Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa penerapan strategi LSQ berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas V SDIT Al-Muhsin. Dan untuk membuktikan perbedaan peningkatan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan strategi LSQ dan yang menggunakan pembelajaran konvensional. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa penerapan strategi LSQ berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas V SDIT Al-Muhsin. Tn. Karimatal Mustakim, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDIT Al-Muhsin beserta jajaran staf dan dewan guru serta siswa yang berpartisipasi dalam penelitian ini.
Latar Belakang
Sehubungan dengan hasil observasi, kami mencatat bahwa evaluasi oleh guru diperlukan, yang dapat mencakup penggunaan model pembelajaran aktif. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh 1) Sakina Tunnisa, 2) Agung Supriyanto, 3) Riva Dwina Gusti bahwa strategi LSQ (pembelajaran dimulai dengan pertanyaan) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Strategi LSQ (Learning Starts with Question) Siswa Kelas V SDIT Al-Muhsin Kecamatan Metro Selatan Kota Metro.
Identifikasi Masalah
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Strategi LSQ (Learning Starts with Question) Siswa Kelas V SDIT Al-Muhsin Kecamatan Metro Selatan Kota Metro Tahun Pelajaran 2019/2020.
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan strategi Learn Start With A Question dan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional.
Tujuan Penelitian
Dengan menerapkan strategi pembelajaran Learning Start with Questions, siswa memiliki minat belajar yang tinggi untuk mengikuti proses pembelajaran matematika. Memberi wawasan kepada guru tentang cara menggunakan strategi pembelajaran Mulailah dengan pertanyaan dalam mengajar matematika. Sebagai bekal menjadi pendidik di masa depan, menerapkan strategi Belajar Berawal dari Pertanyaan.
Penelitian yang Relevan
- Pengertian Hasil Belajar
- Jenis-jenis Hasil Belajar
- Informasi Verbal
- KeterampilanIntelektual
- StrategiKognitif
- KeterampilanMotorik
- Sikap
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar yang berkaitan dengan sikap dan nilai diharapkan dapat dikuasai melalui pembelajaran mengevaluasi, mengorganisasikan, dan mencirikan. Menurut Rifa'I, faktor yang berperan dalam proses dan hasil belajar adalah kondisi internal dan eksternal peserta didik. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor internal dan faktor eksternal dari masing-masing siswa tersebut.
Strategi Learning Start With A Question (LSQ)
Pengertian Learning Start With A Question (LSQ)
Selain itu, menurut Djamarah, strategi Learning Start With A Question adalah metode pembelajaran aktif dengan mengajukan pertanyaan. Salah satu cara untuk menciptakan pola pembelajaran aktif ini adalah dengan mendorong siswa untuk bertanya tentang mata pelajaran tanpa penjelasan guru. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep strategi question-initiated learning adalah suatu metode pengajaran yang proses pembelajarannya akan lebih efektif jika siswa aktif bertanya sebelum menerima penjelasan. materi yang harus dipelajari dari guru sebagai guru.
Langkah-langkah Penggunaan Strategi Learning Start With A Question (LSQ)
Menurut Zaini dkk, langkah-langkah dalam strategi pembelajaran dengan metode Learning Start With A Question adalah sebagai berikut: 30. Secara berpasangan atau kelompok kecil, mintalah siswa untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari dengan cara membaca. Secara berpasangan atau kelompok kecil, siswa diminta untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah dibacanya.
Kelebihan dan KelemahanStrategi Learning Start With A Question (LSQ)
Menurut Elza Firanda Rizwani, strategi To Learn Start With A Question memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut: 34. 34ElzaFiranda Rizwani, “Model pembelajaran aktif dengan teknik memulai pelajaran dengan pertanyaan dalam meningkatkan keaktifan siswa kelas XI Akuntansi Pembelajaran IPS 1 SMA Negeri 7 Skripsi Yogyakarta Tahun pelajaran.
Pembelajaran Konvensional di SDIT Al-Muhsin
Pembelajaran Matematika di MI/SD
- Pengertian Mata Pelajaran Matematika di MI/SD
- Tujuan Matematika di MI/SD
- Ruang Lingkup Matematika di MI/SD
- Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator Pengolahan Data Pengolahan Data
- Materi Pengolahan Data
40Lia Andesta, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa kelas IV MIN Bandar Lampung, Lampung ingin mengenal diri sendiri, makhluk ciptaan Tuhan dan aktivitasnya serta benda-benda yang ditemuinya di rumah, sekolah. Hasil belajar adalah hasil akhir yang dicapai siswa berupa nilai melalui tes prestasi belajar. Dalam penelitian ini hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar pada ranah kognitif (C2-C4) dan ranah afektif (aktivitas siswa).
Hipotesis Tindakan
Rancangan Penelitian
Definisi Operasional Variabel
Operasional Variabel
Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Prosedur Penelitian
Menentukan kompetensi inti, kompetensi dasar serta materi pelajaran dan subtopik yang akan digunakan dalam penelitian. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi inti, serta indikator materi pembelajaran yang telah ditetapkan. Menganalisis item pertanyaan dengan menguji validitas, reliabilitas, kesukaran, kekhasan untuk mendapatkan alat penelitian yang baik.
Melakukan pembelajaran dengan strategi LSQ untuk kelompok eksperimen sebanyak empat sesi dan melakukan pembelajaran konvensional untuk kelompok kontrol sebanyak empat sesi. Namun pada pertemuan keempat pembelajaran tidak dilakukan di setiap kelas, melainkan pembelajaran dilakukan dengan membagikan soal-soal latihan dari materi yang telah dipelajari secara daring/daring akibat dibatasi oleh pandemi covid-19.
Teknik Pengumpulan Data
Observasi
Menurut Kunandar, observasi adalah kegiatan mengamati (mengumpulkan data) untuk memotret seberapa jauh efek dari tindakan tersebut telah mencapai sasaran.
Instrumen Penelitian
Peneliti dalam penyusunan butir soal dan kisi butir menyesuaikan dengan kompetensi dasar dan indikator yang sudah ada. Sebelum soal diberikan kepada siswa, soal tes formatif terlebih dahulu diuji validitas, reliabilitas, kesukaran dan pembedaannya. Instrumen yang diujikan berupa soal-soal tes formatif yang dikerjakan pada setiap akhir pembelajaran oleh siswa kelas V SDIT Al-Muhsin Metro.
Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana soal-soal tes formatif merupakan alat ukur yang reliabel atau dapat diandalkan. Tingkat reliabilitas yang diharapkan dari butir-butir tes formatif adalah cukup, tinggi, dan sangat tinggi menurut interpretasi di atas. SA = Skor Total Grup Atas SB=Skor Total Grup Bawah IA=Skor Total Ideal Grup Atas IB=Skor Ideal Total Grup Bawah.
Daya Diskriminatif (DP) suatu butir menyatakan sejauh mana kemampuan butir tersebut mampu membedakan antara siswa yang mengetahui jawabannya dan siswa yang tidak dapat menjawab butir tersebut (testee yang menjawab salah). SA = Jumlah skor kelompok atas SB = Jumlah skor kelompok bawah IA = Jumlah skor ideal kelompok atas58. Instrumen metode observasi berupa lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh data aktivitas siswa dan aktivitas guru (peneliti) saat proses pembelajaran menggunakan strategi LSQ.
Alat ini akan digunakan oleh peneliti dan kolaborator untuk mengamati aktivitas belajar siswa selama pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran LSQ yang diperoleh dari lembar observasi berupa checklist.
Teknik Analisis Data
Misi Sekolah
Guru Kehormatan 15 Arif Sofyan, S.Pd Guru Kehormatan 16 Arief Anshori, S.Pd Guru Kehormatan 17 Muhammad Shidiq Guru Kehormatan 18 Raga Sandi. Guru Honorer 19 Yuliana Sari, S.Kom Guru Honorer 20 Husnun Hanifah, S.Pd Guru Honorer 21 Desi Aristiana, S.E. Guru Kehormatan 22 NurlaelaniLusiana,.
Uji Validitas
Uji Reliabilitas
Tingkat kesukaran
Uji daya Pembeda
Selama proses pelaksanaan pembelajaran peneliti melakukan empat pertemuan di kelas eksperimen dan empat pertemuan di kelas kontrol, sebelum pertemuan pertama yang berlangsung pada tanggal 6 Maret 2020 di kelas eksperimen, dimana guru menjelaskan sekilas topik apa saja yang akan dibahas. ditutupi. dipelajari hari ini dan tujuannya, serta memotivasi siswa. Kemudian dimulai di kelas kontrol dengan guru menjelaskan sekilas topik apa yang dipelajari hari ini dan apa tujuannya. Setelah itu, kelas kontrol tetap melakukan hal yang sama seperti pada pertemuan pertama, dimulai dengan guru menjelaskan sekilas topik apa yang akan dipelajari hari ini dan tujuannya, serta memberikan motivasi kepada siswa.
Kemudian pada kelas kontrol dimulai dengan guru menjelaskan secara sekilas topik apa saja yang akan dipelajari hari ini dan tujuannya, serta untuk memotivasi siswa. Pada kelas eksperimen dengan memberikan latihan soal pengolahan data untuk dikerjakan siswa. Dari tabel 4.5 terlihat bahwa hasil nilai postes kelas eksperimen dengan nilai tertinggi dan terendah adalah 100 dan 80.
Pada kelas eksperimen nilai tertinggi 95 untuk 1 siswa dan nilai terendah 30 untuk 1 siswa. Pada kelas eksperimen terdapat 5 siswa yang belum tuntas dari 22 siswa dan 17 siswa yang tuntas dari 22 siswa. Sedangkan pada kelas kontrol, skor tertinggi 95 untuk 5 siswa dan skor terendah 35 untuk 1 siswa selanjutnya. KKM matematika di kelas V masing-masing 70, di kelas eksperimen nilai tertinggi 100, 7 siswa dan nilai terendah 80, ada 4 siswa, di kelas eksperimen ada 22 siswa atau 100% yaitu 22 siswa sudah tuntas, pada data pretest kelas eksperimen ada 5 siswa atau 23% yang belum tuntas 22 siswa dan ada 17 siswa atau 77% yang tuntas 22 siswa. Dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar matematika. setelah menggunakan strategi LSQ.
Dimana pada kelas kontrol nilai tertinggi adalah 95, terdapat 5 siswa dan nilai terendah adalah 65, terdapat 1 siswa. Pada kelas kontrol terdapat 1 siswa atau 5% yang belum tuntas dari 22 siswa dan terdapat 21 siswa atau 95% yang tuntas dari 22 siswa Pada pretest kelas kontrol terdapat 8 siswa atau 36% dari 22 siswa yang belum menerapkannya.
Kesimpulan
Saran
Dwina Gusti Rifa, Pengaruh Model LSQ (Pembelajaran diawali dengan pertanyaan) terhadap hasil belajar siswa pada konsep momentum dan momentum tahun pelajaran 2016/2017. Rosna Andi, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Pada Siswa IPA Kelas IV SD Terpencil Bainaa Barat, Majalah Kreatif Online Vol.4 No.6. Tunnisa Sakina, Aplikasi LSQ (Pembelajaran Dimulai dengan Pertanyaan) Strategi Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Mata Pelajaran IPA Sistem Pencernaan Manusia Kelas V MI Maarif Mangunsari Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI LSQ (LEARNING START WITH A QUESTION)
PADA SISWA KELAS V SDIT AL-MUHSIN TAHUN PELAJARAN 2019/2020
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN H. Rancangan Penelitian
KOMPETENSI INTI (KI)
KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR Kompetensi Dasar (KD)
TUJUAN PEMBELAJARAN
SUMBER BELAJAR
MATERI PEMBELAJARAN 1. Penyajian Data
MEDIA, MODEL, DAN ALAT PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat dengan baik dan benar menginterpretasikan data yang disajikan dalam berbagai bentuk diagram, seperti daftar, tabel, piktogram, diagram batang dan diagram garis dalam bentuk lisan maupun tulisan. Siswa dapat dengan baik dan benar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan interpretasi data yang disajikan dalam berbagai bentuk diagram, seperti daftar, tabel, piktogram, diagram batang dan diagram garis dalam bentuk lisan maupun tulisan. Siswa dapat dengan baik dan benar menyajikan pemecahan masalah terkait interpretasi data yang disajikan dalam berbagai bentuk diagram seperti daftar, tabel, piktogram, diagram batang dan diagram garis dalam bentuk lisan maupun tulisan.
MEDIA, METODE, DAN ALAT PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat menginterpretasikan dengan baik dan benar data yang disajikan dalam berbagai bentuk diagram, seperti daftar, tabel, piktogram, grafik batang dan grafik garis, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Siswa dapat dengan baik dan benar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan interpretasi data yang disajikan dalam berbagai bentuk bagan seperti daftar, tabel, ikon, bagan batang dan bagan garis dalam bentuk lisan maupun tulisan. Siswa dapat dengan baik dan benar menyajikan pemecahan masalah terkait interpretasi data yang disajikan dalam berbagai bentuk bagan seperti daftar, tabel, ikon, bagan batang dan bagan garis dalam bentuk lisan maupun tulisan.
MATERI PEMBELAJARAN 5. Penyajian Data
Dari data tersebut kita dapat mengetahui berapa banyak siswa yang mendapat nilai terendah dan siapa yang mendapat nilai tertinggi, data yang sering muncul dan berapa banyak siswa yang selisih nilai terendah dan tertinggi, serta rata-rata nilai matematika di kelas kita. bisa mencari tahu. Ada empat jenis grafik yang akan Anda pelajari, yaitu diagram gambar, diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. Berikut data pekerjaan orang tua siswa kelas 1 sampai 6 di SDN Sukajaya : 25 petani, 15 nelayan, 8 penjahit, 13 pengusaha, 12 pedagang, 6 tentara, 2 polisi, 6 guru dan pekerja 15 orang. .
Berikut diagram yang menunjukkan jumlah panen yang dihasilkan desa Karangsari pada tahun 2019 dengan total hasil panen 400 ton.
Hasil Panen
4. ` Berikut diagram yang menunjukkan jumlah panen yang dihasilkan Desa Karangsari pada tahun 2019 dengan total panen 400 ton. A. Sajikan data dalam bentuk piktogram/diagram gambar, dengan keterangan satu gambar = 100 orang! .. drama bola voli PMR KIR. Berikut data pekerjaan orang tua siswa kelas 1 sampai 6 di SDN Sukajaya: 25 petani, 15 nelayan, 8 penjahit, 13 pengusaha, 12 pedagang, 6 tentara, 2 polisi, ada 6 guru dan 15 buruh.