• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL BELAJAR IPS SISWA SD NEGERI 02 GIRIKLOPOMULYO KECAMATAN SEKAMPUNG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "HASIL BELAJAR IPS SISWA SD NEGERI 02 GIRIKLOPOMULYO KECAMATAN SEKAMPUNG "

Copied!
203
0
0

Teks penuh

Pada siswa kelas III SD Negeri 02 Giriklopomulyo hasil belajar yang dicapai siswa kurang maksimal karena proses pembelajaran tidak berhubungan dengan kehidupan nyata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 02 Giriklopomulyo tahun ajaran 2018/2019. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 02 Giriklopomulyo tahun ajaran 2018/2019.

Identifikasi Masalah

Salah satu cara yang harus digunakan untuk meningkatkan hasil belajar berdasarkan latar belakang di atas adalah dengan menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Dengan hasil belajar siswa menjadikan pembelajaran IPS lebih bermakna dan pembelajaran lebih menarik untuk meningkatkan semangat belajar siswa.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Manfaat Penelitian

Penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat dijadikan salah satu alternatif bagi guru sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan proses belajar mengajar pada mata pelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 2 Giriklopomulyo. Penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi sekolah, terutama untuk perbaikan proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat memberikan pengalaman langsung bagaimana penerapannya dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan sebagai tawaran atau wawasan saat terjun ke lapangan.

Penelitian Yang Relevan

Pengertian Hasil Belajar

Belajar adalah suatu proses dimana seseorang mencari ilmu, yang tujuannya adalah untuk memperoleh suatu ilmu yang luas guna mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Dimana dalam proses pembelajaran, siswa berinteraksi baik dengan guru, sumber belajar maupun siswa lainnya, sehingga dapat mengetahui sejauh mana perubahan perilaku siswa setelah menerima konsep atau pemahaman belajar melalui pengalaman belajar langsung dalam proses kegiatan belajar mengajar. . Oleh karena itu, dengan pengalaman belajar ini, siswa juga akan memperoleh pengetahuan baru.

Kriteria Hasil Belajar

Ini termasuk ketepatan reaksi, perasaan puas dalam menanggapi rangsangan eksternal yang datang kepadanya. Penilaian ini meliputi kesediaan untuk menerima nilai-nilai, latar belakang atau pengalaman dalam menerima nilai-nilai tersebut, dan kesepakatan dengan nilai-nilai tersebut. Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Ciri-ciri Hasil Belajar

Pengertian Contextual Teaching And Learning (CTL)

Kedua, Contextual Teaching and Learning (CTL) mendorong siswa untuk menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan realitas kehidupan nyata. Ketiga, Contextual Teaching and Learning (CTL) mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, pembelajaran kontekstual (CTL) tidak hanya mengharapkan siswa mampu memahami materi yang dipelajari, tetapi aktualisasi dan kontekstualisasi dari mata pelajaran tersebut.

Karakteristik Contextual Teaching and Learning (CTL)

Komponen Contextual Teaching and Learning (CTL)

Proses bertanya yang dilakukan siswa sebenarnya merupakan proses berpikir yang dilakukan siswa untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya. Proses pembelajaran dalam konteks contextual teaching and learning (CTL) tidak mengharapkan siswa hanya menerima materi, tetapi menemukan sendiri materi tersebut melalui proses penemuan. Kekurangan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) 1) Contextual Teaching and Learning (CTL) membutuhkan waktu yang lama bagi siswa untuk memahami semua materi.

Tujuan Pengajaran IPS di SD/MI

Berdasarkan penjelasan di atas, IPS diajarkan sebagai mata pelajaran di tingkat sekolah, dengan tujuan menjadikan siswa sebagai warga negara yang baik. Meningkatkan kemampuan berkolaborasi dan kompetensi dalam masyarakat majemuk, baik secara formal maupun global.23 Berdasarkan penjelasan di atas, tujuan utama pendidikan IPS adalah agar peserta didik menjadi warga negara yang baik. Setelah mengikuti IPS, siswa dapat memahami atau menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana berinteraksi dengan lingkungan dengan baik dan benar.

Materi IPS Kelas III Semester Genap di SD/MI

Definisi operasional adalah pengolahan lebih lanjut dari objek penelitian yang harus dipelajari oleh peneliti untuk mendapatkan informasi tentang suatu objek yang dijadikan penelitian.

Variabel Bebas (Contextual Teaching And Leraning/CTL)

Variabel Terikat (Hasil Belajar)

Setting Penelitian

Subjek Penelitian

Prosedur Penelitian

Tahap Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dengan tiga kali pertemuan dalam setiap siklusnya dan setiap pertemuan berdurasi 60 menit.

Pelaksanaan Tindakan

Teknik Pengumpulan Data

Observasi (Pengamatan)

Dengan melakukan kegiatan observasi ini yaitu memberikan gambaran atau kejadian, menjawab pertanyaan dan mengevaluasi dengan mengukur aspek-aspek tertentu dan memberikan umpan balik terhadap pengukuran tertentu.

Tes Hasil Belajar

Dokumentasi

Instrumen Penelitian

Lembar observasi

Observasi ini akan digunakan peneliti untuk mendapatkan data tentang proses belajar mengajar di SD Negeri 2 Giriklopomulyo. Untuk memperoleh data tes hasil belajar peneliti menggunakan metode tes berupa lembar ulangan tengah semester yang terdiri dari beberapa soal yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan.

Teknik Analisis Data

AnalisisKuantitatif

Analisis data kuantitatif ini digunakan untuk mengukur hasil belajar dengan melihat peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan tes tulis.

Indikator Keberhasilan

  • Misi Sekolah
  • Deskripsi Data Hasil Penelitian
  • Perencanaan Tindakan
  • Pelaksanaan Tindakan a) Pertemuan I (Pertama) a) Pertemuan I (Pertama)
  • Hasil Tindakan

Sebelum Ny. Titik Erna N menjabat sebagai kepala sekolah di SD Negeri 02 Giriklopomulyo, sebelumnya ada beberapa kepala sekolah yang menjabat sebagai kepala sekolah di SD Negeri 02 Giriklopomulyo seperti terlihat pada Tabel 6 sebagai berikut : Kelengkapan data infrastruktur di SD Negeri 02 Giriklopomulyo dapat dilihat sebagai berikut Tabel 7 dapat dilihat: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa kelas III SD Negeri 02 Giriklopomulyo.

Gambar 5  Saat siswa berdiskusi
Gambar 5 Saat siswa berdiskusi

Refleksi

Ada juga beberapa siswa yang pada saat ditugaskan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya masih ada yang merasa takut dan gentar sehingga saling berpaling diantara teman satu kelompoknya. Berdasarkan pembelajaran pada siklus I dapat diketahui bahwa terdapat beberapa permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran, oleh karena itu dengan adanya permasalahan yang muncul selama proses pembelajaran di kelas perlu dilakukan peningkatan aktivitas belajar siswa dimana guru sedang mengajar. proses tersebut harus dapat meningkatkan atau mampu mengatasi permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Sebagai bahan evaluasi permasalahan tersebut yang akan diwujudkan pada siklus berikutnya yaitu siklus II. C. Siklus II.

Setelah diadakan refleksi, Siklus II dilaksanakan dengan harapan Siklus II dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Pelaksanaan Tindakan a) Pertemuan I (Pertama)

Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum memahami materi yang disampaikan oleh guru. Pada siklus pembelajaran pertama, guru memberikan contoh gambar yang bertujuan agar siswa lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru. Di akhir pembelajaran, guru memberikan kesempatan untuk kembali kepada siswa yang belum memahami materi yang disampaikan, kemudian siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi yang dipelajari dan memberikan informasi tentang materi yang akan dipelajari selanjutnya yang harus dipelajari.

Materi sub topik “menjelaskan jenis-jenis pekerjaan yang memberikan layanan” dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL). Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi jenis pekerjaan yang diberikan jasa, kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa jika merasa kurang jelas dengan materi yang disampaikan oleh guru. Materi sub topiknya adalah “mendata pekerjaan orang tua yang memberikan pelayanan” dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL).

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan semua materi jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa dan guru memberikan kesempatan kepada siswa jika merasa kurang jelas dengan materi yang disampaikan guru. Pada pertemuan ini siswa sangat baik dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (SOL) dimana pada saat guru menyampaikan materi siswa sudah paham, mereka sangat antusias saat berdiskusi dan berani mempresentasikan hasil pembelajarannya. diskusi. dari masing-masing kelompok (Gambar 9). Setelah siswa selesai mengerjakan soal di akhir pelajaran, guru dan siswa menutup materi yang dipelajari, kemudian guru memimpin siswa berdoa setelah belajar dan menutup pelajaran dengan mengucapkan salam (Gambar 10).

Yang diamati adalah aktivitas siswa dan hasil belajar siswa ketika menerapkan model Contextual Teaching and Learning (CTL).

Pert 2

1. Siswa memperhatikan saat

Pembahasan

  • Analisis Aktivitas Siswa pada Siklus I dan II
  • Analisis Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada I. dan II. memiliki asumsi ketika guru bertanya tentang materi. Dalam II. Pada tingkat siswa memperhatikan penjelasan guru mencapai rata-rata 42,83% yang berarti terjadi peningkatan sebesar 11,11%. Pertumbuhan jenis kegiatan ini ditunjukkan oleh fakta bahwa pada I. dan II.

Dalam II. siklus, rata-rata tercapai 40,6%, hal ini dikarenakan siswa sangat perhatian pada saat guru menjelaskan materi, sehingga siswa bersemangat menjawab dan berani datang. Terjadi peningkatan sebesar 11,51% untuk siklus I dan siklus II. e) Siswa berani berbicara dan mempresentasikan hasil diskusinya. Berdasarkan perolehan data kegiatan belajar dari siklus I sebesar 150,91%, dari siklus II. dan 212,11% dari siklus, sehingga terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dari I ke II. siklus sebesar 61,2% (Lampiran 11).

Data hasil belajar siswa yang dicapai pada siklus I siswa yang tuntas berjumlah 15 siswa atau dengan tingkat ketuntasan 45,45%, siswa yang tidak tuntas berjumlah 18 siswa atau dengan tingkat ketuntasan 54,54%. Nilai posttest siklus II siswa yang tuntas sebanyak 28 siswa atau dengan tingkat ketuntasan 84,85% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 5 siswa atau dengan tingkat ketuntasan 15,15%, dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 50 serta mencapai rata-rata 70,45. Dengan bimbingan guru dalam menerapkan model Contextual Teaching and Learning (CTL), pembelajaran siswa lebih aktif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan diskusi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas III SD Negeri 02 Giriklopomulyo Tahun 2018/ Tahun 2019 dengan perolehan data hasil belajar ketuntasan pada siklus I sebesar 60,61% dan pada siklus II sebesar 84,85% atau meningkat sebesar 24,24%.

Saran

  • Tingkat Ketuntasan

Ketuntasan hasil belajar siswa dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 84,85% pada akhir siklus menunjukkan bahwa hasil belajar siswa telah mencapai atau melampaui tingkat indikator keberhasilan belajar yang telah ditetapkan sebesar 70%. Bagi sekolah, agar pihak sekolah dapat memotivasi guru untuk menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata hasil Ujian Tengah Semester (UTS) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa kelas III SD Negeri 2 Giriklopomulyo tahun pelajaran 2018/2019.

Grafik Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
Grafik Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

Materi Pembelajaran

Langkah-langkah Pembelajaran a) Kegiatan Awal

  • Penilaian
  • Penilaian
    • Siklus I
    • Siklus II

Guru memberikan selembar kertas berisi materi yang menjelaskan jenis pekerjaan apa yang menghasilkan barang. Siswa kelas III dapat mengetahui jenis pekerjaan orang tua menghasilkan barang E. Materi pembelajaran. Guru meminta siswa membuat daftar jenis pekerjaan yang dihasilkan orang tua untuk setiap kelompok.

Murid III. kelas dapat menemukan jenis-jenis pekerjaan orang tua yang menghasilkan jasa E. Materi pembelajaran. Guru memberikan selembar kertas di mana siswa harus mendaftar jenis pekerjaan yang dilakukan orang tua dan yang memberikan layanan di setiap kelompok.

Data Peningkatan Persentase Aktivitas Belajar Siswa

Daftar Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Pelajaran IPS Kelas III SD Negeri 02 Giriklopomulyo.

Gambar

Gambar 5  Saat siswa berdiskusi
Grafik Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diperoleh dan penelitian tentang sarana pembelajaran, motivasi siswa dan hasil belajar IPS siswa pada siswa kelas IV SD di Gugus V Kecamatan Karangasem Tahun

Alamat Web Jurnal/ Artike : http://www.pertanika.upm.edu.my/pjssh/brows e/regular-issue?article=JSSH-8515-2021 h.Terindeks di : SCOPUS Q1 SJR 0,16 2021 Kategori Publikasi Jurnal