HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
Bab ini membahas hasil dari alat yang telah dirancang melalui percobaan dan pengujian. Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah sistem yang diimplementasikan telah memenuhi spesifikasi yang telah direncanakan sebelumnya dan memperoleh data-data untuk mengetahui alat yang dirancang telah berkerja dengan baik atau tidak.
Dalam percobaan dan pengujian penelitian ini dilakukan di workshop electrical di atas kapal MV. Segara Mas kapal milik perusahaan PT.Asia Marine Temas.
1. Hasil Uji
a. Uji Komponen 1) Pengujian LCD
Pengujian LCD dilakukan berdasarkan gambar rangkaian LCD tabel koneksi pin digital arduino uno ke LCD.
Pada pengujian LCD ini arduino uno diberi program menampilkan teks. Berikut adalah sketch program pengujian LCD :
#include // menggunakan / mengimpor librari LiquidCrystal
LiquidCrystal lcd( RS,E,D4,D5,D6,D7); //
inisialisasi pin LCD yang terhubung dengan pin Arduino LiquidCrystal lcd (12,11,5,4,3,2)
void setup(){// kumpulan instruksi atau pernyataan yang hanya perlu dipanggil satu kali saja
lcd.begin (16,2); // menggunakan lcd karakter ukuran 16x2 }
void loop(){//kumpulan instruksi atau pernyataan yang dilakukan secara berulang-ulang
lcd.setCursor(0, 0); // digunakan untuk memposisikan cursor pada lokasi (kolom,baris) disini menggunakan kolom 5 dan baris 0
lcd.print("Suhunya :"); //digunakan untuk menampilkan teks
" Suhunya : " pada LCD
lcd.print("-BAYUARGODIPTA "); //digunakan untuk menampilkan teks " -BAYUARGODIPTA " pada LCD }
Gambar 4.1 Display LCD
2) Pengujian Sensor Suhu LM35
Sensor suhu LM35 digunakan untuk mendeteksi nilai temperatur. Pengujian terhadapap sensor suhu dilakukan pengukuran dalam kondisi ditempelkan pada bodi motor universal ac. Setiap pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai sensor suhu LM35 dengan thermometer. Hasil pembacaan suhu dari LM35 dan Termometer dapat dilihat dari tabel .
Tabel 4.1 pengukuran suhu
No LM35 (℃ ) Thermometer (℃ ) Selisih (℃ )
1 27.8 28.3 0.5
2 41.02 42.1 1.08
3 63.97 64.5 0.53
4 62.50 63.1 0.6
5 31.3 32.4 1.1
3) Pengujian kontaktor
Pengujian terhadap kontaktor dilakukan dengan mengecek kontak terminal sesuai dengan tanda yang tertulis menggunakan alat ukur multimeter
4) Pengujian relay
Pengujian relay dilakukan dengan memberikan tegangan 24V dan juga mengecek kontak terminal menggunakan alat ukur multimeter
b. Pengujian alat keseluruhan
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui fungsi dari alat secara keseluruhan telah bekerja . Pengujian dilakukan dengan menggunakan motor ac tanpa beban karena tidak diperbolehkan oleh perwira diatas kapal untuk menggunakan beban . Oleh karena itu untuk menaikkan suhu diatasi dengan memanaskan daerah sekitar sensor menggunakan korek api untuk mengetahui bekerja apa tidak nya relay yang telah dirancang.
Gambar 4.2 Suhu motor normal
Gambar 4.3 Suhu motor Overheat
Tabel 4.2
Analisa suhu terhadap relay
No Suhu Relay Motor
1 28.8 Mati On
2 41.02 Mati On
3 45.3 Mati On
4 55.35 Nyala Trip
5 62.50 Nyala Trip
6 64.46 Nyala Trip
Nilai setting suhu 55°C yang didapat berdasarkan nameplat motor 3 phasa diatas kapal MV. Segara Mas. Pada saat nilai suhu melebihi atau sama nilai suhu yang diatur oleh peneliti yaitu 55 °C maka terjadi trip, Berdasarkan data pada tabel 4.2 , gambar 4.2 dan 4.3 jika sensor suhu menunjukkan 28.8℃ , 41.02℃ , 45.3℃ maka relay dalam keadaan mati dan motor tetap berjalan akan tetapi jika suhu menunjukkan 55.35℃, 62.5℃ , 64.46℃ relay akan hidup dan memutuskan arus sehingga motor akan trip atau mati. Berdasarkan data tersebut jika nilai yang dibaca melebihi nilai setting suhu maka relay akan hidup dan memutuskan arus ke motor yang menyebabkan motor trip atau mati sesuai keinginan.
B. Evaluasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kerja sensor
suhu berbasis Arduino dan juga menjelaskan penyebab tidak bekerjanya sensor suhu. Pada saat peneliti melakukan pengujian di workshop electrical diatas kapal MV.Segara Mas alat mengalami beberapa kegagalan waktu di uji. Peneliti menemukan beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalan atau tidak bekerjanya sensor pada motor saat overheating
1. Rusak nya sensor suhu LM35 2. Kabel jumper terlepas
3. Tegangan minimal tidak terpenuhi 4. Kesalahan pada script Arduino 5. Konsleting pada sistem Arduino
Setelah peneliti menemukan beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalan peneliti melakukan pengecekan ulang script , mengukur tegangan yang masuk , dan mengecek ulang semua sambungan kabel. Setelah dilakukan pengecekan ulang dan perbaikan pada sistem alat tersebut peneliti melakukan pengujian alat keseluruhan diatas kapal MV.
Segara Mas .
Hasil pengujian alat keseluruhan diatas kapal telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya dan menunjukkan alat dapat bekerja sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh peneliti.
C. Pembahasan
Penelitian ini membuat alat sistem proteksi suhu pada motor listrik 3 phasa. Sensor suhu yang digunakan menggunakan sensor suhu LM35 yang hasil pengukuran suhunya ditampilkan melalui LCD yang dihubungkan melalui Arduino uno. Pada tahap perancangan peneliti membuat blok diagram sistem untuk mempermudah dalam penelitian.
Didalam blok diagram sistem penelitian terdapat nilai set point suhu yang menentukan besarnya variabel nilai yang dikehendaki untuk batas maksimal suhu , unit kendali sebagai pengendali utama dari sistem proteksi yang menerima data sensor suhu LM35 dan mengirim data ke LCD dan relay , Sensor suhu LM35 yang berfungsi untuk mengukur suhu , LCD yang berfungsi untuk menampilkan nilai yang dibacakan oleh sensor suhu LM35 dan juga relay yang berfungsi sebagai saklar elektrik.
Setelah membuat blok diagram sistem peneliti melakukan perancangan pembuatan alat ini dengan menghubungkan sensor suhu LM35 , LCD dan Relay pada Arduino Uno yang telah di program sesuai script yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya.
Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kerja sensor suhu pada motor saat mengalami overheating dan penyebab tidak bekerja nya sensor suhu pada saat motor mengalami overheating. Peneliti
membuat nilai batas maksimum suhu sebesar 55℃. Ketika suhu yang di baca oleh sensor suhu LM35 yang ditampilkan pada LCD sudah mencapai lebih dari nilai batas maksimum tersebut data akan diteruskan Arduino uno kepada relay yang akan otomatis hidup dan memutuskan arus yang masuk pada rangkaian starting motor yang menyebabkan motor mati atau trip.
Penyebab tidak bekerjanya sensor suhu telah dijelaskan pada subbab sebelumnya.
Berdasarkan dari hasil pengujian alat di workshop electrical diatas kapal MV.Segara Mas alat bekerja sesuai dengan yang direncanakan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembuatan dan pengujian alat yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Alat sistem proteksi suhu pada motor saat overheating telah bekerja sesuai yang di harapkan dengan menggunakan LCD untuk membaca angka suhu yang dibaca oleh sensor suhu LM35 dan juga relay yang memutus arus apabila suhu telah melewati batas set point yang telah ditentukan.
2. Dari hasil pengujian ini ditemukan beberapa faktor yang dapat menyebabkan tidak bekerjanya sensor suhu LM35 yaitu kurangnya tegangan minimal , kesalahan pada script Arduino , terlepasnya kabel jumper , konsleting pada sistem yang menyebabkan rusaknya mikrokontroller Arduino.
B. Saran
Berdasarkan pembuatan dan pengujiaan alat yang peneliti lakukan terhadap alat ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan pada alat yang telah dibuat. Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat diberikan setelah melakukan pembuatan alat sebagai proteksi suhu
pada motor induksi 3 fasa berbasis arduino uno.
1. Bagi perusahaan pelayaran
Memberikan informasi kepada perusahaan bahwa ada sensor suhu yang dapat digunakan pada motor listrik untuk mengetahui suhu pada motor listrik 3 phasa.
2. Bagi Politeknik Pelayaran Surabaya
Sebagai tambahan informasi serta untuk mendukung proses penelitian dengan memberikan lebih banyak praktek di workshop terkait Arduino uno.
3. Peneliti lain
Sebagai tambahan ilmu untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman langsung peneliti selanjutnya dan Sebagai acuan untuk peneliti selanjutnya agar pelaksanaan penelitian di lapangan dengan motor yang menggunakan beban agar dapat lebih optimal dalam penelitian.
