• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas rebranding yang dilakukan oleh TVRI merupakan suatu hal yang tepat

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas rebranding yang dilakukan oleh TVRI merupakan suatu hal yang tepat"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap strategi rebranding yang diterapkan Zora Radio dengan melihatnya melalui tiga tahapan utama strategi yaitu tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kemiripan penelitian ini dengan penelitian oleh peneliti terletak pada paradigma penelitian yang digunakan, yaitu sama-sama menggunakan paradigma konstruktivisme. Pembahasan dalam penelitian ini hampir sama yaitu untuk mengetahui strategi rename yang digunakan dalam sebuah radio melalui tahapan.

Penelitian ini diteliti oleh Rahmawartiana mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung tahun 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruktivisme dan memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian peneliti. Penelitian ini diteliti oleh Deri Darmawan mahasiswa program Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung tahun 2020.

Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian peneliti, kesamaan terletak pada paradigma yang digunakan yaitu paradigma konstruktivisme. Dan perbedaannya terletak pada teori yang digunakan serta metodologi dimana penelitian ini menggunakan metodologi studi kasus. Penelitian ini diteliti oleh Devi Siang Hari, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bhayangkara, Surabaya tahun 2018.

Kesamaan antara penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdapat pada metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif.

Jenis-Jenis Branding

Manfaat Branding

Rebranding 1. Definisi Rebranding

Jenis-Jenis Rebranding

Rebranding evolusioner juga ditemukan dalam sebuah penelitian lebih efektif pada persepsi merek konsumen baru dan pemula dibandingkan dengan rebranding revolusioner.

Kelebihan dan Kekurangan Rebranding

Strategi Rebranding

Media Massa 1. Definisi Media Massa

Istilah media massa memberikan gambaran tentang alat komunikasi yang beroperasi dalam skala yang berbeda-beda, mulai dari skala terbatas hingga kemampuan menjangkau dan melibatkan siapa saja dalam masyarakat dalam skala yang sangat besar. Reiga Aditya Primayuda dalam Media Massa dan Maknanya (dalam Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Sosial) (2020) mengatakan bahwa media massa adalah alat dan sarana untuk menyediakan dalam memenuhi kebutuhan menyampaikan informasi untuk kebutuhan manusia dalam mencari informasi dan massa. media merupakan salah satu elemen penting dalam proses komunikasi massa. Kesimpulannya, media massa adalah sarana infrastruktur yang digunakan untuk melakukan komunikasi massa, atau untuk mendistribusikan informasi kepada audiens yang besar melalui media di mana media itu disebut media massa.

Bentuk- Bentuk Media Massa

Radio

Radio dikategorikan sebagai media komunikasi massa yang salah satu bentuknya menonjolkan sisi musikalitas dalam program-programnya yang saat ini juga semakin berkembang dengan jangkauan yang lebih luas. Senada dengan yang dijelaskan oleh Harliantara (2021), bahwa radio sangat akrab dengan masyarakat karena radio merupakan media yang komunikatif. Istilah dalam penyiaran radio adalah keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan oleh suatu stasiun yang kemudian dapat diterima oleh banyak penerima yang dapat menerimanya di rumah, di kendaraan dan sebagainya.

Jadi dalam hal ini yang dimaksud dengan istilah radio bukan hanya bentuk fisiknya saja, melainkan antara bentuk fisiknya dan juga kegiatan radio itu sendiri, yang keduanya saling terkait, saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Jadi, jika pengertian radio dipisahkan satu per satu atau bahkan dispesifikasikan secara fisik, maka yang disebut radio adalah keseluruhan pemancar, studio dan penerima sekaligus. Penyampaian pesan melalui siaran radio dilakukan dengan bahasa lisan, meskipun simbol nonverbal yang digunakan sangat minim, misalnya tanda di awal acara berita berupa suara telegrap atau suara alat musik. .

Romli dalam Gazetari Transmetuase mengatakan bahwa ciri utama sebuah radio adalah Auditing, sehingga dapat dikonsumsi oleh indra telinga atau pendengaran. Oleh karena itu, karena sifatnya yang auditori, mendorong masyarakat untuk memilihnya sebagai media massa yang cepat populer dengan kemudahan penerimaan tanpa memerlukan keahlian khusus.

Sejarah Radio

Tradisi radio Inggris berbeda dari radio Amerika, dan oleh karena itu penting untuk mengetahui hal ini untuk mendapatkan wawasan model alternatif operasi radio publik. Pada tahun 1920, setelah kedamaian dan perdamaian kembali sebentar, militer AS mengembalikan kendali radio kepada warga sipil. Seorang teknisi Westinghouse, Frank Conrad, memulai siaran radio waktu tetap pertama di dunia.

Sebuah toko di Pittsburgh kemudian memutuskan untuk menjual radio dalam jumlah besar agar orang dapat menonton siaran Conrad. Radio di AS berhenti menagih pendengarnya pada tahun 1922, setelah sistem pembiayaan baru ditemukan, yaitu iklan. Dari sinilah muncul trend baru dalam fungsionalisasi radio, yaitu masuknya radio Amerika ke era komersialisasi.

Karakteristik Radio

Penggunaan uang dikendalikan oleh pemerintah kota, sehingga radio tetap independen dari kepentingan pemerintah atau swasta, seperti pengiklan. Book menyatakan bahwa sebuah penelitian menyebutkan ada sekitar setengah miliar radio di dunia, 73% di antaranya ada di rumah, toko, kantor, dan sisanya di kendaraan bermotor. Jika kita berada dalam jangkauan pendengaran sebuah radio yang diputar, suka atau tidak suka, siaran radio itu akan tetap terdengar.

Buku tersebut mengungkapkan bahwa sebuah stasiun radio dalam satu minggu dapat menjangkau sembilan dari sepuluh pendengar berusia 12 tahun ke atas. Radio cepat menyampaikan informasi jika diperlukan, sehingga pengiklan dapat mengiklankan produk yang disiarkan langsung dalam hitungan jam. Jika diperlukan, pengiklan dapat mengiklankan produk yang disiarkan langsung dalam hitungan jam.

Kekuatan Radio

Kelemahan Radio

Mendengarkan radio tidak membutuhkan keterampilan membaca dan abstraksi tingkat tinggi. Menyampaikan pesan melalui radio bukanlah lelucon.

Khalayak Radio

Kerangka Teoritis

  • Corporate Rebranding Framework

Diambil dari buku berjudul Strategic Organization yang juga mengutip dari artikel yang ditulis oleh Daly dan Moloney (2004) yang memuat keputusan strategis dan rebranding suatu perusahaan. Daly dan Moloney (2004) mengemukakan bahwa rebranding harus menjadi proses pemikiran karena perusahaan dapat kehilangan nilai yang diimplementasikan dalam merek jika proses tersebut dilakukan dengan tergesa-gesa. Dalam kerangka corporate rebranding, fokusnya ada pada tiga bagian dalam proses rebranding, yaitu analisis, perencanaan dan evaluasi.

Kerangka kerja telah dibuat untuk menyoroti aspek penting dari rebranding dan membantu perusahaan menangani prosesnya dengan cara yang efisien. Fase analisis adalah fase pertama di mana semua aspek perencanaan pemasaran dipertimbangkan. Aspek yang terlibat dalam proses ini meliputi penentuan peluang potensial, ukuran pasar, sikap pasar, preferensi pasar yang dimaksudkan untuk mengumpulkan hasil melalui riset pemasaran dan metode audit, audit merek dan membuat analisis SWOT dalam kaitannya dengan pesaing.

Pada tahap analisis ini, perusahaan harus memikirkan merek atau nilai mana yang perlu dikembangkan lebih lanjut dan mana yang masih dapat dipertahankan. Tahap selanjutnya adalah tahap perencanaan, yang dapat diimplementasikan pada tahap ini jika keputusan tentang merek atau nilai baru dapat dibuat. Pada tahap ini terdapat tiga kategori yang berbeda, yaitu tiga kategori yang dibuat sesuai dengan target audiens (internal dan eksternal) yang dilihat pada tahap analisis.

Alasan lain diadakannya pelatihan adalah agar karyawan dapat belajar dan bekerja secara efisien sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan. Setelah itu, perusahaan dapat mengubah merek atau nilai bagi pelanggan eksternal dengan menggunakan empat pendekatan untuk dipertimbangkan saat melakukan rebranding, antara lain Interim/Dual, Prefix, Substitution, atau Brand Amalgamation. Setelah membuat rencana mengenai perubahan atau pengembangan yang akan dilakukan, selanjutnya perusahaan harus menyusun rencana pemasaran mengenai rebranding perusahaan.

Tahap evaluasi merupakan tahap terakhir, dimana semua tahapan yang telah dilakukan sesuai rencana perusahaan dievaluasi. Tahap evaluasi ini harus dilakukan di akhir untuk melihat apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan rencana awal atau tidak dan menggunakannya sebagai pelajaran untuk perbaikan selanjutnya.

Gambar 2.1 Corporate Rebranding Framework
Gambar 2.1 Corporate Rebranding Framework

Kerangka Pemikiran

Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini mengenai bagaimana strategi rebranding yang dijalankan oleh Global Radio Bandung dengan melihat melalui tiga tahapan dengan menggunakan framework sebagai acuan yaitu tahapan analisis, perencanaan dan juga evaluasi yang diprakarsai oleh Daly & Moloney (2004). Tahap analisis dimana perusahaan memperhatikan situasi untuk menganalisis pasar, mengidentifikasi peluang yang kemudian dapat mengidentifikasi elemen, merek atau nilai yang ada dalam perusahaan. Sehingga perusahaan dapat melakukan refleksi setelahnya dan memutuskan elemen, merek atau nilai mana yang harus dipertahankan dan mana yang harus dikembangkan atau diganti dalam proses rebranding.

Pada tahap perencanaan ini merupakan hasil atau data yang diperoleh saat perusahaan melakukan penelitian untuk melakukan proses penyelesaian. Tentunya pada tahap ini perusahaan terlebih dahulu harus menjalin komunikasi dengan pihak internal untuk merancang pelatihan terkait bagi karyawan agar mereka belajar dan bekerja secara efisien dan karyawan berkomitmen untuk mendukung proses penugasan kembali yang akan dilakukan. Komunikasi selanjutnya dilakukan dengan pihak eksternal mengenai strategi pemasaran yang akan dilakukan sehubungan dengan perubahan elemen, merek atau nilai dalam perusahaan.

Gambar

Gambar 2.1 Corporate Rebranding Framework
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Hal-hal yang dapat dilakukan oleh guru adalah (1) Mengamankan bukti terkait dengan cyberbullying, (2) Mengkomunikasikan pelaku jika pelaku merupakan siswa, (3) Legal