HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
BPK atau Badan Pemeriksa Keuangan merupakan salah satu lembaga negara yang memiliki berbegai tugas yang
berkaitan tentang uang negara dimana
memberikan pengawasan serta memeriksa uang Negara Kesatuan Republik Indonesia supaya tidak terjadinya korupsi – korupsi yang memakan uang masyarakat demi kepentingan pribadi.
Tugas BPK atau Badan Pemeriksa Keuangan yaitu memiliki wewenang untuk mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangan
negara terkait APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negaraserta daerah APBD dan menyampaikan hasil yang telah di pemeriksa kepada DPR dan DPDdan di tindak lanjuti oleh aparat
penegak hukum.
Tugas selanjutnya yaitu menggabungkan peran BPKP atauBadan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunansebagai
instansi pengawas internal departemen
yang bersangkutan untuk gabung ke dalam BPK atau Badan pemeriksa Keuangan. BPK dapat mencegah terjadi nya korupsi –
korupsi yang di lakukan oleh koruptor bahkan menangkap koruptor – koruptor.
PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
BAB VIIIA - BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
Pasal 23 E
Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan
Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.
Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya.
Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh
lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan undang-undang.
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden.
Pimpinan Badan Perneriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota.
Pasal 23 G
Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibu kota negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi.
Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan Pemeriksa Keuangan diatur dengan
undang-undang.
TERIMAKASIH