• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI PANCALANG KECAMATAN PANCALANG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI PANCALANG KECAMATAN PANCALANG "

Copied!
158
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Kegunaan Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat menambah referensi dalam bidang pendidikan khususnya mengenai inovasi model pembelajaran matematika. Penerapan di sekolah adalah hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sekolah melalui masukan dan perbaikan proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada khususnya dan meningkatkan kualitas sekolah pada umumnya. Kegunaannya bagi guru adalah sebagai aspek materi dalam memilih strategi mengajar yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran khususnya matematika.

Manfaat bagi siswa adalah penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap hasil belajar matematika siswa. Kegunaannya bagi peneliti adalah sebagai bahan pelatihan penulisan karya ilmiah (disertasi) serta sebagai wadah pengembangan pemikiran dan penerapan ilmu yang dipelajari di perguruan tinggi sehingga diharapkan dapat bermanfaat di kemudian hari.

LANDASAN TEORI

Model Pembelajaran

Ha : µ1 ≠ µ2 Terdapat peningkatan hasil belajar matematika di kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS). Ho : µ1 = µ2 Tidak terdapat peningkatan hasil belajar matematika di kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS). Ha : µ1 ≠ µ2 Terdapat peningkatan hasil belajar matematika pada kelas yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar matematika di kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS). Ho : µ1 = µ2 Tidak terdapat peningkatan hasil belajar matematika pada kelas yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar matematika pada kelas yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika lebih efektif dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS).

Pembelajaran Kooperatif

Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

Menurut Abdul Majid, Think Pair Share adalah pendekatan khusus yang dikembangkan oleh Frank Lyman di University of Maryland pada tahun 1985. Think Pair Share secara eksplisit menetapkan prosedur untuk memberi siswa lebih banyak waktu untuk berpikir, menanggapi, dan saling membantu 24. Setiap siswa diminta terlebih dahulu memikirkan sendiri jawaban atas pertanyaan tersebut kemudian mendiskusikan hasil pemikirannya dengan pasangan di sebelahnya untuk mencapai kesepakatan yang dapat mewakili jawaban mereka.

Kemudian guru meminta setiap pasangan untuk berbagi, menjelaskan atau mendeskripsikan hasil konsensus atau jawaban yang telah mereka sepakati dengan siswa lain di kelas. Guru mengajukan pertanyaan atau masalah yang berkaitan dengan pelajaran, setelah itu siswa diminta untuk memikirkan pertanyaan atau masalah tersebut secara mandiri selama beberapa saat. Guru meminta siswa berpasangan dengan siswa lain untuk mendiskusikan apa yang telah mereka pikirkan pada langkah pertama.

Pada tahap akhir, guru meminta pasangan untuk berbagi dengan seluruh kelas tentang apa yang telah mereka bicarakan.

Hasil Belajar

Dapat disimpulkan dari beberapa definisi belajar di atas bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pengertian atau pengetahuan baru sehingga seseorang dapat mengubah tingkah laku yang relatif permanen tersebut. . Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan pembelajaran. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses seseorang berusaha memperoleh suatu bentuk perubahan tingkah laku yang relatif permanen.

Evaluasi dapat digunakan untuk memeriksa apakah hasil belajar yang dicapai sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak hanya diukur dari tingkat penguasaan pengetahuan, tetapi juga dari sikap dan keterampilan.”34 Penilaian hasil belajar siswa dengan demikian mencakup segala sesuatu yang dipelajari di sekolah, keduanya. Pengembangan diri membutuhkan sesuatu yang berasal dari diri siswa itu sendiri maupun pengaruh dari lingkungannya.Berdasarkan teori ini, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal, yaitu siswa itu sendiri dan lingkungannya.

Dengan demikian semakin jelas bahwa hasil belajar siswa merupakan hasil dari suatu proses yang melibatkan sejumlah faktor yang saling mempengaruhi, tingkat hasil belajar seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut di atas.

Pembelajaran Matematika

Dengan demikian, semakin jelas bahwa hasil belajar siswa merupakan hasil dari suatu proses yang melibatkan beberapa faktor yang saling mempengaruhi, dan tingkat hasil belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut di atas. A. Dari pendapat di atas, pembelajaran matematika adalah pembelajaran yang dikondisikan untuk menunjukkan jawaban siswa terhadap matematika, agar siswa dapat mengintegrasikan ide-ide yang dimilikinya, sehingga matematika menjadi lebih bermakna dengan pemahaman yang dimiliki siswa, sehingga siswa dapat mendiskusikan pemahaman tersebut dengan teman Anda.

Hasil Penelitian yang Relevan

Wakhid Akhdinirwanto (2013), dengan judul “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Berbantuan Kartu Pertanyaan untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas VII B SMP Negeri 5 Purworejo”. Melalui angket, aktivitas belajar meningkat dari 58,39% pada pra siklus menjadi 70,56% dan meningkat lagi menjadi 79,28% pada siklus II. Rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 72,66 dengan ketuntasan hasil belajar 62,50% pada pra siklus menjadi 78,44 dengan ketuntasan hasil belajar 71,88% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 82,19 dengan ketuntasan hasil belajar 87,50% pada siklus II .37 .

Persamaan antara tesis yang disusun oleh Siti Aisah dengan peneliti adalah sama-sama menggunakan model pembelajaran Think Pair Share. 37Siti Aisah, dkk, Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Berbantuan Kartu Pertanyaan untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas VII B SMP Negeri 5 Purworejo, (Purworejo: 2013, DISERTASI). Skripsi ini disusun oleh Ni Kadek Suriani dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Ditinjau dari Kemampuan Penalaran Matematis Siswa (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Seputih Mataram Tahun Pelajaran 2016/ 2017".

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TPS tidak efektif ditinjau dari kemampuan penalaran matematis.

Kerangka Berpikir

Tingkat pasangan adalah tingkat kedua di mana siswa mendiskusikan solusi dari pertanyaan dengan pasangannya. Pada tahap ini, selain munculnya aktivitas mental, juga akan muncul aktivitas lisan, yaitu pada saat siswa mengemukakan pendapat dan berdiskusi dengan pasangannya. Seperti halnya tahap berpasangan, tahap berbagi akan melihat kegiatan berpikir dan kegiatan lisan saat siswa berdiskusi dengan teman satu kelompoknya.

Dan selama pembelajaran berlangsung baik pada fase berpikir, berpasangan dan berbagi juga dapat terlihat aktivitas emosional siswa yaitu pada saat siswa merasa bosan, bersemangat, bersemangat, berani dan gugup. Pada fase berpikir, dengan pemahaman yang dimiliki siswa, siswa berpikir sendiri untuk menyelesaikan soal-soal tentang LKS. Kemudian pada fase pairing, siswa mendiskusikan dengan pasangannya apa yang awalnya tidak dipahami siswa, dengan adanya diskusi soal-soal LKS dapat diselesaikan bersama, sehingga berdampak pula pada hasil belajar siswa.

Selain itu pada tahap sharing, siswa dapat saling bertukar pendapat dengan anggota kelompok lainnya, yang dapat mempengaruhi pemahaman individu siswa dalam memahami masalah individu yang sedang mereka kerjakan dan menciptakan pengetahuan baru yang membawa siswa tersebut.

Hipotesis Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

Metode eksperimen dalam penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan model pembelajaran kolaboratif Think Pair Share dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V di SD Negeri Pancalang Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan. Kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki jenis dan jumlah tes prestasi akademik yang sama. Ho : µ1 = µ2 Tidak terdapat peningkatan hasil belajar matematika pada kelas yang tidak menggunakan model pembelajaran kolaboratif Think Pair Share (TPS). 3) Hipotesis III.

Ha : µ1 ≠ µ2 Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Pancalang Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan Lebih Efektif Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS) Dibandingkan Hasil Belajar Matematika Tidak Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif (TPS) Think Pair Share . Ho : µ1 = µ2 Hasil belajar matematika siswa kelas V SDN Pancalang Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan sama efektifnya dengan menggunakan model tersebut. Data hasil belajar siswa terdiri dari skor pretest dan posttest baik pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) maupun pada kelas kontrol dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah.

Berdasarkan percobaan yang dilakukan peneliti dalam pembelajaran matematika sehari-hari tanpa menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VA di SD Negeri Pancalang diperoleh hasil belajar sebagai berikut: dapat diuraikan kategori hasil belajar matematika tanpa menggunakan model pembelajaran Think Pair Share. Berdasarkan hasil analisis peningkatan ketuntasan hasil belajar di atas, hipotesis I dapat diterima yang menyatakan bahwa proses pembelajaran pada materi penyajian data dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar matematika kelima. siswa kelas SD Negeri Pancalang.

Ho : µ1 = µ2 Hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Pancalang Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) sama efektifnya dibandingkan dengan hasil belajar matematika yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS). Model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS). Artinya hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Pancalang Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) lebih efektif dibandingkan dengan hasil belajar matematika yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share. TPS) model pembelajaran kooperatif. Berdasarkan uji Hipotesis III dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Pancalang Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran matematika. hasil yang tidak menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Shares (TPS).

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian data, serta hasil penelitian terdahulu, peneliti menemukan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbeda dengan hasil belajarnya. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar yang tidak menggunakan model Think Pair Share (TPS) adalah “sedang”. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar yang tidak menggunakan model Think Pair Share (TPS) adalah “baik/tinggi”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) lebih efektif daripada pembelajaran tanpa penggunaan model kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dalam meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD Pancalang. , Kecamatan Pancalang , Kabupaten Kuningan. Istiqomah, Efektifitas Penggunaan Model Pembelajaran Kolaboratif Think-Pair-Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII.

Tabel 3.4  Populasi Penelitian  Kelas  Jenis kelamin
Tabel 3.4 Populasi Penelitian Kelas Jenis kelamin

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SIMPULAN DAN SARAN

Gambar

Tabel 3.4  Populasi Penelitian  Kelas  Jenis kelamin
Tabel 3.5  Kriteria Validitas
Tabel 3.8   Kriteria daya pembeda  Koefisien Korelasi  Kriteria
Tabel 3.12  Kriteria Skor Ideal
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think pair and share, model pembelajaran Decision making juga bersifat diskusi kelompok, hanya saja dibandingkan dengan model