• Tidak ada hasil yang ditemukan

Home - Open Access Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Home - Open Access Repository"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

Menurut PMK No.12 Tahun 2017, imunisasi dasar adalah program imunisasi yang harus diberikan sesuai dengan jenis vaksin, jadwal atau waktu pemberian yang ditentukan dalam pedoman dan diberikan kepada bayi sebelum berusia 1 tahun. Imunisasi lanjutan merupakan pengulangan imunisasi dasar untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan bagi anak yang telah mendapat imunisasi dasar lengkap. Imunisasi tambahan dilakukan untuk melengkapi imunisasi dasar dan/atau imunisasi lanjutan apabila target yang belum tercapai (PMK No. 12 Tahun 2017).

Tercapainya cakupan imunisasi dasar (IDL) lengkap pada bayi sesuai dengan tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan target cakupan sebesar 95. Cakupan imunisasi dasar lengkap adalah keadaan jika seorang anak mendapat imunisasi rutin lengkap dari usia 0-11 bulan Di Indonesia, setiap bayi usia 0-11 bulan wajib mendapat imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari 1 dosis Hepatitis B, 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-HB-HiB, 4 dosis polio tetes atau Vaksin Polio Oral (OPV), 1 dosis suntik polio atau Inactivated Polio Vaccine (IPV) dan 1 dosis Campak Rubella.

Penyelenggaraan imunisasi belum berlaku secara nasional sehingga belum terhitung sebagai komponen imunisasi dasar lengkap pada bayi (Kementerian Kesehatan RI, 2021). Menurut (Arfiana & Lusiana, 2016), vaksin yang saat ini digunakan dalam program imunisasi dasar di Indonesia adalah Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang terstruktur dan berlapis yang terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. a) Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTS) atau bentuk lain yang sederajat.

Seperti dokter, dokter spesialis, notaris, dll. g) Pendidikan ekstrakurikuler jenis ini meliputi kursus, kelompok belajar yang sangat penting adalah pendidikan keluarga.

Konsep Keluarga

Menurut Friedman (2016), dukungan keluarga adalah hubungan, tindakan dan penerimaan setiap anggota keluarga. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang suportif selalu siap membantu dan mendampingi jika diperlukan. Dukungan keluarga diwujudkan dalam bentuk kasih sayang, pemberian nasehat dan sebagainya kepada anggota keluarga.

Dukungan keluarga merupakan suatu bentuk pemberian dukungan kepada anggota keluarga yang mengalami permasalahan dengan cara memberikan dukungan dan dukungan emosional untuk mencapai kesejahteraan anggota keluarga dalam memenuhi kebutuhan psikososial (Potter & Perry, 2016). Menurut Bakri (2019), secara umum tipe keluarga dibedakan menjadi dua yaitu keluarga tradisional dan keluarga modern (non-tradisional), tipe keluarga tradisional mempunyai ciri-ciri yang homogen yaitu keluarga yang mempunyai struktur yang tetap dan utuh.

Keluarga jenis ini disebut dengan pasangan dalam hubungan jarak jauh (LDR), yaitu pasangan yang menjauhkan diri atau berpisah sementara untuk keperluan tertentu, seperti bekerja atau belajar. Keluarga jenis ini biasanya tinggal di rumah singgah atau mempunyai kesepakatan bersama untuk hidup dalam satu atap. Ketika seorang anak kehilangan orang tuanya, ada sebuah keluarga yang ingin menampungnya dalam jangka waktu tertentu.

Keluarga yang terbentuk dan tidak mendapat perlindungan permanen akibat krisis pribadi yang berkaitan dengan masalah ekonomi dan/atau kesehatan jiwa. Struktur kekuasaan keluarga menggambarkan adanya kekuasaan atau kekuatan dalam suatu keluarga yang digunakan untuk mengendalikan dan mempengaruhi anggota keluarga. Setiap anggota keluarga yang menerima kasih sayang dan dukungan akan meningkatkan kemampuannya dalam memberi sehingga tercipta hubungan yang hangat dan saling mendukung.

Tahapan perkembangan individu dan keluarga akan dicapai melalui interaksi atau hubungan yang berlangsung dalam sosialisasi, anggota keluarga mempelajari disiplin, nilai/norma dan budaya. Untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti pangan, sandang dan papan, keluarga memerlukan sumber daya keuangan. Ayah sebagai kepala keluarga mempunyai peranan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung, pembawa rasa aman setiap anggota keluarga dan juga sebagai anggota kelompok sosial tertentu.

Konsep Dukungan Keluarga

Apabila seseorang tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya, maka dukungan tersebut diberikan dengan cara memberikan informasi, nasehat dan petunjuk tentang cara penyelesaian permasalahan tersebut. Keuntungan dari dukungan ini adalah dapat menekan munculnya suatu stressor, karena informasi yang diberikan dapat menyumbangkan tindakan sugestif tertentu pada individu. Dukungan informasi adalah dukungan yang berupa penyediaan informasi yang dibutuhkan masyarakat, terbagi dalam beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut.

Terjadi melalui ekspresi hormat atau positif dari orang yang lebih tua, seperti pujian atau penghargaan atas tindakan atau upaya menyampaikan pesan atau permasalahan, keluarga bertindak sebagai pemandu dan umpan balik seperti memberi semangat kepada anggota keluarga. Keluarga berfungsi sebagai bentuk bimbingan, umpan balik, bimbingan dan intervensi dalam pemecahan masalah, sebagai sumber dan validator identitas anggota keluarga, termasuk pemberian dukungan, rasa hormat dan perhatian. Dukungan tersebut dapat berupa pemberian informasi kepada seseorang bahwa dirinya dihargai dan diterima, dan harga diri individu tersebut dapat ditingkatkan dengan diberi tahu bahwa dirinya dihargai dan diterima, padahal ia bukannya tanpa kesalahan.

Dukungan emosional adalah dukungan yang berkaitan dengan masalah emosional atau pemeliharaan keadaan emosi, kasih sayang/ekspresi. Dukungan instrumental keluarga merupakan sumber pertolongan yang praktis dan konkrit, dukungan ini nyata dalam bentuk materi, dimaksudkan untuk meringankan individu yang membentuknya, dan keluarga dapat dipenuhi oleh keluarga yang merupakan sumber pertolongan yang praktis dan konkrit. yang meliputi dukungan atau bantuan seperti uang. Seseorang yang mempunyai dukungan keluarga juga dapat mencegah timbulnya permasalahan akibat tekanan yang dihadapinya, sehingga seseorang dengan dukungan keluarga yang tinggi akan lebih berhasil dalam mengatasi dan mengatasi suatu permasalahan dibandingkan dengan seseorang yang tidak mempunyai dukungan keluarga (Hayulita & Desti, 2014). ). ).

Pemanfaatan dukungan keluarga juga berdampak pada kesehatan fisik dan mental anggota keluarga, bahkan rendahnya dukungan keluarga yang diberikan secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan angka kesakitan dan kematian individu. Individu dengan dukungan keluarga yang tinggi mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mempertahankan dan mengadopsi perilaku kesehatan baru dibandingkan individu yang kurang dukungan keluarga untuk mengubah perilaku kesehatannya. Dukungan yang diberikan oleh keluarga akan sangat membantu dalam memotivasi klien untuk mengubah perilaku kesehatannya menjadi lebih baik (Saputera, et al., 2015).

Merawat anggota keluarga yang sakit atau tidak mampu menolong dirinya sendiri karena cacat atau usia muda. Dukungan keluarga dapat meningkatkan dan membangun harga diri seseorang serta menjamin hubungan yang saling memuaskan. Dukungan keluarga dapat membantu mengatasi respon melawan-atau-lari dan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh seseorang.

Dukungan keluarga yang dimaksud adalah dukungan yang diberikan oleh anggota keluarga (suami, istri dan saudara kandung) agar individu yang diberi dukungan tersebut merasa diperhatikan, dihargai dan... Pengaruh keluarga terhadap pembentukan sikap sangat besar karena keluarga adalah orang yang paling dekat dengan anggota keluarga lainnya.

Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

1983 In Nutritional Bioavailability of Zinc; Inglett, G.; ACS Symposium Series; American Chemical Society: Washington, DC, 1983... Nutritional bioavailability of

ix | P a g e Session: Corporate Social Responsibility Date: 15 November2018 Time: 13.30 –14.20 Room: Saphire Chair: Usman, MT Universitas Dian Nuswantoro PAGE 1 Corporate Social