD harus menekankan pada pengembangan sikap dan pengetahuan dasar yang diperlukan oleh siswa untuk dapat belajar di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Selain itu, proses pembelajaran di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah juga harus disesuaikan dengan karakteristik perkembangan siswa. Tahap perkembangan siswa Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah berada pada kategori usia dini, usia anak-anak dan awal remaja. Oleh karena itu, pola pembelajaran di Sekolah Dasar umumnya dibedakan menjadi dua bagian, yaitu pola pembelajaran untuk anakusia dini atau kelas rendah (kelas 1, 2, dan 3) dan pola pembelajaran untuk anak-anak awal remaha atau kelas tinggi (kelas 1, 2, dan 3) (Tim Penulis, 2016).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran MI/SD adalah media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk memfasilitasi proses pembelajaran di MI/SD. Namun melihat luasnya ruang lingkup mata kuliah ini dan bersinggungan dengan mata kuliah pengembangan bahan ajar, maka pembahasan mata kuliah media pembelajaran MI/SD akan dibatasi pada teori dan desain perancangan media pembelajaran untuk siswa MI/SD.

(32)

B. Klasifikasi Media Pembelajaran

Jumlah dan ragam media pembelajaran telah berkembang pesat beberapa tahun belakangan ini. Perkembangan media pembelajaran tersebut antara lain dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial budaya (Suryani et al., 2018). Seperti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, perkembangan sains dan perkembangan budaya masyarakat digital.

Berdasarkan faktor perkembangan teknologi, tahap-tahap perkembangan media pembelajaran adalah sebagai berikut.

1) Tahun 1600-an adalah tahap perkembangan teknologi percetakan surat kabar.

2) Tahun 1800-an adalah tahap perkembangan teknologi fotografi, telepon, dan gramopon.

3) Awal Tahun 1900 adalah tahap perkembangan teknologi film roman, radio, dan alat rekam.

4) Pertengahan tahun 1900 adalah tahap perkembangan teknologi televisi, satelit, dan surat kabar digital.

5) Akhir tahun 1900 adalah tahap perkembangan teknologi komputer, internet, video, DVD, dan TV satelit.

6) Tahun 2000 adalah tahap perkembangan multimedia sebagai bagian dari internet (Suryani et al., 2018).

Sejalan dengan sejarah perkembangan media pembelajaran tersebut, Smaldino dkk. membagi format dasar media pembelajaran menjadi enam bagian, yaitu: teks, visual, audio, video, perekayasa, dan manusia (Smaldino et al., 2012). Selain enam format tersebut, Muhammad Yaumi juga menambahkan format media realia (benda nyata) dan multimedia (Muhammad Yaumi, 2018). Dengan demikian, format dasar media pembelajaran dapat dirangkum menjadi delapan bagian, yaitu: media realia (benda asli), perekayasa (benda tiruan), manusia, teks, visual, audio, video, dan multimedia.

Definisi dan contoh masing-masing format dasar media pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.

(33)

Gambar 2.1 Format Dasar Media Pembelajaran

Sumber: Foto Google, (Smaldino et al., 2012) dan (Yaumi, 2013)

1. Benda asli (realia), yaitu benda nyata yang dapat di- amati manusia, seperti tumbuhan, buah, hewan, dan lainnya.

2. Perekayasa (model), yaitu media tiga dimensi yang dapat disentuh dan dipegang, seperti globe (miniatur bumi), mobil mainan, dan lainnya.

3. Manusia, yaitu orang yang mengantarkan informasi kepada target sasaran, seperti reporter, guru, dan instruktur.

4. Teks, yaitu rangkaian huruf atau angka, seperti buku teks, buku cerita, dan lainnya.

5. Visual, yaitu bahan grafis yang menyampaikan informasi lewat indra penglihatan, seperti, poster, peta, komik, bagan, dan lainnya.

6. Audio, yaitu perangkat yang menyampaikan informasi lewat indera pendengaran, seperti MP3 player, radio, audio cast, dan lainnya.

7. Video, yaitu teknologi yang merekam, menyimpan, dan menampilkan gambar bergerak secara elektronik dan juga dapat disertai suara.

8. Multimedia, yaitu teknologi yang merangkai lebih dari satu media digital secara koheren dan

terintegrasi, seperti aplikasi pembelajaran.

(34)

Referensi lain menjelaskan bahwa klasifikasi media pembelajaran dapat ditinjau berdasarkan teknologi yang menghasilkannya, yaitu: 1) media hasil teknologi cetak, 2) media hasil teknologi audio visual, 3) media hasil teknologi komputer atau mikroprosesor, dan 4) media hasil gabungan berbagai teknologi (Kustandi & Sutjipto, 2011).

Ayo latih pemahamanmu dengan memasangkan antara kolom kalimat yang dianalisis dengan kolom format media pembelajaran secara teliti menggunakan sebuah garis!

Kalimat yang dianalisis Format media pembelajaran Siswa sangat senang mempelajari

konsep volume bangun ruang melalui

kuis interaktif. Visual

Siswa dapat mengenali bentuk ka’bah

melalui miniaturnya. Benda asli

Siswa dapat memahami posisi masing-masing planet setelah mengamati poster tata surya.

Multimedia Seorang atlet lari cepat diundang

untuk menjelaskan kepada siswa tentang tips dan trik lari cepat.

Perekayasa Siswa mempelajari sifat-sifat cahaya

dengan mengamati interaksi cahaya dengan benda-benda yang ada di sekitarnya.

Manusia

C. Teknik Memilih Media Pembelajaran

Sebagian orang berpendapat bahwa media yang sederhana lebih disukai dibandingkan media yang canggih karena mudah dan praktis digunakan. Disisi lain, ada juga orang yang lebih menyukai media yang canggih karena fungsinya lebih banyak dan lebih tahan lama. Kalau Saudara sendiri lebih menyukai media pembelajaran yang seperti apa?

(35)

Pemilihan media pembelajaran harus didasarkan pada pertimbangan yang logis dan lengkap agar media pembelajaran yang dipilih dapat digunakan dengan baik dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar. Secara umum, hal-hal yang harus dipertimbangkan saat memilih media pembelajaran adalah: 1) karakteristik dan kesukaan calon pengguna media, 2) kebutuhan proses pembelajaran, dan 3) kualitas internal media pembelajaran yang tersedia.

Salah satu model yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memilih media pembelajaran adalah model SECTIONS (A. W.

Bates, 2019). Model ini dikembangkan oleh Tony Bates dengan delapan komponen, yaitu sebagai berikut.

Gambar 2.2 Model SECTIONS

Sumber: (A. W. Bates, 2019)

Penjelasan dari masing-masing komponen model SECTIONS tersebut adalah sebagai berikut.

1. Student (Siswa)

Kondisi siswa harus dipertimbangkan dalam memilih media pembelajaran karena media pembelajaran tersebut akan berinteraksi langsung dengan siswa. Contoh beberapa aspek yang harus diketahui

S = Student (siswa) E = Ease of use

(mudah digunakan) C = Cost & time (biaya & waktu)

T = Teaching & selection media (Pemilihan media berdasarskan

pembelajaran)

I = Interaction (interaksi)

O = Organizational issue (pengelolaan

masalah)

N = Networking (membangun jaringan ilmu pengetahuan)

S = Security and privacy (keamanan)

(36)

oleh pengajar terkait dengan siswa adalah: kecakapan dasar, kebutuhan dan minat, daya akses, dan gaya belajarnya. Beberapa pertanyaan tentang siswa yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran adalah sebagai berikut.

a) Apakah kemampuan awal siswa memadai untuk menggunakan media pembelajaran tersebut?

b) Apakah penggunaan media pembelajaran tersebut dapat menarik minat dan membantu siswa dalam belajar?

c) Apakah siswa dapat memeperoleh dan menggunakan media pembelajaran tersebut dan perangkat pendukungnya?

d) Apakah penggunaan media pembelajaran tersebut mendukung cara belajar yang disukai oleh siswa atau cara belajar biasa dipraktikkan oleh siswa?

2. Ease of Use (Mudah Digunakan)

Kepraktisan sebuah media pembelajaran perlu dipertimbangkan karena semakin mudah penggunaan media pembelajaran maka akan semakin besar penerimaan siswa terhadap media tersebut. Indikator mudah digunakan dapat menggunakan kriteria bentuk fisiknya mudah dipegang, mudah dibawa berpindah tempat, antarmukanya mudah dimengerti, cara menggunakannya praktis, dan tersedia bantuk teknis ketika pengguna mengalami kesulitan.

Penilaian tingkat kemudahan media pembelajaran dapat dilakukan dengan cara meminta siswa untuk menggunakan dan mengomentari hasil penggunaan media pembelajaran tersebut.

Beberapa contoh pertanyaan tentang kemudahan dalam penggunaan yang dapat diajukan kepada siswa adalah sebagai berikut.

a) Apakah tampilan antarmukanya mudah dimengerti?

b) Apakah siswa mudah dan cepat menemukan informasi yang dibutuhkannya?

c) Apakah siswa dapat menggunakannya di berbagai tempat?

(37)

d) Apakah tersedia bantuan teknis ketika siswa mengalami kesulitan dalam menggunakannya?

3. Cost & Time (Biaya dan Waktu)

Biaya merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih media pembelajaran. Beberapa komponen biaya yang harus dipertimbangkan adalah: biaya peralatan yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran, biaya jasa untuk membuat media pembelajaran, biaya bahan-bahan media pembelajaran (seperti foto, musik, dll), biaya konsultasi dengan pakar (jika ada), biaya penggunaan media pembelajaran (jika ada), dan biaya pemeliharaan (jika ada) (A. W.

(Tony) Bates, 2015).

Cara untuk menekan biaya pengeluaran saat menggunakan media pembelajaran adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran yang lisensinya gratis. Misalnya: aplikasi Format Factory dapat digunakan secara gratis untuk merekam layar komputer dan memotong video, Youtube dapat digunakan untuk mempublikasikan video, Google slides dapat digunaan untuk membuat slide presentasi, Google formulir dan Quiziz dapat digunakan untuk membuat kuis daring, dan Google Sites dapat digunakan untuk membuat website pembelajaran.

4. Teaching & selection media (Pemilihan Media Berdasarkan Pembelajaran)

Pemilihan media pembelajaran harus memperhatikan ilmu pembelajaran agar media pembelajaran yang dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, teknologi, dan media pembelajaran. Misalnya, materi pelajaran yang bersifat prosedural atau menggambarkan peristiwa yang bergerak akan lebih tepat disajikan dengan video dibandingkan dengan gambar diam.

Beberapa pertanyaan tentang pemilihan media pembelajaran berdasarkan pembelajaran yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.

(38)

a) Apakah ia dapat mendukung pencapaian tujuan pembelajaran?

b) Apakah ia dapat mendukung penyampaian materi pelajaran dengan baik?

c) Apakah ia dapat mendorong keterlibatan siswa di dalam pembelajaran?

d) Apakah ia dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran?

5. Interaction (Interaksi)

Interaksi adalah salah satu fungsi media pebelajaran yang sangat bermanfaat untuk memfasilitasi proses pembelajaran. Misalnya, buku hanya dapat memfasilitasi proses komunikasi satu arah, sedangkan video Youtube dan forum diskusi daring dapat memfasilitasi komunikasi dua arah secara asinkron (tidak secara langsung/ live), dan aplikasi konferensi video dapat memfasilitasi pproses komunikasi dua arah secara sinkron (langsung/ live).

Jadi, fitur interaksi sangat bermanfaat untuk meningkatkan interaksi antara guru dengan siswa ataupun antar sesama siswa.

Semakin mampu media pembelajaran memfasilitasi interaksi pembelajaran maka akan semakin baik. Beberapa pertanyaan tentang interaksi yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran adalah sebagai berikut.

a) Apakah alat interaksinya mudah digunakan?

b) Apakah alat interaksinya sesuai dengan kebutuhan?

c) Apakah alat interaksinya mudah diakses/ dijangkau?

d) Apakah alat interaksinya mendukung proses pembelajaran?

6. Organizational Issue (Pengelolaan Masalah)

Pengelolaan masalah berarti kesiapan organisasi terhadap masalah yang mungkin terjadi akibat penggunaan media pembelajaran.

Seperti masalah infrastruktur, masalah teknologi pendukung, masalah dukungan teknis, dan masalah dana yang diperlukan. Beberapa

(39)

pertanyaan tentang pengelolaan masalah yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran adalah sebagai berikut.

a) Apakah infrastruktur yang tersedia mendukung penggunaan media pembelajaran tersebut?

b) Apakah penggunana media pembelajaran tersebut didukung dengan layanan bantuan teknis?

c) Apakah penggunaan media pembelajaran tersebut terjangkau dari aspek biaya yang diperlukan?

d) Apakah media pembelajaran tersebut dapat digunakan di semua tempat?

7. Networking (Membangun Jaringan Ilmu Pengetahuan) Jaringan adalah salah satu fitur media pembelajaran digital yang berfungsi untuk menghubungkan siswa dengan komunitas ilmuwan dan sumber belajar yang berkualitas. Dengan jaringan tersebut, siswa diharapkan dapat belajar dari berbagai sumber yang terpercaya.

Contoh jenis media digital yang dapat menghubungkan individu dengan sumber belajar dan komunitas tertentu adalah: Youtube, Reserachgate, academia edu, dan Linked In. Penggunaan media digital ini harus dilakukan dengan aturan yang jelas agar tidak disalahgunakan.

8. Security and Privacy (Keamanan dan Privasi)

Keamanan dan privasi pengguna media pembelajaran harus diperhatikan dengan baik agar siswa aman dari konten yang menyesatkan, vulgar, dan mengandung unsur kekerasam dan data pribadinya terjaga dengan baik. Selain itu, pengajar juga harus membimbing siswa cara aman dan bijak dalam menggunakan media pembelajaran berbasis web.

Contoh strategi meningkatkan keamanan data pribadi adalah:

melindungi perangkat dengan sandi pengaman, tidak menyimpan data pribadi di perangkat orang lain atau di media publik, berhati-hati saat membuka akun pribadi pada perangkat yang bukan milik sendiri, tidak

(40)

memberikan data pribadi kepada orang yang tidak dikenal, meningkatkan fitur keamanan perangkat yang digunakan, berhati-hati saat diminta mengklik tombol OK dan Setuju pada halaman web, menggunakan jendela penyamaran (mode private) saat menggunakan aplikasi browser, mematikan GPS saat tidak diperlukan, dan melaporkan kejahatan yang ditemukan di internet kepada pihak yang berwenang (misalnya: www.lapor.go.id), mengajak keluarga dan orang di sekitar mengamankan data pribadinya (Syaripudin et al., 2017).

Setelah mempelajari model SECTIONS, Ayo pasangkan kalimat berikut dengan komponen model SECTIONS!

Kalimat

yang dianalisis Komponen

SECTIONS

Pak Harun menggunakan benda-benda asli untuk mengajarkan penjumlahan dan pengurangan karena siswa belum memiliki pengetahuan awal yang mencukupi

Teaching and media selection Bu Wati memilih Buku A sebagai media

pembelajarannya karena buku tersebut

tidak mengandung hal-hal yang tidak pantas. Easy of use Pak Andi menggunakan video karena video

dinilainya dapat menggambar-kan proses

perkembangbiakan hewan dengan jelas. Student Bu Susi mengajak siswa menggunakan

Google Earth saat belajar sejarah di Indonesia karena Google Earth tidak sulit digunakan.

Security

(41)

D. Teknik Mengembangkan Media Pembelajaran

Pengembangan media pembelajaran MI/SD bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan jangkauan media pembelajaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan belajar siswa (Hudha & Rondonuwu, 2019).

Misalnya, pengembangan media komik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

Rumusan masalah pengembangan media pembelajaran umumnya berhubungan dengan proses mendesain (merancang produk awal), mengembangkan, dan menggunakan produk. Misalnya:

1) Bagaimana spesifikasi produk yang dikembangkan?

2) Bagaimana saran dan penilaian pakar terhadap produk yang dikembangkan?

3) Bagaimana respons siswa terhadap penggunaan produk yang dikembangkan?

4) Bagaimana pengaruh penggunaan media yang dikembangkan terhadap diri siswa?

Langkah-langkah pengembangan media pembelajaran menggunakan model pengembangan sistem pembelajaran sebagai pedomannya. Contoh model yang sering digunakan sebagai panduan pengembangan media pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. Model 4-D Thiagarajan

Model 4-D diperkenalkan oleh Thiagarajan dkk sebagai model penelitian dan pengembangan bahan ajar. Sesuai dengan akronimnya, langkah-langkah pengembangan media pembelajaran menurut model 4D terdiri dari tahap define (mendefinisikan), design (merancang), develop (mengembangkan), dan disseminate (melaporkan) (Thiagarajan et al., 1974).

Contoh hasil penelitian yang menggunakan model 4D adalah hasil penelitian Ilmi dkk (2020) tentang pengembangan media pembelajaran berbasis TPACK, hasil penelitian Prabowo dkk (2018) tentang pengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif, hasil

(42)

penelitian Shabrina dan Kuswanto (2018) tentang pembuatan program pembelajaran fisika seluler berbantuan Android, dan hasil penelitian Jamaris dan Edwita (2014) tentang pengembangan instrumen yang valid dan reliabel.

2. Model ADDIE Branch

Model ADDIE diperkenalkan oleh Branch (2009)sebagai kerangka pengembangan desain dan proyek pembelajaran. Konsep ADDIE memiliki lima aktivitas yang sistematis dan dapat memandu proses pengembangan media pembelajaran, yaitu: analyze, design, develop, dan implement (Trust & Pektas, 2018).

Hasil penelitian terdahulu yang menggunakan konsep ADDIE adalah hasil penelitian Karademir dkk (2019) yang mengembangkan materi pembelajaran digital, hasil penelitian Mamolo (2019) yang mengembangkan komik interaktif digital, dan hasil penelitian KOC (2020) yang mengembangkan kelas mata kuliah berbasis website.

3. Model Pengembangan Sistem Pembelajaran Dick & Carey Model pengembangan sistem pembelajaran Dick & Carey dapat dipelajari melalui buku yang berjudul The Systematic Design of Instruction (Dick et al., 2015). Model ini telah diadopsi oleh Gall, Borg &

Gall sebagai pedoman penelitian dan pengembangan (Gall et al., 2003).

Adapun prosedur pengembangan media pembelajaran menurut model Dick & Carey adalah: 1) mengidentifikasi tujuan pembelajaran, 2) menganalisis pembelajaran, 3) menganalisis peserta didik dan konteksnya, 4) menulis tujuan kinerja, 5) mengembangkan instrumen penilaian, 6) mengembangkan strategi pembelajaran, 7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, 8) merancang dan melakukan evaluasi formatif, 9) merevisi pembelajaran, dan 10) merancang dan melakukan evaluasi sumatif (Dick et al., 2015).

Contoh hasil penelitian dan pengembangan yang menggunakan model Dick and Carey adalah hasil penelitian Solehana dkk yang mengembangkan bahan ajar e-learning berbasis edmodo (Solehana et al., 2019), hasil penelitian Dewintha yang mengembangkan multimedia

(43)

interaktif (Dewintha et al., 2018), dan hasil penelitian Diani yang mengembangkan Web Enhanced Course Based on Problem Based Learning (PBL) padapembelajaran fisika dasar II (Diani et al., 2018).

Berdasarkan model-model di atas, langkah-langkah pengembangan media pembelajaran dapat dirangkum menjadi 4P, yaitu sebagai berikut.

Gambar 2.3 Model Pengembangan 4P Hamdan

Sumber: Dokumen pribadi

Pada tahap pengembangan, penilaian pakar terhadap produk awal harus dipandu dengan angket skala likert yang item-itemnya menunjukkan kriteria ideal media yang dinilai. Cara menerjemahkan jawaban pakar adalah dengan mencocokkan nilai-rata-rata jawabannya dengan tabel kategori berikut.

Tabel 2.1 Tabel imterpretasi angket dengan empat pilihan jawaban

Skor Deskripsi

3.51–4.0 Sangat Diterima / Sangat tinggi

2.51–3.50 Diterima / Tinggi

1.51–2.50 Kurang diterima / Rendah 1.0–1.50 Tidak diterima / Sangat Rendah

1. Persiapan

yaitu pengumpulan informasi tentang ciri-ciri media yang

sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pembelajaran.

2. Perancangan yaitu pembuatan media pembelajaran versi awal dan

instrumen penilaiannya.

3. Pengembangan yaitu penilaian pakar, perbaikan awal, penilaian pakar dan perbaikan kedua, ujicoba dan perbaikan ketiga.

4. Pelaporan yaitu penjelasan tentang proses pengembangan media

dan efektifitas media yang dikembangkan.

(44)

Tabel 2.2 Tabel interpretasi angket dengan lima pilihan jawaban

Skor Deskripsi

4.51–5.0 Sangat Tinggi/ Sangat Baik

3.51–4.5 Tinggi / Baik

2.51–3.50 Sedang / Cukup Baik 1.51–2.50 Rendah / Kurang Baik

1.0–1.50 Sangat Rendah/ Tidak Baik

Sumber: (Mamolo, 2019)

E. Teknik Menyusun Rencana Penggunaan Media Pembelajaran Teman-teman sekalian! Keberhasilan penggunaan media pembelajaran dipengaruhi oleh kesiapan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik harus memasukkan skenario penggunaan media pembelajaran di dalam dokumen rencana pembelajarannya.

Salah satu model yang praktis digunakan sebagai pedoman penyusunan rencana pembelajaran yang melibatkan teknologi dan media pembelajaran adalah model ASSURE (Smaldino et al., 2012, hal.

152). Sebagaimana dengan akronimnya, penyusunan rencana pembelajaran dengan model ASSURE adalah sebagai berikut.

Gambar 2.4 Model ASSURE

Sumber: (Smaldino et al., 2012)

A = Analyze learners

S = State standard and

objectives

S = Select strategy, technology, media,

and materials U = Utilize

technology, media, and materials

R = Require learner paticipation

E = Evaluate and revise

(45)

1. Analyze Learners (Menganalisis Siswa)

Menganalisis siswa berarti mengumpulkan informasi tentang diri siswa. Seperti latar belakang geografis, kecakapan dasar, gaya belajar, motivasi, dan fisiologis siswa. Contoh dari masing-masing data ini adalah sebagai berikut.

a. Latar belakang geografis siswa, seperti usia, jenis kelamin, budaya, dan tingkat ekonomi orang tuanya.

b. Kecakapan dasar siswa, seperti kemampuan membaca, memahami informasi, menulis, dan lain sebagainya.

c. Gaya belajar siswa, yaitu ciri psikologis yang menentukan kebiasaan siswa dalam belajar. Misalnya: ada siswa yang lebih suka belajar dengan gambar, dan siswa yang lebih suka belajar dengan musik dan nada.

d. Motivasi, yaitu berkaitan keadaan internal yang mendorong siswa untuk melakukan sesuatu. Misalnya: ketertarikan, kebutuhan, keyakinan, dan kepuasan siswa.

e. Fisiologis, yaitu berkaitan dengan kesehatan fisik siswa saat melakukan aktivitas tertentu (Suryani et al., 2018).

2. State Standard and Objectives (Merumuskan Standar Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran)

Standar kompetensi Sekolah Dasar dapat diperoleh dari dokumen kurikulum yang berlaku. Adapun tujuan pembelajaran dapat dirumuskan berdasarkan standar kompetensi yang telah ditetapkan.

Unsur-unsur tujuan pembelajaran terdiri dari komponen A = Audience, B = Behaviour, C = Condition, dan D = Degree. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Audience adalah pernyataan tentang individu yang menjadi sasaran. Misalnya: siswa kelas dua.

(46)

b. Behavior adalah pernyataan tentang kata kerja yang menggambarkan kemampuan yang akan dimiliki oleh siswa setelah proses pembelajaran. Misalnya: siswa dapat menjelaskan…, siswa dapat membedakan…, dst.

c. Condition adalah pernyataan tentang kondisi atau lingkungan yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa.

Misalnya: siswa menunjukkan daerah-daerah penghasil batubara terbesar setelah mendiskusikan peta hasil bumi Indonesia. Siswa bisa membagi pecahan setelah membaca konsep pecahan.

d. Degree adalah pernyataan tentang standar tingkat kefasihan yang harus dicapai oleh siswa dalam kompetensi tertentu.

Misalnya, siswa mengidentifikasi lima dari enam rukun Iman, siswa benar 80% dalam menjawab soal, siswa mencapai poin 80 dari nilai maksimal 100 (Jamaris, 2015).

3. Select Strategy, Technology, Media, and Materials (Memilih Strategi, Teknologi, Media, dan Materi)

Pemilihan strategi, teknologi, media, dan materi pelajaran harus mengacu pada tujuan pembelajaran (learning outcome). Oleh karena itu, tahap ketiga ini dapat dilaksanakan jika Saudara telah merumuskan tujuan pembelajaran dengan jelas dan terukur. Misalnya, coba pikirkan apa jenis media pembelajaran yang cocok digunakan untuk menjelaskan tentang kehidupan ikan paus?

Strategi pembelajaran yang disarankan untuk pembelajaran siswa MI/SD adalah strategi pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif dan terlibat langsung di dalam proses pembelajaran. Misalnya, pembelajaran berbasis masalah, studi kasus, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran discovery, pembelajaran inkuiri, dan pembelajaran kooperatif.

Pemilihan teknologi dan media pembelajaran dapat menggunakan komponen model SECTIONS sebagai bahan pertimbangannya. Misalnya, pengajar dapat menggunakan komputer

(47)

sebagai media pembelajaran ketika sekolah atau orang tua siswa telah mendukung siswa untuk dapat menggunakan komputer.

4. Utilize Technology, Media, and Materials (Merancang Skenario Penggunaan Teknologi, Media, dan Materi)

Tahap perancangan skenario penggunaan teknologi, media, dan materi pada proses pembelajaran dapat dilakukan setelah pemilihan strategi, teknologi, media, dan materi. Penulisan skenario pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran diperlukan untuk mematangkan rencana pembelajaran dan meminimalisir berbagai resiko yang mungkin terjadi di dalam proses pembelajaran.

5. Require Learner Paticipation (Merancang Kegiatan Siswa) Partisipasi siswa adalah salah satu kunci keberhasilan proses pembelajaran. Oleh karena itu, skenario pembelajaran yang diterapkan adalah skenario yang mendorong siswa terlibat aktif di dalam proses pembelajaran. Contoh bentuk partisipasi siswa di dalam proses pembelajaran adalah: mengumpulkan informasi, mengamati, mencoba, menganalisis informasi, membuat karya yang berkualitas, memecahkan masalah, mengkomunikasikan ide dan gagasannya, berdiskusi, dan menilai suatu produk berdasarkan kriteria tertentu.

6. Evaluate and Revise (Evaluasi dan Revisi)

Setelah menyusun rencana pembelajaran secara lengkap, pengajar sebaiknya melakukan proses evaluasi dengan memeriksa ulang kesesuaian komponen-komponen rencana pembelajarannya, dan meminta pakar atau teman sejawatnya yang senior untuk memberikan penilaian dan saran-saran terhadap rencana pembelajarannya.

Selanjutnya, saran yang diperoleh dari pakar dan teman sejawat harus dianalisis dan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merevisi rumusan rencana pembelajaran.

(48)

F. Rangkuman

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Misalnya, papan tulis dapat dikatakan sebagai media pembelajaran ketika ia dimanfaatkan untuk menyampaikan materi pelajaran. Demikian juga hadiah dan permainan dapat dikatakan sebagai media pembelajaran ketika ia dapat mendorong siswa untuk belajar.

Klasifikasi media pembelajaran terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial budaya.

Misalnya, media pembelajaran ditinjau dari aspek format dasarnya terdiri dari: teks, visual, audio, video, perekayasa (benda tiruan), manusia, realia (benda nyata) dan multimedia. Media pembelajaran dari aspek teknologi yang memproduknya terdiri dari hasil teknologi cetak, hasil teknologi audio visual, hasil teknologi komputer, dan hasil dari beberapa teknologi gabungan.

Pemilihan media pembelajaran membutuhkan pertimbangan yang lengkap. Salah satu model yang dapat digunakan sebagai pedoman memilih media pembelajaran adalah model SECTIONS. Komponennya meliputi: Student (kondisi kemampuan, minat, dan kebiasaan belajar siswa), Ease of use (kemudahan dalam penggunaan), Cost & time (keterjangkauan biaya & waktu), Teaching& selection media (kesesuaian media dengan tujuan, materi, dan strategi pembelajaran), Interaction (kemampuan media menjadi alat pemicu interaksi), Organizational issue (pengelolaan potensi masalah penggunaan media pembelajaran), Networking (kemampuan media menghubungkan siswa dengan sumber ilmu pengetahuan), dan Security and privacy (keamanan dan privasi pengguna media).

Pengembangan media pembelajaran MI/SD bertujuan untuk meningkatkan jangkauan media pembelajaran sehingga lebih sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Langkah-langkah pengembangan media pembelajaran biasanya menggunakan model pengembangan sistem pembelajaran sebagai pedomannya, seperti model 4D, ADDIE, dan Dick and Carey.

(49)

Penggunaan media pembelajaran harus didukung dengan rencana pembelajaran yang sesuai. Di antara model yang dapat digunakan sebagai panduan penyusunan rencana penggunaan media pembelajaran adalah model ASSURE. Langkah-langkah model ASSURE adalah: Analyze learners, State standard and objectives, Select strategy, technology, media, and materials, Utilize technology, media, and materials, Require learner participation, dan Evaluate & revise.

G. Aktivitas Mahasiswa

Setelah mempelajari materi hakikat media pembelajaran MI/SD, ayo kerjakan beberapa aktivitas berikut secara teratur dan tepat waktu!

1) Buat rencana penggunaan media pembelajaran MI/SD di dokumen Microsoft Word dengan mengisi kolom tabel berikut!

No. Petunjuk Jawaban

1. Pilih salah satu kelas MI/SD, lalu jelaskan ciri-ciri siswa di kelas tersebut secara umum!

Kelas:

Ciri-ciri siswa:

2. Pilih kompetensi dasar yang sesuai untuk kelas siswa yang dipilih!

Kompetensi dasar:

3. Berdasarkan standar kompetensi tersebut,

kemukakan rumusan tujuan pembelajarannya dengan lengkap!

Tujuan pembelajaran:

4. Kemukakan materi, media/

teknologi, dan strategi pembelajaran yang cocok untuk mencapai tujuan

Judul Materi:

Media/ Teknologi:

Strategi pembelajaran:

(50)

pembelajaran!

5. Jelaskan bentuk-bentuk aktivitas siswa di dalam proses pembelajaran.

Garis besar kegiatan siswa:

2) Kirim file rencana penggunaan media pembelajaran MI/SD yang Anda buat (file draft) pada kolom komentar tugas agar teman sekelas Anda bisa melihat dan mengomentarinya.

3) Koreksi dan komentari dua draft tugas teman sekelas Anda secara kritis menggunakan pedoman penilaian berikut.

Nama pemilik tugas:

Nama penilai:

Kriteria penilaian:

1 = sangat buruk, 2 = buruk,

3 = kurang baik, 4 = baik, 5 = sangat baik.

No. Aspek Nilai

(1-5) Komentar 1. Penjelasan tentang ciri-ciri

siswa jelas dan mudah dimengerti.

2. Tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar dan menggambarkan komponen ABCD secara lengkap.

3. Materi, media/teknologi dan strategi pembelajaran yang direncanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

4. Bentuk-bentuk aktivitas siswa di

(51)

dalam proses pembelajaran mendorong keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran.

4) Tanggapi komentar teman sekelas, kemudian revisi file draft Anda berdasarkan saran-saran dari teman sekelas, lalu kirim file yang telah direvisi (file final) melalui kolom pengiriman tugas.

5) Waktu pengiriman file draft adalah: hari ke-1 s.d 7 sejak tugas diumumkan, batas waktu mengomentari tugas teman sekelas adalah hari ke-8 s.d 9, dan batas waktu revisi dan pengiriman file final adalah hari ke-10 s.d 13.

H. Kuis Latihan dan Evaluasi

Kuis latihan adalah kuis percobaan yang dapat dikerjakan oleh mahasiswa berulang-ulang dan hasilnya tidak masuk di dalam penilaian.

Adapun kuis evaluasi adalah kuis penilaian yang hanya boleh dikerjakan satu kali dan hasilnya dimasukkan ke dalam penilaian mata kuliah.

Kuis latihan dan evaluasi memiliki 10 soal pilihan ganda yang terkait dengan materi hakikat media pembelajaran MI/SD. Kedua kuis ini dapat dikerjakan secara online menggunakan perangkat komputer ataupun smartphone yang terhubung dengan jaringan internet. Ayo buka kuis latihan dan kuis evaluasi dengan memindai atau mengklik kode QR berikut!

Kuis Latihan Kuis Evaluasi

Pindai / Klik kode QR ! Pindai / Klik kode QR !

Gambar

Gambar 2.2 Model SECTIONS
Tabel 3.1 Standar elemen infografis
Tabel 3.2 Instrumen Penilaian Infografis
Gambar 4.1 Contoh komik pendidikan
+7

Referensi

Dokumen terkait