• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PEMETAAN ASET UNTUK PENGEMBANGAN PROGRAM SEKOLAH SD NO. 1 TAMAN PDF

N/A
N/A
I NYOMAN TRISNA KURNIAWAN

Academic year: 2024

Membagikan "HASIL PEMETAAN ASET UNTUK PENGEMBANGAN PROGRAM SEKOLAH SD NO. 1 TAMAN PDF"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL PEMETAAN ASET UNTUK PENGEMBANGAN PROGRAM SEKOLAH SD NO. 1 TAMAN

1. Analisis terhadap harapan-harapan murid

Dari hasil rapat dengan siswa kelas VI, dapat dilihat bahwa langkah- langkah yang disetujui untuk meningkatkan minat baca siswa di kelas VI telah sejalan dengan harapan-harapan murid yang diungkapkan dalam notulen gali mimpi murid. Misalnya, penggunaan buku bergambar/komik, dongeng, dan kamus bahasa Inggris sesuai dengan minat dan kebutuhan bacaan siswa yang diungkapkan. Selain itu, kegiatan seperti berkunjung ke pojok baca setiap hari dan diskusi bersama juga mendukung pengembangan minat baca siswa sesuai dengan harapan mereka.

2. Penyampaian pendapat dan ide

 Kepala Sekolah memberikan gambaran tentang modal terkait dengan aset yang dipaparkan oleh pemakalah (Bapak Komang) tentang 7 aset dalam modul 3.3 Guru Penggerak dan bagaimana modul ini dapat diintegrasikan ke dalam pembuatan pojok baca di kelas VI.

 Ketua Komite Sekolah menyampaikan ide tentang bagaimana komite dapat mendukung dan memfasilitasi pengembangan program pojok baca.

 Orang Tua Wali Kelas VI memberikan masukan tentang harapan dan ekspektasi dari sudut pandang orang tua terkait dengan program tersebut.

 Rekan Guru memberikan dukungan penuh dan ikut serta mencatat tentang aset-aset yang ada di sekolah yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan pojok baca, serta pengalaman dan saran dalam pelaksanaannya.

3. Diskusi dan Penetapan Langkah selanjutnya :

 Para peserta rapat berdiskusi untuk menyusun langkah-langkah konkrit dalam mengimplementasikan program pojok baca, termasuk pengaturan ruang, pengadaan materi bacaan, dan penjadwalan kegiatan.

 Kepala Sekolah meminta input dari semua pihak terkait rencana tindak lanjut yang akan diambil untuk memastikan program pojok baca berjalan dengan baik.

 Diputuskan bahwa akan dibentuk tim kerja yang terdiri dari guru, orang tua, dan anggota komite untuk mengelola dan memonitor perkembangan program tersebut.

(2)

4. Pemetaan aset-aset yang realistis & relevan dengan kebutuhan sekolah :

 Perpustakaan sekolah sebagai sumber utama bahan bacaan.

 Kolaborasi dengan Dinas pendidikan untuk pengadaan buku bergambar/komik, dongeng, dan buku non-fiksi yang sesuai dengan kurikulum.

 Pemanfaatan ruang kelas untuk pembentukan pojok baca dengan dekorasi yang menarik dan sesuai dengan lingkungan belajar.

 Keterlibatan orang tua dalam menyediakan bahan bacaan dan mendukung kegiatan literasi di rumah.

 Dukungan komite sekolah dalam pengadaan peralatan dan pemeliharaan pojok baca.

 Pemanfaatan teknologi seperti e-book dan audiobook untuk meningkatkan kemudahaan dlam memahami bahan bacaan.

 Kolaborasi dengan perpustakaan umum atau komunitas lokal untuk mendukung program literasi sekolah. Kolaborasi dengan perpustakaan umum atau komunitas lokal adalah langkah penting untuk mendukung program pojok baca di SD No. 1 Taman. Melalui kolaborasi ini, sekolah dapat memperoleh akses tambahan ke berbagai jenis bahan bacaan yang mungkin tidak tersedia di perpustakaan sekolah, memperkaya pilihan bacaan siswa. Selain itu, kolaborasi ini juga membantu materi bacaan lebih bervariasi yang disediakan di pojok baca, dengan menyediakan buku-buku bergambar, cerita lokal, dan lainnya. Selain menyediakan bahan bacaan, komunitas lokal juga sering mengadakan program literasi seperti sesi membaca bersama atau diskusi buku, yang membantu dalam memperdalam pemahaman siswa tentang literasi dan membangun keterampilan sosial. Melalui partisipasi dalam kegiatan ini, orang tua dan anggota komunitas lainnya juga dapat merasa lebih terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka, menciptakan lingkungan belajar yang lebih membangun minat baca dan berkelanjutan bagi siswa.

Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan berbagai strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi di lingkungan sekolah. Perpustakaan sekolah diidentifikasi sebagai sumber utama bahan bacaan, dengan langkah-langkah konkret seperti kolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk memperoleh buku yang relevan dengan kurikulum, termasuk buku bergambar/komik, dongeng, dan buku non- fiksi. Selain itu, pemanfaatan ruang kelas untuk membentuk pojok baca dengan dekorasi menarik dan sesuai dengan lingkungan belajar juga merupakan pendekatan yang diusulkan. Pentingnya keterlibatan orang tua dalam menyediakan bahan bacaan dan mendukung kegiatan literasi di rumah menjadi sorotan utama, bersama dengan dukungan aktif dari komite sekolah dalam pengadaan peralatan dan pemeliharaan pojok

(3)

baca. Teknologi juga dianggap sebagai alat yang sangat penting dan berharga, dengan memanfaatkan e-book dan audiobook untuk meningkatkan kemudahan dalam memahami bahan bacaan. Terakhir, kolaborasi dengan perpustakaan umum atau komunitas lokal dilihat sebagai cara efektif untuk mendukung program literasi sekolah secara keseluruhan. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan belajar yang merangsang minat baca dan memperkuat keterampilan literasi siswa secara menyeluruh.

Demikianlah analisis hasil diskusi ini disusun dan disepakati bersama untuk langkah selanjutnya dalam mengimplementasikan program pojok baca di SD No. 1 Taman.

Referensi

Dokumen terkait