• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan antara pengelolaan kelas dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan antara pengelolaan kelas dengan"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut Suharsimi Arikunto (Djamarah & Zain, pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan. Wiryawan & Noorhadi (Mulyani, 2001:24) mengatakan bahwa pengelolaan kelas adalah suatu kegiatan pengelolaan siswa dan penataan fisik ruang kelas. kelas agar kegiatan belajar dapat berkembang tanpa kendala atau menciptakan suasana belajar yang optimal untuk mengembangkan efektifitas kegiatan belajar siswa.Pengelolaan kelas merupakan salah satu keterampilan guru dalam menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan memulihkannya jika terjadi gangguan dalam proses pembelajaran.

Menurut Djamarah & Zain, pengelolaan kelas dilakukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Pengelolaan kelas memegang peranan penting dalam keberhasilan proses pembelajaran dimana guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Dengan pengelolaan kelas diharapkan mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang optimal dan suasana kelas yang menyenangkan selama proses pembelajaran.

Pengelolaan kelas oleh guru berperan penting dalam memotivasi siswa untuk terus berprestasi. Dengan adanya pengelolaan kelas yang efektif dan optimal, baik oleh guru maupun wali kelas, maka dapat berdampak pada kinerja belajar siswa secara keseluruhan.

Masalah Penelitian

Sekolah memiliki sejumlah alat KIT atau media pembelajaran yang dapat digunakan selama proses pembelajaran. Dengan cara ini siswa menjadi lebih antusias dan fokus dalam proses pembelajaran, hal ini akan memudahkan guru dalam mengelola kelas. Sejalan dengan pemanfaatan fasilitas di sekolah adalah pengelolaan kelas secara fisik yaitu berupa alat-alat pengajaran.

Djamarah & Zain berpendapat bahwa seorang guru yang dianggap gagal dalam mencapai tujuan pembelajaran konsisten dengan ketidakmampuan guru dalam mengelola kelas dan indikator kegagalan tersebut adalah kinerja belajar siswa rendah atau belum meningkat. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, judul penelitian ini dirancang sebagai berikut: “Hubungan pengelolaan kelas dengan kinerja belajar siswa kelas IV SD Negeri Romang Polong.”.

Guru yang dianggap gagal mencapai tujuan pembelajaran sejalan dengan ketidakmampuan guru dalam mengelola kelas, dan indikator kegagalan tersebut adalah prestasi akademik siswa yang rendah atau belum meningkat. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Adakah hubungan antara pengelolaan kelas dengan prestasi akademik siswa kelas IV SD Negeri Romang Polong?”

Tujuan Penelitian

Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, guru terus memberikan dorongan dalam suasana kelas yang monoton, tidak ada perubahan dalam kegiatan pembelajaran.

Manfaat Penelitian

Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekolah karena prestasi belajar siswa meningkat akibat penerapan pengelolaan kelas yang semakin optimal.

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Pustaka

  • Hasil Penelitian yang Relevan
  • Pengelolaan Kelas
  • Tinjauan tentang Prestasi Belajar
  • Hubungan antara Pengelolaan Kelas dengan Prestasi Belajar

Berdasarkan kedua penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hubungan penerapan pengelolaan kelas dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini juga bertujuan untuk memperkuat kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa. Menurut Ahmad (Haryanto, dkk, 2003:81), pengelolaan kelas adalah upaya menciptakan kelas agar tercipta suasana belajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuannya.

Berdasarkan pendapat di atas dapat kita simpulkan bahwa pengelolaan kelas adalah kemampuan guru untuk menciptakan, mengkondisikan dan mewujudkan kembali suasana kelas dan pembelajaran siswa yang efektif agar tetap menyenangkan dan optimal. untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pengajaran pada kelompok eksperimen berlangsung dengan menerapkan kedua jenis pengajaran tersebut baik secara fisik maupun di lingkungan siswa. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi proses pembelajaran yang efektif (Djamarah & Zain, 2002: 195).

Pengelolaan kelas tidak hanya pengelolaan kelas secara fisik saja, namun juga pengelolaan kelas dengan pengelolaan siswa. Arikunto (Azis, 2011:9) berpendapat bahwa tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Muliani Azis, untuk merancang pengelolaan kelas yang efektif, guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang kelainan perilaku yang sering terjadi pada siswa dan mengganggu ketenangan dan kenyamanan kelas akibat permasalahan tersebut.

Manajemen kelas menggambarkan keterampilan guru dalam merancang, mengorganisasikan dan menyelenggarakan kurikulum, menetapkan prosedur proses pembelajaran dan sumber belajar, serta mengatur lingkungan belajar yang menstimulasi untuk mencapai suasana proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti penerapan manajemen kelas, peningkatan kedisiplinan kelas, pendekatan manajemen kelas (pendekatan guru terhadap siswanya). Ciri utama suatu kelas adalah untuk dapat menyelenggarakan kegiatan atau kegiatan pembelajaran yang dinamis maka harus ada kegiatan pengelolaan kelas yang baik dan terencana.

Sebagaimana dikemukakan oleh Pupuh Faturrahman, “manajemen kelas adalah upaya yang dilakukan guru untuk membantu menciptakan kondisi pembelajaran yang optimal”. Dilihat dari sudut pandang pengelolaan kelas, peserta didik merupakan individu yang mempunyai pola tingkah laku yang beragam. Faktor pengelolaan kelas merupakan hal yang paling penting dalam proses belajar mengajar, hal ini dikarenakan seorang guru mampu mengelola.

Pengelolaan kelas merupakan suatu keterampilan yang dimiliki guru untuk menciptakan, mengkondisikan dan memulihkan suasana kelas dan pembelajaran siswa yang efektif agar tetap menyenangkan dan optimal. Pengelolaan kelas erat kaitannya dengan prestasi belajar karena berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa pengelolaan kelas adalah kemampuan guru untuk menciptakan, mengkondisikan dan mengembalikan suasana yang kondusif di dalam kelas agar pembelajaran siswa dapat lebih efektif, menyenangkan. dan kehidupan yang optimal.

Kerangka Pikir

Kinerja belajar adalah kinerja yang diperoleh sebagai hasil interaksi aktif antara subjek belajar dan objek belajar selama proses pembelajaran untuk mencapai kinerja belajar. Hal ini sejalan dengan meningkatnya prestasi belajar siswa, karena siswa dapat belajar lebih baik dan maksimal.

Hipotesis Tindakan

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Lokasi Penelitian
  • Defenisi Operasional Variabel
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Instrument Penelitian

Lokasi penelitian yang menjadi sasaran peneliti adalah SD Negeri Romang Polong, mengingat di sekolah ini khususnya kelas IV guru jarang menerapkan manajemen kelas. Fokus pengambilan sampel di atas karena tingkat prestasi belajar siswa kelas IV masih rendah dan keterampilan guru dalam melaksanakan manajemen kelas masih kurang. Penjelasan tersebut mengacu pada rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bab pertama yaitu adakah hubungan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Romang Polong?

Data dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu pengelolaan kelas (X) dan kinerja belajar (Y) yang diperoleh dari siswa kelas IV SD Negeri Romang Polong. Data kedua variabel tersebut diperoleh dari penyebaran angket yang disebarkan kepada siswa mengenai variabel pengelolaan kelas dan prestasi akademik, berdasarkan nilai rata-rata raport siswa. Hasil yang diperoleh di bawah ini menggambarkan data pengelolaan kelas yang dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri dari dua puluh item pertanyaan dimana setiap pertanyaan mempunyai lima alternatif jawaban.

Berdasarkan skor angket pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa, kemudian dikorelasikan untuk mengetahui apakah permohonan yang diajukan diterima atau ditolak. Sumber: diolah dari korelasi pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Romang Polong). Hal ini membuktikan bahwa nilai analisis data lebih besar dari nilai r tabel, sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima dan terdapat hubungan yang signifikan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Romang Polong.

Hasil olahan data nilai hubungan pengelolaan kelas dengan prestasi belajar bernilai lebih besar dari nilai r tabel product moment yaitu 0,367 yang berarti nilai r hitung lebih besar dari r- nilai tabel atau digambarkan (0,506 > 0,367). Berdasarkan hasil product moment menunjukkan dan membuktikan adanya hubungan antara manajemen pembelajaran dengan kinerja belajar siswa, dimana hubungan kedua kategori tersebut sepenuhnya sesuai dengan Tabel 3.4. Jadi, hasil belajar siswa setelah guru menerapkan manajemen kelas mempunyai hasil yang lebih baik atau meningkat dibandingkan sebelum menerapkan manajemen kelas.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa dengan menggunakan korelasi product moment yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa Kelas IV SD Negeri Romang Polong. Hasil olahan data nilai hubungan pengelolaan kelas dengan prestasi belajar bernilai lebih besar dari nilai r tabel product moment yaitu 0,367 yang berarti nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel atau dijelaskan (0,506 > 0,367). Berdasarkan hasil momen produk menunjukkan dan membuktikan bahwa terdapat hubungan antara pengelolaan pembelajaran dengan prestasi belajar siswa dimana korelasi kedua kategori tersebut adalah cukup.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi pembelajaran yang optimal serta memulihkannya jika terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

Pembahasan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan alat evaluasi serta introspeksi guru untuk memperbaiki kekurangan dalam kegiatan. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan hasil penelitian ini diharapkan dapat mencoba menerapkannya pada subjek lain yang cakupannya lebih luas. Dalam penelitian ini Anda diminta untuk mampu memberikan jawaban yang benar-benar sesuai dengan situasi dan lingkungan Anda.

Hasil jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai rapor anda, jadi jawablah sejujurnya dengan keadaan saat ini.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
Tabel 3.2 Sampel kelas IV SD Negeri 42 Romang Polong.
Tabel 3.3 Pembobotan item angket  Pilihan Jawaban  Bobot
Table 3.4 Interpretasi koefisien Korelasi nila r
+4

Referensi

Dokumen terkait

1 Voltametric studies on phenolic compounds ♦ Al-Azhar 2002 Science Chemistry 2 Development of some electrode and their uses in electrochemical studies ♦ Al-Azhar 2003 Science