• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KARAKTER DISIPLIN SHALAT DHUHA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI KELAS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan " IMPLEMENTASI KARAKTER DISIPLIN SHALAT DHUHA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI KELAS "

Copied!
145
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Dalam suatu lembaga pendidikan sudah pasti siswa menginginkan siswanya memiliki prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran PAI. Namun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah sifat kedisiplinan siswa sebagai penunjang pencapaian prestasi siswa khususnya pada mata pelajaran PAI.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk mempertimbangkan apakah penerapan karakter disiplin melalui pelaksanaan shalat Dhuha sudah dilakukan dengan benar atau belum. Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi guru untuk melatih siswa agar lebih disiplin, bertanggung jawab dan menjadi siswa yang lebih baik di lingkungan sekolah dan dimanapun berada.

LANDASAN TEORI

Pembahasan Tentang Karakter Disiplin

Untuk mengetahui pengaruh penerapan sifat disiplin sholat dhuha terhadap peningkatan prestasi belajar PAI siswa kelas X SMA Negeri 3 Kota Cirebon. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan prestasi belajar PAI dari penerapan sifat kedisiplinan sholat dhuha pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kota Cirebon.

Pembahasan Tentang Karakter Disiplin

Pembahasan Tentang Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, biasanya ditunjukkan dengan nilai ulangan atau nilai yang diberikan oleh guru. 26. Keluarga yang baik diperlukan karena faktor dalam keluarga sering menjadi penghambat prestasi siswa.

Pembahasan Tentang PAI

Hasil Penelitian yang Relevan

Artinya variabel X (disiplin siswa) memberikan kontribusi terhadap peningkatan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas XI sebesar 0,0576% terhadap variabel Y (prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam). Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Pendidikan Agama Islam SMK Ponpes Abu Manshur. Hasil penelitian berjudul “Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V A MI Ma'arif Bego Depok Sleman” disusun oleh Rizqi AmaliahNIM.

X dan koefisien determinasi sebesar 0,415 yang artinya prediktor disiplin belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 41,5%. Hasil penelitian dengan judul “Hubungan Disiplin Belajar Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Pekaja Kecamatan Kalibogor Kabupaten Banyumas yang dilakukan oleh Dezi Pramushinta NIM. berpengaruh signifikan dan positif terhadap prestasi belajar siswa, artinya semakin tinggi disiplin belajar maka semakin baik kinerjanya, hal ini dibuktikan dengan hasil korelasi antara disiplin belajar dan prestasi belajar sebesar 0,625. prestasi belajar dengan koefisien determinasi sebesar 0,391 yang berarti bahwa variabel ini memberikan kontribusi terhadap pengaruh prestasi belajar sebesar 39,1%.

Kerangka Pemikiran

Dengan karakter disiplin sholat dhuha yang ditanamkan dan dibentuk pada setiap siswa, hal ini akan membuat siswa lebih menghargai waktu, dalam artian siswa dapat menggunakan waktunya sebaik mungkin dalam belajar dan melakukan aktivitas lainnya. Karakter disiplin sholat dhuha yang ditanamkan dan dibentuk pada diri siswa akan memiliki motivasi dan dorongan untuk berprestasi. Siswa yang memiliki karakter disiplin sholat dhuha yang tinggi akan membawa keberhasilan dan kesuksesan.

Sehingga siswa mampu menunjukkan kedisiplinan dalam ibadah yang baik, prestasi yang baik dan memuaskan serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, siswa yang tidak memiliki karakter disiplin yang tinggi seringkali memiliki kinerja yang rendah dibandingkan dengan siswa yang memiliki karakter disiplin yang tinggi. Oleh karena itu, siswa hendaknya memiliki karakter disiplin dalam berbagai hal, terutama dalam melaksanakan amaliyah yang berhubungan dengan Allah, sehingga prestasinya dapat meningkat.

Hipotesis Penelitian

Ha = Terdapat peningkatan hasil belajar PAI yang positif dan signifikan dari sifat disiplin sholat dhuha pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kota Cirebon. Ho = Tidak terdapat peningkatan prestasi belajar PAI yang positif dan signifikan dari sifat disiplin sholat dhuha pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kota Cirebon.

METODOLOGI PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Tercatat SMAN 3 Cirebon sudah mengenalkan Ruh Doa pada saat jam istirahat atau saat jam pelajaran kosong.

Populasi dan Sampel

  • Populasi
  • Sampel

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti dan mewakili karakteristik populasi, jika populasi penelitian kurang dari 100 maka sampel yang diambil diambil semua, tetapi jika populasi penelitian jumlahnya lebih dari 100, maka sampel dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Kota Cirebon yang terbagi menjadi sebelas kelas dari sebelas kelas yang dipilih sebagai sampel yaitu kelas X IPS 2 dan IPS 4, dan peneliti mengambil sampel di penelitian ini yang berjumlah 15% dari total populasi sebanyak 387, hasilnya adalah 58 siswa dan penulis mengumpulkan menjadi 60 siswa.

Tabel 3.2  Populasi Penelitian
Tabel 3.2 Populasi Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

  • Angket
  • Observasi
  • Dokumen

Selanjutnya pada setiap perhitungan validitas item, setiap item dibandingkan dengan rtabel, N = 60 dimana rtabel = 0,254 pada taraf signifikan 5% yang diambil dari nilai r Product Moment. Jika rhitung lebih besar (>) dari rtabel maka dikatakan valid, sebaliknya jika rhitung lebih kecil (<) dari rtabel maka dikatakan tidak valid. Berdasarkan tabel di atas, hasil uji instrumen angket dilakukan pada 60 siswa kelas X SMA Negeri 3 Kota Cirebon dengan menggunakan tabel rtabel yang diambil dari tabel.

Sehingga data yang diperoleh dari seluruh kuesioner memenuhi kriteria yaitu r-score lebih besar (>) dari r-tabel sehingga dikatakan valid. Dari perhitungan dengan program SPSS diperoleh nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,827 sedangkan nilai rtabel sebesar 0,254, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua kuesioner reliabel, dikatakan reliabel karena nilai Cronbach's Alpha lebih besar dari nilai rtabel. Dokumen yang berbentuk karya, misalnya karya seni, bisa berupa gambar, patung, film dan lain-lain.

Tabel 3.5  Indikator suatu item .
Tabel 3.5 Indikator suatu item .

Teknik Analisis Data

  • Analisis Prosentase
  • Analisis Uji Prasyaratan

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa lebih dari setengah (46,66%) responden menyatakan selalu percaya bahwa disiplin shalat Dhuha dapat membantu meningkatkan kinerja pembelajaran pendidikan Islam. Sebagian kecil (33,33%) dan (20%) responden mengatakan sering dan kadang-kadang percaya bahwa disiplin shalat Dhuha dapat membantu meningkatkan prestasi belajar pendidikan Islam. Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa hampir setengah (48,33%) responden mengatakan bahwa siswa yang disiplin sholat Duha selalu mencapai prestasi akademik yang baik di PAI.

Sebagian kecil (33,33%) dan (18,33%) responden mengatakan bahwa siswa yang disiplin sholat dhuha sering dan kadang-kadang mencapai prestasi belajar PAI yang baik. Berdasarkan rangkuman analisis data variabel X di atas dapat diketahui bahwa seluruh responden menyatakan bahwa variabel X tentang karakter disiplin sholat dhuha tergolong baik (77%). Koefisien regresi bertanda positif, artinya ada hubungan yang positif antara karakter disiplin shalat Dhuha dengan prestasi belajar pendidikan Islam.

HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Hasil Penelitian variabel X Tentang Karakter Disiplin Shalat

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa hampir setengah (45%) responden mengatakan bahwa mereka selalu melaksanakan sholat Dhuha setiap hari di rumah maupun di sekolah. Berdasarkan tabel di atas, dapat dikatakan bahwa hampir separuh (43,33%) responden mengatakan terkadang merasa menyesal jika tidak melaksanakan sholat Dhuha. Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh (43,33%) responden mengatakan selalu ingin melaksanakan shalat Dhuha dengan kemauan sendiri.

Sebagian kecil (33,33%) dan (23,33%) responden menyatakan bahwa mereka sering dan kadang-kadang melakukan salat atas permintaan sendiri. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas (75%) responden menyatakan bahwa mereka selalu melaksanakan sholat Dhuha dengan khusyuk dan ikhlas. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hampir setengah (48,33%) responden menyatakan bahwa setelah selesai sholat terkadang membaca ruh sholat.

Tabel 4.6  Skala Presentase
Tabel 4.6 Skala Presentase

Deskripsi Hasil Penelitian variabel Y Tentang Prestasi Belajar PAI 83

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa hampir separuh (45%) responden menyatakan kadang-kadang berminat mengikuti pelajaran PAI. Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa lebih dari setengah (55%) responden menyatakan pernah menyelesaikan tugas PAI yang diberikan oleh guru. Sebagian kecil (25%) dan (18,33%) responden menyatakan sering dan selalu menyelesaikan tugas-tugas pendidikan agama Islam yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa hampir setengah (48,33%) responden menyatakan kadang-kadang menjawab pertanyaan tentang pembelajaran PAI yang dilakukan. Sebagian kecil (28,33%) dan (21,66%) responden menyatakan sering dan selalu menjawab pertanyaan seputar pembelajaran PAI yang diselenggarakan. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa hampir separuh (46,66%) responden menyatakan selalu senang dengan tugas PAI.

Pengajuan Persyaratan Analisis Implementasi Karakter Disiplin Shalat

  • Uji Normalitas Kelinearan Regresi

Berdasarkan rekapitulasi analisis data variabel Y di atas dapat diketahui bahwa seluruh responden menyatakan bahwa variabel Y memiliki prestasi akademik PAI yang baik (70%). Uji normalitas data merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah kedua variabel mempunyai hubungan linier atau tidak secara signifikan.

Karena nilai signifikansinya 0,350 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linier antara variabel X (tanda disiplin Semangat Sholat) dengan variabel Y (prestasi akademik PAI). Variabel dependen: Prestasi_pembelajaran_PAI. a) Konstanta sebesar 2,324, artinya nilai konsisten variabel X (Karakter Disiplin Semangat Sholat) sebesar 24,324. Artinya variabel karakteristik disiplin salat Ruh memberikan kontribusi terhadap peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam sebesar 26,9361%, dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Pengujian Hipotesis

Hal ini menunjukkan nilai thitung > ttabel yaitu 8,034 > 1,672, maka Ho ditolak. Ha diterima yang berarti terjadi peningkatan yang signifikan.

Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil uji normalitas data dengan menggunakan SPSS 17 diketahui bahwa variabel X (Karakter Disiplin Sholat Duha) telah memperoleh nilai signifikan pada kolom Shapiro-Wilk yaitu sebesar 0,068. Karena nilai signifikansinya lebih dari 𝛼 atau 0,350 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara variabel X (karakter disiplin sholat dhuha) dengan variabel Y (prestasi belajar PAI). Kemudian dilakukan uji persamaan regresi yang digunakan untuk memprediksi apakah ada pengaruh penerapan karakter disiplin sholat dhuha dalam meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama Islam.

Koefisien regresi variabel X sebesar 0,714 yang berarti jika karakter disiplin sholat dhuha meningkat sebesar 1% maka prestasi belajar PAI (Y) akan meningkat sebesar 0,714. Artinya variabel X (karakter disiplin sholat dhuha) memberikan kontribusi terhadap peningkatan prestasi belajar siswa kelas X PAI sebesar 26,9361%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar PAI yang signifikan akibat penerapan karakter disiplin sholat dhuha yang didukung dengan rajin belajar siswa kelas X SMA Negeri 3 Kota Cirebon.

Keterbatasan Penelitian

Karakter Kedisiplinan Sholat Sholat di SMA Negeri 3 Kota Cirebon kelas X termasuk dalam kategori yang diperoleh dengan pemberian 60 siswa dengan 8 soal angket yang diperoleh dengan rata-rata 77%, dapat disimpulkan bahwa sampel respon pada karakter dan disiplin sholat tentu saja termasuk dalam kategori baik. Sedangkan berdasarkan analisis data penelitian terkait prestasi belajar pendidikan agama Islam yang diperoleh dengan memberikan 60 siswa dengan 7 soal angket yang diperoleh dengan rata-rata 70%, dapat disimpulkan bahwa sampel respon pada karakter disiplin ilmu. Sholat dhuha termasuk dalam kategori cukup baik. Saran bagi peneliti selanjutnya hendaknya mencari mata pelajaran lain yang dapat mempengaruhi peningkatan prestasi belajar PAI sehingga dapat memberikan sumbangan informasi yang luas berupa gagasan bagi guru PAI dan sekolah dalam kaitannya dengan peningkatan prestasi belajar PAI.

Saran untuk siswa, semoga karakter disiplin sholat Roh semakin meningkat lagi, agar kita terbiasa dengan sholat Roh baik di rumah maupun di sekolah, karena dengan disiplin beribadah maka kita juga akan semakin disiplin. disiplin dalam hal lain. Apakah melakukan sholat Roh berdasarkan peraturan sekolah, mengajak teman dan menyuruh guru/orang tua. Jika prestasi akademik PAI Anda bagus, apakah Anda lebih aktif dalam sholat dhuha?

Gambar

Tabel 3.1  Kegiatan Penelitian
Tabel 3.2  Populasi Penelitian
Tabel 3.3  Populasi Sampel
Tabel 3.5  Indikator suatu item .
+2

Referensi

Dokumen terkait

Surakarta antara lain : 1) Waktu pelaksanaan kegiatan shalat Dhuha dilaksanakan pada jam sembilan pagi. Untuk waktu shalat Zuhur dilaksanakan pada jam duabelas, 2)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pembiasaan shalat Dhuha di MI Mihammadiyah PK Kartasura: a) Pembiasaan shalat Dhuha dikerjakan pada jam istirahat pertama

Upaya yang dilakukan untuk membentuk karakter religius siswa melalui shalat dhuha ialah memberikan sosialisasi terus-menerus tentang shalat dhuha agar siswa memiliki

Upaya guru PAI dalam membentuk karakter religius melalui kegiatan keagamaan di SMP Muhammadiyah Karangasem Bali yaitu shalat Dhuha, membaca surah Al Waqi’ah, shalat Dzuhur

Di sekolah SMPN 1 Gondang Tulungagung ini memang sudah melaksanakan shalat dhuha dan tadarus al- Qur’an, Mulai dari sarana dan prasarana di sekolah ini saya

Implikasi Pelaksanaan Pembiasaan Shalat Dhuha Sebagai Bentuk Pengembangan Karakter Religius Peserta Didik di MA Putri Ma`arif Ponorogo Sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan

Perencanaan yang dilakukan dalam pembiasaan sholat dhuha di SMP Mutiara 1 Bandung dibuat karena shalat dhuha ini merupakan salah satu implementasi dari pelajaran jadi sekolah ini

Dan bagaimana dampak pembentukan karakter siswa kelas VII terhadap pembiasaan sholat dhuha dapat dikatakan cukup baik 3 Fitria Handayani/2020 Implementasi karakter disiplin