• Tidak ada hasil yang ditemukan

hidayah kesehatan dan karunia-Nya, sehinggah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Seiring doa dari hatiku yang tulus, skripsi ini penulis persembahkan kepada:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hidayah kesehatan dan karunia-Nya, sehinggah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Seiring doa dari hatiku yang tulus, skripsi ini penulis persembahkan kepada: "

Copied!
79
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka timbul beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut. Rendahnya motivasi siswa dalam belajar matematika, seperti kurangnya motivasi belajar semangat dalam pembelajaran matematika.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu menyumbangkan pemikiran dalam memperkaya konsep praktis atau teoritis pengembangan ilmu pengetahuan yang dapat diterapkan dalam bidang pendidikan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi, pengetahuan ilmiah dan pengetahuan penulis dalam disiplin ilmu yang penulis geluti.

LANDASAN TEORI

Belajar

Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika bagi siswa merupakan pembentukan pola pikir dalam memahami suatu konsep dan dalam menalar hubungan antara pengertian dan pemahaman. Jelaslah bahwa pembelajaran matematika merupakan suatu proses komunikasi fungsional antara siswa dengan guru dan siswa untuk mengubah sikap dan cara berpikir sehingga siswa mempunyai kemampuan, pengetahuan dan keterampilan matematika yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi perubahan yang terus berkembang. Tujuan utama pembelajaran matematika adalah untuk melatih dan menuntut cara berpikir sistematis, kreatif, logis, kritis dan konsisten.

Tujuan pembelajaran matematika menurut kurikulum 2013 (Kemendikbud, 2013) menekankan pada dimensi pedagogi modern dalam pembelajaran yaitu penggunaan pendekatan saintifik (ilmiah). Dalam pembelajaran matematika kegiatan yang dilakukan agar pembelajaran bermakna adalah mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan dan mencipta. 20 Tim Penulis Jurnal Pembelajaran Matematika Tahun III, (Jurnal Matematika Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang Nomor 1 Januari 2016).

Motivasi Belajar

Motivasi belajar adalah segala upaya dalam diri yang mengarah pada kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan mengarahkan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Motivasi belajar merupakan faktor psikologis non-intelektual yang berperan dalam menumbuhkan semangat belajar pada individu. Secara umum motivasi belajar berasal dari dua arah, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri siswa (motivasi intrinsik) dan motivasi yang berasal dari luar siswa (motivasi ekstrinsik).

Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran merupakan tugas utama guru, karena guru mempunyai pengaruh yang besar dalam menentukan keberhasilan belajar anak. Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi terhadap belajar, maka ia akan termotivasi atau tergugah untuk mempunyai keinginan dalam melakukan sesuatu yang dapat mencapai hasil atau tujuan tertentu. 39. Program pembelajaran seperti rekayasa pendidikan guru di sekolah merupakan faktor eksternal pembelajaran.. lembaga yang bersifat kompleks dan unik.

Kajian Yang Relevan

Ulfa Fauziah yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Pembelajaran Matematika di Kelas X SMA Datuk Ribadang Makasar”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar matematika di Kelas X SMA Datuk Ribadang Makasar. Ni'mah Mulyaning Tyas dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Pembelajaran Matematika Kelas IV SD N Di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor penyebab kesulitan belajar matematika pada kelas IV SD N Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. 45 Ulfah Fauziah, Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas X SMA Datuk Ribadang Makasar, (Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar, 2017), hal.23. 46 Ni'mah Mulyaning Tyas, Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Pembelajaran Matematika Kelas IV SD N Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang), h.

Kerangka Berfikir

Bedanya dengan penelitian ini, penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 oleh Ni'mah Mulyaning tentang analisis faktor-faktor penyebab terjadinya permasalahan dalam pembelajaran matematika di kelas IV SD N di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang, sedangkan penelitian ini merupakan faktor rendahnya kemampuan siswa dalam belajar matematika. motivasi dalam proses pembelajaran matematika di kelas III SD N 156 Seluma. Berdasarkan grafik di atas dapat dijelaskan bahwa belajar relatif tidak semudah melakukan kebiasaan rutin yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari seperti makan, minum, tidur, jika tidak ada motivasi dalam belajar. Motivasi belajar sangat diperlukan dalam proses belajar dan pembelajaran secara teratur, baik di rumah maupun di sekolah.

Sebagaimana diketahui bahwa proses belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan baru sebagai hasil pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungannya. 47 Belajar merupakan suatu proses perubahan kepribadian manusia dan perubahan itu diwujudkan. berupa peningkatan kualitas dan kuantitas perilaku.perilaku seperti peningkatan keterampilan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir dan kemampuan lainnya. Oleh karena itu, guru sebagai pendidik harus mempunyai peran tambahan untuk mengembalikan rendahnya motivasi belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar muncul dari lingkungan baik dari lingkungan dalam dirinya maupun dari lingkungan luar.

METODE PENELITIAN

  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

60 Wawancara dengan Ny. Asmawati, S.Pd.SD selaku wali kelas III B SD Negeri 156 Seluma, pada tanggal 15 Januari 2021. 64 Wawancara dengan Ibu. , pada tanggal 20 Januari 2021. 68 Wawancara dengan Ny. Asmawati, S.Pd.SD selaku Wali Kelas III B SD Negeri 156 Seluma pada tanggal 25 Januari 2021.

70 Wawancara Ibu Asmawati, S.Pd.SD selaku Wali Kelas III B SD Negeri 156 Seluma, pada tanggal 27 Januari 2021. 72 Wawancara Ibu Asmawati, S.Pd.SD selaku Wali Kelas III B SD Negeri 156 Seluma, pada tanggal 29 Januari 2021. 79 Wawancara dengan Ibu Asmawati, S.Pd.SD selaku Wali Kelas III B SD Negeri 156 Seluma, pada tanggal 6 Februari 2021.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Riwayat Singkat SD Negeri 156 Seluma

SD N 156 Seluma terletak di Jalan Merdeka Pasar Tais No.3 Kode Pos 38576 Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, sekolah dasar ini didirikan pada tahun 1989 dengan luas tanah sekitar 3000 m2. Dengan berdirinya SD N 156 Seluma yang sangat diharapkan keberadaannya oleh masyarakat sekitar, maka komponen sekolah dan masyarakat sekitar terus berupaya agar sekolah tersebut membawa perubahan positif. Hal inilah yang membuat SD Negeri 156 Seluma berprestasi di tingkat kecamatan dan kabupaten.

Lingkungan sekolah terletak di bendungan tais dan dikelilingi pepohonan rindang, serta dilengkapi dengan tanaman sekolah yang indah di depan setiap kelas serta gedung sekolah. Dengan kondisi sekolah yang seperti ini dapat membuat siswa dan guru nyaman dalam proses belajar mengajar meskipun dekat dengan bendungan. Sekolah ini layak dikatakan sebagai sekolah yang sehat, bersih dan nyaman bagi siswa dan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Visi, Misi, dan Tujuan SD Negeri 156 Seluma

Data Guru dan Staf SD Negeri 156 Seluma

Jumlah siswa kelas III B SD Negeri 156 Seluma berjumlah 25 orang, data dirangkum berdasarkan buku kelas kelas III B SD Negeri 156 Seluma jumlah putra 12 orang dan putri 13 orang. Dalam karya ini, penulis menyajikan analisis wawancara dengan narasumber atau informan penelitian tentang faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran matematika di Kelas III B SD Negeri 156 Seluma. 59 Wawancara Ibu Asmawati, S.Pd.SD selaku guru kelas III B SD Negeri 156 Seluma, 14 Januari 2021.

75 Wawancara Ibu Asmawati, S.Pd.SD selaku Guru Kelas III B SD Negeri 156 Seluma, 2 Februari 2021. 82 Wawancara Ibu Asmawati, S.Pd.SD selaku Wali Kelas III B SD Negeri 156 Seluma , 10 Februari 2021. Hal ini juga tidak terlepas dari permasalahan kondisi lingkungan siswa, hal tersebut melatar belakangi peneliti melakukan penelitian dengan judul faktor penyebab rendahnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran matematika di Kelas III B SD Negeri 156 Seluma.

Selanjutnya upaya yang dilakukan pihak sekolah dan guru kelas III untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan cara: memberikan pelatihan, menyediakan sumber belajar, menyiapkan media pembelajaran terkini sesuai dengan pembelajaran matematika. Upaya yang dilakukan pihak sekolah dan guru kelas III untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan: memberikan pelatihan, menyediakan sumber belajar, menyiapkan media pembelajaran terkini sesuai dengan pembelajaran matematika.

Keadaan Siswa Kelas III B SD Negeri 156 Seluma

Fakta Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada guru kelas dan siswa kelas III diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa masih belum maksimal karena masih ada beberapa siswa yang belum mencapai KKM. Secara umum hasil belajar siswa kelas III khususnya matematika masih belum maksimal mbak. Hal ini disebabkan kurangnya minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika. Ardiansyah merupakan siswa kelas III B dimana teman-temannya tidak menyukai matematika dan hanya mengajaknya bermain daripada belajar.

Hal senada juga diakui Sofia, siswa kelas III B, pengakuannya saat pengerjaan soal di papan tulis. Felly Afrita, siswa kelas III B, saat disuruh guru maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal di papan tulis. Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dipahami bahwa proses pembelajaran matematika di kelas III B, dari hasil wawancara dan observasi lapangan langsung penulis mengetahui proses belajar mengajar matematika di kelas III B.

Faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika di kelas III B : Pertama, kemampuan siswa, keinginan anak harus diiringi dengan kemampuan untuk mencapainya, karena kemampuan akan memperkuat motivasi. anak untuk melakukan tugas-tugas perkembangan; Kedua kondisi lingkungan siswa, siswa dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, oleh karena itu kondisi lingkungan sekolah yang sehat, harmonis dan tertib sosial harus lebih berkualitas agar mudah memperkuat semangat dan motivasi belajar siswa. ; Ketiga guru sebagai pembina siswa dalam pembelajaran.Sebagai pendidik, guru sangat memperhatikan kepribadian siswa terutama dalam kaitannya dengan kebangkitan belajar.

Interprentasi Hasil Penilian

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di SDN 16 Seluma mengenai faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi belajar dalam pembelajaran matematika, dapat dipahami bahwa berdasarkan observasi. Siswa dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, oleh karena itu kondisi lingkungan sekolah yang sehat, harmonis dan tertib sosial harus lebih berkualitas agar mudah memperkuat semangat dan motivasi siswa dalam belajar. Kebangkitan belajar ini merupakan wujud dari diri siswa, karena gurulah yang bertanggung jawab mengelola kegiatan belajar siswa di sekolah.

Bagi sekolah, penelitian ini hendaknya dijadikan acuan untuk memperbaiki faktor-faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya motivasi siswa secara umum pada semua mata pelajaran khususnya matematika khususnya dari segi sarana dan prasarana. Bagi guru hendaknya guru dapat menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan motivasi siswa khususnya dalam pembelajaran matematika. Bagi siswa, berdasarkan hasil penelitian ini hendaknya siswa dapat lebih meningkatkan motivasi belajarnya khususnya pada pembelajaran matematika agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

PENUTUP

Saran-saran

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Proses

Referensi

Dokumen terkait

Therefore, it is essential to develop our products, in order to reach a high quality standard, apt for national and international competition This study aimed to determining the most